Setuju

Rasya merasakan pusing akibat pukulan anak buah Rudi. Bahkan bekas darah masih menempel di wajahnya. Rasya terbangun, ia berada di kerangkeng dan dikelilingi singa yang lapar.

"Ha..." Rasya berteriak-teriak. Berulang kali singa-singa yang lapar ingin menerkam Rasya. Untung masih ada perisai kerangkeng. Jika kunci kerangkeng dibuka tamat riwayat Rasya.

"Beraninya kau melarikan diri setelah apa yang kau lakukan pada putriku!" Rudi mengepalkan tangannya geram.

Alya tak bisa berbuat banyak untuk membantu Rasya. Alya sudah bilang sejak awal untuk tidak melarikan diri. Namun Rasya tetap keras kepala.

"Aa-ampun Tuan. Aku tidak berniat melarikan diri. Aku hanya mengunjungi adikku yang sakit." Rasya mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan poto dirinya dan sang adik yang dirawat di rumah sakit.

Rudi tak menghiraukan hal tersebut. Ia memilih untuk meninggalkan Rasya. Langkah Rudi diikuti oleh anak buahnya dan Alya.

"Hus! Nona," Panggil Rasya membuat Alya menghentikan langkahnya untuk mengikuti Rudi.

"Apa?" Tanya Alya dengan nada kesal. Alya masih kesal dengan keputusan ceroboh Rasya.

"Nona, bagaimana caranya aku keluar dari sini?" Rasya memohon dengan menyatukan kedua telapak tangannya.

"Entah," Alya angkat bahu.

"Nona sangat jahat!"

"Aku membantu Nona sangat banyak. Ketika aku membutuhkan bantuan, Nona menghancurkan ku." Rasya menampilkan wajah yang begitu menyedihkan.

Alya merasa prihatin bagaimana pun Rasya yang telah menyelamatkan Alya dari pernikahan yang tidak Alya inginkan.

"Baik tunggu sebentar, aku akan mengatakan pada ayahku untuk melepaskan mu."

Alya segera mencari ayahnya dan berkompromi untuk melepaskan Rasya dari tahanan.

"Ayah," Alya duduk di samping sang ayah.

"Ya,"

"Aku ingin mengatakan sesuatu tapi ayah jangan marah,"

"Katakan!" Rudi mendesak.

"Ayah tolong lepaskan Rasya. Aku sangat mencintainya. Kalau dia mati aku juga akan ikut dengannya." Alya mengancam agar Rudi melepaskan Rasya.

"Baik, tapi dengan satu hal dia harus menikahi mu!"

Alya sangat ragu dengan permintaan Rudi. Alya sangat mengerti bahwa Rasya sangat mencintai kekasihnya. Tidak mungkin Rasya mau menerima permintaan Rudi.

"Ayah, apakah tidak ada cara lain?"

"Tidak ada!" Rudi menolak permintaan Alya.

Rudi berdiri dan diikuti oleh para anak buahnya. Ia berjalan menuju tempat dimana Rasya di kerangkeng.

"Rasya!"

"Hah!" Rasya berdiri dan memegang besi kerangkeng.

"Aku ingin kau menikahi putriku karena dia sangat mencintaimu." Rudi memberi persyaratan yang masih sama sejak awal.

Rasya melihat kearah Alya, Alya mengedipkan sebelah matanya untuk menjelaskan bahwa semua yang dikatakan Rudi tidak sebenarnya itu hanya untuk menyelamatkan Rasya. Rasya tidak yakin untuk menikahi Alya. Pernikahan tiba-tiba akan menjadi masalah. Namun, di satu sisi Rasya berpikir bahwa kekasihnya telah menghianati nya. Pernikahan ini akan menjadi cambukan untuk Yunita karena telah menghianati Rasya.