Keputusan

Rudi memerintah anak buahnya untuk menurunkan Alya dan Rasya dari gantungan hukuman. Akibat terlalu bahagia, tanpa sadar Alya dan Rasya saling berpelukan. Hal ini dilihat oleh Rudi, sepertinya ayah Alya merasa bahwa Rasya adalah pria yang dicintai putrinya.

"Rasya, jika kau melamar seorang wanita. Apakah alasan seorang wanita itu dapat memilihmu?"

Mendengar pertanyaan sang ayah, Alya merasa takut. Jika Rasya salah menjawab bisa saja mungkin mereka akan dijadikan makanan oleh buaya.

Rasya menarik nafas, kemudian menghela nafas panjang.

"Aku akan membuatnya bahagia dan aku tidak akan membiarkan dia menangis," jawab Rasya penuh keyakinan. Jawaban Rasya mampu mengubah pandangan Rudi terhadap Rasya.

"Baiklah, aku setuju kalian menikah," ujar Rudi.

Alya dan Rasya terkejut mendengar keputusan tersebut. Alya dan Rasya saling pandang kemudian, Rasya menggelengkan kepala. Sedangkan Alya pucat pasi. Bagaimana masalah baru datang secepat ini?

"Me-menikah yah?" Tanya Alya gugup.

"Iya, bukankah kalian telah melakukan tindakan asusila. Sebaiknya kalian segera menikah!" setelah mengucapkan keputusan akhir. Rudi pergi meninggalkan Alya dan Rasya diikuti oleh para anak buahnya.

"Nona, engkau membayar ku untuk menolong hidupmu tapi bukan untuk menikahi mu," Rasya keberatan dengan keputusan akhir dari Rudi.

"Kau pikir aku mau menikah denganmu?" Alya juga menolak. Alya tak habis pikir, ia menyingkirkan Dion agar tidak menikahinya malah datang masalah baru lagi.

"Nona, bagaimana kalau aku kabur dari sini?" Rasya memberikan masukan untuk menghindari pernikahan.

"Ya sudah kabur saja. Aku tidak bisa memastikan kau hidup atau tidak karena ayahku adalah mafia. Dia punya jaringan besar yang mampu menemukanmu dan yang pasti kau bisa berakhir di kandang buaya atau kandang singa."

Rasya gemeteran, ia tidak tahu bahwa Alya adalah anak mafia. Rasya sedang dalam bahaya. Ia meremas rambutnya. Rasya pusing harus bagaimana menyelamatkan diri.

"Aku mohon selamatkan hidupku!" Rasya menyatukan kedua telapak tangannya seraya memohon.

"Biarkan aku hidup bebas," Rasya kembali memohon

Alya berpikir keras, bagaimana dengan masalah baru ini? Alya tidak boleh gegabah tentang masalah baru. Ini bukan hanya mengenai Alya saja namun mengenai nyawa orang lain juga.

"Kita tidak punya pilihan, kita harus menikah." ucap Alya frustasi.

"Tapi aku sudah punya kekasih." Tolak Rasya.

"Ya sudah terserah kamu. Tapi ingat jika kau dan kekasihmu lenyap tak ada satupun yang bisa melaporkan ayahku karena ayahku kebal hukum." Alya menjelaskan sesuai fakta. Ayahnya akan sangat mengerikan jika tahu anaknya diselingkuhin.

"Nona, aku punya kekasih. Tidak mungkin kita menikah." Rasya memohon untuk membatalkan pernikahan.

"Kau berpikir aku mau menikah denganmu? Memangnya kau siapa? Tapi aku memberi saran untuk menyelamatkan kita. Aku tahu persis siapa ayahku."

"Tapi aku mencintai kekasihku, tidak mungkin aku mengkhianatinya."

Alya geleng-geleng kepala. Ia menepuk dahinya kesal.

"Haiss.."

"Ya sudah, kau melarikan diri saja. Aku tidak bisa menjamin kau selamat."

Rasya keras kepala. Ia pun melarikan diri dari Alya serta keluarga. Tapi bagi Alya, dia sama sekali tidak keberatan dengan kepergian Rasya. Alya kembali ke rumah untuk beristirahat.

"Mana Rasya?" Tanya Rudi dengan nada mengintimidasi.

"Mungkin dia pulang," jawab Alya.

"Alya, ayah mau dia menikahi mu. Jika dia melarikan diri dia akan tahu akibatnya." jelas Rudi membuat bulu kuduk Alya merinding. Bagaimana pun Alya berutang nyawa kepada Rasya.

Alya menganggukkan kepalanya dan masuk ke kamar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Kolam Buaya

Episode berikutnya

Rumah Sakit



Terpopuler