'' Maaf ya Jak, hanya pekerjaan ini yang bisa gue berikan sama loe.'' sesal Lia, tadinya saat atasannya mengatakan jika sedang membutuhkan tenaga seseorang, ternyata hanya pekerjaan sementara, untuk menggantikan posisi karyawan lainnya yang sedang cuti,
'' Tidak masalah Lia, loe jangan merasa bersalah seperti itu, walaupun hanya sebagai OB yang penting pekerjaannya halal, dan gue gk ada masalah untuk itu.'' jelasnya
'' Tapi tetap saja Jak, loe itu kan dari keluarga terpandang, kedua orangtua loe memiliki perusahaan besar, bahkan lebih besar dari ini, gue gk enak banget sama loe.'' ucap Lia
'' Sudahlah, gk ada masalah, lagian yang punya perusahaan besar itu orangtua gue, bukan gue, jadi itu gk akan berpengaruh untuk gue.'' jelasnya, Lia yang mendengar hanya tersenyum paksa, sebagai seorang sahabat yang sudah lama mengenal Jaka, Lia ikut merasa prihatin dengan kehidupan Jaka, padahal dulu ia tau jika pria itu bisa mendapatkan apa yang ia inginkan, namun sekarang semua nya berubah semenjak Jaka lebih memilih menikah dengan Aisyah, namun Lia pun tak ingin menyalahkan istri dari sahabatnya tersebut. karna Jaka lah yang mantap ingin menikah dengan gadis itu walaupun tanpa restu orangtuanya.
Tepat pukul enam sore Jaka baru sampai dirumah kontrakan nya bersama sang istri
'' Assalamu'alaikum'' ucap Jaka mengucapkan salam
'' Wa'alaikum salam.'' terdengar jawaban dari dalam rumah, bersamaan terlihat Aisyah keluar dengan menggunakan daster rumahan dengan hijab instan yang menutupi rambut panjangnya.
'' Bang,'' sapa nya sambil Salim pada suaminya tersebut.
'' Capek bang?'' ucap Aisyah, lalu meraih tas kerja milik suaminya dan menyimpannya disamping lemari.
'' Lumayan, Ais, Alhamdulillah Abang sudah mendapatkan kerjaan.'' ucapnya pada sang istri.
'' Alhamdulillah, syukurlah kalau begitu bang Ais senang mendengarnya.'' sambung sang istri
'' Kenapa bang kok melamun?'' tanya sang istri
'' Gk apa-apa, yasudah Abang mau mandi dulu.'' ucapnya yang langsung bangkit dan melangkah menuju kamar mandi.
Tak terasa sudah satu bulan Jaka bekerja di perusahaan tersebut sebagai OB.'' Jaka tolong nanti kamu bawakan minuman keruangan bos ya? beliau kedatangan tamu penting, ingat jangan melakukan kesalahan seperti kemarin.'' ucap kepala OB memperingati Jaka
' Iya pak.'' jawabnya yang langsung menuju kebelakang, untuk membuat teh
Tok-tok-tok
'' Masuk!" setelah mendengar jawaban dari dalam Jaka pun langsung membuka pintu tersebut, dan melangkah menuju sofa, dimana saat itu terlihat bos perusahaan tersebut sedang berbicara dengan seorang wanita, yang didalam benak Jaka mungkin adalah rekan bisnis dari bosnya tersebut.
'' Permisi bos, ini minumannya.'' ucap Jaka sambil meletakan minuman tersebut keatas meja, namun tanpa sengaja kakinya tersandung kaki meja dibawah sana membuat minuman yang masih berada ditangannya tumpah mengenai tamu dari bosnya tersebut.
'' Aaww, panas sekali!!" ucapnya membuat Jaka langsung menatap kearah wanita tersebut, karna merasa pamiliyar dengan suaranya
'' Kamu kalau kerja hati-hati dong! kalau gk bisa kerja itu gk usah kerja!" ucap wanita tersebut tanpa melihat wajah Jaka, karna sedang sibuk dengan pakaian miliknya, dan mengibas-ngibas tangannya yang tak sengaja tersiram teh panas,
'' Anda tidak apa-apa Bu Lidya?'' tanya bos perusahaan tersebut, sambil menatap kearah tekan bisnisnya tersebut, lalu tatapannya beralih pada Jaka yang terlihat menundukan pandangannya.'' Heh kamu OB yang kemarin itu kan? kenapa kau selalu buat masalah hah?'' ucapnya marah pada Jaka
'' Aduh maaf sekali Bu Lidya, dia memang kerjanya tidak becus, saya akan segera memecatnya.'' sambung nya
'' Hei kenapa masih berdiri, cepat minta maaf pada Bu Lidya dan cepat bereskan semua kekacauan yang kau buat ini, setelah itu kau boleh ambil gajimu saat kau keluar dari sini.'' ucap bosnya tersebut
'' Maaf kan saya nyonya, saya tidak sengaja.'' ucap Jaka, membuat sosok wanita paruh baya yang tadinya sibuk dengan pakaiannya yang terkena noda teh, setelah mendengar suara Jaka ia pun langsung mengalihkan pandangannya.
Mata wanita tersebut langsung melebar saat melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini, dengan pakaian OB
'' Jaka, apa yang kau lakukan disini??'' ucapnya sambil meninggikan suaranya
'' Bu Lidya mengenal OB ini??'' tanya pria itu sambil menatap Jaka dan Bu Lidya secara bergantian, namun Bu Lidya tidak menjawabnya, akan tetapi ia langsung menarik tangan Jaka untuk keluar dari ruangan tersebut.
Setelah sampai ditempat yang cukup sepi, Lidya pun langsung melepaskan tangan putranya tersebut.'' Apa yang kau lakukan ditempat ini hah?'' tanya Lidya sambil menatap marah pada sang putra
'' Seperti yang mama dengar tadi, Jaka disini bekerja sebagai OB, tapi sepertinya tidak lagi mulai hari ini.'' ucapnya membuat sang ibu menatapnya dengan menggelengkan kepala, sungguh ia tak habis pikir dengan puta bungsunya tersebut, kenapa setelah keluar dari rumah kehidupan putra nya jadi seperti ini, pikirnya.
'' Kamu benar-benar ya Jaka, bikin malu keluarga saja, atau kamu memang sengaja ya? mau buat mama malu didepan rekan bisnis mama, iya??
'' Mah, Jaka sama sekali tidak tau kalau itu mama, dan menurut Jaka, pekerjaan sebagai OB itu tidak memalukan mah, itu pekerjaan halal.'' ucap Jaka
'' Jangan pernah kamu ajarin mama, mana yang baik dan mana yang buruk, mama lebih lama hidup dari kamu, semenjak kamu menikah dengan wanita itu, hidupmu jadi sengsara beginikan? itu karna kamu gk mau dengerin mama, dengar ya Jaka! mama gk suka melihat mu bekerja sebagai OB, sebaiknya kamu pulang dengan mama, mama akan beri kamu jabatan dikantor mama.'' ucap Lidya
'' Maaf mah, Jaka gk bisa, selama mama masih belum mau menerima istri Jaka, maka Jaka tidak akan pulang kerumah.'' jawabnya tegas
'' Dasar anak tidak tau diuntung, masih saja kamu bela perempuan seperti itu, kamu lihat saja nanti Jaka, jika kamu masih memilih hidup dengan wanita itu, maka hidupmu tidak akan pernah bahagia.'' ucap Lidya, setelah itu ia langsung meninggalkan Jaka dilorong sepi yang ada dikantor tersebut.
...****************...
Saat ini Jaka sudah berada didepan rumah kontrakannya, sebelum masuk, terlihat ia menarik nafas dalam dan membuangnya perlahan.
'' Assalamu'alaikum...
'' Wa'alaikum salam,'' jawab seseorang yang ada didalam rumah tersebut
'' Bang Jaka sudah pulang? tumben cepat bang?'' tanya Aisyah, sambil melihat jam didinding rumah, yang masih menunjukan pukul dua siang
'' Iya, soalnya memang Abang kebetulan hari ini disuruh cepat pulang.'' ucapnya berbohong
'' Kenapa bang? apa ada masalah?'' tanya sang istri lagi.
'' Tidak ada kok, lagi pula memang pekerjaan Abang hari ini sudah selesai.'' jawabnya, membuat Aisyah hanya mengangguk tanda mengerti
Maafkan Abang Ais karna telah membohonginya
Batinnya
DITEMPAT LAIN
Saat ini Bu Lidya baru saja sampai dirumah mewah miliknya, langkahnya lebar menuju kamar nya, untuk mencari sosok sang suami yang ia yakin berada didalam kamar, dengan kasar ia langsung membuka, dan menutup pintu kamar
Braak!!!
Terdengar suara pintu, yang ditutup dengan cara membantingnya membuat pak Kevin yang berada didalam kamar terkejut
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments