Bukan Menantu Idaman
'' Saya terima nikah dan kawinnya Siti Aisyah binti Junaedi dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar tunai.'' ucap seorang pemuda dengan suara tegas dan lantang
'' Bagai mana para saksi, sah??'' tanya pak penghulu
'' Saaahh...!!'' jawab saksi
'' Alhamdulillah
Setelah itu keduanya saling bertukar cincin, dan menandatangi berkas-berkas yang diperlukan.
Saat ini kedua pasangan pengantin baru tersebut sedang berada didalam sebuah taksi online, mereka baru saja pulang dari kantor KUA, karna memang pernikahan mereka dilakukan disana, tak ada satu keluarga pun yang menghadiri pernikahan mereka, baik dari Aisyah mau pun Jaka, karna pernikahan mereka sama sekali tak direstui oleh orang tua dari keluarga Jaka.
Flashback
'' Mah Jaka mohon, restui pernikahan kami mah, Jaka sangat mencintai Aisyah, jadi Jaka mohon mama dan papa mau merestuinya.'' ucap Jaka memohon pada kedua orangtuanya.
'' Jaka! bukankah mama sudah bilang berulang kali sama kamu? mama itu gk suka sama perempuan pilihan kamu itu, mama gk mau anak mama nikah dengan gadis yang gk jelas asal usulnya.'' ucap Bu Lidya, sedangkan pak Kevin hanya diam, sebenarnya ia tak masalah jika memang putra bungsunya itu mau menikah dengan gadis pilihannya, ia juga tidak terlalu mempermasalahkan latar belakang gadis itu, namun semua keputusan ada ditangan istrinya, semenjak ia mengalami kecelakaan beberapa tahun yang lalu, membuat kaki pak Kevin lumpuh, dan terpaksa ia harus duduk dikursi roda, semenjak itu pula Bu Lidya lah yang mengambil alih perusahaan.
'' Mah, dia wanita yang baik mah, dia wanita solehah, dan Jaka sangat mencintainya, coba mama ketemu dia dulu mah, sekali saja Jaka mohon.'' ucapnya mengiba
'' Pokoknya mama gk mau, kalau kamu tetap keras kepala dan masih mau menikah dengan wanita itu, maka jangan salahkan mama jika nama kamu mama coret dari kartu keluarga.'' ancam Bu Lidya
'' Sekarang kamu pilih, jika masih mau jadi anak mama dan papa, maka kamu harus tinggalkan wanita itu, tapi jika kamu masih berniat ingin menjadikannya istri, maka jangan pernah injakan kaki mu dirumah ini lagi, dan jangan menganggap kami sebagai keluarga, karna mama gk mau punya anak yang durhaka sepertimu.'' ucapnya tegas
'' Maaf mah, Jaka sangat mencintainya, dan Jaka gk bisa meninggalkannya, Jaka akan tetap menikahinya, walaupun mama dan papa tidak merestuinya.'' ucap Jaka yang langsung pergi meningalkan rumah tersebut, melihat itu tentu saja Lidya langsung syok, ia kira dengan mengancam Jaka, maka putranya itu akan takut dan akan meninggalkan wanita tersebut, tapi ternyata Jaka malah lebih memilih pergi meninggalkan keluarganya demi gadis yang menurutnya belum jelas asal usulnya
'' Jaka..!!! berhenti kamu Jaka..!!! kalau kamu lebih memilih nya kamu akan menyesal Jaka..!!!'' teriak Bu Lidya saat melihat putra bungsunya terus melangkah meningalkan rumah mewah dan besar tersebut, hanya demi seorang gadis yang baru dikenalnya beberapa bulan.
Flashback and
Taksi yang ditumpangi oleh sepasang pengantin baru tersebut baru saja sampai didepan rumah kontrakan yang cukup sederhana. Setelah menurunkan semua barang dari dalam taksi, dan membayar ongkos taksi tersebut, mereka pun langsung melangkah menuju rumah tersebut.
'' Ini rumah yang akan kita tempati untuk sementara, setidaknya sampai mas dapat kerjaan yang lebih baik, kamu gk apa-apakan tinggal dirumah sederhana seperti ini?'' tanya Jaka pada Aisyah
'' Dimanapun aku gk masalah mas, asalkan bersama kamu.'' jawabnya membuat Jaka tersenyum mendengarnya
'' Yasudah masuk yuk!" ajak Jaka sambil menggeret koper milik mereka
'' Assalamu'alikum...'' ucap mereka bersamaan, setelah masuk kedalam rumah yang kosong tersebut, tidak ada apapun disana, bahkan sofa juga tidak ada diruangan tersebut.
'' Masih kosong mas?'' tanya Aisyah, yang sebenarnya hanya bergurau pada suaminya
'' Iya sayang, tapi sebentar lagi mas akan mengisinya, begitupun dengan perutmu yang sebentar lagi akan mas isi dengan benih-benih cinta dari mas.'' jawab Jaka balas bergurau, membuat nya mendapat cubitan mesra dari sang istri.
Setelah memutuskan keluar dari rumah kedua orangtuanya seminggu yang lalu, Jaka juga tak pernah menggunakan fasilitas milik keluarga nya, apapun itu, semu ia simpan, walaupun Bu Lidya tidak memblokir semua ATM nya, namun tetap saja Jaka tak akan menggunakannya.
'' Mas, panggil Aisyah pada suaminya, membuat Jaka yang tadinya terlihat sibuk dengan ponsel miliknya, mulai mengalihkan pandangannya kearah sang istri.
'' Ais, benarkah ini kamu?'' ucap Jaka sambil menatap istrinya tanpa berkedip, sosok yang sangat berbeda dari yang biasa ia lihat setiap harinya. Jaka menatap istrinya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dengan mulut yang menga-nga, bahkan air liurnya nyaris menetes kelantai jika istrinya tidak langsung menegurnya.
'' Mas apaan sih liatnya sampai segitunya.'' ucap nya sambil menggelengkan kepala
'' Sayang ini benar Aisyah istrinya mas?'' tanya Jaka membuat sang istri langsung terkekeh mendengarnya.
'' Yaiyalah mas, memangnya siapa lagi?" ucap nya, Aisyah setiap harinya memang selalu menggunakan hijab, selama mereka menjalin hubungan, Jaka sama sekali tak pernah menyentuh Aisyah, bahkan berpegangan tangan saja jarang, karna pria itu sangat menghormati gadis itu, dan sekarang tepat didepan nya, Jaka melihat wanita yang sudah sah menjadi istrinya tersebut, ada dihadapannya, kini Jaka melihat wanita itu tanpa menggunakan hijabnya, bahkan baju yang digunakan nya juga terlihat sangat terbuka dimata Jaka.
'' Kamu beda banget sayang semangkin cantik." ucapnya, Jaka menaruh ponsel miliknya lalu mendekati istrinya yang saat itu duduk disampingnya dengan jarak tetengah meter.
Sayang, kita kan sudah halal, bolehkah mas meminta hak mas sekarang?" tanya Jaka langsung yang merasa tidak bisa menahan diri lebih lama
" Iya mas, aku mau." jawab Aisyah malu-malu
Jaka mulai mendekati istrinya lalu mengecup pipi gadis itu, membuat darahnya berdesir, karna ini adalah kali pertama bagi Aisyah disentuh oleh seorang laki-laki, begitupun dengan Jaka, pemuda itu juga belum pernah pacaran dan bersentuhan dengan wanita manapun, mereka sama- sama belum pernah terjamah oleh siapapun.
Jaka menyentuh tangan istrinya lalu
meremasnya perlahan, membuat aliran darah gadis itu mengalir lebih deras dari biasanya, bahkan ia juga merasa jika jantungnya memompa lebih cepat dari sebelumya, baru disentuh dengan tangan, sudah membuat nya seperti itu, apa lagi jika disentuh dibagian lain, mungkin akan membuat Aisyah tidak karuan rasa.
Ditempat lain, disebuah rumah mewah, terlihat seorang wanita paruh baya yang terlihat sedang memandangi foto dari sebuah bingkai yang terpajang diruang tengah rumahnya.
'' Mah, sebaiknya maafkan saja Jaka, bukankah kau sangat menyayanginya?'' ucap Kevin suaminya
'' Tidak akan pah, selama dia masih bersama perempuan miskin itu.'' jawab nya, yang tak lain adalah Lidya, ibu dari Jaka
'' Tapi mungkin saat ini mereka sudah menikah mah, bukankah Jaka bilang saat itu, kalau dia akan menikah ditanggal tujuh? dan itu terjadi hari ini kan?
next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
My Angel💋
mampir yukkk ke karya ku " Desmala Gralind"
2023-04-08
0
maulana ya_manna
mampir thor...
2023-04-01
0