Sesampainya di rumah Awan sudah di tunggu ibunya dengan perasaan cemas,karena tak biasanya anak laki lakinya itu pulang larut tanpa memberi tahu lebih dulu,ibunya yang cemas dan khawatir pun memberondong banyak pertanyaan apa dan kenapa pulang selarut ini,kemudian Awan memperkenalkan Jingga dan menceritakan kejadian yang meninmpa jingga,ibu pun ikut sedih dengan keadaan Jingga,kemudian ibu pun meminta Jingga untuk bersih bersih dan meminjamkan baju adiknya Awan,yaitu lintang yang saat ini masih mengenyam pendidikan di bangku SMA,untuk di pakai Jingga malam ini
Pagi pun datang,sekitar jam 7 Jingga pun berpamitan pulang pada ibunya Awan,dan akan di antarkan pulang oleh Awan sekaligus berangkat kerja
"saya pamit pulang dulu bu,terimakasih sudah menolong dan mengijinkan saya menginap disini"
"iya nak tak apa,lain kali jangan pulang sendiri saat sudah larut"
"iya bu,sekali lagi terimakasih"
"Iya hati hati"
"Awan,berangkat dulu bu,"
"iya hati hati"
di perjalanan pulang tak banyak obrolan di antara mereka,hanya beberapa kali ketika Awan menanyakan arah serta alamat rumah Jingga,25 menit perjalanan kini mereka sudah berada di depan gerbang rumah Jingga,Jingga menawarkan pada Awan untuk mampir lebih dulu namun Awan menolak karena sudah siang,dia takut terlambat masuk kerja,tak lupa juga Jingga mengucapkan banyak terimakasih pada Awan karena sudah menolong nya,kemudian awan pergi berlalu dengan sepeda montornya menuju tempat ia bekerja,dan jingga pun kemudian masuk rumah,bersiap siap untuk berangkat kerja karena hari ini ia ada rapat
Sesampainya di kantor,jingga langsung menaiki lift yang membawanya langsung menuju ruangan nya,di sana dia sudah di tunggu sekertarisnya karena ternyata klienya sudah datang dan menunggunya di ruang rapat,sebenarnya Jingga malas sekali mengikuti rapat ini karena di dalam rapat ada Reno Mahardika,pemilik PT Mahardika ,yang sudah lama mengagumi dan ingin melamar Jingga si pewaris tunggal wijaya group,namun karena tuntutan profesional kerja mau tidak mau akhirnya jingga pun melangkahkan kaki nya menuju ruang rapat,45 menit berlalu jingga akhirnya menarik napas lega karena rapat berjalan lancar dan ia bisa lepas dari pandangan Reno,yang sedari kedatanganya tak melepaskan pandanganya pada Jingga barang sedetik pun,namun tak semudah itu,karena setelah semua staff berlalu,Reno menghantikan langkah Jingga
"Ada apa"jawab Jingga dengan nada ketus
Namun Reno justru tertawa melihat sikap jingga,karena padanya gadis ini selalu bersikap ketus
"aku ingin mengajakmu makan siang,bagaimana"
"maaf,saya sibuk"
"ayolah sebentar saja,lagian keluarga kita sudah sama sama menyetujui hubungan kita"
"Saya tidak perduli"
"Jingga,kamu terlihat semakin cantik dengan nada ketusmu itu,tp baiklah kalau kamu menolakku,tak apa,lain kali aku pastikan kamu tidak akan menolakku "kemudian berjalan berlalu meninggalkan jingga di ruang rapat sendiri
jingga pun kembali keruanganya,dan memeriksa semua laporan dan jadwal untuk hari ini,beruntung tak ada rapat lain lagi,karena rencana nya ia ingin pulang cepat dan menjenguk ibunya di rumah sakit
Sore pun tiba,Jingga yang melihat jam di pergelangan tanganya,segera menyelesaikan pekerjaanya,dan bersiap siap untuk pergi kerumah sakit,dengan menggunakan kuda besi berwarna merah ,Jingga melajukan mobil nya meninggalkan kantor
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments