Penyesalan akan datang saat semuanya sudah hilang. Zizi kembali ke rumah dan tidak mendapati suaminya ada di rumah. Bahkan saat ditanyakan ternyata Jo belum pulang ke rumah sejak pagi.
Zizi terkejut saat mengetahui Jo tidak pulang dan berfikir kalau Jo benar-benar marah padanya.
"Maafkan aku mas, aku tidak bermaksud membuatmu marah," ucap Zizi sambil terus menghubungi Jo dengan cemas.
Mendapati Zizi yang gelisah, Ana mamanya menghampiri dan menegur Zizi.
"Kamu kenapa Zi? mondar-mandir sedari tadi."
"Ma, Mas Jo marah denganku dan dia tidak ada pulang ke rumah. Aku takut terjadi sesuatu padanya." Jelas Zizi.
"Bagus kalau dia tidak pulang dan sekalian gak usah kembali, biar mama gak repot-repot cari cara buat mengusirnya." saut Ana.
"Ma, Kenapa sih mama begitu membencinya. Lihatlah apa yang sudah Jo lakukan untuk keluarga kita, Jo bekerja di rumah sepanjang hari tanpa pernah mengeluh dan mendapatkan gaji, padahal dia menantu di keluarga ini ma bukan pembantu. Mama selalu membanding-bandingkan mas Jo dengan kak Sandi yang jelas-jelas status mereka berbeda. Selama ini aku diam karena mas Jo selalu menahan ku untuk tidak melawan mama. Jika saja mas Jo membiarkan aku, mungkin sudah sejak lama aku angkat kaki dari rumah ini karena sikap kalian semua yang tidak pernah adil dengan mas Jo." Jawab Zizi membuat Ana semakin geram, bahkan hampir menampar Zizi. Untung saja Ana masih mampu mengontrol emosinya hingga dia turunkan tangannya kembali.
"Apa yang sudah dilakukan untuk keluarga kita? yang ada dia selalu menyusahkan bahkan dia hanya numpang makan saja tanpa mau bekerja."
"Bagaimana dia mau bekerja, sedangkan sepanjang hari dia selalu mama suruh. Padahal pelayan di rumah ini banyak tapi mama selalu menjadikannya budak."
"Ada apa ini? Zizi kenapa kamu berani bicara dengan nada tinggi dengan mamamu?!" Bentak Gibson.
"Aku sudah muak dengan sikap kalian semua yang selalu merendahkan mas Jo, Jika saja kalian memberikan kesempatan untuknya bekerja, tidak mungkin mas Jo akan menjadi budak di rumah ini. Dan sekarang apa yang sudah kalian lakukan padanya kalian semua membuat mas Jo pergi. Kalian sudah menghancurkan kebahagiaan Zizi, kalian benar-benar orang tua yang egois, orang tua yang jahat." Ungkap Zizi dengan penuh kemarahan.
Tak selang beberapa lama, dua orang polisi datang ke rumah Gibson.
"Ada apa ini pak? tanya Aja yang bingung dengan kedatangan mereka.
"Selamat sore Bu. Apa benar ini alamat tinggal tuan Jo?" Tanya salah satu polisi.
"Benar pak. ini rumah mas Jo. Ada apa dengan suami saya pak? apa dia melakukan kesalahan?" tanya Zizi dengan begitu cemas.
"Kami datang ke mari untuk mengabarkan jika mobil yang dikendarai tuan Jo mengalami kecelakaan. Mobil yang di kendarainya menabrak sebuah pohon."
"Bagaimana keadaan suami saya pak? apa dia baik-baik saja?" tanya Zizi setelah memastikan kartu identitas yang diberikan polisi itu benar-benar milik Jo.
"Maaf kami tidak menemukan Jasadnya, saat kami berada di TKP yang tersisa hanya dompet yang berisi identitas dan mobilnya yang ringsek. Jikalau tuan Jonathan kembali dalam keadaan selamat, mohon konfirmasi kembali kepada kami untuk laporan." jelas polisi tersebut. Setelah memberi informasi kedua polisi itu pun meninggalkan kediaman Gibson dan semua barang yang di temukan polisi di serahkan kepada Zizi.
Kabar hilangnya Jo membuat Zizi merasa kehilangan dan penuh penyesalan. Dan selama beberapa bulan Zizi mencari informasi keberadaan Jo dan berharap suaminya itu masih hidup. Namun delapan bulan berlalu, Jo tak kunjung di temukan, hingga membuat harapan Zizi semakin lama semakin terkikis. Kehilangan suaminya membuat zizi sering kali melamun dan terus menerus menyelamatkan Orang tuanya yang melakukannya.
*
*
*
Di sebuah Mension megah, seorang pria tengah terbaring di atas sebuah ranjang king size. Jhonatan baru tersadar setelah delapan bulan mengalami koma, akibat cedera di kepala yang parah.
"Kakek." panggil Jo dan sang kakek pun tersenyum lega melihat cucunya sudah sadar dan masih mengingat dirinya.
"Iya, Kakek ada disini."
"Dimana Zizi istriku?" tanya Jo lagi.
"Dia tidak ada di sini. Dan jangan mencarinya lagi." Jawab sang kakek dan Jo pun berusaha bangun untuk mencari istrinya namun segera di tahan oleh beberapa orang yang menjadi Jo.
"Lepaskan aku kek, aku ingin mencari istriku." Jhonatan terus memberontak.
"Jo, untuk apa kamu mencarinya lagi. Kamu sudah meninggalkannya tanpa kabar selama delapan bulan semenjak kamu kecelakaan dan koma. Apa dia masih mau menerimamu kembali, atau jangan-jangan dia sudah menikah lagi dengan laki-laki lain. Lebih baik kamu fokus dengan kehidupanmu yang sekarang. Sudah cukup kamu dihina dan direndahkan semua orang."
"Kek izinkan aku mencari istriku kek, aku masih sangat mencintainya. Aku ingin membawa dia pulang ke rumah ini." Jo pun bersimpuh di depan sang kakek agar mengizinkan dirinya.
"Tidak. Sebelum Kamu kecelakaan, kamu sudah menandatangani pengambilalihan perusahaan, Jadi kamu harus mengelola perusahaan. Ingat Jo, uang dan strata sosial adalah segalanya. Gunakan uangmu untuk membalikkan keadaan. Perlihatkan pada keluarga istrimu, kalau menantu yang selama ini dia hina dan rendahkan sebenarnya bukanlah menantu sembarangan melainkan pemilik perusahaan WLS, dan lihat apa yang apa yang akan mereka lakukan. Bisa kamu lihat nanti. Jo
jika memang dia masih jodohmu, dia pasti akan bersamamu." Kata-kata sang kakek akhirnya menyadarkan Jo, jika dirinya tidak bisa selamanya lari dari garis kehidupan yang di takdirkan untuknya.
Jo pun akhirnya pasrah dan akhirnya memutuskan untuk kembali pada identitas dirinya yang sebenarnya dan ingin membuat mereka yang merendahkannya dan akan balas dendam pada mereka yang ingin memisahkan dirinya dan istrinya.
To Be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Mazree Gati
UANG DAN STRATA SOSIAL ADALAH SEGALANYA YA THORRRRRRR
2025-02-06
0
Amelia Harianja
alur nya datar aja...
2023-08-13
0
Noe Aink
hmmm hampir semua novel laki" merendahkan dirinya menjadi pura" miskin hanya untuk wanita yg jelas" telah menyakiti dan merendahkan dirinya, dia rela jadi pecundang dan banci, klw ini ceritanya sama aku Mao lngsung hapus..
2023-03-18
0