"stop!" Ana menyuruh Arka untuk memberhentikan mobil nya di tepi jalan" disini aja,"
"ini masih di jalanan Ana, rumah lo di rumput?" heran Arka di sekeliling nya tidak ada rumah satu pun
"disini aja, rumah aku udah deket ,"
"yaudah aku anterin sampe rumah,"
"gausah" tolak nya," kamu pulang aja ,"
"ngusir hm?"
"Ar, plis... aku mohon,"
"ck, yaudah aku balik," dengan nada ketus nya," bentar," Arka berujar sambil berjalan menuju bagasi mobil nya dan mengambil sebuah boneka," ambil," titah nya
"buat aku?"
"ya iya buat siapa lagi, yang ada di depan aku kam cuma kamu Anaaaaa," Arka gemas sendiri dengan tingkah Ana
"ini mahal Ar, aku ga biasa ngambil pemberian orang," cicit nya
"perlu aku ingetin lagi, sekarang aku pacar kamu," jelas nya, dengan paksaan Arka meraih tangan Ana agar mengambil boneka di tangan nya
Boneka nya cukup besar , kisaran setengah badan Ana
"makasi," ucap nya dengan pelan, namun masih bisa terdengar oleh Arka
Bayu dan Gavin kemana? mereka memisahkan diri karena menggunakan motor masing-masing
"kalo gitu aku langsung pergi ya?" pamit nya," ini bener kan gamau di anter sampe rumah?"
"gausah! aku sendiri aja, kamu boleh pulang,"
Pasrah saja dengan keinginan Ana, sebenar nya bisa saja Arka memaksa, tapi ...sudahlah.
Mobil Arka sudah tidak terlihat dari pandangan nya, barulah Ana dengan sigap berlari menuju rumah nya yang berada di gang sempit, ia merasa bersalah telah meninggal kan sang ibu sendirian di dalam rumah dalam kondisi sedang sakit
"ibu," panggil Ana dengan lembut," maaf Ana lama ya keluar nya," sesal Ana
"gapapa sayang.. kamu juga gapernah main kan? selalu aja sibuk kerja sama ngurusin ibu, harus nya... ibu yang minta maaf sama kamu, karena ibu ga bisa berbuat apa-apa," ucap nya dengan lemah
"ibu ga salah, ibu adalah wanita terhebat bagi Ana," puji Ana membanggakan sang ibu
Ibu Ana lumpuh akibat kejadian dua tahun lalu yang jatuh dari tangga tempat nya bekerja, alhasil.. sekarang ibu nya tidak bisa melakukan aktifitas apa pun selain tidur di atas ranjang
Bukan hanya lumpuh, ibu nya juga terkena penyakit gagal ginjal yang sudah akut. Bukan nya Ana tidak ingin membawa ibu nya kerumah sakit, hanya saja... ia tidak memiliki banyak uang untuk menebus pengobatan nya. Gaji dari kerja paruh waktu nya saja hanya cukup untuk membiayai kehidupan nya sehari-hari, dan itu sudah lebih dari cukup bagi kedua nya yang masih bisa bertahan hidup sejauh ini.
Ana selalu berusaha untuk mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih besar agar bisa membawa ibu nya berobat, tetap saja tidak ada yang menerima karyawan yang masih dalam tahap sekolah seperti dirinya, apalagi usia Ana terbilang masih di bawah umur
"Ana sampai lupa, ibu pasti belum makan, bentar... Ana ambilkan makanan dulu ya ke dapur,"
di rumah.. ibu nya makan sup sederhana hanya sayur-sayuran, sedangkan Ana? tadi dirinya memakan makanan yang enak, "Ana janji, kalo nanti dapet gaji... Ana bakalan beliin ibu makanan yang enak," ujar nya bermonolog sendiri
"Ana suapin ya bu,"
"ibu bisa sendiri sayang," tolak nya dengan halus,"kamu mandi terus ganti baju dulu aja sana,"
"beneran bisa sendiri?"
"iya Ana, ibu sendiri,"
"yaudah, Ana mandi dulu ya? abis itu balik lagi kesini,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments