BAB 4 : KRISIS PERUSAHAAN NARENDRA

Richard mendengkus sebal, menarik napas panjang lalu mengembuskannya dengan kasar, demi mengurai kekesalan di dada. Akan tetapi, dia akan tetap bertahan. Tidak tega membiarkan wanita itu menanggung beban seorang diri.

“Yasudah kalau tidak percaya,” ucap Richard berhenti mendebat sang istri. Apalagi jelas sekali wanita itu tampak tertekan. ‘Kasihan sekali kamu, Vel,’ batin lelaki itu iba.

Satu minggu mereka tinggal satu atap, Richard sama sekali tidak pernah melihat istrinya tersenyum. Bahkan sering memergokinya menangis di kamar mandi, meski shower dalam kondisi menyala. Ingin memeluk menenangkan, takut Velyn akan semakin marah dan benci padanya.

Dua tangan besar Richard masih memberikan pijatan lembut di bahu sang istri, leher jenjang dan kepala bagian belakang wanita itu yang terasa tegangnya. Dua ibu jarinya kompak bergerak dengan teratur untuk memberikan relaksasi.

“Kamu itu terlalu stress, Vel,” ucap Richard yang tidak ditanggapi oleh istrinya. Velyn masih fokus mencocokkan berkas-berkas dan laporan yang diterima melalui emailnya.

Richard mencuri pandang. Meski kedua tangan Richard sibuk melakukan terapi, sepasang netranya menajam ke arah laptop, bergantian pada dokumen yang dipegang Velyn.

Memiliki IQ tinggi, mampu membuat Richard berkonsentrasi penuh dengan dua kegiatan berbeda. Gerakan pijatannya tetap teratur sesuai tahapan, sedangkan mata dan otaknya bekerja sama untuk menyerap setiap worksheet yang terpampang di layar laptop istrinya.

Sesekali wanita itu menghela napas berat saat menggulir layar di depannya. Matanya sudah perih dan sangat merah. Mendapat relaksasi dari tangan ajaib sang suami, membuatnya tak kuasa menahan kantuk lebih lama lagi. Ia menyandarkan kepala di meja kerja. Beberapa menit kemudian, terdengar dengkuran kecil.

“Vel! Velyn!” panggil Richard, sengaja memastikan sudah lelap atau belum. Bahkan ia menepuk pipi mulusnya. Karena Velyn akan sangat marah jika Richard menyentuh wajahnya.

Setelah tak mendapat jawaban, ditambah helaan napas yang  teratur, Richard yakin bahwa Velyn sudah lelap di alam mimpinya. Ia berjongkok, menatap wajah damai sang istri. “Kalau begini ‘kan makin cantik. Marah-marah terus, untung enggak punya riwayat darah tinggi!” kelakarnya dalam gumaman pelan.

Lelaki itu segera beranjak, memindahkan sang istri ke atas ranjang dan menaikkan selimut hingga menutup sebagian tubuhnya.

Richard menoleh ke meja kerja, menggulung kemeja panjangnya hingga siku, lalu duduk di kursi putar yang terasa panas akibat semalaman penuh diduduki oleh sang istri.

“Jadi Perusahaan Narendra sedang mengalami krisis, bahkan sudah ada beberapa karyawan yang terpaksa dirumahkan?” gumam Richard ketika menguasai laptop milik istrinya.

Richard juga menemukan beberapa proposal untuk pengajuan kerja sama pada beberapa perusahaan besar di negara tersebut. Sesekali melihat gurat lelah wajah istrinya, “Huft, dan kamu pontang-panting sendirian?” Lelaki itu tersenyum miris.

Setelah mengetahui permasalahan utamanya, Richard beralih untuk mengurus perusahaannya terlebih dahulu. Waktunya tidak banyak karena sebentar lagi pagi. Setelah sekian lamanya, akhirnya ia kembali dengan tanggung jawab yang sebenarnya.

Lima tahun yang lalu, Richard sudah mengelola perusahaan keluarganya. Perkembangan memang cukup pesat karena tangan dinginnya. Akan tetapi, satu hal yang dibenci oleh Kakek Alex.

Richard selalu menghambur-hamburkan uang, ia menganggap bahwa dunia ada dalam genggamannya. Sehingga bisa berbuat apa pun dengan uang. Bukan hanya itu, dengan jabatan, Richard tidak bisa menghargai orang-orang sekitar. Bahkan sewaktu dijodohkan, Richard justru mengacaukan semua dan mempermalukan nama baik keluarga.

Semua itu membuat sang kakek lelah, akhirnya Alex mengusir Richard. Pria tua itu menghardik cucunya dengan sumpah serapah. “Percuma kau pintar dan berpendidikan tinggi, kalau attitude kamu NOL! Pergi kamu dari sini. Tanpa nama Dirgantara, kamu pasti akan menjadi gelandangan! Tinggalkan semua fasilitas yang Kakek berikan!”

Richard tersentak dari lamunan saat kalimat sang Kakek seolah menggema lagi di telinganya. Dadanya berdegup dengan kuat. Matanya terpejam, lalu menarik napas dalam-dalam, mengembuskannya pelan sembari membuka mata, “Kali ini, aku tidak akan mengecewakan kakek lagi,” ucapnya serius, lalu fokus dengan pekerjaannya yang menggunung.  

Perjalanan hidup yang keras sudah dilalui oleh Richard. Dihina, direndahkan dan dicaci maki sudah menjadi makanannya sehari-hari sejak lama. Karena itu, rasanya ia sudah kebal. Diusir sang kakek membuat kedua matanya terbuka, hingga lambat laun, pemikiran dan sikapnya berubah.

...\=\=\=\=000\=\=\=\=...

“VELYN!” teriakan menggema di seluruh penjuru rumah, memekakkan telinga.

Velyn yang masih pulas terperanjat kaget dari atas ranjang, kepalanya berdenyut dengan sangat kuat. Rasanya tubuhnya berputar-putar karena bangun dengan tiba-tiba.

“Makanya pelan-pelan aja kalau bangun,” ucap Richard segera memijit ibu jari kaki Velyn untuk melancarkan peredaran darah yang mengalir ke kepala.

Perlahan Velyn membuka mata, pandangan pertama adalah sang suami yang tampan dan segar usai mandi. Aroma khas lelaki itu pun menyeruak ke hidung Velyn, ia segera membuang pandangannya.

“Velyn! Turun!” Teriakan itu kembali menggelegar.

“Sebaiknya kamu mandi dulu, airnya sudah siap,” ucap Richard setelah melihat Velyn lebih baik.

“Ya.” Velyn bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Meja kerja Velyn sudah kembali rapi, karena semalam Richard sudah membereskannya. Ia juga sudah menyiapkan pakaian kerja sang istri. Pria itu sampai tidak tidur semalaman suntuk.

...\=\=\=\=000\=\=\=\=...

Tidak butuh waktu lama, Velyn sudah turun bersama suaminya. Mereka segera bergabung di meja makan untuk sarapan.

“Aku dengar Papa sakit? Sudah baikan?” Velyn membuka suara setelah meneguk teh hangat di hadapannya.

Velyn mengernyit saat melihat sorot mata penuh amarah yang dipancarkan oleh sang ayah. Dada pria itu mengembang dan mengempis dengan sangat kuat.

“Sejak kapan perusahaan mengalami krisis?” tanya Rendra penuh penekanan di setiap kalimatnya.

DEG!

Velyn sudah mengira ini pasti terjadi. Meski sudah disembunyikan serapat apa pun, tetap saja ayahnya akan tahu hal tersebut cepat atau lambat.

“Sudah satu bulan, Pa,” sahut Velyn menunduk sembari mengaduk-aduk makanan yang telah disodorkan suaminya.

“Apa? Satu bulan dan kamu masih belum bisa menyelesaikannya?!” berang Rendra menggebrak meja makan hingga beberapa peralatan makan terjatuh. Bahkan ada beberapa yang pecah.

Sabrina segera menenangkan suaminya, “Mas, tenang sedikit,” sarannya bersuara pelan.

“Tenang! Tenang bagaimana?! Kamu tahu sendiri susah payah aku membangun perusahaan itu. Dan kini tiba-tiba terdengar kabar perusahaan mengalami krisis? Kalau Velyn bisa mengelolanya dengan baik, tidak akan mungkin ini bisa terjadi!” teriak Rendra meluapkan segala amarahnya.

Velyn memejamkan mata sesaat, hatinya sakit karena kerja kerasnya tidak pernah terlihat di mata ayahnya. “Maaf, Pa. Velyn akan berusaha secepatnya memulihkan kondisi keuangan perusahaan kita,” gumam wanita itu dengan suara bergetar.

“Maaf! Maaf! Apa maafmu itu bisa menutup krisis di perusahaan, hah? Satu bulan ini kamu ngapain aja? Kau tahu! Jika kabar ini terdengar oleh para kolega kita, habis sudah! Mereka pasti mencabut semua saham di perusahaan kita, Velyn!” Bukannya memberi dukungan atau solusi, Rendra justru semakin memarahinya.

“Pa, Velyn sudah berusaha semaksimal mungkin. Dia bahkan tidur cuma beberapa jam setiap malam. Jika tidak membantu menyelesaikan, setidaknya beri dukungan padanya,” papar Richard yang sedari tadi menahan diri. Ingin sekali menonjok mertuanya, tapi takut durhaka.

“Diam, kau! Siapa kamu berani-beraninya menasehatiku? Kau bahkan sama sekali tidak mengerti tentang perusahaan! Jadi, jangan ikut campur!” tandas lelaki paruh baya itu.

Ia sampai lupa, kondisinya saat ini sudah jauh lebih baik karena menantunya juga. Bisanya hanya meremehkan Richard saja.

“Pranggg!”

Kesal, Velyn tidak melanjutkan sarapannya. Kepalanya ingin pecah rasanya. Ia melempar sendok dan segera beranjak keluar tanpa berpamitan.

Richard segera beranjak, setengah berlari menyusul istrinya. Dalam kondisi kalut, Richard takut terjadi sesuatu pada Velyn saat berkendara.

Saat Velyn membuka pintu, Richard menerobos duduk di balik kemudi, menyalakan mesin mobil itu dengan santai.

“Ngapain kamu di sini? Keluar nggak?!” kesal Velyn menatapnya tajam.

“Enggak!” tolak Richard. “Buruan duduk di sini!” tunjuk lelaki itu dengan dagu pada kursi sebelahnya.

“Keluar Richard!” paksa Velyn menarik lengan kekar sang suami.

Richard menghela napas panjang, menggendong paksa gadis itu dan mendudukkan di kursi penumpang depan, lalu memasangkan sabuk pengaman. “Diam!” titah lelaki itu dengan tegas.

 

Bersambung~

Halo, Best. Maaf baru hadir. Novel ini ikut lomba menantu sampah, jadi sebelum upload harus nunggu feedback editor dulu. weekend editor libur, Best, makanya senin baru bisa upload. makasih dukungannya 🙏💋

mohon maaf kalau menemukan kesamaan dengan karya lain, saya tidak PLAGIAT ya. Ini pure karya saya yang sudah melalui seleksi editor. sekian dan terima gaji🙏

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

dih, kesal gue. kejam banget keluarga velyn. mungkin itu juga yg mempengaruhi watak velyn

2024-04-18

2

buka matamu velyn,richard suami yang baik

2024-04-29

1

Imam Sutoto

Imam Sutoto

dahsyat banget lanjut

2024-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : MENANTU TERHINA
2 BAB 2 : PIJAT TRADISIONAL
3 BAB 3 : BERTEMU KAKEK
4 BAB 4 : KRISIS PERUSAHAAN NARENDRA
5 BAB 5 : TEKANAN VELYN
6 BAB 6 : VELYN PINGSAN
7 BAB 7 : RENCANA RICHARD
8 BAB 8 : TERAPI
9 BAB 9 : CCTV
10 BAB 10 : MEMBERI PELAJARAN
11 BAB 11 : SALAH PRADUGA
12 BAB 12 : PERANG DINGIN
13 BAB 13 : KEJUTAN BESAR
14 BAB 14 : HADIAH SPESIAL DARI RICHARD
15 BAB 15 : MEMINTA MAAF
16 BAB 16 : PELECEHAN
17 BAB 17 : DI MANA RICHARD?
18 BAB 18 : BAGAIMANA CIRI-CIRI HAMIL?
19 BAB 19 : NAFKAH
20 BAB 20 : TERKEJUT!
21 BAB 21 : BLACKLIST!
22 BAB 22 : MENGEJAR RICHARD
23 BAB 23 : MAAF
24 BAB 24 : TO THE POINT
25 BAB 25 : MENERKA-NERKA
26 BAB 26 : MERASA ASING
27 BAB 27 : TERJAWAB
28 BAB 28 : MENGUNJUNGI RICHARD
29 BAB 29 : CANGGUNG
30 BAB 30 : CERAI?
31 BAB 31 : MULAI DARI AWAL
32 BAB 32 : SEKALIAN BELAJAR
33 BAB 33 : SISI LAIN RICHARD
34 BAB 34 : KITA HADAPI BERSAMA
35 BAB 35 : TIDAK MENGINGINKANNYA LAGI?
36 BAB 36 : SUAMIABLE
37 BAB 37 : CURIGA
38 BAB 38 : PEMBELAAN
39 BAB 39 : SITU WARAS?
40 BAB 40 : KETERLALUAN
41 BAB 41 : EFEK ANESTESI
42 BAB 42 : DI LUAR EKSPEKTASI
43 BAB 43 : RASA BERSALAH
44 BAB 44 : MENDADAK LEMOT
45 BAB 45 : VIRAL
46 BAB 46 : BERTINDAK CEPAT
47 BAB 47 : MENCARI SOLUSI
48 BAB 48 : FEELING
49 BAB 49 : MELABRAK
50 BAB 50 : BERBALIK
51 BAB 51 : HUKUMAN UNTUK DALANG!
52 BAB 52 : DEMI KITA
53 BAB 53 : BACKINGAN?
54 BAB 54 : UNDANGAN SPECIAL
55 BAB 55 : CINDERELLA VERSI PRIA
56 BAB 56 : CEMBURU TANDA CINTA
57 BAB 57 : TIDAK TAHU DIRI
58 BAB 58 : JILAT LUDAH
59 BAB 59 : BERBALIK
60 BAB 60 : PINDAH
61 BAB 61 : TIDAK INGIN BEREKSPEKTASI
62 BAB 62 : ANTEK-ANTEK
63 BAB 63 : HARAP-HARAP CEMAS
64 BAB 64 : KABAR BAIK
65 BAB 65 : BERTANYA-TANYA
66 BAB 66 : JANJI RICHARD
67 BAB 67 : INTEROGASI
68 BAB 68 : PENJELASAN
69 BAB 69 : KURANG AJAR!
70 BAB 70 : GAWAT!
71 BAB 71 : KESALAHPAHAMAN
72 BAB 72 : KOMPOR
73 BAB 73 : CERAIKAN!
74 BAB 74 : BACKGROUND BURUK
75 BAB 75 : PENASARAN
76 BAB 76 : TETAP JADI RAHASIA
77 BAB 77 : PELAJARAN UNTUK DEBORA
78 BAB 78 : MUTASI
79 BAB 79 : TIDAK MAIN-MAIN
80 BAB 80 : PINDAH DIVISI
81 BAB 81 : PANIK
82 BAB 82 : HARUSNYA BAHAGIA
83 BAB 83 : BUKAN AKU, TAPI KAMU
84 BAB 84 : BUMIL MAHA BENAR
85 BAB 85 : ABSURD
86 BAB 86 : SEPERTI DUA KEPRIBADIAN
87 BAB 87 : TERSADAR
88 BAB 88 : SANDERA
89 BAB 89 : BERBALIK
90 BAB 90 : TAK BERJEJAK
91 BAB 91 KANDANG MACAN
92 BAB 92 : TEMPAT PERSEMBUNYIAN
93 BAB 93 : TEKA-TEKI MENYERAMKAN
94 BAB 94 : AKHIRNYA....
95 BAB 95 : SAKIT JIWA
96 BAB 96 : NEGATIVE THINKING
97 BAB 97 : LICIK
98 BAB 98 : DEAL
99 BAB 99 : TIDAK PERCAYA
100 BAB 100 : TEKA TEKI
101 BAB 101 : KEKESALAN RICHAD
102 BAB 102 : MEMINTA BANTUAN
103 BAB 103 : STRATEGI
104 BAB 104 : CRAZY RICH
105 BAB 105 : AMBIL HATINYA, SETIR ORANGNYA
106 BAB 106 : PERTIKAIAN
107 BAB 107 : MATA-MATA
108 BAB 108 : KEMARAHAN VELYN YANG UNIK!
109 BAB 109 : TIDAK ADA MAAF
110 BAB 110 : SEBELUM MENYESAL
111 BAB 111 : HAL PENTING?
112 BAB 112 : KEMBALINYA QUEEN NARENDRA
113 BAB 113 : KEMBALINYA QUEEN NARENDRA (2)
114 BAB 114 : ANAK EMAS
115 BAB 115 : PENGALIHAN KEKUASAAN
116 BAB 116 : STRATEGI DUO MAUT
117 BAB 117 : ANAK SIAPA?
118 BAB 118 : TEST DNA
119 BAB 119 : DENDA ATAU PENJARA?
120 BAB 120 : PEKERJA KERAS
121 BAB 121 : TIBA-TIBA BERUBAH
122 BAB 122 : TETAP TENANG
123 BAB 123 : PANTI ASUHAN
124 BAB 124 : MAUKU, KAU MENDERITA!
Episodes

Updated 124 Episodes

1
BAB 1 : MENANTU TERHINA
2
BAB 2 : PIJAT TRADISIONAL
3
BAB 3 : BERTEMU KAKEK
4
BAB 4 : KRISIS PERUSAHAAN NARENDRA
5
BAB 5 : TEKANAN VELYN
6
BAB 6 : VELYN PINGSAN
7
BAB 7 : RENCANA RICHARD
8
BAB 8 : TERAPI
9
BAB 9 : CCTV
10
BAB 10 : MEMBERI PELAJARAN
11
BAB 11 : SALAH PRADUGA
12
BAB 12 : PERANG DINGIN
13
BAB 13 : KEJUTAN BESAR
14
BAB 14 : HADIAH SPESIAL DARI RICHARD
15
BAB 15 : MEMINTA MAAF
16
BAB 16 : PELECEHAN
17
BAB 17 : DI MANA RICHARD?
18
BAB 18 : BAGAIMANA CIRI-CIRI HAMIL?
19
BAB 19 : NAFKAH
20
BAB 20 : TERKEJUT!
21
BAB 21 : BLACKLIST!
22
BAB 22 : MENGEJAR RICHARD
23
BAB 23 : MAAF
24
BAB 24 : TO THE POINT
25
BAB 25 : MENERKA-NERKA
26
BAB 26 : MERASA ASING
27
BAB 27 : TERJAWAB
28
BAB 28 : MENGUNJUNGI RICHARD
29
BAB 29 : CANGGUNG
30
BAB 30 : CERAI?
31
BAB 31 : MULAI DARI AWAL
32
BAB 32 : SEKALIAN BELAJAR
33
BAB 33 : SISI LAIN RICHARD
34
BAB 34 : KITA HADAPI BERSAMA
35
BAB 35 : TIDAK MENGINGINKANNYA LAGI?
36
BAB 36 : SUAMIABLE
37
BAB 37 : CURIGA
38
BAB 38 : PEMBELAAN
39
BAB 39 : SITU WARAS?
40
BAB 40 : KETERLALUAN
41
BAB 41 : EFEK ANESTESI
42
BAB 42 : DI LUAR EKSPEKTASI
43
BAB 43 : RASA BERSALAH
44
BAB 44 : MENDADAK LEMOT
45
BAB 45 : VIRAL
46
BAB 46 : BERTINDAK CEPAT
47
BAB 47 : MENCARI SOLUSI
48
BAB 48 : FEELING
49
BAB 49 : MELABRAK
50
BAB 50 : BERBALIK
51
BAB 51 : HUKUMAN UNTUK DALANG!
52
BAB 52 : DEMI KITA
53
BAB 53 : BACKINGAN?
54
BAB 54 : UNDANGAN SPECIAL
55
BAB 55 : CINDERELLA VERSI PRIA
56
BAB 56 : CEMBURU TANDA CINTA
57
BAB 57 : TIDAK TAHU DIRI
58
BAB 58 : JILAT LUDAH
59
BAB 59 : BERBALIK
60
BAB 60 : PINDAH
61
BAB 61 : TIDAK INGIN BEREKSPEKTASI
62
BAB 62 : ANTEK-ANTEK
63
BAB 63 : HARAP-HARAP CEMAS
64
BAB 64 : KABAR BAIK
65
BAB 65 : BERTANYA-TANYA
66
BAB 66 : JANJI RICHARD
67
BAB 67 : INTEROGASI
68
BAB 68 : PENJELASAN
69
BAB 69 : KURANG AJAR!
70
BAB 70 : GAWAT!
71
BAB 71 : KESALAHPAHAMAN
72
BAB 72 : KOMPOR
73
BAB 73 : CERAIKAN!
74
BAB 74 : BACKGROUND BURUK
75
BAB 75 : PENASARAN
76
BAB 76 : TETAP JADI RAHASIA
77
BAB 77 : PELAJARAN UNTUK DEBORA
78
BAB 78 : MUTASI
79
BAB 79 : TIDAK MAIN-MAIN
80
BAB 80 : PINDAH DIVISI
81
BAB 81 : PANIK
82
BAB 82 : HARUSNYA BAHAGIA
83
BAB 83 : BUKAN AKU, TAPI KAMU
84
BAB 84 : BUMIL MAHA BENAR
85
BAB 85 : ABSURD
86
BAB 86 : SEPERTI DUA KEPRIBADIAN
87
BAB 87 : TERSADAR
88
BAB 88 : SANDERA
89
BAB 89 : BERBALIK
90
BAB 90 : TAK BERJEJAK
91
BAB 91 KANDANG MACAN
92
BAB 92 : TEMPAT PERSEMBUNYIAN
93
BAB 93 : TEKA-TEKI MENYERAMKAN
94
BAB 94 : AKHIRNYA....
95
BAB 95 : SAKIT JIWA
96
BAB 96 : NEGATIVE THINKING
97
BAB 97 : LICIK
98
BAB 98 : DEAL
99
BAB 99 : TIDAK PERCAYA
100
BAB 100 : TEKA TEKI
101
BAB 101 : KEKESALAN RICHAD
102
BAB 102 : MEMINTA BANTUAN
103
BAB 103 : STRATEGI
104
BAB 104 : CRAZY RICH
105
BAB 105 : AMBIL HATINYA, SETIR ORANGNYA
106
BAB 106 : PERTIKAIAN
107
BAB 107 : MATA-MATA
108
BAB 108 : KEMARAHAN VELYN YANG UNIK!
109
BAB 109 : TIDAK ADA MAAF
110
BAB 110 : SEBELUM MENYESAL
111
BAB 111 : HAL PENTING?
112
BAB 112 : KEMBALINYA QUEEN NARENDRA
113
BAB 113 : KEMBALINYA QUEEN NARENDRA (2)
114
BAB 114 : ANAK EMAS
115
BAB 115 : PENGALIHAN KEKUASAAN
116
BAB 116 : STRATEGI DUO MAUT
117
BAB 117 : ANAK SIAPA?
118
BAB 118 : TEST DNA
119
BAB 119 : DENDA ATAU PENJARA?
120
BAB 120 : PEKERJA KERAS
121
BAB 121 : TIBA-TIBA BERUBAH
122
BAB 122 : TETAP TENANG
123
BAB 123 : PANTI ASUHAN
124
BAB 124 : MAUKU, KAU MENDERITA!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!