BAB 5 LAHIR KEMBALI

Pagi hari yang cerah airin sudah berdandan cantik dengan gaun berwarna biru langit yang sangat indah dan sangat cocok di tubuh airin.

gaun yang di desain khusus untuknya oleh desainer ternama dan terkenal di faris.

airin dan kelvin pun kemudian berangkat ke tempat pertunangan yang sudah di siapkan oleh kelvin untuknya.

Di jalan airin bertanya prihal undangan "kel, apakah undangan pertunangan kita sudah di sebar semuanya atau ada yg belum biar aku menelpon langsung orang yang lupa kita kirimi undangan".

mendengar pertanyaan airin jejak kepanikan melintas di mata kelvin namun tak di sadari oleh airin.

kelvin hanya menjawab " sudah semua, kamu tenang saja".

"oke kalo gitu, berarti sudah beres" ucap airin merasa tenang.

kelvin hanya mengangguk menanggapi ucapan airin kemudian menambah kecepatan mobil.

setelah menempuh perjalanan selama satu setengah jam lebih akhirnya airin dan kelvin sampai di tempat tujuan yang berada di pringgir kota di ibu kota.

perjalanan yang seharusnya di tempuh selama 2 jam setengah menjadi satu setengah jam.

setelah memasuki halaman vila yang luas airin merasa ada yang mengganjal, bagaimana tidak, bukankah mereka akan bertunangan, lalu kemana orang-orang atau tamu undangannya, yang lebih mencengangkan lagi adalah, tidak ada tanda-tanda akan ada pesta di tempat ini.

semuanya sepi, bahkan mobil-mobil milik tamu undangan tidak ada satupun di parkiran vila.

berbagai macam pertanyaan mengganjal di hati airin, namun airin membantah pikiran-pikiran buruk di kepalanya dan berusaha berfikir positif.

"yahh mungkin pestanya ada di dalam rumah, mungkin kelvin ingin memberikan kejutan untukku, yaa pasti begitu" ucap airin dalam hati sambil mencoba menghibur dirinya sendiri.

airin dan kelvin pun masuk ke dalam vila mewah itu dengan tangan airin yang menggandeng tangan kelvin.

sampai di dalam airin makin terkejut, karna tak ada hiasan pesta ataupun makanan pesta di dalam vila.

airin berbalik menatap kelvin yang masih berdiri dengan santainya di samping airin.

airin mengangkat sebelah alisnya merasa semakin bingung, dengan yang terjadi di sini.

airin yang sudah lelah menebak-nebak dalam hatinya pun akhirnya bertanya.

"kel, apa maksudnya ini? mana pestanya? mana tamu undangannya?? apa kita salah tempat??", ucap airin menghujani kelvin dengan berbagai pertanyaan yang sudah bersarang di otaknya sejak dia memasuki halaman vila.

kelvin hanya tertawa ringan kemudian menjawab airin dengan tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"pesta apa?? tamu undangan apa?? apa kamu sedang bermimpi, pernahkah aku mengatakan akan benar-benar bertunangan denganmu? tidak kan..!" jawab kelvin santai.

Airin yang mendengar perkataan kelvin shock merasa tak menyangka kelvin akan mengeluarkan kata-kata kejam seperti itu.

airin menatap lekat ke arah kelvin berusaha mencari jejak kebohongan disana, namun naas, tak ada jejak kebohongan sedikitpun.

"kel,, kamu pasti sedang bercanda kan, ayolah aku sedang tak ingin bercanda". ucap airin pada kelvin.

"Apakah aku terlihat sedang bercanda? ini adalah faktanya, aku tak pernah benar-benar ingin bertunangan denganmu, karna aku sama sekali tidak pernah mencintai kamu airin patricia". jawab kelvin dengan jelas.

"kalau aku bertunangan denganmu, bagaimana dengan gadisku, yang sangat aku cintai" sambung kelvin lagi.

Airin bagai tersambar petir, di terkejut, kecewa, dan merasa tak percaya dengan apa yang kelvin katakan.

"gadis yang di cintai? bukankah aku gadis yang kamu cintai?" jawab airin dengan air mata yang sudah mulai mengalir.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***