BAB 4 KEBENARAN 2

"sekarang papamu andre patricia sedang berada di rumah sakit dan sepertinya sebantar lagi akan menghembuskan napas terakhirnya setelah sekian lama sakit karna merindukan sang anak, yaitu kamu airin".

Mata airin membelalak tak percaya dengan apa yang di katakan karina, namun tak ada kebohongan yang terlihat di mata karina.

"tapi yah kamu tenang saja, kamu juga sebentar lagi akan bertemu dengan papamu di akhirat sana, karna kamu juga akan mati, karna belati yang masih menancap di dadamu sudah ku olesi racun yang sangat mematikan, namun bekerja perlahan, itulah kenapa kamu masih hidup hingga sekarang ini".

"kamu tenang saja airin, aku pasti akan menerima dengan lapang dada harta yang kamu dan keluargamu tinggalkan untuk kami".

karina menatap airin dengan tatapan merendahkan dan mencemooh seolah-olah airin hanya benda mati tak berharga di hadapannya.

airin yang mendengar ucapan karina sudah tak bisa menahan emosi lagi, kemudian memaksakan tubuhnya berdiri dan berlari ke arah karina dengan mata merah karna marah.

"karina,,,, kamu benar benar iblis tak punya hati, tak tau terima kasih, seharusnya kamu dan ibu jalangmu itu yang mati, bukan aku dan papaku" teriak airin sambil berusaha menggapai leher karina untuk mencekik karina, namun yang berakhir karina di tarik ke dalam pelukan kelvin.

kelvin melayangkan tatapan marah kepada airin yang kemudian menendang airin hingga jatuh telentang.

airin yang menghadapi tendangan dari kelvin merasakan sakit tak tertahan di perutnya, belum lagi belati yang masih menancap di dadanya.

rasanya airin sebentar lagi akan menemui raja yama. airin menangis sedih sambil mengingat kebahagiaan bersama mama dan papanya.

"maa,, airin rindu ma, sepertinya kita sebentar lagi akan bersatu ma, dan katanya papa juga maa". ucap airin dalam hati dengan penuh kesedihan.

karina yang tak mendapati airin bergerak lagi namun masih hidup, mulai berjalan mendekat ke arah airin kemudian menginjak belati yang masih menancap setengahnya di jantung airin hingga menancap sempurna.

"sepertinya sudah waktunya, jadi selamat tinggal airin dan selamat tinggal juga buat papa tiriku" ucap karina puas dengan mata berbinar, tak nampak penyesalan sedikitpun.

airin merasakan sakit yang luar biasa dan memuntahkan darah dari mulutnya setelah belati semakin menancap di jantungnya.

airin tak mampu melawan ketika karina berjalan mendekat ke arahnya kemudian menginjak belati hingga menembus jantungnya, mungkin itu karna efek racun yang menempel di belati.

"dewa, jika ada kesempatan ke dua aku akan membalas mereka 1000 kali lipat rasa sakit untuk keluargaku" lirih airin pelan sebelum akhirnya menutup matanya.

\*\*\*

flashback

besok adalah hari pertunangan airin dan kelvin yang akan di selenggarakan di vila pinggir kota.

kenapa tidak di adakan di hotel,?

jawabannya karna kelvin ingin mengadakan pesta di alam terbuka karna kondisi vila yang terpencil dan berdekatan dengan hutan, jadi kelvin memilih tempat itu.

dan airin pun tak merasakan kejanggalan apapun karna dia yang terlalu mencintai sang kekasih, memberikan kepercayaan penuh padanya mau mengadakan pesta dimanapun.

menurut airin pilihan sang kekasih pasti adalah sesuatu yang spesial, karna mengingat kelvin adalah orang yang anti sama hal-hal romantis.

karna santing bahagianya, airin pun menolak semua tawaran pemotretan yang bernilai hampir 500 juta selama seminggu kedepan demi pesta pertunangannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***