Setelah selesai membayar semua makanan/minuman yang dipesan, Qin Yu mengajak keduanya untuk pergi ke kediamannya. Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, akhirnya mereka bertiga sudah sampai di depan sebuah rumah yang tidak lain adalah rumah Qin Yu.
*Krieeet... Pintu terbuka lebar. Sang pemilik rumah masuk terlebih dahulu, lalu mempersilahkan Maria dan Xiao Lan masuk.
"Silahkan masuk~ Anggap rumah sendiri"
"Wow~ Ini sangat luas. Apakah kak Qin Yu tinggal sendiri?"
Ya, itu dulu. Sekarang tidak lagi"
Saat Qin Yu dan Xiao Lan sedang berbicara, Maria merasakan sakit di bagian kepalanya.
"Hah... Kepala ku! Kenapa isi kepalaku dipenuhi berbagai hal aneh ini!"
Qin Yu dan Xiao Lan yang awalnya sedang berbicara, seketika terkejut saat melihat Maria kesakitan. Meski hanya sakit kepala saja. Tapi, mereka tetap terkejut. Qin Yu meminta Maria untuk segera duduk agar tidak ada sesuatu yang akan terjadi.
"Istirahatlah sebentar, agar kondisi mu kembali pulih. Aku pergi dulu untuk ganti pakaian. Sekalian akan ku ambilkan pakaian untuk kalian juga" Qin Yu berlalu menuju kamarnya.
"Okay! Maria, Mari kita duduk di sofa"
"Baik!"
Dengan bantuan Xiao Lan, perlahan Maria berjalan mendekati sofa dan menjatuhkan diri diatasnya. Masih dengan sakit yang dirasakannya, tiba-tiba Xiao Lan mengatakan sesuatu yang membuat Maria mengingat akan satu hal.
"Bukankah budaya modern itu sangat menarik?"
"Ya.. Ini pertama kalinya aku membaca pikiran seseorang, kupikir sangat mudah, ternyata begitu melelahkan"
"Haha~ Sebenarnya.. Aku tidak terlalu mengerti hal-hal yang modern. Lagipula, aku selalu di sekolah. Jika memungkinkan, aku ingin kembali untuk jalan-jalan. Apakah kamu ingin ikut bersamaku?"
"Ya"
"Yey!"
Xiao Lan bersorak senang saat Maria setuju ikut dengannya. Maria terdiam sambil memperhatikan gadis disampingnya. Terlihat dirinya, sedang memikirkan sesuatu, "Apakah karena dirinya dikurung di suatu tempat, hingga membuatnya ingin sekali melihat dunia luar? Seperti diriku yang dulu.."
Maria menatap dalam-dalam Xiao Lan hingga tanpa sadar, Qin Yu sudah berada didekat mereka dan mengagetkannya.
"Aku kembali! Maaf menunggu lama"
Maria yang saat itu terlihat melamun, seketika terkejut. dirinya dan Xiao Lan menoleh ke arah belakang dan mendapati Qin Yu berpakaian santai yang membuat Maria dan Xiao Lan tidak bisa menahan tawanya.
"...... Bajumu terlihat sangat lucu! Ha ha ha..."
"Bagus, kan? Ini sebenarnya adalah barang gratis yang kudapat dari Belanja online~ Aku tidak membuangnya karena terlihat nyaman saat dipakai~ Oke, kembali ke topik utama. Bisakah kalian membantuku dengan memakai pakaian ini?" Tanyanya.
Ternyata Qin Yu juga membawakan pakaian untuk Maria dan Xiao Lan. Terlihat Maria memasang wajah bingung. Sepertinya, dirinya tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Qin Yu. Maklum, namanya baru terbangun, jadi agak rada-rada bingung lah🤓.Tapi, Berbeda dengan Xiao Lan dirinya justru menginginkannya.
"okey, okey! Berikan padaku" Ucapnya sambil berjalan mendekat ke arah Qin Yu dan menerima pakaian tersebut. Maria yang melihatnya, mau tidak mau terpaksa berjalan juga mendekati Qin Yu dan mengambil pakaian yang tersisa satu pasang. Setelah memberikannya, Qin Yu meminta mereka untuk segera mengganti pakaian. Entah apa yang dipikirkan Qin Yu sehingga meminta mereka untuk berpakaian ala anak sekolah. Itu pun berbeda warna. Setelah menunggu selama tiga menit, akhirnya mereka sudah berpakaian. Ingin melihat penampilan mereka? Saya akan memperlihatkan kepada kalian. Ok, tunggu sebentar.
...Terlihat cantik, bukan?!....
Saat mereka bercermin, Maria dan Xiao Lan memuji diri mereka sendiri.
"Woah! Terlihat diriku terlihat cantik saat memakainya"
"Jadi ini pakaian yang dinamakan seragam JK. Ternyata terlihat seperti ini. Ternyata seringan ini..."
Untuk sesaat, Qin Yu terlihat diam. Saat diperhatikan dengan jelas, wajahnya tiba-tiba memerah. Sepertinya ia juga terpesona dengan penampilan mereka berdua. Bukan cuma Qin Yu yang terpesona, tapi diriku dan para pembaca juga yang melihatnya😁.
Untuk sesaat, Qin Yu masih terdiam melamun memandangi penampilan Maria dan Xiao Lan.
Tetapi, tiba-tiba dirinya tersadar saat mendengar pertanyaan Maria.
"Aku ingin bertanya, bagaimana bisa memakai pakaian ini bisa membantu mu?"
Ah, iya aku lupa memberi tahumu. Ini sebenarnya memberiku sebuah inspirasi~ Sekarang ini aku sedang menulis sebuah cerita tentang 'Gadis polos dan Gadis nakal'. Jadi, aku meminta kalian untuk memakai pakaian ini agar suasananya berjalan seperti cerita tersebut. Nah, dari situ kita bisa membentuk karakter tokoh tersebut. Dan Maria... Kamu... Sangat cocok untuk peran gadis nakal!"
"Oh... Hah? Apa kamu sedang bercanda? Tidak-tidak. Aku tidak ingin melakukannya"
"Hanya sebentar saja. Setelah itu, kamu boleh memutuskan. Ok? Ayo, Buat beberapa pose~"
Maria hanya bisa pasrah dan mengumpat kesal melihat tingkah Qin Yu yang seenaknya.
"Sebenarnya... aku tidak ingin melakukannya. Tapi, diriku sudah terlanjur berjanji sebelumnya. Jika saja aku mengetahuinya, mungkin ini takkan terjadi. Sial~"
Sampai pada akhirnya, Maria hanya bisa menghela nafas panjang.
*Cekrek...
*Cekrek...
*Cekrek...
*Cekrek...
Qin Yu berhasil mengambil gambar sebanyak empat lempar. Tetapi, dirinya belum puas, jadi ia pun meminta satu pose lagi.
"Ayo satu pose lagi! Agar menjadi lima lembar"
"Wow! Ini sangat menyenangkan. Aku ingin melakukannya sekali lagi"
Maria yang mendengarnya, seketika itu tersulut emosi. Sebisa mungkin dirinya menahannya. "Grrrr.... Apakah kamu tidak sedang mempermainkan diriku, Qin Yu???"
"Bagaimana mungkin, aku akan melakukannya~ Baik, Jika kamu ingin segera ingin mengakhirinya maka lakukanlah satu pose untukku setelah itu baru aku akan berhenti, bagaimana?"
"... Terserah! Yang jelas ini harus segera selesai"
Iya, iya~ Xiao Lan, bisakah kamu bersandar di tembok"
"oke!"
"Lalu, kamu Maria berdirilah dihadapannya"
Maria melakukan apa yang dikatakan oleh Qin Yu. Tapi, saat mendengar instruksinya, seketika Maria terkejut. "Eh? Tunggu... Posisi ini.... Sering kulakukan saat ingin berburu. (Tersenyum) Sepertinya ini mulai menarik bagiku!"
Qin Yu yang melihat pose sempurna yang dilakukan oleh Maria dan Xiao Lan, membuat dirinya langsung mengambil gambar sebanyak mungkin.
"Ohhhhhh~ Astaga, ini sangat sempurna. Aku
Akan mengambil gambarnya" Ucapnya dengan gerakan cepat, dirinya langsung melakukannya.
*Cekrek...
...Seperti ini gambar yang berhasil ditangkap oleh kamera ponsel milik Qin Yu....
Karena saking sempurnanya pose yang dilakukan oleh Maria dan Xiao Lan, membuat Qin Yu menjatuhkan dirinya dilantai. Dirinya terlihat tersenyum setelah mendapat gambar yang begitu banyak.
"He He He? Akhirnya, aku berhasil mendapatkan gambaran yang lebih sempurna" Batinnya.
Saat pengambilan gambar usai, Maria tanpa sengaja melihat Qin Yu bersimpuh dilantai. Dengan rada-rada cemas, ia pun bertanya, "Qin Yu, kamu sedang apa? Apakah kamu baik-baik saja?" Ucapnya dengan nada cemas.
Tapi, berbeda dengan Xiao Lan, ia justru menatap Maria dengan wajah yang memerah. Sepertinya, ia terkejut saat mendengar Maria mengatakan kalimat 'Sering kulakukan saat berburu' Lah maksudnya apa ya? Rada-rada curiga Nih gue Ama kata-katanya Maria🤔.
Yaudalah, nanti kita dengar penjelasanya.
Xiao Lan yang mengingat jelas kata-kata Maria, lantas memanggilnya, "Maria!" Panggilnya.
Maria yang berjarak sekitar dua meter darinya, sontak terkejut dan berbalik menatapnya, "Ya, kenapa?" Tanyanya.
"Berburu yang kamu maksud itu.... Jangan-jangan"
"Oh itu, ketika aku masih berada dibagian Eropa, aku akan merayu manusia untuk meminum darah mereka. Tapi, aku hanya bisa merayu wanita saja" Ucapnya menjelaskan.
Xiao Lan yang mendengarnya, seketika terkejut dengan wajah yang memerah begitu juga Qin Yu yang sempat mendengarnya. Bukannya, mencoba menjelaskan maksud perkataan Maria kepada Xiao Lan, Dirinya justru meledeknya.
"Oh? Benarkah? Ternyata, kamu pintar beralasan juga, ya Maria~"
Maria yang mendengar Qin Yu meledek dirinya, lantas mengepalkan tangannya dan menatap tajam kearahnya. Karena emosi dan kesal yang tidak tertahankan, akhirnya Maria mengcekeram kerah baju Qin Yu dengan kasar dan dengan emosi yang meluap-luap, ia pun memarahinya habis-habisan.
"Huh? Maksudmu?! Apakah kamu mengerti bagaimana sengsaranya seorang vampir yang hidup hanya memiliki setengah opsi saja!!!! Apakah kamu mengerti"
Qin Yu yang melihat Maria memegang kerah bajunya dan memarahi dirinya, hanya terdiam santai. Sepertinya ia sudah terbiasa dengan sikap pemarah yang ditunjukkan oleh Maria kepadanya dan dengan Santainya dirinya menjawab dengan kalimat singkat. "Aku tidak tahu dan tidak ingin tahu"
"Kalau begitu, pahamilah seberapa sengsaranya hidupku!!" Ucapnya yang masih terlihat kesal.
Jika dipikir-pikir, Sepertinya Maria punya dendam kesumat pada Qin Yu, sampai segitu marahnya pada Qin Yu.
Xiao Lan yang mendengarnya, mencoba berpikir positif akan penjelasan yang dijelaskan oleh Maria. Dirinya kembali bertanya tentang satu hal, "Tapi.. Aku ingin bertanya, apakah kamu pernah memiliki perasaan terhadap mereka?"
"Oh ya! Kalau tentang itu, tentu saja tidak! Jujur saja, mereka yang menjadi makanan adalah hanya sekedar makanan bagiku dan tidak lebih dari itu"
Xiao Lan yang mendengarnya, seketika berkeringat dingin karena terkejut mendengar perkataan Maria.
...Mohon maaf sebelumnya kepada para pembaca dan juga pihak noveltoon. saya berharap kepada kalian yang sempat membaca karya saya ini, mohon untuk memaklumi jika ada kata atau gambar yang terlihat vulgar terlihat diantara setiap baris kata dan saya mohon saya mohon pihak noveltoon tidak merevisi atau menghapus karya saya. terima kasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments