...POV XIAO LAN'S...
Suatu hari ketika perhatian semua orang sedang teralihkan aku berhasil melarikan diri dari lapisan pelindung.
*Tap Tap Tap... Slide... Suara pergeseran permukaan tanah.
Aku bisa bernafas lega setelah berhasil melompati lapisan pelindung.
"Misi melarikan diri berhasil" Batinku yang bersorak gembira. Tapi detik kemudian, diriku terdiam. Sepertinya aku bingung. Aku terdiri mencari sesuatu, "Hm? Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku bahkan tidak tahu jalan menuju pusat kota? (Berbalik) ada gua. Apa sebaiknya aku masuk untuk memeriksanya?" Batinku.
Aku pun berjalan masuk. Saat berada di depan gua, diriku sempat melihat-lihat dan mencari suatu, "Apakah ada orang disini?"
Saat mataku menyusuri setiap sudut gua, aku terkejut melihat sebuah peti, "Ha? Ada peti?! Eh? Diatasnya ada sebuah pesan.." Suaraku terdengar keras didalam gua.
Ku langkahkan kakiku mendekati peti itu. Aku duduk sembari membaca pesan yang tertulis di atasnya. Aku terdiam beberapa saat, tiba-tiba pikiran ku jatuh di peti itu.
"Darah, peti.. Didalamnya kemungkinan adalah vampir! Sepertinya menyenangkan! Tunggu dulu, aku tidak memiliki masalah mengenai penyuplai darah, hanya saja orang yang berada di dalam peti itu... Dari tulisannya, sepertinya dia seorang perempuan. Mungkinkah kita bisa menjadi teman? Mungkinkah dia akan menyakitiku? Tidak, tidak mungkin. Di surat tertulis batasnya hanya satu tahun, jadi tidak masalah, kan? Itulah pertanyaan yang kupikirkan ketika melihat peti tersebut.
Aku diam sejenak, hingga akhirnya aku memutuskan untuk membukanya saja.
"Sudahlah aku akan membukanya"
*Krekk~"
Saat sudah terbuka lebar, aku terkejut melihat sesosok wanita sedang tertidur pulas di dalamnya. untuk sesaat, aku memperhatikannya.
"Baju ini! Dan rambut merahnya! Sangat indah... Kemudian kita berbicara sebentar agar aku tahu tentangmu. Sepertinya aku tanpa sadar mengatakan sesuatu membuatmu marah. Aku... Tetap saja sedikit takut.. Tapi, Saat dirimu meninggalkan luka kecil di ibu jariku, aku melihatmu menatap dirinya dengan tatapan yang lemah lembut.
"Bagaimana rasanya kalau seperti ini?" Ucapnya sambil memperlihatkan luka kecil yang dirinya gigit.
Tanpa sadar aku tersenyum dan menjawabnya dengan singkat, "Sangat lembut..."
...POV AUTHOR'S...
Keesokan harinya, mereka berdua sudah sampai di pusat kota. Sebelum turun, Maria terlebih dahulu istirahat. Dirinya terlihat sangat kelelahan. Sepertinya mereka baru sampai.
".... kita terbang sepanjang malam. Melelahkan sekali..." Batin Maria yang sudah merasa kelelahan. Tapi, berbeda dengan Xiao Lan. Ia tampak tertidur pulas.
Maria tidak mempermasalahkan hal itu. Selama Xiao Lan tidak melakukan apapun, maka Maria akan melakukan hal yang sama.
Tapi, saat dirinya ingin bangun, tiba-tiba Xiao Lan bersandar di bahunya. Melihat hal itu, sontak membuat Maria terkejut. Tapi, ia membiarkannya. Tanpa sadar, dirinya tersenyum kepada Xiao Lan dan memikirkan ucapan tentang kelakuan para klan Werewolf.
"Hmm, ngomong-ngomong apakah semua manusia serigala sekarang ini bersikap seperti gadis ini? Aku rasa... Dia sedikit imut"
Puji Maria pada Xiao Lan.
Tiba-tiba, Xiao Lan terbangun. Ia mengusap matanya, "Hah!! Apakah aku tertidur? Dimana kita?" Dirinya berkata dengan kesadaran yang belum terkumpul. Mendengarnya, Maria akhirnya memberitahunya.
"Kamu tertidur saat kita terbang kemarin malam. Aku rasa kita sudah berada di kota saat ini"
"?! Benarkah?"
"Ya, lihatlah sendiri jika kamu tidak percaya"
Xiao Lan yang mendengarnya, seketika bangun dan berjalan mendekati pagar pembatas gedung tersebut. Wajahnya seketika berubah menjadi senang dan bahagia. Ia pun meminta Maria untuk segera turun.
"Wow! Maria! Apakah kita akan turun?" Tanyanya dengan senyuman manis.
"Ya. Kita turun" Ucapnya sambil merapikan jubah hitamnya.
Terlihat, dirinya sangat senang sekali saat tahu ia dan Xiao Lan sudah sampai di pusat kota. Dirinya membayangkan suasana kota yang asri, nyaman dan bebas dari polusi dan yang terpenting adalah tidak ada sesuatu yang akan mengancam keselamatan dirinya dan juga Xiao Lan.
Sayangnya, semua hanya semata mimpi. Saat dirinya sudah berada di jalan bersama Xiao Lan, beberapa pejalan kaki mencoba menghentikan dan mengajak mereka berbicara.
"Permisi, apakah Kalian berdua adalah pemain cosplay?" Tanya seorang pejalan kaki yang kebetulan lewat di dekat mereka.
Lambat laun, semakin banyak pejalan kaki berkualitas saat melihat mereka berdua. Bisik-bisik mulai terdengar kesana-sini.
"Wow, cosplay-nya terlihat begitu nyata" Puji salah satu pejalan kaki.
"Apakah mereka selebriti" Tanya seorang anak laki-laki kepada ayahnya.
"Apakah gadis kecil itu adalah seekor kucing?" Tanya seorang pelajar kepada temannya.
"Tidak, melihat ekornya itu pasti sejenis anjing" Balasnya.
"Lalu, cosplay apa dia? Manusia serigala?"
"Mungkin iya..."
Berbagai tatapan kagum dan pertanyaan terdengar sana-sini yang diucapkan oleh para pejalan kaki tersebut. Mendengar perkataan merek, membuat Maria Kesal.
"Orang-orang semakin banyak berkumpul. Tapi, kenapa aku tidak merasakan mereka tidak memiliki niat jahat" Ucapnya sambil menahan kekesalannya.
Tapi, sayangnya kesabaran atas kekesalannya tidak dapat ditahan olehnya. Itu terjadi saat mendengar dua orang pejalan kaki ingin menyentuh Xiao Lan.
"Gadis serigala itu terlihat lucu ya~" Ucap seorang pria yang terpesona dengan Xiao Lan.
"Iyaa~" Balas temannya.
"Bolehkah aku menyentuh telingamu?" Tanya pria tadi.
Mendengar hal itu, seketika membuat Maria Kesal dan mengibaskan jubah hitamnya.
*Crash...
Xiao Lan yang menyadari hal itu mencoba menghentikan Maria, "Eh? Jangan lakukan hal itu..." Suaranya begitu keras saat dirinya mencoba menghentikannya.
Sayangnya sudah terlambat, Maria tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh gas itu. Dengan gerakan secepat, Dirinya langsung memeluk Xiao Lan dan saat itulah ia mengeluarkan kekuatan pengontrol keadaan.
*Sret... Jleb...
Seketika suasana menjadi hening tidak ada satu pun yang bergerak. Wajah Xiao Lan seketika memerah saat menyadari dirinya dipeluk oleh Maria. Dirinya juga tidak menyangka kalau Maria adalah orang pemarah.
Setelah mengendalikan mereka semua, Maria terdiam sambil memperhatikan sekelilingnya.
"......"
Baru saja merasakan kelegaan, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang berbicara dari arah belakang mereka.
"Wow, sungguh luar biasa~" Pujinya.
Mendengar perkataan, seketika membuat Maria dan Xiao Lan berbalik dan terkejut mendapati seorang wanita berdiri tepat dibelakang mereka.
Dengan tatapan tajam, Maria menatap wanita itu dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Dia tidak bisa dikendalikan?! Dengan kata lain, dia bukan manusia!" Ucapnya sambil menatap kearah wanita itu.
Menyadari tatapan Maria mengarah padanya, membuat dirinya langsung berjalan mendekatinya, "Mari Kita bicara secara pribadi" Ucapnya sembari menunjuk salah satu keledai makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments