MY FOOD SEEMS TO BE VERY CUTE
...POV MARIA'S...
Aku adalah seorang vampir yang telah tertidur selama lebih dari seratus tahun lamanya dan demi menghindari serangan monster oriental... Aku mengurung diriku di dalam peti... Akan tetapi.. Hari ini... peti yang ku tempati di buka oleh seseorang.
*Squeak... Suara nyaring menggema di dalam gua.
...POV AUTHOR'S...
Sesosok wanita berwajah cantik natural keluar dari peti yang di buka. Saat bangun, Dirinya merasakan sakit kepala yang teramat sangat sakit. Sambil memegang kepalanya, ia terkejut. Mengapa dirinya bisa terbangun. Saat dirinya masih banyak bingung, terdengar suara seseorang memanggil namanya.
"Maria, kamu telah terbangun" Ucap orang itu.
Merasa namanya dipanggil, dirinya berbalik, "Bagaimana kamu tahu namaku? (Berbalik) Huh? Manusia serigala?"
"Karena tertulis di dikertas ini" Ucapnya sambil tersenyum.
Terlihat seorang gadis kecil yang cantik sedang duduk dihadapan Maria. Gadis itu adalah seorang manusia serigala. Mendengar pertanyaan Maria, gadis itu memperlihatkan sebuah kertas yang ia temukan sesaat sebelum membuka peti.
...Catatan:...
...Orang yang membuka peti ini harus mendedikasikan dirinya selalu satu tahun...
...sebagai penyuplai darah untuk diriku...
...•...
...•...
...~Maria~...
Mendengar perkataan gadis serigala itu, membuatnya tertegun. dirinya terdiam sejenak. Detik berikutnya, ia mengajukan beberapa pertanyaan, "Kamu masih membangunkan diriku setelah membaca pesannya? Dan kamu adalah manusia serigala?"
"Ya! Karena aku merasa ini seru" Ucap gadis itu dengan polosnya.
Maria terdiam mendengarnya. Ia menatap gadis itu dengan tatapan tidak percaya, "...? kamu tidak takut aku akan melukaimu?" Maria ingin memastikannya.
"Gadis itu berkata sambil tersenyum, "Aku hanya ingin teman untuk menemani perjalananku. Itu saja"
Kini Maria percaya apa yang dikatakan oleh gadis itu. Dengan memegang tepi peti, Maria bangun dan berjalan mendekatinya, "Dengan kata lain... Apakah kamu sudah siap untuk menjadi kantong darah portabel ku?" Sambil memegang dahi gadis itu.
Dirinya ingin lebih memastikan bahwa gadis itu tidak berbahaya. Kedua mata mereka saling bertemu. Mereka sangat pandang selama lima menit. Mendengar perkataan Maria, gadis itu tersenyum indah nan manis.
"Yeah!" Jawab yang singkat, padat dan jelas.
Gadis itu berdiri dan mengatakan kalau dirinya sangat suka makan, "Aku sangat suka makan daging, jadi kamu jangan ragu untuk menghisap darahku" Suara lembutnya menggema di dalam gua.
Mendengar hal itu, Maria menepuk keningnya, "Astaga, ada apa dengan anak ini??" Batinnya.
Gadis itu masih melanjutkan perkataannya, "Aku juga mendengar bahwa dihisap darahnya oleh vampir sangat nyaman"
"Ohh? Apakah kamu ingin mencobanya sekarang?"
Maria mengcekeram erat tangan gadis itu sambil tersenyum seringai memperlihatkan taringnya yang tajam dan juga runcing. Melihat taring Maria yang tajam dan runcing, membuat seketika terkejut. Dengan suara pasrah, ia pun menjawab dengan tubuh gemetar, "Ya. Lakukanlah"
Dengan Eka wajah datar, Maria menatap gadis serigala itu dengan tatapan yang sulit diartikan, "... Kamu terlihat takut?!Jika kamu takut, mengapa kamu berkata betul itu barusan?" Batin Maria yang ingin mengutarakan isi hatinya.
Karena tidak ingin membuang waktu, Maria langsung menggigit ibu jari gadis itu, "(Menggigit) bagaimana kalau seperti ini?" Maria berkata sambil memperlihatkan luka kecil. Saat mendengar Maria berkata lembut, tanpa sadar wajah gadis itu memerah. Tapi, itu tidak bertahan lama. Karena sesaat setelah mendengar perkataan Maria, gadis itu hanya merespon dengan wajah yang sedikit lugu, "Selain rasa nyeri, tidak terasa yang lain"
Mendengarnya, Maria hanya memasang wajah datar, sepertinya ia tidak terkejut Sama sekali saat mendengar jawaban gadis itu. Beberapa saat kemudian tidak ada percakapan yang terdengar diantara mereka. Menyadari keheningan, gadis itu memperkenalkan dirinya, "Ah, maaf. Aku lupa mempernalkan diri. Namaku adalah Xiao Lan. Aku membangunkanmu karena aku ingin menanyakan suatu hal... Maukah kamu ikut denganku ke pusat kota? Ya atau tidak?" Ucap gadis itu yang memperkenalkan diri bernama Xiao Lan.
Maria terdiam sesaat. Sepertinya ia memikirkan perkataan Xiao Lan barusan, "... Pusat kota... Seberapa maju dan modernnya masyarakat disana setelah seratus tahun. Baiklah, aku akan ikut denganmu. Kebetulan aku juga ingin meregangkan badan setelah bangun" Jawab Maria yang sudah mengambil keputusan.
Mendengar Maria setuju ikut, ekor Xiao Lan bergerak ke samping kanan dan kiri bertanda dirinya senang, "Benarkah?"
"Ya, kita bisa pergi sekarang" Ucapnya. Ia pun segera berdiri.
Mendengar perkataan Maria, Xiao Lan menaikkan sedikit alisnya, "Eh? Tunggu sebentar. Bukankah kita harus menunggu hingga matahari terbenam? Bukannya vampir tidak menyukai sinar matahari?"
Maria terkekeh kecil saat Xiao Lan mengatakan vampir takut dengan matahari. Dengan singkat dan jelas ia menjelaskannya,
"Ya ampun, tidak semua vampir takut dengan matahari. Buktinya, aku kebal terhadap matahari"
Mata Xiao Lan tiba-tiba berbinar. Ia begitu takjub mendengar vampir kebal terhadap matahari, "Apa? Vampir kebal terhadap matahari??! Sungguh luar biasa!" Pujinya. Karena saking terangnya mata Xiao Lan yang berbinar membuat Maria menutup matanya karena terlalu silau.
"Er... Silaunya.." Katanya sambil menutup kedua matanya. Tapi, Anda jangan salah kira, buku Xiao Lan nan lalu tidak banyak bertanya. Dengan mata yang masih berbinar serta ekor yang masih bergerak, ia pun masuk mengajukannya pertanyaan, "Apakah aku boleh menanyakannya beberapa pertandingan padamu?"
"Tentu, kamu bisa menanyakannya saat berjalan nanti"
"Benarkah?"
"Ya"
"Ok!" Setelah mendapat persetujuan, gadis itu berlari keluar diikuti juga oleh Maria. Dengan langkah yang pasti, Mari keluar dari gua tempat dirinya tertidur selama lebih dari seratus tahun lamanya. Ia membuang nafas sambil memperhatikan sekelilingnya.
Ya, saat dirinya dan Xiao Lan Keluar dari gua, dirinya melihat pemandangan matahari terbenam. Sedari keluar dari gua, mereka memberi/menjawab pertanyaan yang keluar tiap perkataan terucap. Saat memasuki malam, terlihat Xiao Lan sedang menulis sesuatu di buku yang dibawanya.
"Maria mungkin adalah vampir terakhir yang masih hidup. Diriku bersembunyi di gua untuk menghindari serangan monster. Rambutnya berwarna merah karena menghisap darah terlalu banyak. Dia tidak takut apapun, kecuali air suci" Ucapan. Ternyata ia sedang menulis poin-poin penting saat bertemu dengan Maria. Mendengar Xiao Lan yang menulis semua poin-poin selama pertemuan mereka, membuatnya terkejut.
"Eh? Kamu mencatat semuanya?" Kagetnya.
Xiao Lan tertawa pelan saat mendengarnya.
"Hahaha, tidak juga. Aku hanya ingin menulis tentang teman pertamaku di luar klanku" Ucap Xiao Lan dengan tatapan mata yang indah. Jika diperhatikan dengan seksama, pupil matanya menyala karena terkena sinar rembulan. Melihat tatapan matanya yang tertuju padanya, Maria hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi. Ia mengarahkan pandangannya ke arah depan sembari menanyakan langkah selanjutnya.
".... Baiklah, kearah mana kita akan pergi ke pusat kota?"
Bukannya menjawab pertanyaan Maria, Xiao Lan malah menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu" Sebuah jawaban yang singkat keluar dari bibirnya. Maria sontak terkejut bukan main, "Ha?! Kamu bercanda ya?"
Dengan canggungnya, Xiao Lan menjelaskan.
"Ini pertama kalinya aku keluar dari desa, aku hanya tahu jalan menuruni gunung. Maaf, aku tidak memberitahu sebelumnya"
Maria msnghela nafas yang panjang dan membukanya Secara perlahan, lalu mengatakan sesuatu, "Kalau begitu, biarkan aku yang mencarinya?"
"Apa kamu punya ide bagus?"
Tanpa menjawab pertanyaan Xiao Lan, Maria langsung melebarkan sayap miliknya.
*Sret...
"Aku bisa terbang untuk memeriksanya" Ucapnya. Xiao Lan yang melihat sayap milik Maria, seketika takjub. Ia tidak menyangka akan melihat sayap miliknya. Dengan gerakan cepat, ia Langsung menaiki punggung Maria. Merasa sudah siap, Xiao Lan meminta untuk berangkat.
"Aku sudah siap, mari kita pergi"
Melihat hal itu, Maria hanya menghela nafas.
Dengan gerakan secepat kilat, Maria melesat terbang ke angkasa.
"Auuuuuuu!!! Terdengar lolongan khas werewolf menggema di angkasa. Akhirnya mereka berdua pergi mencari jalan menuju pusat kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments