14. Bertemu Lagi

🍁 Happy Reading 🍁

Gardana Group.

Kini Sitha sudah berada di gedung Gardana Group. Sesuai arahan dari orang yang menghubungi Sitha kemaren, sesampainya di Gardana Group, Sitha pun berjalan ke meja resepsionis dan langsung meminta diantarkan ke bagian HRD dan minta di pertemukan dengan Pak Santoso.

Resepsionis yang sebelumnya sudah mendapat laporan kalau hari ini ada satu calon karyawan yang akan di interview dari bagian HRD pun tanpa banyak tanya langsung mengantarkan Sitha ke bagian HRD.

Sesampainya di bagian HRD si resepsionis itu pun langsung mengajak Sitha ke ruangan Pak Santoso.

Tok.. Tok.. Tok..

Resepsionis mengetik pintu ruang kerja Pak Santoso selaku kepala HRD.

"Masuk." jawab Pak Santoso.

Ceklek. Resepsionis pun membuka pintu.

"Pak, Saudari Elsitha sudah datang." ucap resepsionis memberitahu.

"Suruh masuk." jawab Pak Santoso.

"Silahkan masuk, Mbak." ucap resepsionis pada Sitha.

Sitha pun masuk ke dalam ruang kerja Pak Santoso. Setelah Sitha masuk, resepsionis itu pun menutup pintu ruangan lalu beranjak dari depan ruangan Pak Santoso dan kembali ke meja resepsionis.

"Selamat pagi, Pak." sapa Sitha.

"Selamat pagi juga. Silahkan duduk." jawab Pak Santoso.

"Kamu bawa berkas yang diminta?" tanya Pak Santoso.

"Iya Pak, bawa." jawab Sitha lalu memberikan ijasah asli-nya pada Pak Santoso.

"Kalau begitu kita mulai saja yah interview-nya." ucap Pak Santoso.

"Siap Pak." jawab Sitha.

Interview pun di mulai. Sepanjang interview wajah-nya sama sekali tidak menunjukkan kegugupan, ia terlihat santai dan tenang. Wajar saja, ini bukan pertama kali-nya Sitha di interview dan Sitha adalah mantan pegawai bank di bagian kredit yang sudah pasti juga sering menginterview nasabah, ditambah lagi rasa percaya diri yang sangat tinggi saat interview membuat Sitha mendapat nilai plus dari Pak Santoso.

Ya, walaupun interview ini hanya sekedar interview formalitas karena siapapun yang di hubungi oleh pihak HRD untuk datang interview itu berarti mereka sudah keterima kerja di Gardana Group.

Setelah kurang lebih dua puluh menit menginterview Sitha, Pak Santoso pun meminta Sitha untuk menunggu di ruang tunggu dan setelah Sitha keluar, Pak Santoso pun langsung menghubungi manajer pemasaran dan memberitahu kalau satu karyawan magang sudah selesai dia interview.

Manajer pemasaran itu pun meminta Pak Santoso untuk langsung membawa Sitha keruangan CEO untuk mendapat arahan langsung dari CEO tentang sistem kerja para karyawan magang.

Setelah menghubungi manajer pemasaran, Pak Santoso pun menemui Sitha yang ada di ruang tunggu.

"Selamat Saudari Elsitha, Anda diterima kerja di perusahaan ini dan akan ditempatkan di bagian e-commerce." ucap Pak Santoso.

"Yang benar, Pak?" tanya Sitha kaget. Sitha pikir, ia masih harus menunggu panggilan lagi setelah interview.

"Mari ikut saya kita ke ruangan CEO." ucap Pak Santoso lalu berjalan lebih dulu.

Sitha pun berdiri dari duduknya dan mengekori Pak Santoso.

"Apa saya langsung bekerja, Pak?" tanya Sitha sembari mereka berjalan menuju lift.

"Iya. Nanti Pak Arjuna sendiri yang langsung memberi arahan dan penjelasan sistem kerja di bagian e-commerce dan apa-apa saja target yang harus di capai. Karena bagian e-commerce ini adalah bagian yang baru di bentuk di perusahaan ini, mengingat tinggi-nya minat konsumen untuk berbelanja secara online ketimbang datang ke toko." jawab Pak Santoso.

"Oh.." Sitha hanya membulatkan mulutnya.

🍁 🍁 🍁

Kini Sitha dan Pak Santoso pun sudah sampai di lantai dimana ruang kerja CEO berada, mereka pun langsung berjalan menuju ruangan CEO.

"Selamat pagi Bu Dina." sapa Pak Santoso begitu mereka sampai di meja sekretaris CEO.

"Selamat pagi Pak Santoso." balas Dina.

"Ini karyawan magang-nya, Pak?" tanya Dina sambil melihat Sitha. Sebelumnya manager pemasaran sudah memberitahu Dina kalau sebentar lagi kepala HRD akan datang membawa karyawan magang ke ruang kerja CEO.

"Iya Bu Dina." jawab Pak Santoso.

Dina pun tersenyum pada Sitha dan Sitha pun membalas senyuman Dina. Kemudian Dina menghubungi meja kerja Arjuna untuk memberitahu kalau satu karyawan magang sudah datang. Arjuna pun meminta Dina untuk menyuruh karyawan magang itu masuk. Arjuna sama sekali tidak tahu kalau karyawan magang-nya yang akan masuk itu adalah Sitha dan Sitha juga tidak ngeh kalau Pak Arjuna yang sempat di ucapkan Pak Santoso tadi adalah Arjuna partner one night stand-nya.

"Ayo Mbak ikut saya." ucap Dina sambil keluar dari meja kerja-nya.

"Kalau begitu saya tinggal yah Bu Dina." ucap Pak Santoso.

"Iya Pak, tinggal saja." jawab Dina.

Dina pun lanjut berjalan menuju ruang kerja Arjuna dan diikuti Sitha dari belakang.

Tok.. Tok.. Tok.. Ceklek.

Tanpa menunggu jawaban dari dalam, Dina langsung saja membuka pintu ruang kerja Arjuna. Setelah pintu terbuka, Dina pun langsung menyuruh Sitha untuk masuk dan setelah Sitha masuk, Dina pun menutup kembali pintu ruang kerja Arjuna.

"Selamat pagi Pak." sapa Sitha pada sang CEO yang saat ini sedang duduk di kursi kebesarannya tapi dalam posisi membelakangi dirinya.

Sang CEO yang sedang mencoba mencoba menghubungi kekasih-nya sontak mengakhiri panggilan telepon yang belum tersambung kemudian memutar kursi kebesarannya.

"Selamat pa.... gi.." suara Juna makin melambat seperti sedang slomow begitu melihat Sitha.

Begitu pun Sitha, matanya membulat lebar begitu sang CEO memutar kursi kebesarannya.

🍁 🍁 🍁

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***