Rain mengantarkan Kate dan Morgan ke Bandara, hari ini Kate dan Morgan akan pergi ke Indonesia karena Kyara sudah melahirkan anak kedua. Sedangkan Rain tak bisa ikut dengan mereka, sebab banyak sekali pekerjaan yang harus Rain urus di Jerman.
“Kabari aku jika kalian sudah tiba disana, Mom, Dad.” Rain memeluk kedua orang tuanya secara bergantian.
Kate memandang wajah putranya ia tahu pasti Rain masih merasa kecewa karena perbuatan Maria. “Jaga dirimu, Rain.” Ucap Kate mengelus bahu Rain, ia tahu apa yang dirasakan oleh Rain, karena feeling seorang Ibu tak pernah salah terhadap anaknya.
“Aku sudah besar Mom, 34 tahun usiaku.” Jawab Rain dan itu membuat Morgan terkekeh mendengarnya begitu pun Kate dan pada akhirnya mereka saling tertawa.
... …….....
Asha terbangun dari tidurnya, ia melihat disekelilingnya sudah dipastikan ia berada dirumah sakit. Ia mencoba mendudukkan dirinya dan mencoba mengingat-ingat kejadian yang menimpanya dua hari lalu.
Saat ia mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya, tiba-tiba pintu ruangan terbuka ternyata itu adalah Marcus dokter yang merawat dirinya.
“Kau sudah bangun ?” Marcus menyapa gadis cantik yang sudah terbangun dari tidurnya. Gadis yang dibawa oleh Rain.
“Apa yang kau rasakan ? Apa kepala mu pusing ? atau kau merasakan sakit diarea luka kepala mu ?” Marcus menyodorkan satu gelas air putih pada Asha ia tahu pasti gadis tersebut baru saja sadar.
“Sedikit nyeri di sini.” Asha menunjukkan jari tangannya di bagian kepalanya sebelah kanan. Dan Marcus mencoba mengecek kondisi luka kepala Asha dengan membantu mengganti perbannya.
“Biar ku ganti perbannya, karena memang sudah sehaursnya diganti hari ini.” Marcus melepaskan perban yang menutup luka dikepala Asha dan menggantinya dengan yang baru.
“Jadi, siapa nama mu gadis cantik ?” tanya Marcus sambil menyiapkan perban untuk dipasangkan ke luka Asha.
“Asha.” Jawab Asha pelan.
Marcus menganggukkan kepalanya karena sudah mengetahui siapa nama gadis yang di bawa oleh Rain. “Berapa usia mu ?” tanya Marcus lagi.
“Dua bulan lagi 17 tahun.” Jawab Asha jujur.
“Selesai.” Marcus telah mengganti perban di luka Asha. “Kau tidak sadarkan diri selama dua hari, apa kau ingat yang terjadi padamu dua hari lalu ?” tanya Marcus lagi, karena ia pun merasa panasaran akan hal tersebut.
Namun pada saat Asha ingin menjawab, tiba-tiba masuklah sosok pria tampan ke dalam ruangan tersebut dimana Asha dan Marcus menoleh ke sumber suara.
Asha membulatkan kedua matanya saat tahu siapa sosok pria tersebut, dia adalah Moreno suami Asha. Moreno masuk disusul oleh beberapa orang berpakaian serba hitam.
“Ternyata kau disini, Baby !” ucap Moreno dengan seringai jahat diwajahnya. Tentu saja Asha merasa takut melihat Moreno.
“Siapa kalian ?” tanya Marcus dan Moreno menoleh pada Marcus.
“Aku suaminya ! bukankah aku berhak atas dia, istriku !” jawab Moreno dengan santainya menujuk ke arah Asha.
“Suami ?” Marcus seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut pria yang mengaku sebagai suami Asha, karena Marcus pikir Asha masih lah seorang remaja yang belia belum mengerti bagaimana dunia pernikahan.
“Aku rasa istriku sudah baik-baik saja, jadi biarkan aku membawanya karena di mansions ku juga ada dokter dan juga perawat.” Ucap Moreno dengan menatap tajam Asha sehingga Asha semakin takut pada Moreno.
Asha menatap Marcus dengan tatapan memohon untuk tidak mengizinkan Moreno membawa dirinya. Karena sebenarnya dia….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Lha.. Asha sudah menikah...
2024-04-05
1