BAB 9 RESMI MENIKAH

Rain dan Maria mengucap janji suci pernikahan mereka berdua setelah itu mereka saling berciuman satu sama lain. Riuh tepuk tangan para tamu undangan yang menyaksikan pasangan pengantin tersebut, mereka merasa turut bahagia.

Berbeda dengan Kate, wanita itu hanya diam saja menyaksikan putranya kini sudah resmi menikah dengan Maria, hati Kate seolah hancur berkeping-keping melihat pemandangan itu karena tak ada raut wajah bahagia yang di Kate tunjukkan.

Lain halnya dengan Elsa ia begitu senang bukan main karena putrinya telah menikah dengan Rain De Costa. Itu artinya hidupnya akan terus bergelimang harta. Nyatanya rencananya mendoktrin Maria untuk mendekati Rain berbuah manis, ia sudah tidak sabar untuk menikmati kehidupan megah dan mewah dari menantunya tersebut.

Tak puas telah merebut Stuard dari Kate, kini Elsa ingin merebut sedikit demi sedikit harta yang dimiliki oleh Rain, putra Kate. Setelah Stuard jatuh miskin, Elsa begitu iri hati melihat Kate menikah dengan Morgan yang merupakan pria kaya raya.

Iri hati Elsa semakin menjadi-jadi saat wajah Kate selalu berseliweran di majalah bisnis apalagi ia kerap sekali diliput oleh media dengan mengenakan pakaian serba mahal dan fantastis yang tentu tidak dimiliki oleh Elsa.

Begitu Elsa tahu jika Maria mengenal Rain, Elsa mendoktrin Maria untuk mendekati Rain. Padahal Maria telah memiliki seorang kekasih. Namun karena hasutan dari Elsa yang begitu kuat, Maria sampai tega meninggalkan kekasihnya demi dekat dan mendapatkan hati Rain.

Lain halnya dengan Kyara wanita yang kini tengah hamil tua tersebut, ia melihat gelagat aneh dari Ibu Tiri nya tersebut, Kyara seperti mengetahui jika Kate tidak bahagia jika Rain menikah.

“Kenapa dengan Mommy ?” ucap Kyara seorang diri dan itu didengar oleh Agam.

“Akan ku ceritakan nanti !” bisik Agam pada telinga Kyara.

Kyara begitu penasaran ia kemudian menggerak-gerakkan tangan Agam untuk menceritakannya saat ini juga. “Sekarang saja !” rengek Kyara.

“Nanti saja saat kita pulang ke Mansions Daddy.” Bujuk Agam.

Kyara menganggukkan kepalanya tanda ia setuju, kemudian ia kembali menikmati makanannya yang belum habis ia makan. Entah sudah berapa banyak makanan yang ia makan pada acara resepsi pernikahan Kakaknya tersebut, karena semakin besar kandungan Kyara, ia seperti haus akan makan dan makan.

...……….....

Acara pernikahan dan resepsi pun telah usai di laksanakan. Rain dan Maria kini tengah berada di kamar hotel dimana kamar tersebut Rain pesan khusus untuk dirinya dan Maria.

Keduanya saling bertatap muka dan menyentuh satu sama lain. Seolah telah mengerti kemana arah pikiran mereka masing-masing.

Rain begitu mendambakan malam pengantin bersama wanita yang ia cintai, sungguh dalam hal ini Rain sudah tak sabar untuk menyatukan dirinya dengan sang pujaan hati.

“Are you ready, baby ?” bisik Rain ditelinga Maria yang membuat tubuh Maria meremang.

“I am so ready.” Jawab Maria dengan seyuman dibibirnya.

Rain mencium Maria mulai dari kening, mata, pipi, dan bibir. Ciuman itu begitu menuntut hingga Maria membalasnya dan mencoba mengimbangi Rain.

Rain membuka seluruh pakaiannya begitupun Maria hingga keduanya bersiap untuk melakukan hal yang seharusnya mereka lakukan. Rain memberikan pemanasan hingga Maria terus me.de.sah dan seolah dirinya dibawa terbang ke atas nirwana oleh Rain.

Rain terus memberikan sentuhan yang memabukkan sehingga Maria merasa ia tak ingin Rain menyudahinya. Apalagi Maria menekan kepala Rain untuk terus bermain hingga ia mengalami pelepasan berkali-kali.

Begitu Maria merasa puas dengan pelepasannya, Rain mencium bibir Maria dan membisikkan sesuatu di telinga Maria yang membuat Maria semakin meremang.

“Aku ingin sekarang Baby !” Rain menciumi batang leher Maria hingga Maria terus men.de.sah dan begitu Rain siap memasukkan miliknya ke milik Maria dengan menggesek-gesekkannya.