BAB 17. MULAI ATUR RENCANA _ HTM

"Aku dengar wanita yang bernama Alya punya anak juga ya? Di mana dia?

"Iya, anaknya perempuan. Saat ini ada di rumah."

"Sama siapa? apa ada pengasuh?

Murano menggeleng

"Pengawal-pengawalku yang menjaganya."

"Are you seriously?" mata dokter Chang Mai terbelalak sangking terkejut. Apa mereka bisa sabar mengasuh anak bayi?

Mereka multitalent. Selain bisa menguasai senjata dan berkelahi mereka juga bisa mengasuh anak." ujar Murano tanpa beban.

Dokter Chang mei geleng-geleng kepala. "Anak itu pasti cerewet dan rewel. Karena jauh dari ibu dan ayahnya."

Murano mengangkat dua bahunya. Ia memang tidak pernah memikirkan keadaan Mariska.

"Kamu ingin Alya selamat, kan?" raut wajah dokter Chang mei menjadi serius.

"Tentu akan aku lakukan apapun."

"Bawa anaknya ke sini, ikatan emosional ibu dan anak itu, sangat kuat loh." ucap sang dokter berkulit putih bersih itu.

"Baiklah, akan kucoba." ucap Murano. Dokter Chang Mai mengacungkan ibu jari.

"Apa tidak ada obat untukku?"

Kamu belum butuh obat Murano dokter Chang mei membetulkan letak kacamatanya.

"Sudah sebulan ini, aku susah tidur mimpi buruk itu selalu datang."

"Ehem.. baiklah, tapi ingat minumnya sesuai resep ya." dokter Chang mai menuliskan sesuatu di selembar kertas dan memberikannya pada Murano.

"Terima kasih."

"Kairo dan beberapa rekannya punya kesibukan baru. Yaitu mengasuh Mariska, agar gadis kecil itu tidak rewel dan mencari ibunya terus. Mereka membelikan banyak mainan Kairo, mulai menikmati perannya sebagai pengasuh dadakan. Pria berkulit hitam itu, bahkan berpikir untuk meninggalkan dunia kejahatannya, yang penuh dengan darah dan air mata.

Murano pulang tanpa pemberitahuan membuat Kairo Dan rekan-rekannya panik. pasalnya keadaan rumah, Kini seperti kapal pecah. Mainan berserakan roti biskuit dan makanan berceceran kemana-mana.

Belum selesai merapikan dan bersih-bersih, Murano keburu masuk ke rumah. Murano tercengang melihat keadaan rumahnya.

"Apa-apaan ini?" bentaknya.

Kairo dan rekan-rekannya langsung bersimpuh di hadapannya, dan meminta maaf. Mariska menghampirinya dan memeluk kaki kanannya, menatap mata gadis kecil itu seperti ada sesuatu yang menghangatkan hatinya.

Murano menggendong gadis kecil itu. Kairo dan rekan-rekannya saling memandang, takut kalau Murano melukainya yang emosinya sedang tidak stabil.

"Aku akan bawa anak ini ke rumah sakit. Kairo kamu ikut denganku, yang lain bereskan rumah ini." Murano memberi tekanan pada kata bereskan

***

Hari beranjak sore. Daniel masih melamun di teras rumah, meratapi kegagalannya Sebagai seorang pria untuk melindungi istri dan anaknya.

Bimbim mulai gemas melihat sikap kakak iparnya itu. " Kak, mau sampai kapan seperti ini Terus?" tanyanya

"Entahlah pria beralis tebal itu menopang wajahnya dengan tangan kanan.

"Apa dengan cara melamun bisa membuat Kak Alya dan Mariska kembali?" tanya Bimbim Ketus

Daniel mendongak. "Lalu aku harus apa kakakmu tidak akan kembali Karena dia sudah bosan hidup susah bersamaku." teriaknya.

Daniel mengacak-acak rambutnya lalu mengepal tangannya. Bimbim kasihan melihatnya. Daniel menutupi wajah dengan kedua tangannya Bimbim berjongkok dan menepuk-nepuk pundak Daniel.

"Kak Daniel mengenal Kak Alya sejak masih kecil, kan? tentu Kak Daniel tahu kapan dia bicara dusta kapan dia bicara jujur

Daniel mengusap wajahnya dengan kasar? "Maksudnya?"

"Apa yang Kak Alya katakan Tidak benar, dia pasti diancam oleh orang jahat itu.

"Kakak pun tidak yakin kalau dia akan meninggalkan kita." tapi...... mata Daniel menerawang menatap langit senja.

"Kakak harus bangkit, buktikan kalau kakak itu pria sejati. Tangan Bimbim terkepal diangkat tinggi-tinggi seperti seorang orator yang sedang berorasi memberikan semangat untuk Daniel.

***

"Anda harus memastikan anak ini tidak menangis dan membuat keributan atau menyentuh peralatan medis di dalam." ucap dokter Ritonga yang bertugas merawat Alya.

"Iya dokter, saya akan menjaganya dengan baik." sahut Murano.

setelah memakai pakaian khusus yang sudah disteril, Murano masuk ke ruang sambil menggendong Mariska

"Bu...."teriak Mariska sambil menunjuk-nunjuk dan meminta turun.

"Alya Maafkan aku, bangunlah Aku tidak akan menyakitimu kamu lagi? mata Murano berkaca-kaca. lihat aku membawa Mariska dia baik dan sehat Aku menjaganya dengan baik."

"Bu...."Mariska kembali." berteriak Murano mendekatkan Mariska ke ibunya. Agar ia bisa menyentuh tangan ibunya.

Mariska mengusap-usap tangan Alya. " Bu lagi bobo ya? Ibu lagi bobo ya?" ucap Mariska dengan nada suara anak kecil yang kurang jelas.

"Iya sayang, Ibu lagi bobo cepat suruh Ia bangun, supaya bisa bermain lagi sama kita." bisik Murano.

Dokter Ritonga masuk ke ruang, memberitahu Jika waktu kunjungan sudah habis.

"Mariska, Ibu bobo di sini dulu nggak apa-apa ya." ucap Murano. Mariska mengangguk.

***

Satu bulan berlalu namun kondisi Alya belum ada kemajuan yang berarti. Murano semakin frustasi, tetapi pria itu lebih bisa mengendalikan diri. Bahkan ia jadi lebih dekat dengan Mariska.

"Kalau nanti alys sadar, aku akan menikahinya." ucapnya

"Bagaimana dengan suaminya Tuan?" tanya Devano yang baru pulang dari negara Filipina mengurus bisnis Murano yang sudah dianggap kakak.

"Aku tidak peduli." jawab Murano sekenanya. "Pria itu tidak bisa membahagiakan Alya dia miskin dan tidak punya apa-apa."

Tapi bagaimana jika seandainya Alya tidak bersedia menikah dengan Tuan dan ingin kembali kepada suaminya?" tanya Devano hati-hati, karena takut Tuannya tersinggung.

Murano mendengus kesal. "Aku ingin kamu melenyapkan pria itu dan ibunya."

"Apa Anda serius Tuan?" Devano meyakinkan pendengarannya tidak salah

"Sangat serius, mereka pantas untuk mati apalagi perempuan murahan itu. Rasa dendam pada ibu Nerina telah mendarah daging. Kalau mereka mati baru aku akan tenang."

"Kalau Alya tahu anda membunuh suaminya, bisa-bisa dia membenci anda."

"laksanakan saja perintahku. Masalah itu biar aku yang urus Murano menatap Devano dengan tajam. Eksekusi dengan hati-hati, seolah-olah mereka mati karena kecelakaan."

"Baik Tuan." tidak ada pilihan selain menuruti kemauan Tuan besar.

"Ingat Alya punya adik laki-laki, dia jangan sampai terbunuh.

Devano mengangguk. Malam ini juga ia akan berangkat ke kampung Camp.

Sementara itu, Daniel yang gagal mengajar karena campur tangan Murano. Akhirnya bekerja di kantor walikota, Ia juga mulai berlatih bangun dari kursi roda setiap pagi dan malam. Bimbim yang selalu membantu dan memberi semangat.

Sedikit demi sedikit Daniel mengalami kemajuan. kakinya mulai bisa digerakkan.

tekatnya semakin kuat untuk merebut Kembali Alya dan Mariska.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN

Episodes
1 BAB 1. USAHA ILLEGAL _HTM
2 BAB 2. PRIA PENGECUT _ HTM
3 BAB 3. BERGIDIK NGERI _HTM
4 BAB 4.DI SIKSA _ HTM
5 BAB 5. TIDAK BERTAHAN LAMA_HTM
6 BAB 6. PERMOHONAN DEVANO _HTM
7 BAB 7. PENGKHIANAT_ HTM
8 BAB 8. JATUH PINGSAN _ HTM
9 BAB 9. BERTEMU DENGAN KELUARGA _HTM
10 BAB 10. MAYA PUSPITA _ HTM
11 BAB 11. TIDAK BERSALAH _ HTM
12 BAB 12. KEDATANGAN WALIKOTA _ HTM
13 BAB 13. KEMBALI KE NERAKA _HTM
14 BAB 14. TANGIS DANIEL_HTM
15 BAB 15. INGKAR JANJI _HTM
16 BAB 16. AKU TIDAK GILA _ HTM
17 BAB 17. MULAI ATUR RENCANA _ HTM
18 BAB 18. KEDATANGAN GERRY ALIAS DEVANO _ HTM
19 BAB 19. SEDIKIT RAGU _ HTM
20 BAB 20. BERUBAH PIKIRAN_HTM
21 BAB 21. DEVANO TERLUKA _ HTM
22 BAB 22. KEKASIH HATI_HTM
23 BAB 23. HILANG INGATAN _ HTM
24 BAB 24. BERANGKAT KE KOTA _ HTM
25 BAB 25. KEDATANGAN DANIEL _HTM
26 BAB 26. RENCANA CHANG MAI_ HTM
27 BAB 27. MASIH BERBOHONG _ HTM
28 BAB 28. MENYAMAR _ HTM
29 BAB 29.DANIEL BUNUH DIRI_ HTM
30 BAB 30.ACARA PESTA _ HTM
31 BAB 31. MENYUSUN RENCANA _ HTM
32 BAB 32. ROBERT ALIAS DANIEL_ HTM
33 BAB 33. MISI DI MULAI_ HTM
34 BAB 34. RENCANA MASAYU_ HTM
35 BAB 35. ALIBI_ HTM
36 BAB 36. SEBUAH RENCANA_HTM
37 BAB 37. BISNIS KOTOR MURANO COMPANY_ HTM
38 BAB 38. MATA MATA _ HTM
39 BAB 39. MUSUH DALAM SELIMUT _ HTM
40 BAB 40. CURIGA _ HTM
41 BAB 41. RUANG PENYIKSAAN _ HTM
42 BAB 42. SEBUAH VIDEO _ HTM
43 BAB 43. PENGKHIANAT_ HTM
44 BAB 44. TERTANGKAP BASAH_ HTM
45 BAB 45. CHANG MAI KETAR KETIR _ HTM
46 BAB 46.SANGAT CEROBOH _HTM
47 BAB 47. SURAT AROMA JERUK_HTM
48 BAB 48. MEMBONGKAR KEBOHONGAN _ HTM
49 BAB 49. PERTIKAIAN MURANO DENGAN DANIEL _HTM
50 BAB 50. PERTIKAIAN _ HTM
51 BAB 51. KETULUSAN MURANO_ HTM
52 BAB 52. MENGAMBIL KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN _ HTM
53 BAB 53. PERINGATAN DOKTER CHANG MAI_HTM
54 BAB 54. MEMPERINGATKAN
55 BAB 55. BINGUNG _ HTM
56 BAB 56. MARISKA MENJADI BINGUNG _ HTM
57 BAB 57. ALYA DI CULIK _ HTM
58 BAB 58. TAK BERDAYA _ HTM
59 BAB 59. TERSUNGKUR _ HTM
60 BAB 60.PERTEMPURAN _ HTM
61 BAB 61. KEMBALI KRITIS _HTM
62 BAB 62. PEMOHON MAYA PUSPITA ALIAS IBU NERINA _ HTM
63 BAB 63. PILIHAN YANG SULIT _HTM
64 BAB 64. MERELAKAN _ HTM
65 BAB 65. ADIK UNTUK MARISKA
66 BAB 66. KEPERGIAN IBU NERINA _ HTM
67 BAB 67. ALYA HAMIL_HTM
Episodes

Updated 67 Episodes

1
BAB 1. USAHA ILLEGAL _HTM
2
BAB 2. PRIA PENGECUT _ HTM
3
BAB 3. BERGIDIK NGERI _HTM
4
BAB 4.DI SIKSA _ HTM
5
BAB 5. TIDAK BERTAHAN LAMA_HTM
6
BAB 6. PERMOHONAN DEVANO _HTM
7
BAB 7. PENGKHIANAT_ HTM
8
BAB 8. JATUH PINGSAN _ HTM
9
BAB 9. BERTEMU DENGAN KELUARGA _HTM
10
BAB 10. MAYA PUSPITA _ HTM
11
BAB 11. TIDAK BERSALAH _ HTM
12
BAB 12. KEDATANGAN WALIKOTA _ HTM
13
BAB 13. KEMBALI KE NERAKA _HTM
14
BAB 14. TANGIS DANIEL_HTM
15
BAB 15. INGKAR JANJI _HTM
16
BAB 16. AKU TIDAK GILA _ HTM
17
BAB 17. MULAI ATUR RENCANA _ HTM
18
BAB 18. KEDATANGAN GERRY ALIAS DEVANO _ HTM
19
BAB 19. SEDIKIT RAGU _ HTM
20
BAB 20. BERUBAH PIKIRAN_HTM
21
BAB 21. DEVANO TERLUKA _ HTM
22
BAB 22. KEKASIH HATI_HTM
23
BAB 23. HILANG INGATAN _ HTM
24
BAB 24. BERANGKAT KE KOTA _ HTM
25
BAB 25. KEDATANGAN DANIEL _HTM
26
BAB 26. RENCANA CHANG MAI_ HTM
27
BAB 27. MASIH BERBOHONG _ HTM
28
BAB 28. MENYAMAR _ HTM
29
BAB 29.DANIEL BUNUH DIRI_ HTM
30
BAB 30.ACARA PESTA _ HTM
31
BAB 31. MENYUSUN RENCANA _ HTM
32
BAB 32. ROBERT ALIAS DANIEL_ HTM
33
BAB 33. MISI DI MULAI_ HTM
34
BAB 34. RENCANA MASAYU_ HTM
35
BAB 35. ALIBI_ HTM
36
BAB 36. SEBUAH RENCANA_HTM
37
BAB 37. BISNIS KOTOR MURANO COMPANY_ HTM
38
BAB 38. MATA MATA _ HTM
39
BAB 39. MUSUH DALAM SELIMUT _ HTM
40
BAB 40. CURIGA _ HTM
41
BAB 41. RUANG PENYIKSAAN _ HTM
42
BAB 42. SEBUAH VIDEO _ HTM
43
BAB 43. PENGKHIANAT_ HTM
44
BAB 44. TERTANGKAP BASAH_ HTM
45
BAB 45. CHANG MAI KETAR KETIR _ HTM
46
BAB 46.SANGAT CEROBOH _HTM
47
BAB 47. SURAT AROMA JERUK_HTM
48
BAB 48. MEMBONGKAR KEBOHONGAN _ HTM
49
BAB 49. PERTIKAIAN MURANO DENGAN DANIEL _HTM
50
BAB 50. PERTIKAIAN _ HTM
51
BAB 51. KETULUSAN MURANO_ HTM
52
BAB 52. MENGAMBIL KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN _ HTM
53
BAB 53. PERINGATAN DOKTER CHANG MAI_HTM
54
BAB 54. MEMPERINGATKAN
55
BAB 55. BINGUNG _ HTM
56
BAB 56. MARISKA MENJADI BINGUNG _ HTM
57
BAB 57. ALYA DI CULIK _ HTM
58
BAB 58. TAK BERDAYA _ HTM
59
BAB 59. TERSUNGKUR _ HTM
60
BAB 60.PERTEMPURAN _ HTM
61
BAB 61. KEMBALI KRITIS _HTM
62
BAB 62. PEMOHON MAYA PUSPITA ALIAS IBU NERINA _ HTM
63
BAB 63. PILIHAN YANG SULIT _HTM
64
BAB 64. MERELAKAN _ HTM
65
BAB 65. ADIK UNTUK MARISKA
66
BAB 66. KEPERGIAN IBU NERINA _ HTM
67
BAB 67. ALYA HAMIL_HTM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!