BAB 6. PERMOHONAN DEVANO _HTM

Murano menatap Devano yang bertingkah aneh.

"Ada yang mau kamu katakan lagi?"

"Iya Tuan, ini soal Alya." jawab Devano

ekspresi Murano semakin serius.

"Bagaimana keadaannya?"

"Menyedihkan Tuan?"

"Kamu rawatlah dia dengan baik." sahut Murano tanpa rasa bersalah

"Aku sudah mengenal Tuan sejak kurang lebih dua puluh tahun yang lalu. Bahkan saat aku masih usia delapan tahun. Aku tidak pernah melihat Tuan menyakiti fisik wanita. Tapi ada apa dengan Alya ?Apa kesalahannya hingga Tuan menyiksanya seperti itu?" akhirnya Devano memberanikan diri bertanya.

Murano tersenyum samar. Ia menuangkan minuman whisky ke gelas dan memberikannya pada Devano.

"Alya sudah tidak perawan." Murano menyandarkan kepala di sandaran kursi.

"Bukan hanya sudah menikah, Ia juga memiliki anak." terdengar nada kekecewaan pada ucapannya. Walaupun Tuan Murano membenci wanita, entah karena apa Ia tetap memiliki ketertarikan dengan wanita.

"Apa Tuan akan melepaskannya?" tanya Devano penuh harap. Namun, jawaban Murano membuat harapannya pupus.

"Aku tidak akan melepaskannya. Lagi pula kami memiliki kesepakatan.'

"Kesepakatan apa Tuan?" Devano penasaran.

"Jika ia bisa bertahan selama satu tahun, aku akan membebaskannya dan memberikannya uang yang banyak. Jika tidak..... ,Murano sengaja menggantung ucapannya agar Devano penasaran. Namun, Devano sudah paham jawabannya. Mati

Devano meneguk kembali minumannya hingga habis. "Satu tahun terlalu lama, aku pesimis Dia bisa bertahan selama itu."

"Aku tidak akan menyakiti fisiknya. Tapi psikis dan mentalnya. Murano memainkan pulpen yang ada di meja. Sementara Devano pamit ke kamarnya. Sudah lama tak minum alkohol membuat kepalanya pusing.

Tanpa disadari, ia malah ke kamar Alya. Padahal kamarnya ada di samping kamar Murano di lantai tiga.

Ada dua pengawal yang berjaga di depan kamar Alya dan keduanya ketiduran.

Devano membangunkan keduanya pengawal yang masih baru itu. Mereka terkejut.

"Maaf tuan Devano, Kami tidak akan ketiduran lagi."

"Tidak apa-apa. Ini sudah bergantian sift kan, Devano melihat jam yang ada di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul tujuh malam. "Pergi saja dulu, cari orang yang akan menggantikan kalian. Biar aku yang berjaga di sini."

"Baik Tuan." jawab dua pengawal itu.

Devano masuk ke kamar Alya. Wanita itu sudah tidur. Devano mengelus pipi Alya dengan lembut dan menatap wanita yang malang.

****

Alya menceritakan hal yang dialaminya pada Pak Barco yang baru hari ini kembali bekerja setelah hampir dua Minggu cuti. Pria berjanggut itu menangis. Teringat Putri sulungnya yang sudah meninggal. "Maafkan aku ya, tidak bisa menjaga kamu nak." Pak Barco mencium tangan Alya.

"Tak apa-apa Pak Barco. Semuanya sudah menjadi takdirku aku harus menjalaninya." Alya pun ikut menangis

"Nak, Aku akan coba bicara dengan Tuan Murano untuk membebaskan kamu."

Alya menggeleng. "Jangan Pak, pria itu sangat kejam. Ia bisa berbuat apa saja. Aku takut ia menyakiti Pak barco."

Pak barco menganggukkan kepalanya ia dengan teladan menyuapi Alya. Alya semakin senang ada teman untuk berbagai cerita dan menghiburnya. Setelah selesai memberikan sarapan. Barco menemui Tuan Murano dan memintanya untuk membebaskan Alya.

"Siapa kamu berani mengaturku?" Ketus Murano

Pak Barco gemetaran ketakutan. "Maaf kalau aku lancang Tuan. Aku hanya kasihan padanya dan keluarganya."

"Pergilah, urus saja pekerjaanmu di dapur. perempuan itu biar aku yang mengurusnya." ucap Murano dengan tegas. Pak Barco mengangguk. Usahanya kali ini sia-sia.

Malam harinya Murano ke kamar Alya. Devano yang melihatnya menjadi was-was. Takut pria itu menyakitinya lagi. Padahal luka-lukanya hampir sembuh. Di depan kamar, Alya mencari cara agar Murano pergi dari kamar itu.

Kairo yang melihat rekan kerjanya bertingkah aneh itu pun bertanya. "Ada apa sobat? tingkah Kamu aneh sekali."

"Aku khawatir pada wanita itu, takut kalau Tuan Murano menyakitinya.

Kairo berkerut. " Memangnya kenapa?

"Aku kasihan dan peduli padanya.

Kairo semakin berkerut. "Apa kamu jatuh cinta juga? hah!! Kairo menatap Devano dengan penuh selidik

"Tentu saja tidak, bantah pria yang selalu terlihat tenang itu

"Banyak yang menceritakan betapa Kamu sangat perhatian pada Alya. Membelikan obat, memberikan obat-obatan, Iya kan?" cacar Kairo yang membuat suasana hati Devano semakin tidak enak.

"Aku melakukan itu karena disuruh Tuan Murano." kilahnya

Di dalam kamar Murano duduk di sisi kiri tempat tidur Alya. Dengan menyilangkan kakinya, membuat Alya bingung dan juga takut betapa mengerikan Murano di malam itu. masih terekam jelas di otaknya.

Murano Bangkit dari duduknya dan memegang dua pipi Alya dengan satu tangannya. "Ternyata lukamu banyak juga ya?"

"Pertanyaan konyol Apa itu. Dia yang membuatnya seperti ini, dia juga yang heran. dasar orang aneh." ucap Alya dalam hati

"Kira-kira kamu bisa bertahan sampai satu tahun?" Murano melepaskan pegangannya di pipi Alya.

"Aku tidak tahu?" gumam Alya

"Kamu perempuan pertama yang aku siksa, dan mungkin jadi perempuan pertama yang mati di tanganku." Murano membuka gorden dan jendela.

"Oh, aku kira sudah banyak wanita yang mati di tanganmu." Alya menyingkap selimutnya dan berdiri di samping Murano.

" Apa yang membuatmu membenci wanita?"

Murano menatap Alya dari ujung kaki hingga ujung rambut. Ia akui Alya memang cantik dan memiliki karakter kuat di balik tubuhnya yang kecil. Saat bicara berani menentang ucapannya dan berani menolak keinginannya.

"Apa ada wanita yang membuatmu trauma?" tanya Alya.

"Dengar ya, tidak semua manusia itu sama. ada yang jahat ada juga yang baik. Contohnya saja anda dan suamiku.

Murano mencengkram pundak Alya. Berani sekali kamu membandingkan aku dengan orang lain.

Alya mengigit bibir bawahnya, pundaknya terasa perih ia sadari sudah terlalu banyak bicara. Tapi untuk meminta maaf pun mulutnya terasa berat.

Murano mendorong tubuh Alya hingga terbentur dinding. Perutnya terasa sakit. Alya langsung duduk sambil memegangi perutnya.

"Aku tidak suka orang terlalu banyak bicara.

"Aku rindu keluargaku, suami dan putriku. Apa kamu pernah merindukan seseorang Alya menangis dan terasa sesak di himpit rasa rindu yang teramat dalam. Dua bulan lamanya, ia tak bertemu dan bicara dengan keluarganya di Painting. Keluarganya pun merindukan dan mengkhawatirkannya.

"Aku tidak punya keluarga." Setelah berkata seperti pria berjambang tipis itu, meninggalkan kamar Alya. Devano melihat Alya yang duduk di lantai dan bersandar di dinding, sedikit lega. Karena Murano tidak menyakitinya.

"Apa semuanya sudah siap?" tanya Murano.

"Semua sudah siap Tuan, tinggal menunggu perintah anda." jawab Kairo

"Baiklah, Ayo kita berangkat. Malam ini, transaksi jual beli obat-obatan itu akan dilakukan di sebuah gudang tua di dekat pelabuhan.

Murano hanya menunggu di mobil yang lokasinya agak jauh,dan sedikit tersembunyi bersama Kairo dan seorang pengawal, sambil memantau lewat kamera tersembunyi yang dipasang di kacamata yang Devano kenakan. setelah hampir 2 bulan absen karena cedera di tangan kanannya, Baru kali ini Devano kembali beroperasi.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN

Terpopuler

Comments

Siregar

Siregar

kejam kali murano

2023-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. USAHA ILLEGAL _HTM
2 BAB 2. PRIA PENGECUT _ HTM
3 BAB 3. BERGIDIK NGERI _HTM
4 BAB 4.DI SIKSA _ HTM
5 BAB 5. TIDAK BERTAHAN LAMA_HTM
6 BAB 6. PERMOHONAN DEVANO _HTM
7 BAB 7. PENGKHIANAT_ HTM
8 BAB 8. JATUH PINGSAN _ HTM
9 BAB 9. BERTEMU DENGAN KELUARGA _HTM
10 BAB 10. MAYA PUSPITA _ HTM
11 BAB 11. TIDAK BERSALAH _ HTM
12 BAB 12. KEDATANGAN WALIKOTA _ HTM
13 BAB 13. KEMBALI KE NERAKA _HTM
14 BAB 14. TANGIS DANIEL_HTM
15 BAB 15. INGKAR JANJI _HTM
16 BAB 16. AKU TIDAK GILA _ HTM
17 BAB 17. MULAI ATUR RENCANA _ HTM
18 BAB 18. KEDATANGAN GERRY ALIAS DEVANO _ HTM
19 BAB 19. SEDIKIT RAGU _ HTM
20 BAB 20. BERUBAH PIKIRAN_HTM
21 BAB 21. DEVANO TERLUKA _ HTM
22 BAB 22. KEKASIH HATI_HTM
23 BAB 23. HILANG INGATAN _ HTM
24 BAB 24. BERANGKAT KE KOTA _ HTM
25 BAB 25. KEDATANGAN DANIEL _HTM
26 BAB 26. RENCANA CHANG MAI_ HTM
27 BAB 27. MASIH BERBOHONG _ HTM
28 BAB 28. MENYAMAR _ HTM
29 BAB 29.DANIEL BUNUH DIRI_ HTM
30 BAB 30.ACARA PESTA _ HTM
31 BAB 31. MENYUSUN RENCANA _ HTM
32 BAB 32. ROBERT ALIAS DANIEL_ HTM
33 BAB 33. MISI DI MULAI_ HTM
34 BAB 34. RENCANA MASAYU_ HTM
35 BAB 35. ALIBI_ HTM
36 BAB 36. SEBUAH RENCANA_HTM
37 BAB 37. BISNIS KOTOR MURANO COMPANY_ HTM
38 BAB 38. MATA MATA _ HTM
39 BAB 39. MUSUH DALAM SELIMUT _ HTM
40 BAB 40. CURIGA _ HTM
41 BAB 41. RUANG PENYIKSAAN _ HTM
42 BAB 42. SEBUAH VIDEO _ HTM
43 BAB 43. PENGKHIANAT_ HTM
44 BAB 44. TERTANGKAP BASAH_ HTM
45 BAB 45. CHANG MAI KETAR KETIR _ HTM
46 BAB 46.SANGAT CEROBOH _HTM
47 BAB 47. SURAT AROMA JERUK_HTM
48 BAB 48. MEMBONGKAR KEBOHONGAN _ HTM
49 BAB 49. PERTIKAIAN MURANO DENGAN DANIEL _HTM
50 BAB 50. PERTIKAIAN _ HTM
51 BAB 51. KETULUSAN MURANO_ HTM
52 BAB 52. MENGAMBIL KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN _ HTM
53 BAB 53. PERINGATAN DOKTER CHANG MAI_HTM
54 BAB 54. MEMPERINGATKAN
55 BAB 55. BINGUNG _ HTM
56 BAB 56. MARISKA MENJADI BINGUNG _ HTM
57 BAB 57. ALYA DI CULIK _ HTM
58 BAB 58. TAK BERDAYA _ HTM
59 BAB 59. TERSUNGKUR _ HTM
60 BAB 60.PERTEMPURAN _ HTM
61 BAB 61. KEMBALI KRITIS _HTM
62 BAB 62. PEMOHON MAYA PUSPITA ALIAS IBU NERINA _ HTM
63 BAB 63. PILIHAN YANG SULIT _HTM
64 BAB 64. MERELAKAN _ HTM
65 BAB 65. ADIK UNTUK MARISKA
66 BAB 66. KEPERGIAN IBU NERINA _ HTM
67 BAB 67. ALYA HAMIL_HTM
Episodes

Updated 67 Episodes

1
BAB 1. USAHA ILLEGAL _HTM
2
BAB 2. PRIA PENGECUT _ HTM
3
BAB 3. BERGIDIK NGERI _HTM
4
BAB 4.DI SIKSA _ HTM
5
BAB 5. TIDAK BERTAHAN LAMA_HTM
6
BAB 6. PERMOHONAN DEVANO _HTM
7
BAB 7. PENGKHIANAT_ HTM
8
BAB 8. JATUH PINGSAN _ HTM
9
BAB 9. BERTEMU DENGAN KELUARGA _HTM
10
BAB 10. MAYA PUSPITA _ HTM
11
BAB 11. TIDAK BERSALAH _ HTM
12
BAB 12. KEDATANGAN WALIKOTA _ HTM
13
BAB 13. KEMBALI KE NERAKA _HTM
14
BAB 14. TANGIS DANIEL_HTM
15
BAB 15. INGKAR JANJI _HTM
16
BAB 16. AKU TIDAK GILA _ HTM
17
BAB 17. MULAI ATUR RENCANA _ HTM
18
BAB 18. KEDATANGAN GERRY ALIAS DEVANO _ HTM
19
BAB 19. SEDIKIT RAGU _ HTM
20
BAB 20. BERUBAH PIKIRAN_HTM
21
BAB 21. DEVANO TERLUKA _ HTM
22
BAB 22. KEKASIH HATI_HTM
23
BAB 23. HILANG INGATAN _ HTM
24
BAB 24. BERANGKAT KE KOTA _ HTM
25
BAB 25. KEDATANGAN DANIEL _HTM
26
BAB 26. RENCANA CHANG MAI_ HTM
27
BAB 27. MASIH BERBOHONG _ HTM
28
BAB 28. MENYAMAR _ HTM
29
BAB 29.DANIEL BUNUH DIRI_ HTM
30
BAB 30.ACARA PESTA _ HTM
31
BAB 31. MENYUSUN RENCANA _ HTM
32
BAB 32. ROBERT ALIAS DANIEL_ HTM
33
BAB 33. MISI DI MULAI_ HTM
34
BAB 34. RENCANA MASAYU_ HTM
35
BAB 35. ALIBI_ HTM
36
BAB 36. SEBUAH RENCANA_HTM
37
BAB 37. BISNIS KOTOR MURANO COMPANY_ HTM
38
BAB 38. MATA MATA _ HTM
39
BAB 39. MUSUH DALAM SELIMUT _ HTM
40
BAB 40. CURIGA _ HTM
41
BAB 41. RUANG PENYIKSAAN _ HTM
42
BAB 42. SEBUAH VIDEO _ HTM
43
BAB 43. PENGKHIANAT_ HTM
44
BAB 44. TERTANGKAP BASAH_ HTM
45
BAB 45. CHANG MAI KETAR KETIR _ HTM
46
BAB 46.SANGAT CEROBOH _HTM
47
BAB 47. SURAT AROMA JERUK_HTM
48
BAB 48. MEMBONGKAR KEBOHONGAN _ HTM
49
BAB 49. PERTIKAIAN MURANO DENGAN DANIEL _HTM
50
BAB 50. PERTIKAIAN _ HTM
51
BAB 51. KETULUSAN MURANO_ HTM
52
BAB 52. MENGAMBIL KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN _ HTM
53
BAB 53. PERINGATAN DOKTER CHANG MAI_HTM
54
BAB 54. MEMPERINGATKAN
55
BAB 55. BINGUNG _ HTM
56
BAB 56. MARISKA MENJADI BINGUNG _ HTM
57
BAB 57. ALYA DI CULIK _ HTM
58
BAB 58. TAK BERDAYA _ HTM
59
BAB 59. TERSUNGKUR _ HTM
60
BAB 60.PERTEMPURAN _ HTM
61
BAB 61. KEMBALI KRITIS _HTM
62
BAB 62. PEMOHON MAYA PUSPITA ALIAS IBU NERINA _ HTM
63
BAB 63. PILIHAN YANG SULIT _HTM
64
BAB 64. MERELAKAN _ HTM
65
BAB 65. ADIK UNTUK MARISKA
66
BAB 66. KEPERGIAN IBU NERINA _ HTM
67
BAB 67. ALYA HAMIL_HTM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!