Sudah hampir satu bulan lamanya Nana di usir dari rumah itu, akan tetapi sampai saat ini gadis itu tidak ada kabar sama sekali. Bahkan Haidar juga sudah berusaha untuk mencari Nana akan tetapi pria tersebut tidak menghasilkan apa pun.
Rasa frustrasi, marah dan penyesalan bercampur menjadi satu. Dia seolah kehilangan belahan jiwanya, tapi dia masih terlalu pengecut untuk mengakui semua kejahatannya yang sudah ia lakukan kepada Nana.
Malam hari yang begitu sunyi itu. Haidar duduk di balkon kamarnya sambil menyesap rokoknya, dan merenungi semua kesalahannya yang dia kakukan kepada Nana.
Tidak berselang pundaknya ada yang menepuk dari belakang. Haidar menoleh menatap orang yang sudah menepuk pundaknya, dan orang itu adalah Sora—tunangannya.
“Sudah larut malam, kenapa belum tidur?” Sora tersenyum pada Haidar, lalu mendudukkan diri di pangkuan Haidar. Gadis itu berusaha untuk merayu Haidar, akan tetapi Haidar menolaknya.
“Aku sedang tidak mood,” ucap Haidar seraya memalingkan wajahnya saat Sora berusaha mencium bibirnya.
Sora mendengus kesal. Bukan Sora namanya kalau tidak bisa menakhlukkan hati Haidar. Dia berusaha keras menggoda Haidar, hingga dia menyentuh sisi liar Haidar.
Seperti kucing yang diberi ikan salmon, tentu saja Haidar tidak bisa menolak lagi. Dan malam itu mereka melakukannya di balkon kamar itu. Suara desaahan dan lenguhan Sora terdengar tertahan hingga mereka mencapai pelepasan bersama.
“Aku sudah tidak bersih,” ucap Sora pada Haidar, setelah melakukan penyatuan yang memabukkan itu.
“Apa maksudmu!!” Haidar tidak mengerti dengan ucapan Sora.
“Aku sudah tidak memakai kontrasepsi lagi. Lagi pula sebentar lagi kita akan menikah, dan aku ingin segera hamil anakmu.” Sora berkata sembari mengecup bibir Haidar sekilas.
Haidar tampak terdiam, kemudian ia segera mendorong Sora yang masih berada di atas pangkuannya. “Aku belum siap punya anak!” bentak Haidar pada Sora. Dia memakai celananya lagi, dan segera masuk ke dalam kamarnya.
Sora mengikutinya dari belakang. “Kenapa?” tanya Sora, ia merasa heran dengan sikap Haidar yang belakangan ini berubah kepadanya.
“Kau masih bertanya kenapa?! Aku masih kuliah, dan aku tidak ingin memiliki anak lebih dulu! Mulai sekarang jangan tidur di kamarku lagi!” bentak Haidar, mengusir Sora.
“Kau belakangan ini sangat aneh! Apa yang sudah kau sembunyikan dariku!” Sora tidak terima di perlakukan seperti itu.
Haidar tidak menjawab pertanyaan Sora, pria itu berkacak pinggang seraya menghembuskan nafasnya dengan kasar. “Jika aku ingin pernikahan kita tetap terjadi, pakai kontrasepsi lagi!!” titah Haidar tidak ingin di bantah.
“Tapi--”
“Aku tidak ingin mendengar kalau bulan depan kau hamil anakku! Jadi lakukan apa saja yang bisa kau lakukan agar tidak hamil anakku!” bentak Haidar.
“Haidar kau jahat sekali!” Sora menangis sedih dan kecewa pada Haidar.
“Kau keberatan? Jika iya, maka pertunangan kita akan aku putuskan malam ini juga!” balas Haidar penuh amarah.
“Jangan! Baiklah, aku akan menuruti permintaanmu. Tapi, jangan putuskan pertunangan kita, aku sangat mencintaimu,” ucap Sora terisak lalu memeluk Haidar dengan erat.
“Aku masih kuliah, Sora, mengertilah!” ucap Haidar seraya membalas pelukan wanita yang menangis di pelukannya itu.
“Maaf,” cicit Sora lalu mengurai pelukan tersebut.
Haidar menghela nafas panjang, dia merasa dilema saat ini. Sungguh di dalam hatinya tidak ada Sora, melainkan Nana. Hanya Nana seorang yang menguasai hatinya.
***
Jangan lupa berikan Vote, komentar dan like. Dukungan kalian sangat berarti untuk author❤💃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Rizka Dea
di dalam hati ada nana di tubuh nya ada sora😠😠😠
2023-10-26
1
Reina (ira anggraeni)
mamanya Haidar bilang nana wanita murahan, lantas calon menantumu apahhh,,, mahalan?? karena udah gak Suci & tiap hari tidur di kamar Haidar 😌😌😌 open your eyes mom, apa yang kamu tuduhkan terhadap nana, akan kamu Terima menantu lebih burukkk dari nana
2023-08-26
0
Marsiani Sally
klo perempuan licik akan tetap licik dan akan bertemu pasangan yg licik juga biar adil
2023-07-13
1