"Jadi rencananya kami akan kembali ke Jepang besok," ucap Ibunya Sora.
"Kenapa cepat sekali?" tanya Yuki.
"Kami tidak bisa berlama-lama di sini, karena ada banyak hal yang kami urus," jawab Ibunya Sora.
"Padahal kalau di sini lebih lama nanti kita bisa wisata ke seluruh Indonesia," sahut Fahri sambil merengkuh pundak istrinya.
"Kedengarannya sangat menyenangkan, tapi mau bagaimana lagi pekerjaan Ayahnya Sora sangat banyak," jawab Ibu Sora penuh sesal. Dia melirik suaminya yang tersenyum saja karena tidak mengerti bahasa Indonesia.
"Kami tidak memaksa kalau begitu," jawab Yuki kepada calon besannya.
"Mama, dan Papa memang selalu begitu, Tante," ucap Sora merajuk.
"Ini juga demi kamu, Sayang." Ibunya menegaskan.
Kemudian mereka semua lanjut menghabiskan waktu dengan mengobrol, dan bercanda antara satu sama lain. Akan tetapi, Haidar tetap gelisah karena dia terus memikirkan Nana.
*
*
Esok harinya.
Nana sudah sembuh, meski masih merasa mual, akan tetapi dia tidak ingin manja dan bermalas-malas di atas tempat tidur.
Pada pagi hari itu, Nana berbicara kepada Fahri dan Yuki kalau dirinya akan melanjutkan pendidikannya dengan mengejar paket B dan C.
"Kami mendukungmu, Na," ucap Yuki dan Fahri bersamaan.
"Terima kasih banyak, Pak, Bu. Saya akan berusaha untuk membagi waktu antara belajar dan bekerja dengan baik," jawab Nana tersenyum tipis.
"Lalu siapa yang mengurus pendaftaran pendidikanmu, Na?" tanya Yuki penasaran. Pasalnya mereka saja tidak berpikiran sampai sana untuk menyekolahkan Nana.
"Ada, Bu, teman yang mengurusnya, kebetulan dia juga akan ikut mengejar paket C," jawab Nana sengaja berbohong karena dia tidak ingin mereka tahu jika David yang sudah mengurus semuanya.
"Untuk biayanya, biar kami tanggung," ucap Yuki akan tetapi langsung di tolak oleh Nana.
*
*
*
Nana sudah mulai sekolah. Gadis itu belajar dengan giat, serta membagi waktu antara belajar dan juga bekerja.
Yuki dan Fahri mengerti dengan kondisi Nana, mereka pun mengurangi pekerjaan rumah Nana. Nana hanya akan berkerja siang sampai sore hari, sedangkan pagi sampai siang, gadis itu akan sekolah.
Seperti sore ini Nana sedang mencuci pakaian Haidar di ruang laundry.
"Perutku kenapa tidak kunjung sembuh? Dan sangat mual," ucap Nana pada dirinya sendiri sembari mengusap perutnya beberapa kali.
"Apa sakit magh, ya?" gumamnya lagi, lalu segera melanjutkan perkerjaannya. Nana memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci.
Haidar menuju ruang laundry sambil membawa pakaiannya. Karena dengan cara seperti inilah dia bisa bertemu dan berbicara dengan Nana. Haidar berdiri di ambang pintu sambil menatap Nana yang sedang sibuk memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci.
"Na ..." panggil Haidar dengan suara pelan.
Nana menghentikan aktiviatasnya seraya menoleh ke arah pintu. Badan Nana langsung menegang, saat melihat Haidar berdiri di sana.
"Nana, ini ada pakaianku yang ketinggalan." Haidar masuk ke dalam ruangan tersebut seraya mengulurkan pakaiannya pada Nana.
Nana dengan cepat megambilnya dan segera memasukkannya ke dalam mesin cuci, tanpa mengatakan apa pun lagi.
"Na, aku min—" Suara Haidar rasanya tercekat di tenggorokan, rasanya dia tidak mampu mengucapkan sepatah kata pada Nana yang sudah dia sakiti hatinya.
Mesin cuci sudah bekerja dengan otomatis. Nana mengambil keranjang baju dan segera mengambil pakaian yang sudah kering di balkon ruangan itu.
Haidar menghembuskan nafasnya dengan kasar. Di diamkan oleh Nana rasanya sangat tidak enak. Tapi, tidak masalah bagi Haidar. Ia akan terus minta maaf pada gadis itu sampai luluh. Pria tersebut segera keluar dari ruangan itu, saat mendengar Sora memanggilnya.
***
Jangan lupa tekan like, komentar dan vote❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
juria ria
haidar oh haidar padahal dia tw klu sora sdh tdk suci lgi pas pertama hbngan dgn dia,tp ko g ada peka y ya.., dn g bisa tegas, dasar laki" pengecut, pecundang, bodoh lgi
2024-01-25
1
Yuliana Purnomo
mau enaknya doang,,laki macam apa Haidar???
2023-12-27
1
Reina (ira anggraeni)
banci kamu Haidar,,, sudah berbuat tidak mau bertanggung jawab,,, rasakan nanti kena karma baru tau rasa
2023-08-26
0