Devil

Gadis itu melangkah dengan langkah pelan, koridor demi koridor sekolah yang sudah lengang itu ia lewati, matanya bergerak seolah mencari seseorang. Seorang gadis lebih tepatnya. Perempuan cantik yang siang tadi mendapat perlakuan kurang baik dari anak-anak perempuan lainnya.

Gadis tersebut terkena perundungan atau bullying dari gadis-gadis yang sepertinya iri pada gadis berparas cantik itu.

Langkah pelan itu akhirnya terhenti ketika bola matanya menangkap sosok gadis yang tengah terduduk di bangku taman belakang sekolah. Dari arah belakang, ia dapat melihat baju gadis itu yang lusuh dan kotor, tidak sebersih pagi tadi ketika ia baru saja memasuki ruangan kelas.

"Hai!" sapanya ragu setelah ia mendekati sosok itu. Membuat Gadis itu terlonjak kaget dan langsung menoleh ke arahnya.

Ia dapat melihat ekspresi takut yang tercetak jelas dari wajah gadis itu ketika melihat dirinya.

"Hai … tidak apa-apa. Aku tidak akan menyakitimu," katanya menenangkan, seraya mengusap bahu itu dengan hati-hati.

"Kau murid baru?" tanyanya lagi hanya sekedar berbasa-basi, tentu saja dia anak baru. Toh, hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah dan memperkenalkan diri.

Melihat gadis itu tampak gelagapan Starla tersenyum tulus ke arah gadis itu yang tampak pias. "Perkenalkan namaku Starla Valerie Jhonson, tetapi teman-teman lebih sering memanggilku Starla. Oh iya, aku teman sekelasmu. Apa tadi kau tidak melihatku?"

Dengan sedikit ragu, gadis itu menjawab masih dengan suara tergagap dan nada pelan. "G—Gabriella. Namaku Gabriella."

Tangannya terulur untuk membalas uluran tangan milik gadis yang bernama Starla itu, lalu tangan keduanya berjabat dengan erat. Membuat sang empunya tersenyum manis.

"Hai, Gaby. Senang bertemu denganmu."

Gadis yang sejak tadi terlihat pucat dan sedikit murung itu kini perlahan-lahan balas tersenyum. "Ya, aku juga. Terima kasih, Star."

Mata Starla membola. "Star?"

Gadis itu tampak bingung. "Iya, Star … Starla. Atau kau tidak menyukainya?"

Starla kembali menggeleng cepat. "Tidak … bukan seperti itu. Tentu saja aku menyukainya, hanya saja baru kau yang memanggilku dengan nama ‘Star’" ujar Starla seraya terkekeh.

Gabriella balas terkekeh. Untuk hari ini baru sekarang dia bisa tertawa bebas. Sejak tadi dia hanya dipenuhi rasa takut, terlebih lagi saat beberapa gadis di kelasnya mulai menatapnya tidak suka.

"Aku juga suka kau memanggilku dengan Gaby," ucapnya dengan nada mencicit.

Setelah mengatakan kalimat itu, dia pun turut tersenyum manis pada Starla. Matanya benar-benar tidak bisa teralihkan pada wajah gadis cantik di hadapannya. Tidak hanya cantik, gadis itu benar-benar baik dan memiliki hati yang tulus. Entah kenapa murid perempuan lain seakan tak suka dengan kehadirannya sebagai murid baru di sekolah ini.

Namun, gadis ini berbeda di mata Starla ….

****

Jantung Starla seakan direnggut paksa ketika Skylar melangkah ke arahnya. Tidak cepat. Sungguh, langkah pria itu sangat santai, namun bukan itu yang membuat Starla juga turut melangkah mundur, tetapi wajah dan sorot matanya. Wajah pria itu menggelap, sorot matanya memancarkan kebencian yang sangat mendalam, belum lagi seringai licik yang melengkung sangat jelas di salah satu bibirnya.

Benar-benar menyeramkan!

Dengan cepat, pria itu menangkap salah satu pergelangan tangan Starla, membawa gadis itu mendekat lalu menarik kasar segenggam rambutnya hingga membuatnya terdongak dan langsung meraup bibir gadis itu, ********** dengan rakus dan kasar. Tangannya dengan cepat bergerak meninggalkan pergelangan tangan lalu berpindah ke pinggang kecil gadis itu. Memeluk erat sembari memperdalam kecupannya.

Mata Starla terpejam erat, menahan rasa sakit yang ada pada bibir dan rambutnya. Sungguh, Starla benar-benar tidak menyangka ini akan terjadi. Terlalu cepat, sangat cepat. Sehingga ia tidak sempat menghindar. Bibirnya yang sebelumnya memang sedikit terbuka membuat Skylar dengan mudah menyelusupkan lidahnya. Kedua tangan kecilnya berusaha memukul serta mendorong dada dan perut Skylar agar menjauh.

Namun, semua perlawanannya hanya berakhir sia-sia, ia sama sekali tidak bisa melawan kekuatan besar yang dimiliki oleh Skylar, dan hanya bisa pasrah menerima apa pun yang akan dilakukan pria itu pada tubuhnya. Meskipun begitu, dia tetap berusaha melawan dan mencoba melepaskan diri.

"Kau benar-benar akan hancur malam ini, Star!"

Skylar berkata demikian yang langsung membuat gadis itu meronta hebat. Dengan tangan-tangannya yang masih mencengkeram rambut gadis itu, ia mendorongnya hingga gadis itu terjatuh dengan punggung yang mendarat tepat di atas tempat tidur, membuat gadis itu meringis kesakitan akibat punggung yang terbanting kuat. Bibir Skylar kembali menyeringai ketika melihat posisi Starla dengan paha mulusnya yang nyaris terlihat keseluruhan akibat gaunnya yang sedikit tersingkap.

“J—jangan ... apa yang kau lakukan?” rintih Starla ketakutan.

Perempuan itu berusaha menyeret tubuhnya, bergerak mundur dengan kedua siku yang menopang tubuh bergetarnya, berusaha menjauh dari pria iblis yang sudah mulai bergerak merangkak naik di atasnya itu.

"Jangan lakukan itu. Please …." Penglihatannya sudah buram akibat air mata yang sebentar lagi akan mengalir turun melewati pipi tirusnya. Namun, Skylar tidak mengindahkan permintaannya.

"Bukankah sudah aku bilang? Permainanku belum selesai dan akan aku tuntaskan malam ini."

Gadis lemah itu semakin memberontak ketika ia merasakan beban tubuh Skylar yang sekarang sudah berhasil menindihnya. Tangannya bergerak memukul kuat lengan kekar laki-laki itu, mendorong dadanya agar menjauh. Tetapi semua yang ia lakukan benar-benar tidak menghasilkan apa-apa. Pria itu bahkan tidak bergeser barang sedikit pun.

Hati Skylar memanas ketika merasakan pukulan dan dorongan tangan kecil gadis itu. Sungguh, usaha Starla itu tidak ada artinya sebenarnya, hanya saja Skylar merasa bahwa gadis sialan itu menolak keinginannya.

Gadis murahan itu menolaknya? Berani sekali.

Skylar mengubah posisinya, menduduki paha gadis itu lalu menampar Starla dengan kekuatan yang sangat kuat. Begitu sangat kuat, sehingga hanya sekali tamparan pun sudah berhasil membuat sudut bibir itu sedikit mengeluarkan bercak darah. Demi Tuhan, Skylar benar-benar tidak bisa menahan diri lagi.

Persetan dengan emosinya yang selama ini tertahan. Pria itu akan benar-benar melakukannya. Ia akan membuat kehidupan Starla berubah. Ia akan mematahkan apa pun yang ada dalam diri perempuan itu, malam ini juga.

Skylar melepas dasi yang masih bertengger di kerah kemeja yang dia kenakan, sementara tangannya yang lain menahan kedua pergelangan tangan Starla yang sejak tadi memukulnya dengan brutal.

"Menjauh dariku. Aku mohon!"

"Kau akan menjadi pelacurku mulai malam ini. Oh, bukan, bahkan setiap menit jika aku mau," ucapnya kasar sembari mengikat kedua pergelangan tangan gadis itu dengan dasi.

"Kau pria gila, tidak punya perasaan! Sungguh, kau iblis kejam!"

Starla terus melontarkan umpatan-umpatan kasar yang sekiranya bisa menyadarkan pria brengsek itu agar menghentikan niatannya untuk tidak melecehkan dirinya.

Skylar hanya terkekeh. "Aku bahkan sudah mendengar yang lebih kasar dari itu."

Gadis itu menjerit keras. "Oh tidak, apa yang kau lakukan? Jangan!"

Jeritan frustrasi itu keluar begitu saja dari bibir Starla saat ia merasakan dinginnya udara kamar yang langsung menyapa pahanya yang terbuka. Skylar baru saja menyingkap dress yang dikenakannya. Tidak, bukan hanya itu, pria itu bahkan sudah berhasil melepaskan sesuatu yang menutupi pusat tubuhnya dengan mudah.

Oh Tuhan! Biarkan aku mati saja kalau pria itu benar-benar berhasil menyentuhku. Aku mohon!

Episodes
1 Sadness
2 Agreement
3 Choice
4 Scare
5 Harassment
6 Anger
7 Shame
8 Apologize
9 Trapped
10 Intimidate
11 Fright
12 Past
13 Hell
14 Determination
15 Invasi
16 Disgusting
17 Angel
18 Devil
19 Nightmare
20 Wedding
21 Rival
22 Planning
23 Friend
24 Ekspektasi
25 Contentment
26 Bastard
27 Thinking
28 Gone
29 Vile
30 Posesif
31 Forcing
32 Misterius
33 Accidental
34 Refusal
35 Merges
36 Slut
37 Flashback
38 Cunning
39 Position
40 Dinner
41 Threat
42 Worry
43 Nerveous
44 Honest
45 Try
46 Blurry
47 Villa
48 Psychopath
49 Saved
50 Swimming
51 Miss
52 Cruel
53 Worthless
54 Grudge
55 Candle
56 Cruelty
57 Weird
58 Pain
59 About
60 Error
61 First Love
62 Child
63 Betray
64 Anger
65 Cooperate
66 Story
67 Flashback
68 Impossible
69 Give Up
70 Hate You
71 Must Die
72 Breathe
73 Truth
74 Regret
75 Repentance
76 Selfish
77 She is Mine
78 Thank You
79 Coercive
80 Fucking Bastard
81 Crazy
82 Gentle
83 Stubborn
84 Asshole
85 Ariana vs Andreas
86 Go To Hell
87 Revealed
88 Longing
89 Memory
90 Slightly Better
91 Secret
92 Love
93 Cheap Plan
94 Shitty Day
95 Make Love
96 Sifat yang Masih Sama
97 Pretend
98 Lie
99 Touched
100 Weakness
101 Berlaku Kasar
102 Suffering
103 Too Late
104 Save You
105 First Introduction
106 Plan
107 Problem
108 Great Plan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Sadness
2
Agreement
3
Choice
4
Scare
5
Harassment
6
Anger
7
Shame
8
Apologize
9
Trapped
10
Intimidate
11
Fright
12
Past
13
Hell
14
Determination
15
Invasi
16
Disgusting
17
Angel
18
Devil
19
Nightmare
20
Wedding
21
Rival
22
Planning
23
Friend
24
Ekspektasi
25
Contentment
26
Bastard
27
Thinking
28
Gone
29
Vile
30
Posesif
31
Forcing
32
Misterius
33
Accidental
34
Refusal
35
Merges
36
Slut
37
Flashback
38
Cunning
39
Position
40
Dinner
41
Threat
42
Worry
43
Nerveous
44
Honest
45
Try
46
Blurry
47
Villa
48
Psychopath
49
Saved
50
Swimming
51
Miss
52
Cruel
53
Worthless
54
Grudge
55
Candle
56
Cruelty
57
Weird
58
Pain
59
About
60
Error
61
First Love
62
Child
63
Betray
64
Anger
65
Cooperate
66
Story
67
Flashback
68
Impossible
69
Give Up
70
Hate You
71
Must Die
72
Breathe
73
Truth
74
Regret
75
Repentance
76
Selfish
77
She is Mine
78
Thank You
79
Coercive
80
Fucking Bastard
81
Crazy
82
Gentle
83
Stubborn
84
Asshole
85
Ariana vs Andreas
86
Go To Hell
87
Revealed
88
Longing
89
Memory
90
Slightly Better
91
Secret
92
Love
93
Cheap Plan
94
Shitty Day
95
Make Love
96
Sifat yang Masih Sama
97
Pretend
98
Lie
99
Touched
100
Weakness
101
Berlaku Kasar
102
Suffering
103
Too Late
104
Save You
105
First Introduction
106
Plan
107
Problem
108
Great Plan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!