Intimidate

"Gadis itu sudah sadar, Tuan."

Seakan dikejar oleh waktu, pria itu melangkahkan kakinya lebar-lebar. Bunyi pantofel dengan keramik lantai, terdengar menggema di koridor penthouse itu. Ia melangkah semakin cepat ketika matanya menangkap sebuah pintu ruangan yang memang sudah menjadi tempat tujuan. Tidak lama kemudian, pria itu sudah berdiri di sana, kemudian menghempasnya dengan kasar.

Napasnya memburu, rahang tegasnya mengeras ketika tatapan tajam miliknya menangkap sosok gadis itu yang tengah beringsut ketakutan akan kedatangannya. Lalu tanpa berlama-lama lagi, pria itu mendekat.

"Kenapa kau melakukannya?" tanyanya berang ketika ia mencengkeram kuat pipi gadis itu yang tengah terduduk lemah dengan punggung bersandar di kepala ranjang itu. Kedua kakinya mengangkangi tubuh mungil di bawahnya dengan salah satu lutut yang menyentuh kasur.

"Maaf ... maafkan aku," jawab gadis itu dengan nada yang lirih.

Ya, sedikit banyak dia sudah tahu alasan pria itu menyekapnya. Semua ketakutan selama sebulan yang menghantuinya benar-benar terjadi, dia pikir pertemuannya dengan pria itu di klub malam hanyalah kebetulan semata, tetapi ternyata disengaja. Pria itu hanya ingin menunjukkan dirinya dan memintanya bersiap-siap untuk bertemu dengannya hari ini. Hari di mana pria itu benar-benar menyekapnya, dan Starla tahu alasannya bahwa ini semua pasti ada sangkut pautnya dengan Arlan dan Gabriella.

"Kata maafmu tidak akan pernah sebanding dengan apa yang kau lakukan, sialan!"

Suara berat itu menggelegar di ruangan luas tersebut. Terdengar tenang memang, namun tetap saja, siapa pun itu akan merinding mendengarnya. Bahkan sang asisten pribadi yang tengah melihat aksinya pun sedikit meringis saat mendengarnya.

"Aku tidak tahu. S—sungguh ...." lirihnya sekali lagi, sedikit memberi jeda di sela ucapannya. "Aku bahkan baru mengetahuinya setelah semua sudah terlanjur terjadi. Maafkan aku, Sky!"

Gadis itu tahu bahwa semua ucapannya tidak akan dipercaya dengan mudah. "Aku tidak akan menerima alasan tidak masuk akal dari bibir sialanmu itu!" Skylar menyergah kasar. “Wanita murahan pembunuh! Kau lebih kotor dan hina dari bangkai hewan di luar sana. Aku tidak akan pernah memaafkanmu, gadis sialan!"

Napas Skylar terengah ketika mengatakan kalimat itu. Wajahnya terlihat sangat menyeramkan. Matanya memerah. Amarahnya benar-benar tidak bisa dibendung lagi. Ingin rasanya ia meremukkan wajah perempuan murahan itu sekarang juga.

Starla menjerit seketika saat rambutnya ditarik kasar oleh Skylar. Membuatnya seketika terdongak dan langsung menatap mata biru tersebut, yang berada tepat di atas wajahnya. Sementara kedua tangannya berusaha menjauhkan pria itu meskipun terlihat sia-sia.

"Aku mohon, dengarkan aku dulu, Skylar —"

"Aku tidak akan mau mendengar penjelasanmu lagi, brengsek!" Skylar menyela dingin dan menghempas tubuh Starla dengan kasar ke atas ranjang. Ia bergerak turun dengan tatapan menusuk yang masih terus terarah pada wajah ketakutan gadis itu.

"Kau akan menikah denganku sebentar lagi, dan setelah itu, aku akan menghancurkanmu, pelan dan sangat menyakitkan. Tidak akan kubiarkan sekalipun kau bernapas lega selama bersamaku. Kau hanya akan merasakan sakit yang teramat menyakitkan setiap kali kau bernapas. Akan kubuat hidupmu layaknya di neraka, Star!"

Setelah mengatakan kalimat mengancam itu, Skylar beranjak meninggalkan Starla seorang diri.

Bukan ... ini bukan sebuah ancaman semata. Pria itu benar-benar akan melakukannya. Ia akan membuat gadis itu menderita, sama seperti yang adiknya rasakan dulu. Membuktikan pada seseorang pria bajingan yang sudah melukai adik perempuan dan merendahkannya dengan sedemikian rupa. Bahwa ia juga bisa melakukan sesuatu yang lebih menyakitkan dari apa pun yang pria itu lakukan terhadap perempuan, pada adik kecil kesayangannya.

Di lain sisi, tampak Starla terisak. Tak satu pun yang dapat memaparkan perasaannya saat ini. kalimat yang baru saja ia dengar benar-benar membuatnya bergidik ngeri. Kini, mimpi buruk itu benar-benar datang menghantuinya. Segala ketakutannya selama ini benar-benar terjadi. Pria itu benar-benar datang, menagih sesuatu yang sama sekali tidak diketahuinya.

Demi Tuhan! Ini bukanlah kesalahannya. Ia sungguh tidak mengetahui apa pun tentang masalah itu. Namun, masih bisakah pria itu percaya setelah apa yang sudah terjadi?

Entahlah.

****

Embusan napas berat itu terdengar, mengusir kesunyian yang ada di sekitar kamar luas itu.

Sepi dan hening. Tidak ada lagi suara melengking seorang gadis yang selalu meneriakinya dan menyuruhnya keluar jika pria itu memasuki kamarnya dengan tiba-tiba tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tidak ada lagi suara-suara cerewet yang akan menyambutnya. Adik menggemaskannya itu meski awalnya akan mengomel, tetapi dirinya akan tetap ditarik masuk dan menduduki pinggiran ranjang bernuansa pink itu. Kemudian adik cerewetnya itu akan membicarakan kegiatan sehari-harinya, bahkan Skylar akan merasa jengah dengan telinga yang memanas mendengar kata demi kata yang diucapkan oleh mulut adik cerewetnya itu. Kini, semua itu tidak ada lagi. Adik manisnya yang cerewet kini telah tiada, dan meninggalkannya seorang diri.

Skylar mengitari kamar bercat pink dan putih milik adik perempuannya itu. Langkahnya terhenti tepat di jendela besar, lalu menengadahkan kepalanya. Memandangi langit gelap yang dihiasi bulan dan bintang di luar sana. Sungguh indah. Tidak heran jika Gabriella akan selalu berada di tempat ini dan menikmati suasana malam.

Ingatan Skylar kembali melayang ketika ia selalu melihat Gabriella duduk di depan jendela besar ini. termenung dengan tatapan kelamnya. Gadis itu bahkan selalu mengeluarkan air matanya. Menangis dalam diam, tanpa suara, tanpa isakan. Membuat hati Skylar seakan diremas oleh tangan tak kasat mata saat melihat kesedihan itu.

Gabriella adalah adik satu-satunya yang sangat ia sayangi. Mereka berdua sengaja kabur dari rumah dan keluarga mereka, dan memilih besar di panti asuhan. Sejak Skylar berumur tiga belas tahun, dia keluar dari panti asuhan itu dan berjanji suatu saat nanti akan menjemput dan membawa serta Gabriella. Sejak saat itu dia banting tulang bekerja, hanya untuk membuatnya bisa hidup dan menjemput adik tersayangnya. Ia akan selalu berusaha, bagaimanapun caranya untuk membuat gadis kecilnya itu bahagia. Namun, kebahagiaan gadis itu hilang hanya dalam sekejap mata. Tepat ketika Gabriella mengenal seorang pria sialan yang telah merenggut kebahagiaan adiknya. Arlan, kakak kandung Starla.

Mengingat nama gadis itu, senyum licik kembali terukir di bibirnya. Skylar tidak perlu khawatir lagi. Pria itu sudah menemukan mainan barunya. Mainan yang sangat tepat untuk melampiaskan segala macam amarah dan dendam yang ada di dalam hatinya. Dia akan membuat gadis yang tengah disekapnya itu merasakan apa yang dirasakan Gabriella dulu. Bahkan mungkin lebih menderita lagi dari yang pernah dirasakan oleh Gabriella.

Skylar sudah tidak sabar untuk menunjukkan neraka sesungguhnya kepada Starla, menunjukkan bagaimana neraka sesungguhnya pada gadis sialan itu. Dia akan merasakan kesakitan yang pernah dirasakan oleh Gabriella, membuatnya menerima segala kesakitan yang akan diberikan oleh Skylar.

Lihatlah, Arlan! Lihat bagaimana aku akan menghancurkan adikmu berkeping-keping, seperti bagaimana kau menghancurkan adik kesayanganku. Lihatlah! Semua kebejatanmu akan aku lakukan juga kepada adik kesayanganmu itu, Starla.

Episodes
1 Sadness
2 Agreement
3 Choice
4 Scare
5 Harassment
6 Anger
7 Shame
8 Apologize
9 Trapped
10 Intimidate
11 Fright
12 Past
13 Hell
14 Determination
15 Invasi
16 Disgusting
17 Angel
18 Devil
19 Nightmare
20 Wedding
21 Rival
22 Planning
23 Friend
24 Ekspektasi
25 Contentment
26 Bastard
27 Thinking
28 Gone
29 Vile
30 Posesif
31 Forcing
32 Misterius
33 Accidental
34 Refusal
35 Merges
36 Slut
37 Flashback
38 Cunning
39 Position
40 Dinner
41 Threat
42 Worry
43 Nerveous
44 Honest
45 Try
46 Blurry
47 Villa
48 Psychopath
49 Saved
50 Swimming
51 Miss
52 Cruel
53 Worthless
54 Grudge
55 Candle
56 Cruelty
57 Weird
58 Pain
59 About
60 Error
61 First Love
62 Child
63 Betray
64 Anger
65 Cooperate
66 Story
67 Flashback
68 Impossible
69 Give Up
70 Hate You
71 Must Die
72 Breathe
73 Truth
74 Regret
75 Repentance
76 Selfish
77 She is Mine
78 Thank You
79 Coercive
80 Fucking Bastard
81 Crazy
82 Gentle
83 Stubborn
84 Asshole
85 Ariana vs Andreas
86 Go To Hell
87 Revealed
88 Longing
89 Memory
90 Slightly Better
91 Secret
92 Love
93 Cheap Plan
94 Shitty Day
95 Make Love
96 Sifat yang Masih Sama
97 Pretend
98 Lie
99 Touched
100 Weakness
101 Berlaku Kasar
102 Suffering
103 Too Late
104 Save You
105 First Introduction
106 Plan
107 Problem
108 Great Plan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Sadness
2
Agreement
3
Choice
4
Scare
5
Harassment
6
Anger
7
Shame
8
Apologize
9
Trapped
10
Intimidate
11
Fright
12
Past
13
Hell
14
Determination
15
Invasi
16
Disgusting
17
Angel
18
Devil
19
Nightmare
20
Wedding
21
Rival
22
Planning
23
Friend
24
Ekspektasi
25
Contentment
26
Bastard
27
Thinking
28
Gone
29
Vile
30
Posesif
31
Forcing
32
Misterius
33
Accidental
34
Refusal
35
Merges
36
Slut
37
Flashback
38
Cunning
39
Position
40
Dinner
41
Threat
42
Worry
43
Nerveous
44
Honest
45
Try
46
Blurry
47
Villa
48
Psychopath
49
Saved
50
Swimming
51
Miss
52
Cruel
53
Worthless
54
Grudge
55
Candle
56
Cruelty
57
Weird
58
Pain
59
About
60
Error
61
First Love
62
Child
63
Betray
64
Anger
65
Cooperate
66
Story
67
Flashback
68
Impossible
69
Give Up
70
Hate You
71
Must Die
72
Breathe
73
Truth
74
Regret
75
Repentance
76
Selfish
77
She is Mine
78
Thank You
79
Coercive
80
Fucking Bastard
81
Crazy
82
Gentle
83
Stubborn
84
Asshole
85
Ariana vs Andreas
86
Go To Hell
87
Revealed
88
Longing
89
Memory
90
Slightly Better
91
Secret
92
Love
93
Cheap Plan
94
Shitty Day
95
Make Love
96
Sifat yang Masih Sama
97
Pretend
98
Lie
99
Touched
100
Weakness
101
Berlaku Kasar
102
Suffering
103
Too Late
104
Save You
105
First Introduction
106
Plan
107
Problem
108
Great Plan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!