Agreement

“Ada yang ingin bertemu denganmu, Riana!”

Wanita yang dipanggil Riana itu segera menoleh saat mendengar namanya dipanggil, dan ia mendapati Zoe di sana—partner kerjanya.

Riana yang tengah bersiap-siap kini menjawab ucapan dari temannya itu. “Siapa?” tanyanya dengan kening berkerut.

Dia tahu, mereka berdua adalah primadona yang paling banyak dicari dan di sukai karena skilnya di club malam terkenal ini. Oleh karena itu, tidak heran lagi jika Riana tahu ada yang mencarinya padahal dia baru saja akan kembali memulai bekerja.

Wanita bernama Zoe itu hanya mengedipkan matanya. “Kau pasti tahulah, Riana. Siapa lagi yang repot-repot mencarimu meski tahu sudah ada banyak wanita cantik dan seksi yang berjejer siap melayaninya.”

Tanpa dijelaskan lebih inci lagi, Riana langsung tahu siapa ‘tamu' yang dimaksud oleh Zoe tersebut. Dengan perasaan bahagia dan aura yang berbinar Riana langsung mengulas senyum lebar.

“Aku akan segera menemuinya, Zoe!” balas Riana dengan sumringah.

Sudah berapa hari ‘tamu' kesayangannya utu memang absen untuk berkunjung ke sini dan tentu saja Riana merindukannya. Pria berduit itu tergolong sangat royal, terlebih lagi kepada Riana yang kata banyak orang wanita kesayangan dari pria tersebut.

Meskipun begitu, sampai sekarang Riana belum juga berhasil menarik pria itu naik ke atas ranjangnya. Entah ada alasan apa yang membuat pria itu sangat anti dengan dirinya maupun wanita lainnya, dia hanya akan datang untuk minum-minum tanpa kegiatan lainnya.

Walaupun begitu, Riana tetap bahagia melayani pria itu. Di samping wajahnya yang sangat tampan, dia juga adalah pria royal yang tidak tanggung-tanggung mengeluarkan uang untuk Riana yang hanya wanita malam di club malam tersebut.

Dan dengan perasaan bangga dia akan menemui pria itu dan kembali melayaninya, meskipun bukan layanan di atas ranjang seperti pria-pria hidung belang lainnya.

“Di di ruangan mana?” tanya Riana kembali kepada Zoe.

“VIP 1. Cepatlah, jangan sampai dia kembali mengamuk karena menunggumu terlalu lama!” perintah Zoe dengan tegas.

Tanpa membuang waktu lebih lama, Riana segera bergegas dari sana. “Doakan aku agar berhasil menariknya ke ranjang malam ini, Zoe!” ucap Riana diselingi dengan senyum lebar.

Zoe hanya mendengkus. “Jangan terlalu percaya diri! Dia tidak mempan dengan godaan wanita-wanita seperti kita.”

“Jangan salah, Zoe. Bisa saja malam ini adalah malam keberuntunganku.”

Setelah mengatakan kalimat itu, tanpa menunggu tanggapan dari Zoe, Riana segera bergegas dari sana untuk menemui pria yang katanya sudah menunggunya itu sebelum mengamuk karena kelamaan menunggu.

Ah, semoga saja malam ini adalah malam keberuntungannya!

****

Saat membuka pintu megah VIP itu, Riana langsung di sambut dengan tatapan tajam dari pria yang duduk di tengah-tengah sofa dengan satu tangan yang memegang gelas berisi cairan kekuningan. Di sekitarnya berjejer pria berseragam hitam, bodyguard yang siap sedia di samping tuannya.

Riana terkadang masih bergidik ketakutan mendapati banyaknya pria-pria sangar di sana. Seakan siap melahapnya habis-habisan kalau sedikit saja ada yang lecet pada tubuh bosnya tersebut. Benar-benar mengerikan!

Mengabaikan pikiran-pikiran anehnya, Riana langsung mengulas senyum ke arah pria itu. “Hallo, Tuan Skylar—“

Riana sudah bersiap akan bergelayut di lengan pria itu dan menciumnya habis-habisan, namun salah satu pria berseragam hitam itu menghalangi niatannya. Sialan!

Hingga kemudian suara baritone itu terdengar di ruangan yang sunyi itu. “Duduk di sana, Riana!” perintahnya untuk segera duduk tidak jauh dari sampingnya.

Hmm ... typical bossy sekali. Entah apa yang membuat para wanita seakan bertekuk lutut pada pria itu. Padahal bisa dibilang dia sangat cuek dan sangat menakutkan. Bahkan Riana yakin belum ada yang berhasil menyentuh pria itu dengan baik, paling jauh skinship yang pernah Riana lakukan hanyalah menyentuh wajahnya. Hanya itu, tidak lebih!

“Ariana, kau mengenal Starla, bukan?” suara baritone itu kembali terdengar memecah kesunyian.

Mendengar nama lengkap diucap dengan baik oleh pria itu membuatnya terkejut. Pasalnya tidak ada yang mengetahui namanya di tempat ini, apalagi para kliennya. Terlebih lagi pria itu juga tahu siapa Starla itu. Oh Tuhan! Apa dia tengah diselidiki?

“Apa yang ingin Anda ketahui dari perempuan itu, Tuan?” tanya Riana dengan sedikit rasa penasaran.

Starla adalah temannya di perusahaan tempatnya bekerja di siang hari. Pekerjaan normalnya yang hanya beberapa orang yang tahu. Tetapi apa yang membuat pria di hadapannya ini mempertanyakan perempuan itu?

“Bawa dia ke sini untukku besok, Riana!” perintah Skylar tanpa berbasa-basi.

Riana mengerutkan keningnya. “Dan untuk apa aku membawa wanita polos itu ke sini?”

“Lakukan saja perintahku, Riana! Dan jika kau berhasil aku akan memberikan apa pun yang kau minta!”

Kedua mata Riana langsung membelalak sempurna. “Apa pun?”

Riana tidak lagi memperdulikan alasan apa yang membuat seorang Skylar sampai ingin bertemu dengan Starla si wanita polos itu. Dia hanya tertarik dengan janji yang akan diberikan oleh pria itu.

“Iya, apa pun yang kau inginkan, Riana!”

Riana langsung berdiri dan berpindah ke samping pria itu. Para bodyguard dengan sigap bersiap menghalangi, tetapi dengan satu anggukan dari sang bos para bodyguard itu kembali mundur dengan teratur.

“Jika kau berhasil mempertemukanku esok hari di sini, maka apa pun yang kau inginkan akan aku berikan, Riana!”

Skylar kembali melanjutkan kalimatnya, dan dia tahu bagaimana serakahnya seorang Riana. Dengan segepok uang, dia sudah pasti akan membawa mangsa yang dimintanya tersebut.

“Tetapi untuk kali ini aku tidak meminta uang, Tuan. Tetapi ada sesuatu yang sangat aku inginkan darimu, Tuan Skylar,” ucap Riana dengan nada menggoda, sembari mengedipkan satu matanya ke arah Skylar.

Skylar terkejut, pasalnya ia tidak menyangka seorang Riana tidak lagi butuh uang darinya. Lalu apa yang dibutuhkan kali ini?

“Jadi, apa yang kau inginkan dariku, huh?” tanya Skylar dengan nada penuh penekanan.

“Easy, boy!” Tangan-tangan lentik Riana yang bercat kuku berwarna merah kini bergerilya di dada bidang Skylar dengan menggoda. “Tidur denganku, bagaimana?”

Skylar terdiam, tidak menyangka bahwa hal itulah yang sekarang Riana minta darinya. Sungguh, Skylar sangat menjaga tubuhnya dari wanita-wanita sejenis Riana ini. Dia hanya menyerahkan tubuhnya pada wanita-wanita anggung yang memang diinginkannya.

Akan tetapi, Skyalar tahu jika tidak menyetujui permintaan wanita itu maka dia tidak akan ada kesempatan untuk menemui Starla dan itu tidak boleh terjadi.

“Baiklah, bawa wanita itu dan aku akan tidur denganmu malam ini!”

Kedua bola mata Riana membelalak sempurna, dia tidak menyangka akan semudah ini untuk menarik seorang Skylar ke atas ranjangnya. Astaga! Sepertinya hari ini ini adalah hari keberuntungan untuk seorang Riana.

“Oke, deal! Aku akan memastikan Starla ada di sini esok hari dan aku akan tidur dengan Anda,” ucap Riana dengan penuh kebanggaan.

Skylar menyodorkan satu tangannya untuk menjabat tangan Riana. “Deal!”

Riana tersenyum lebar, tidak menyangka bahwa ia akan mendapatkan jackpot tiada terkira malam ini. Ah, dia tidak sabar melihat performa seorang Skylar di atas ranjang. Riana benar-benar sudah tidak sabar akan hal itu.

Episodes
1 Sadness
2 Agreement
3 Choice
4 Scare
5 Harassment
6 Anger
7 Shame
8 Apologize
9 Trapped
10 Intimidate
11 Fright
12 Past
13 Hell
14 Determination
15 Invasi
16 Disgusting
17 Angel
18 Devil
19 Nightmare
20 Wedding
21 Rival
22 Planning
23 Friend
24 Ekspektasi
25 Contentment
26 Bastard
27 Thinking
28 Gone
29 Vile
30 Posesif
31 Forcing
32 Misterius
33 Accidental
34 Refusal
35 Merges
36 Slut
37 Flashback
38 Cunning
39 Position
40 Dinner
41 Threat
42 Worry
43 Nerveous
44 Honest
45 Try
46 Blurry
47 Villa
48 Psychopath
49 Saved
50 Swimming
51 Miss
52 Cruel
53 Worthless
54 Grudge
55 Candle
56 Cruelty
57 Weird
58 Pain
59 About
60 Error
61 First Love
62 Child
63 Betray
64 Anger
65 Cooperate
66 Story
67 Flashback
68 Impossible
69 Give Up
70 Hate You
71 Must Die
72 Breathe
73 Truth
74 Regret
75 Repentance
76 Selfish
77 She is Mine
78 Thank You
79 Coercive
80 Fucking Bastard
81 Crazy
82 Gentle
83 Stubborn
84 Asshole
85 Ariana vs Andreas
86 Go To Hell
87 Revealed
88 Longing
89 Memory
90 Slightly Better
91 Secret
92 Love
93 Cheap Plan
94 Shitty Day
95 Make Love
96 Sifat yang Masih Sama
97 Pretend
98 Lie
99 Touched
100 Weakness
101 Berlaku Kasar
102 Suffering
103 Too Late
104 Save You
105 First Introduction
106 Plan
107 Problem
108 Great Plan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Sadness
2
Agreement
3
Choice
4
Scare
5
Harassment
6
Anger
7
Shame
8
Apologize
9
Trapped
10
Intimidate
11
Fright
12
Past
13
Hell
14
Determination
15
Invasi
16
Disgusting
17
Angel
18
Devil
19
Nightmare
20
Wedding
21
Rival
22
Planning
23
Friend
24
Ekspektasi
25
Contentment
26
Bastard
27
Thinking
28
Gone
29
Vile
30
Posesif
31
Forcing
32
Misterius
33
Accidental
34
Refusal
35
Merges
36
Slut
37
Flashback
38
Cunning
39
Position
40
Dinner
41
Threat
42
Worry
43
Nerveous
44
Honest
45
Try
46
Blurry
47
Villa
48
Psychopath
49
Saved
50
Swimming
51
Miss
52
Cruel
53
Worthless
54
Grudge
55
Candle
56
Cruelty
57
Weird
58
Pain
59
About
60
Error
61
First Love
62
Child
63
Betray
64
Anger
65
Cooperate
66
Story
67
Flashback
68
Impossible
69
Give Up
70
Hate You
71
Must Die
72
Breathe
73
Truth
74
Regret
75
Repentance
76
Selfish
77
She is Mine
78
Thank You
79
Coercive
80
Fucking Bastard
81
Crazy
82
Gentle
83
Stubborn
84
Asshole
85
Ariana vs Andreas
86
Go To Hell
87
Revealed
88
Longing
89
Memory
90
Slightly Better
91
Secret
92
Love
93
Cheap Plan
94
Shitty Day
95
Make Love
96
Sifat yang Masih Sama
97
Pretend
98
Lie
99
Touched
100
Weakness
101
Berlaku Kasar
102
Suffering
103
Too Late
104
Save You
105
First Introduction
106
Plan
107
Problem
108
Great Plan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!