BAB 09🌹
Alvaro membayar pesanan yang sudah mereka nikmati dan mereka berempat pun keluar dari Cafe itu, karena mereka menggunakan satu mobil mereka langsung meninggalkan cafe tersebut dengan diiringi tatapan mata kedua orang laki-laki dan perempuan yang ada di dalam Cafe tersebut.
" Akhirnya mereka pergi juga!"
" Aku juga merasa kalau mereka berempat itu mencurigakan, karena aku baru kali ini melihat mereka datang, untung saja Kamu sempat mencegah Sheila berbicara terlalu banyak dengan mereka, perempuan itu memang harus diberi pelajaran! Sudah berapa kali kita berbicara dengannya agar membatasi bicara dengan para pelanggan, tapi dia tidak mengindahkannya! mau dia apa sih!!" ucap laki-laki tersebut dan ternyata adalah suami perempuan itu.
" Kamu merasa juga kan kalau 4 laki-laki itu mencurigakan, sekarang kita panggil Sheila dan kita tanyakan dengannya, apa saja yang dibicarakannya tadi,Aku sudah gatal banget mulut ini mau memanggilnya dan menanyakan semuanya, tapi dia selalu menghindar!" ucapnya sembari melangkah masuk ke dalam saat mereka berdua berjalan menuju ke arah dalam dia berpapasan dengan Sheila dengan kasar dia menarik tangan Sheila masuk ke dalam kembali, dia membawanya kesebuah ruangan, tepatnya di dalam ruangan kerja mereka yang ada di cafe tersebut
Mobil Alvaro perlahan-lahan meninggalkan cafe itu,tetapi sebenarnya Alvaro hanya memutar dan kembali lagi kearah cafe itu, namun hanya berada diseberang jalan cafe, mereka berempat memang sengaja untuk menunggu sampai Cafe tersebut tutup.
" Apakah kita menunggu di sini?" tanya Bima
" Ya iyalah Bemo, kita menunggu di sini, memang kamu mau menunggu di teras cafe itu?"sambung Dewa sembari tersenyum, Bima hanya mendelik ke arah Dewa, Arsa dan Alvaro hanya terkekeh melihat ulah keduanya yang tidak bisa akur tersebut.
" Kamu ini sangat dendam sekali sih dengan aku Dewa, Aku ini selalu bikin kamu kangen loh hehehe..." ucap Bima.
" Siapa juga yang dendam sama kamu, Aku tuh sayangggg bangettttt kok sama kamu." ucap Dewa terkekeh.
" Apa iya.?" ucap Bima sembari mengekpresikan wajahnya lucu.
" Ya iyalah, kalau aku dendam dari dulu semenjak kita di dalam perut, aku tidak mungkin ngajak kamu sama-sama keluar melihat indahnya dunia... hahaha.." ucap Dewa sembari tertawa.
" Oh, pantesan saja kamu nelpon aku ya ngajakin aku keluar barengan hehehehe...tapi sayangnya aku yang duluan keluar hahahaha."
" Apa yang dikatakan Bima itu memang benar Dewa, kalian itu tidak sama lahirnya tapi kamu lahirnya berbarengan sama Arsya." ucap Alvaro terkekeh.
" Apa?" ucap Dewa dan Arsya sembari tertawa pelan.
" Yaelah kenapa barengan Dewa sih?" ucap Arsya terkekeh.
" Heh Sya kamu harusnya bersyukur padaku karena aku mau nemenin kamu untuk keluar dari dalam perut berbarengan hehehe..."
" Jika waktu bisa diulang, aku akan putuskan tali kabel telpon kamu Wa.." ucap Arsya.
" Memangnya kenapa?"
" Agar kamu nggak hubungi aku biar kita tidak keluar barengan melihat dunia hahahaha..." ucapnya tertawa di ikuti Alvaro dan Bima sedangkan Dewa hanya mendelik kearah Arsya, namun akhirnya dia pun ikut tertawa juga.
Waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 malam terlihat Cafe sudah sepi pengunjungnya memang seharusnya Cafe itu banyak pengunjungnya di saat mulai tengah malam tapi karena cafe itu hanya bernama Cafe biasa saja bukan cafe yang buka di saat banyak pengunjung di atas jam 10.00 malam, lampu terlihat sudah dimatikan dari arah dalam, beberapa orang sudah mulai keluar dari samping Cafe tersebut.
" Lihat itu mereka sudah pada keluar dan masing-masing mengambil kendaraan pribadi mereka untuk segera pulang ke rumah, tapi aku tidak melihat Sheila keluar dari Cafe tersebut." ucap Dewa.
" Iya juga ya, mereka semua hampir sudah meninggalkan depan Cafe tapi tidak terlihat Sheila." sambung Bima.
" Mungkin dia tinggal di dalam Cafe itu.?" sambung Arsya.
" Bisa jadi itu, ya udah kita tunggu dulu sebentar sampai pemilik Cafe itu keluar." ucap Alvaro dianggukan oleh ketiga sahabatnya tersebut, Mereka kemudian menunggu beberapa saat sambil menatap ke arah Cafe itu, sampai akhirnya terlihat 2 orang keluar dari pintu samping dan menuju ke arah mobil yang terparkir di tempat parkir Cafe, beberapa saat kemudian mobil itu pun meninggalkan depan Cafe mereka berempat hanya bisa saling pandang.
" Ke mana Sheila? kalian melihat kan dua orang itu hanya keluar berdua saja tidak membawa siapapun, tidak mungkin kan mereka membawa Sheila untuk mengantarnya pulang, sedangkan dia keluar aja masuk ke dalam mobil mereka hanya berdua saja." sambung Arsa.
" Ini pasti ada yang tidak beres! kita harus menyelidikinya, bagaimana sekarang kalau kita menemui Sheila di dalam Cafe tersebut?" sambung Bima.
" Jangan Bim, ini sudah malam, kita tidak enak untuk menemui dia di dalam Cafe tersebut, apalagi kalau seandainya dia cuma sendiri di dalam cafe itu, karena kita tidak memahami kondisi di daerah sini, jika seandainya kita mengetahui kondisi di daerah ini mungkin kita bisa langsung masuk ke dalam." sambung Alvaro.
" Iya juga sih, Terus bagaimana kita mencari tahu semuanya.?" ucap Bima.
" Bagaimana kalau besok aja kita ke tempatnya Febri, Setelah dari sana kita mengetahui semua tentang Febri kita lanjutkan kembali malamnya untuk kita menemui Sheila di cafe ini, tapi kita harus mengetahui dulu kondisinya di saat siang hari, kita bisa mencari tahu tentang kondisi di daerah sini." sambung Dewa.
Dianggukan ketiga sahabatnya tersebut.
" Baiklah, sekarang kita kembali ke rumah kita, lagi pula ini sudah tengah malam,takutnya kedua orang tua kita merasa khawatir, mereka pasti memikirkan kita, karena kita baru saja berada di tanah air, kita kan lamanya berada di negeri orang." sambung Arsya dianggukan kembali oleh ketiga sahabatnya itu, kemudian Alvaro pun melajukan mobilnya menuju ke arah rumah mereka untuk mengantarkan mereka pulang ke rumah.
Di dalam Cafe...
Sheila yang duduk diatas kasur lantai tidurnya itu pun menitikan air matanya sembari mengusap kaki dan tangannya karena bekas pukulan dari pemilik Cafe tersebut yang bernama Ibu Fatma dan Pak Dedi.
Dia pun menangis sembari menyandarkan tubuhnya didinding dalam kamar yang berukuran kecil tersebut sembari menatap jauh ke langit gelap melalui kaca jendela yang tertutup teralis besi tersebut.
Dia teringat kejadian tadi saat dia membela dirinya karena sering disakiti oleh pemilik cafe tersebut.
Flashback on.
Tangan Sheila yang dicengkram oleh Ibu Fatma pun kemudian dihempaskan begitu saja dan Sheila hilang keseimbangan dia tersandar di dinding ruangan yang ada di dalam Cafe tersebut dan langsung terjatuh dilantai ubin keramik ruangan itu.
" Aduh! sakit Ibu? kenapa ibu selalu menyakiti saya, saya sudah mengalah, Saya tidak ingin menuntut kalian berdua karena sebenarnya Cafe ini bukan hak kalian, kalian sudah membuat kejahatan, sehingga kalian menuduh suami saya yang merampas milik kalian, padahal kalianlah yang merampas miliknya sampai saat ini suami saya sakit kalian pun tidak pernah memberikan pengobatan yang selayaknya."
" Kamu sekarang mulai berani melawan Aku!! kamu sudah untung Aku perbolehkan bekerja di sini dan seharusnya kamu bersyukur juga karena aku sudah mengurus suami kamu yang cacat lumpuh itu tidak bisa kemana-mana, seharusnya kamu bersyukur! aku sudah bisa memberikan kalian makan!!" ucapnya sembari mendorong pundak Sheila dengan salah satu kakinya karena posisi Sheila saat itu sedang terjatuh di lantai.
Sheila hanya terdiam dia hanya menundukkan kepalanya, dia merasa sedih karena selama ini dia tidak bisa bertemu dengan suaminya, dia juga tidak bisa mengurus suaminya di saat suaminya sakit saat ini.
Flashback off.
" Bagaimana sekarang keadaan kamu Mas, maafkan aku, karena aku tidak bisa berbuat banyak, aku tidak bisa merawat kamu." ucapnya sembari menekukkan kedua kakinya dan merebahkan kepalanya di lututnya sembari meneteskan air matanya, di dalam ruangan tanpa adanya cahaya lampu tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Ayu galih wulandari
Ya ternyata dua org nenek peyot & kakek peyot manusia jahat....tenang aja skrg ada generasi ketiga group KINCLONG di babat langsung tebas bersih...😀😀😀😀,mkc y kak syantiiik sdh up SEMANGAT.....💪💪💪💪
2023-05-03
0
🌷💚SITI.R💚🌷
oh ternyata febri cacat kasuan bangeet..trs siapa fatna sm dedi itu
2023-03-26
0
manda_
lanjut thor semangat up lagi ditunggu semoga kincolong bisa bantu kamu shela
2023-03-25
0