Vampire'S Love

Vampire'S Love

Pertemuan

Pagi hari itu cuaca sangat dingin dan cerah, seorang gadis mungil berkulit putih dan berparas bulat dan manis sedang sibuk mencari tanaman di dalam hutan itu. ia membawa keranjang dan memasukan tanaman yang dia pilih untuk olahan herbal.

Gadis itu berpakaian tebal dan juga sarung tangan.

"Satu, dua, tiga, empat, sisa satu macam lagi bahan sudah cukup asalkan dapat, mudah-mudahan ada di depan sana," ucap gadis itu yang kemudian maju lagi ke depan sana.

Hutan yang terdapat banyak tanaman liar yang bisa dijadikan herbal dan racun dipilih dan diambil oleh gadis itu.

Dan di sisi lain terjadi pembunuhan yang di hutan itu yang cukup jauh jaraknya dari posisi gadis itu.

"Cepat lari...," teriak beberapa pria yang sedang melarikan diri dari kejaran sesuatu

"Aarrgghh..., teriakan para mereka yang melihat tiba-tiba seseorang yang sudah berada di hadapan mereka.

"Ingin lari?" tanya pria itu dengan tatapan yang menakutkan.

"Ka-kau siapa?"tanya salah satu pria itu yang sedang ketakutan.

"Kalian menimbulkan masalah di wilayahku, dan kemudian ingin kabur. apakah kau mengira aku bisa melepaskanmu?" ancaman pria itu dengan penuh amarah.

"Jangan bercanda, kau hanya satu orang, sedangkan kami ada orang lima puluh orang. memang kau bisa mengalahkan kami?"kata mereka dengan meremehkan sambil tertawa.

"Kalau aku mengatakan aku akan membunuh kalian dalam sekelip mata, apa kalian percaya?" lanjut pria itu dengan mata yang berubah menjadi merah api.

"Ha ha ha ha, apa kau sanggup?" tanya mereka dengan mengejek.

Pria tersebut dengan penuh emosi sehingga mengeluarkan asli wujudnya, mata merah dan taring tajam, kuku di jari-jarinya berubah memanjang secara perlahan.

"Ka-kau si-siapa?" tanya mereka yang ketakutan.

"Cepat lari...," teriakan mereka yang ketakutan dan berlarian hingga berpencar.

Pria bermata merah langsung mencakar mereka dengan kuku panjangnya.

Srek...srek...

"Aarghh...," teriakan mereka yang terluka dan kemudian tumbang di atas tanah.

Pria tersebut membunuh mereka tanpa ampun, dengan mengunakan kukunya mencakar mereka semua. kemarahan yang memuncak membuat sang pria mengunakan taringnya untuk menghisap darah mereka.

Mereka semakin ketakutan saat melihat pria itu berubah menjadi menakutkan.

"Tolong, ada vampir...," teriak mereka yang melihat darah temannya dihisap hingga darah mengering di tubuh.

Satu-persatu dibunuh, dicakar dan dihisap darah mereka sehingga mereka mengering.

Tidak butuh waktu lama mereka semua tewas di tempat, dengan kondisi yang sangat mengenaskan dan tidak berbentuk lagi.

Pria yang memiliki taring dan kuku panjang kecepatannya bagaikan angin topan saat membunuh mereka semua. hanya hitungan detik ia berhasil membunuh mereka semua.

Pria itu adalah Leon Zavier, vampire yang berusia ribuan tahun dan memiliki kekuatan yang tinggi dan memiliki banyak musuh dari Klan yang berbeda.

Total lima puluh orang yang dibunuh di pagi itu.

Tidak lama kemudian sekelompok pria berpakaian serba hitam menghampiri pria yang baru membunuh lima puluh orang tadi.

"Ketua," ucap mereka dengan serentak.

"Maaf, kami terlambat,' ucap mereka dengan menunduk.

"Lenyapkan tubuh mereka!" perintah pria itu tersebut.

"Siap, Ketua," jawab mereka dengan serentak.

"Ketua, ada Klan lain yang tidak jauh dari sini, kelihatannya mereka sedang mengincar Anda," kata salah satu bawahannya yang bernama Shane.

"Yutinus dia ingin membunuhku dan menjadikan diri sebagai terkuat, aku penasaran apakah dia mampu mengalahkanku!" ucap Leon.

"Ketua, bagaimana kalau kita bunuh mereka hari ini juga," kata Shane.

"Bunuh mereka hingga ke akar-akar!" perintah Leon yang berubah menjadi wujud manusia. Leon adalah vampir yang memiliki paras tampan yang tidak berbeda dengan manusia biasa.

Tidak lama kemudian mereka pun meninggalkan tempat itu dan ingin menemui Klan lain yang sedang mengincarnya.

Sementara gadis itu masih sedang mencabut tanaman hijau yang dekat di samping pohon.

"Setelah ini aku sudah bisa pulang," ucap gadis itu.

Beberapa saat kemudian gadis itu bangkit dan berdiri. ia berniat ingin pulang ke rumahnya. saat ia baru bergerak tiba-tiba cuaca berubah menjadi gelap dan tidak terlihat apapun.

"Eh...ada apa, kenapa tiba-tiba berubah menjadi malam? ini baru siang dan baru pukul 13.00. kenapa cuaca berubah?" ucap gadis itu merasa aneh.

Gadis itu tidak menyadari seseorang sedang memperhatikan dia dari belakang.

"Kenapa tiba-tiba aku kedinginan, apa yang ada di belakangku," batin gadis itu.

Dengan perlahan gadis itu menoleh ke belakang, saat ia melihat orang yang berdiri di sana ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. ia memundurkan langkahnya dengan perlahan.

"Kenapa matanya merah, siapa dia? apa dia hantu," batinnya.

"Tuan, maaf, aku bukan sengaja ingin menganggumu, aku hanya ingin mencari tanaman hebal saja. tidak ada niat lain," ucap gadis itu yang tidak berani memandang mata pria itu.

Pria itu menunjukan dua taringnya dan ingin menghisap darah segar dari tubuh gadis itu.

"Jangan mendekat! aku akan pergi langsung," kata gadis itu yang langsung berlari dengan cepat.

Vampir itu langsung mengejar dengan cepat dan langsung muncul di hadapan gadis itu.

"Aarrghh...," teriakan gadis itu yang ketakutan dan menghentikan langkahnya.

"Sebenarnya kau makhluk apa?"

"Aku adalah vampir, berikan darahmu!" jawab vampir itu maju tanpa menginjak tanah

"Aarrgh...," teriak gadis itu yang berlari ke arah lain.

Vampir itu hanya mengunakan satu langkah langsung menangkap gadis itu dan melemparkan ke atas tanah.

Brugh...

"Argh...," jeritan gadis itu yang kesakitan.

"Jangan dekati aku! darahku tidak enak, cepat pergi!" bentaknya yang ketakutan.

Vampir itu langsung mendekati gadis itu dalam sedetik. gadis itu ditahan di bawah, sedangkan vampir itu duduk di atas tubuhnya.

"Tolong jangan bunuh aku! aku masih ingin hidup!" pinta gadis itu yang ketakutan.

"Kulitmu cukup mulus dan cantik, aku yakin darahmu pasti sangat segar," ujar vampir itu yang mengigit telapak tangan gadis itu.

"Aarrghh...sakit...," tangisan gadis itu yang kesakitan.

Vampir itu mengigit telapak tangannya hingga berdarah, dan tidak lama kemudian vampir itu menghentikan niatnya yang menginginkan darah gadis itu.

"Kau manusia dari mana, kenapa darahmu lebih buruk rasanya dari manusia lain?"

"Sudah kukatakan, darahku tidak enak, tapi kau tidak percaya," jawab gadis itu yang mengigit juga tangan vampir itu.

"Aauh...," jeritan vampir itu yang kesakitan.

"Woak...darahmu sangat amis," ucap gadis itu yang melepaskan tangan vampir itu.

"Kau berani mengigitku, karena tidak berguna lagi, maka aku akan membunuhmu saja," ujar vampir itu yang mencengkeram leher gadis itu.

"Vampir brengsek, lepaskan aku!" jeritan gadis itu yang kesakitan.

Di saat vampir itu sedang berusaha membunuh gadis itu, Leon Zavier langsung menghampiri mereka dengan gerakan yang sangat cepat.

"Kau masih saja suka mengincar manusia," suara Leon yang mengema hutan itu dan ia pun melayangkan pukulan ke wajah vampir itu.

Brugh..

"Aaugghh...," jeritan vampir itu yang terlempar menghantam pohon.

"Uhuk...uhuk...,"suara batuk gadis itu yang hampir kehilangan nafas.

Tidak lama kemudian tiba-tiba angin bertiup kencang sehingga daun-daun berterbangan.

"Apa lagi ini? kenapa ada angin kencang, apakah hutan ini adalah hutan vampir?" teriak gadis itu yang memejamkan matanya dan berusaha merangkak ke arah lain.

Angin yang muncul tiba-tiba adalah dari perbuatan Leon sendiri. ia membunuh vampir yang tadinya ingin membunuh gadis itu. karena angin yang bertiup kencang sehingga sulit untuk membuka mata. maka gadis itu sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada vampir itu.

Sesaat kemudian angin itu menghilang dan juga cuaca terang kembali. sementara gadis itu masih merangkak dan memejamkan matanya.

"Adik, kamu tidak apa-apa?" tanya Leon yang melihat gadis itu sedang merangkak.

"Kamu siapa lagi?" tanya gadis itu yang belum membuka matanya.

"Kamu sudah aman, bukalah matamu dan pergilah. lain kali jangan masuk ke dalam hutan ini lagi," kata Leon.

Terpopuler

Comments

Riathv💜🐯

Riathv💜🐯

semangat upnya kk author 🥰

2023-03-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!