FAIRY EN AVES
..._____________↶*ೃ✧˚. ❃ ↷ ˊ-___________...
Bagaimana Makhluk Magis dan Manusia saling jatuh cinta? Pada dasarnya Legenda tentang sayap tergelap itu memang sudah ada sejak kelahiran keluarga Acarus yang memang di anugerahi banyak sekali kemakmuran dan kemujuran. Kekuatan yang tidak di miliki oleh Aves lainnya. Jika dia beruntung maka para dewa akan menganugerahi rasa cinta di setiap keturunannya, dan apabila dia tidak beruntung maka mereka akan di berikan rasa dendam mengalahkan rasa cintanya.
Pada Legenda bahwa Acarus memiliki 3 silsilah yang terbentuk dari 3 bersaudara. Adrastos sebagai Aves tertua dan masih menjabat sebagai raja pada saat itu. Namun naas di masa kejayaannya dia justru tidak dianugerahi keturunan oleh dewa sampai kemusnahannya.
Lalu Thanatos Sebagai Aves kedua yang meliliki nama sama persis dengan dewa kematian. Sampai saat ini banyak Aves yang belum pernah bertemu sebelumnya dengan keturunan Acarus satu ini setelah peperangan yang terjadi antara bangsa Aves dan juga manusia, menurut para ahli tetua bahwa Thanatos ini merupakan Aves terkejam yang pernah ada, dia adalah makhluk yang paling di segani dan memiliki anugrah dendam yang luar biasa karena setelah kematian Adrastos bukanlah Thanatos yang dijadikan Raja selanjutnya melainkan Aleshianos yang merupakan Aves terakhir.
Ada alasan mengapa Acarus tidak menempatkan Thanatos sebagai Raja karena di aturan bangsa Aves tidak memperbolehkan anak kedua untuk dijadikan Raja dan itu sudah menjadi aturan yang berlaku sejak bangsa itu tercipta. Lalu sebagai Aves yang bijak tentu saja Acarus harus mengikuti aturan yang sudah sangat melekat.
Lalu apakah itu sebuah tidak keberuntungan Thanatos terlahir sebagai anak kedua? Dewa sungguh sudah menempatkannya kepada ketidak adilan bahkan sebelum ia terlahir.
Sampai pada akhirnya Aleshianos dinobatkan sebagai Raja selanjutnya dan Thanatos akhirnya di lupakan.
Aleshianos adalah keturunan terakhir yang banyak diharapkan oleh semua rakyat, selain tampan dan bijak, dia juga pintar dalam berbagai hal tentu saja membuat Thanatos semakin dendam karena Dewa lebih menganugerahi semua hal baik hanya pada adiknya itu.
Namun siapa sangka perang antar saudarapun tidak dapat dihindari,
"Aku sudah mengatakan bahwa aku akan kembali sebagai Aves yang berbeda" kata Aves dengan sayap hitam yang mengepak begitu kuat.
Kepakan sayapnya itu menciptakan angin yang membuat apa saja yang berada di lingkaran nya menjadi berputar.
"Sudah hentikan semua ini Thanatos, jika hal yang membuatmu dendam adalah tahta ini aku akan memberikannya kepadamu!"
Thanatos menyungging remeh pada perkataan adiknya itu. "Oh ya? Apa kau akan memberikan kemajuran itu juga? Aku menginginkan seluruh keberuntunganmu."
Aleshianos kemudian ikut mengepakan sayapnya terbang mendekati Thanatos. "Takdirmu dan takdirku berbeda Thanatos, dan kau tidak bisa mengambil alih takdir seseorang!"
"Jika begitu, maka jangan pernah menghentikan diriku untuk melenyapkan seluruh keturunan mu!" peringat Thanatos, aves itu kemudian mulai merapalkan mantra yang sama sekali tidak ada yang tau apa mantra itu.
"Dimana istri manusiamu itu Alesh? aku ingin memberikannya hadiah" tanya Thanatos dengan sunggingan senyum yang amat sangat mengerikan.
Alesh yang tengah berdiri mengambang di depan gerbang pintu masuk kerajaannya itupun mulai merasa khawatir tentang keberadaan istrinya. Aprodite sudah membawa istrinya ketempat yang lebih aman kan?.
Sayap hitam itu semakin mengepak, di detik selanjutnya munculah beberapa makhluk mengerikan menyerupai Dementor dari setiap kepakan sayap milik Thanatos. Darimana Aves itu memiliki sayap yang dapat menciptakan makhluk seperti itu.
"Apa maumu?" tanya Alesh yang tengah melindungi kerajaannya sendiri.
"Aku hanya membutuhkan istrimu sekarang Alesh!" ucap Aves itu. "Tapi tidak apa, anak buahku pasti akan mendapatkannya"
Hawa dingin yang di ciptakan oleh sayap gelap milik Thanathos kian membuat segala halnya menjadi beku, Alesh menjadi kuwalahan. "Ku mohon hentikan ini, Thanatos. kau bisa mendapatkan tahtaku tanpa harus membuat semua rakyat menderita."
"Kalau begitu, aku akan membuatmu menderita Alesh."
Setelah mengucapkan hal itu, Thanatos tertawa sangat mengerikan sesaat setelah para Dementor itu menemukan istri Alesh.
Disisi itu anak buah Thanatos sudah siap sedia menahan sayap sekaligus tubuh Alesh, Aves itu hanya dapat memandang istrinya malang.
"lepaskan aku!" berontak Hestia yang berada di kurungan para Dementor.
"Tenanglah Hestia, kau tidak akan aku sakiti. Aku hanya ingin memberikan hadiah untuk anakmu, Hahaha." gelak Thanatos, Aves itu perlahan terbang mendekati kurungan perempuan yang sepertinya sudah tidak memiliki tenaga. ia terbang mengelilingi Hestia bercampur dengan senyum yang begitu mengerikan.
"Apa alasanmu mau menikah dengan saudaraku Hestia? apa kamu fikir dengan menikahi seorang Aves bangsamu akan aman?. hmmm. Kau salah besar, karena kamu telah membuka gerbang kematian untuk dirimu sendiri begitu pula dengan bangsa manusia".
"Aku mencintainya Thanatos!"
"Omong kosongmu membicarakan soal cinta, cinta tidak akan membawamu pada kedamaian"
"Kamu mengatakannya karena kamu tidak pernah merasakan cinta"
"Hahaha, kamu sangat mengujiku Hestia. Jika saja dahulu aku langsung membunuhmu pasti sekarang kau tidak akan bisa berkata seperti itu" kata Thanatos tepat dedepan wajah perempuan yang tengan hamil tua itu.
"Biar aku jelaskan apa arti rasa cinta yang sesungguhnya Hestia!"
Hestia mulai panik ketika Thanatos sedikit menjauh dan pada detik itu juga sinar hitam muncul bersamaan dengan rapalan mantra Thanatos. Kemudian sinar itu di hantamkan cukup keras pada janin yang berada di perut Hestia.
Namun bukannya melenyapkan janin tersebut, ia malah terhantam balik seolah ada yang melawan. Perut Hestia memunculkan sinar yang tak kalah hitamnya dengan sinar yang di ciptakan Thanatos.
Aves itu menjadi tak berdaya, sayap hitamnya mulai runtuh hampir lenyap. "Apa itu tadi? aku bahkan belum pernah melihat sinar yang lebih hitam daripada miliku".
"Ingat ini Thanatos, aku memang hanya seorang manusia. Tapi kamu harus tau, buah cinta yang di ciptakan oleh manusia dan Aves jauh lebih kuat daripada yang pernah kamu duga".
Aves hitam itu mendecih, "Sayap tergelap itu hanya akan menjadi miliku, dan anakmu tidak akan pernah bisa mengalahkanku!".
lalu dengan sekejap, sinar hitam dari tangan Thanatos kembali muncul dan kembali menghantam Hestia hingga oerempuan itu terjatuh, ia merasakan sakit yang sangat luar biasa. Hal itu jelas membuat Alesh menjadi kalang kabut melihat istri dan calon anaknya hampir mati tepat di depannya.
Hestia masih berusaha menahan segala rasa sakitnya, ia merasa akan melahirkan pada saat ini juga. Ia berjuang sampai di saksikan oleh ratusan Aves dan bahkan makhluk Dementor yang mengelilinginya.
Hingga pada akhirnya anak itu terlahir secara sempurna, meskipun berada di moment yang sangat gelap, hingga nembuat seisi langit menyeurakan petir yang saling bersautan.
Tangisan itu menjadi tameng dari segala kekuatan Thanatos yang hampir saja menghantamnya, dan saat itu juga kekuatan dari segala rapalan mantra jahat balik menghantam pada Thanatos sendiri. Perlahan membuat Aves itu lenyap bagaikan termakan kabut dari awan yang kian menghitam.
"Aku akan datang kembali Alesh! akan ku pastikan seluruh keturunanmu lenyap di tanganku!" Teriak Thanatos dengan penuh dendam di sela-sela tubuhnya lenyap membawa seluruh pengikutnya termasuk dengan Makhluk hitam mengerikan yang tarbang mengelilingi Hesta.
Aleshianos bernafas lega dengan melenyapnya Thanatos, hawanya sudah tidak lagi dingin. Kerajaannya sudah kembali cerah saat awan hitam itu kian menepi dan di gantikan oleh kabut halus yang sejuk.
"Saat ini kita aman" ucap Aleshianos lega bersamaan dengan tangannya meraih bayi yang masih berada di bawah tubuh Hestia. Bayi tanpa sayap yang masih merah berlumur darah.
Hestia tersenyum meskipun ada rasa kekhawatiran di dalam hatinya..
..._____________↶*ೃ✧˚. ❃ ↷ ˊ-___________...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 17 Episodes
Comments