Bab 4 Perlakuan Kejam Mama Dan Adik Tiri

Waktu pun berjalan dengan sangat cepat, 3 hari sudah Naura dan yang lainnya melakukan kemping dan hari ini mereka sudah bersiap-siap untuk pulang.

Naura tidak ada semangat lagi, awalnya Naura yang tampak antusias tapi akhirnya Naura justru mengalami hal yang akan membekas seumur hidupnya.

Chris dan Rani pun merasa bingung dengan perubahan Naura, bahkan Naura menjauhi Chris dan sama sekali tidak mau di sentuh Chris.

Di dalam bus, Chris duduk di samping Naura, perlahan bus itu mulai melaju meninggalkan bumi perkemahan.

“Ra, sebenarnya kamu kenapa? Kok, sepertinya kamu berubah?” tanya Chris.

“Aku tidak apa-apa, Kak.”

Naura memalingkan wajahnya ke luar jendela, Naura sama sekali tidak berani menatap Chris, Naura merasa menjadi perempuan kotor yang tidak pantas di sentuh oleh Chris.

Setelah beberapa jam kemudian, akhirnya bus itu pun sampai di sekolah.

“Ra, aku antarkan kamu pulang, ya!"

“Tidak usah Kak, aku bisa pulang sendiri,” tolak Naura.

“Pokoknya kamu diam dulu di sini, aku ambil motor aku di parkiran jangan ke mana-mana, aku anterin kamu pulang.”

Chris segera masuk ke dalam area sekolah untuk mengambil motornya yang memang di titipkan di sekolah.

Tidak lama kemudian, Chris pun datang dengan motor sportnya. Chris memakaikan helm kepada Naura, Naura menatap wajah Chris yang dengan serius memasangkan helmnya, tiba-tiba mata Naura berkaca-kaca.

“Ayo naik.”

Naura menganggukkan kepalanya dan segera naik ke atas motor Chris. Chris menarik kedua tangan Naura supaya memeluk perutnya, awalnya Naura ingin menariknya tapi Chris menahannya.

“Pegangan nanti kamu jatuh.”

Naura hanya bisa terdiam dan akhirnya Naura pun mengikuti apa yang dikatakan Chris. Perlahan Chris mulai melajukan motornya, wajah Naura tampak bersandar di pundak Chris dengan airmata yang tiba-tiba menetes dan Naura segera menghapusnya.

“Maafkan aku Kak, aku gak bisa menjaga kesucianku, aku tidak pantas untukmu, kamu berhak mendapatkan perempuan yang lebih baik dari pada aku,” batin Naura.

Naura begitu sakit mengingat kejadian itu, berbeda dengan Chris yang terlihat bahagia karena akhirnya Chris bisa menjadikan Naura pacarnya.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya motor Chris sampai di halaman rumah Naura. Naura membuka helmnya dan memberikannya kepada Chris.

“Terima kasih Kak, sudah mengantarkan aku pulang.”

“Lah, sekarang itu sudah menjadi kewajiban aku soalnya kamu kan sudah menjadi pacar aku,” sahut Chris dengan mengusap kepala Naura.

Chris tampak membenarkan rambut Naura yang acak-acakan, lagi-lagi Naura sangat sakit mendapatkan perlakuan manis dari Chris.

“Ya sudah, aku masuk dulu ya Kak, maaf aku gak bisa mengajak Kakak mampir dulu.”

“Iya, tidak apa-apa, kalau begitu aku pulang dulu ya. Besok aku jemput kamu.”

Naura menganggukkan kepalanya. “Kakak, hati-hati di jalan.”

“Iya.”

Chris mulai melajukan motornya meninggalkan rumah Naura, sedangkan Naura langsung masuk ke dalam rumahnya.

Rumah terlihat sepi, mungkin Mama dan adik tirinya sedang keluar. Naura pun masuk ke dalam kamarnya dan langsung menuju kamar mandi, Naura mengguyur seluruh tubuhnya dengan air.

Naura merasa jijik dengan tubuhnya karena sudah tidak suci lagi, tangisan Naura kembali pecah.

“Kenapa semua ini terjadi kepadaku?” batin Naura.

Naura terus saja mengguyur tubuhnya, hingga akhirnya Naura terduduk di lantai kamar mandi, Naura terus saja menangis sungguh hatinya sangat sakit.

Cukup lama Naura mengguyur tubuhnya dengan air, hingga Naura bangkit dan keluar dari kamar mandi. Naura cepat mengganti pakaiannya.

“Naura! Naura!” teriak Mama Risma.

“Iya Ma, tunggu sebentar,” sahut Naura.

Naura pun dengan cepat keluar dari kamarnya dan menghampiri Mamanya.

“Iya Ma, ada apa?”

“Bawakan barang belanjaan kita dan simpan di kamar kita masing-masing,” seru Mama Risma.

“Baik Ma.”

“Habis itu cepat kamu kembali lagi ke sini.”

“Iya Ma.”

Naura segera menyimpan barang belanjaan Mama tirinya dan juga adik tirinya, setelah selesai, Naura kembali menghampiri Mama dan adiknya.

Mama Risma merebahkan tubuhnya di atas sofa.

“Pijit kaki Mama, rasanya pegal sekali habis jalan-jalan.”

“Baik Ma.”

Naura mengikuti apa keinginan Mama tirinya itu untuk memijat kakinya.

“Kapan kamu pulang?” tanya Mama Risma dengan sinisnya.

“Setengah jam yang lalu, Ma.”

“Naura, ambilkan minuman dingin untukku, aku haus sekali,” seru Mona.

“Baik.”

Mona yang merupakan adik tiri Naura memang tidak pernah memanggil kakak kepada Naura, Mona akan menambahkan embel-embel kakak apabila di depan Papanya.

Naura dengan cepat mengambil minuman dingin untuk Mona tapi tidak sengaja, Naura tersandung kaki meja sehingga tubuh Naura oleng dan minuman dingin yang diminta Mona tumpah mengenai baju Mona.

Seketika Mona berdiri dan menjambak rambut Naura.

“Kurang ajar, berani sekali kamu menumpahkan minuman kepadaku, kamu sengaja ya melakukannya!” bentak Mona.

“Ti-tidak Mona, tadi aku tersandung,” sahut Naura.

“Ma, lihat nih, baju Mona jadi basah seperti ini,” adu Mona dengan manjanya.

Mama Risma berdiri dan ikut menjambak rambut Naura membuat Naura meringis dengan deraian airmata.

“Ampun Ma, sakit.”

“Semua yang kamu lakukan, selalu saja tidak ada yang benar. Sekarang kamu pergi ke kamar Mama dan Mona, ambil cucian kotor dan segera mencucinya!” bentak Mama Risma.

“Baik Ma.”

Dengan deraian airmata, Naura pergi ke kamar Mamanya dan juga adik tirinya untuk mengambil cucian kotor dan mencucinya. Mama dan adik tirinya sengaja tidak mau mencuci ke laundry ataupun memakai mesin cuci karena mereka memang niatnya ingin menyiksa Naura.

Naura mencuci dengan deraian airmata, sungguh nasib Naura tidak seberuntung anak-anak pada umumnya. Baik Mama kandung maupun Mama tiri, keduanya jahat kepada Naura.

***

Malam pun tiba....

Naura lagi-lagi menangis, perutnya sangat lapar tapi Mama tirinya tidak memperbolehkan Naura makan dulu sebelum dia dan adiknya makan karena mereka tidak mau makan satu meja bersama Naura.

“Ya Allah, aku lapar sekali,” gumam Naura dengan memegang perutnya.

Naura merebahkan tubuhnya dengan menahan rasa lapar, hingga akhirnya waktu sudah menunjukan pukul 21.00 malam dan Naura pun bangkit dari tidurnya.

“Sepertinya Mama dan Mona sudah tidur,” gumamnya.

Perlahan Naura mulai melangkahkan kakinya menuju dapur dan membuka tudung saji, tapi betapa terkejutnya Naura saat dia melihat hanya tinggal sebuah tahu di sana padahal tadi Naura masak lauk lumayan banyak.

Tapi, karena perutnya sudah sangat lapar, mau tidak mau akhirnya Naura mengambil nasi dan makan hanya dengan sebuah tahu. Airmatanya kembali menetes, sungguh hidup Naura benar-benar sangat menyedihkan.

Naura selalu berdo’a, semoga di kemudian hari dia bisa mendapatkan kebahagiaan. Mata Naura terlihat sembab, setelah selesai makan dan perutnya dirasa sudah lumayan kenyang, Naura pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Terpopuler

Comments

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Sakno Thor..Sedih Skali..Moga Masa Depanmu Bahagia y Sayang..Sabar n Smangat Naura..

2023-05-12

1

Ruk Mini

Ruk Mini

buat kuat thorr ..ga demen klo tokoh y tertindas.

2023-05-12

1

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

semoga ad kebahagiaan untuk Naura y..... dirumah sendiri kyk dineraka diperlakukan bak hamba sahaya..... kuat Naura 😢💪

2023-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kemping
2 Bab 2 Tragedi Kemping
3 Bab 3 Kesakitan Hati Naura
4 Bab 4 Perlakuan Kejam Mama Dan Adik Tiri
5 Bab 5 Hamil
6 Bab 6 Kekhawatiran Naura
7 Bab 7 Diusir
8 Bab 8 Ketulusan Cinta Chris
9 Bab 9 Bertemu Tristan
10 Bab 10 Ketahuan Oleh Tristan
11 Bab 11 Kedatangan Tristan
12 Bab 12 Kecurigaan Rani
13 Bab 13 Dikeluarkan Dari Sekolah
14 Bab 14 Kemarahan Chris
15 Bab 15 Kepergian Naura
16 Bab 16 Memulai Hidup Baru
17 Bab 17 Mencari Pekerjaan
18 Bab 18 Menemukan Naura
19 Bab 19 Menikah
20 Bab 20 Perasaan Aneh
21 Bab 21 Kepergian Chris
22 Bab 22 Momen Menyakitkan
23 Bab 23 Dipenjara
24 Bab 24 Wanita Penuh Luka
25 Bab 25 Ulang Tahun Nattan
26 Bab 26 Merasa Jenuh
27 Bab 27 Kemarahan Papi Andrew
28 Bab 28 Menata Hidup Baru
29 Bab 29 Karma Untuk Keluarga Tristan
30 Bab 30 Kebaikan Andre
31 Bab 31 Andre Prawira
32 Bab 32 Kedatangan Kaira
33 Bab 33 Jatuh Sakit
34 Bab 34 Baby Sitter Nattan
35 Bab 35 Dinner
36 Bab 36 Pertemuan Tak Terduga
37 Bab 37 Mulai Jatuh Cinta
38 Bab 38 Wanita Itu?
39 Bab 39 Mengapa Harus Seperti Ini?
40 Bab 40 Naura Dan Nattan Sakit
41 Bab 41 Kemarahan Andre
42 Bab 42 Pertemuan Naura Dan Mama Ira
43 Bab 43 Mulai Bekerja
44 Bab 44 Perjuangan Tristan
45 Bab 45 Penyesalan Mama Ira
46 Bab 46 Kembali Ke Jakarta
47 Bab 47 Kepulangan Chris
48 Bab 48 Chris Yang Judes
49 Bab 49 Kebahagiaan Tristan Dan Naura
50 Bab 50 Menjodohkan
51 Bab 51 Gairah Membara Di Pagi Hari
52 Bab 52 Getaran-getaran Aneh
53 Bab 53 Momen Mengharukan
54 Bab 54 Pasangan Baru
55 Bab 55 Kebahagiaan Untuk Semuanya ( END )
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1 Kemping
2
Bab 2 Tragedi Kemping
3
Bab 3 Kesakitan Hati Naura
4
Bab 4 Perlakuan Kejam Mama Dan Adik Tiri
5
Bab 5 Hamil
6
Bab 6 Kekhawatiran Naura
7
Bab 7 Diusir
8
Bab 8 Ketulusan Cinta Chris
9
Bab 9 Bertemu Tristan
10
Bab 10 Ketahuan Oleh Tristan
11
Bab 11 Kedatangan Tristan
12
Bab 12 Kecurigaan Rani
13
Bab 13 Dikeluarkan Dari Sekolah
14
Bab 14 Kemarahan Chris
15
Bab 15 Kepergian Naura
16
Bab 16 Memulai Hidup Baru
17
Bab 17 Mencari Pekerjaan
18
Bab 18 Menemukan Naura
19
Bab 19 Menikah
20
Bab 20 Perasaan Aneh
21
Bab 21 Kepergian Chris
22
Bab 22 Momen Menyakitkan
23
Bab 23 Dipenjara
24
Bab 24 Wanita Penuh Luka
25
Bab 25 Ulang Tahun Nattan
26
Bab 26 Merasa Jenuh
27
Bab 27 Kemarahan Papi Andrew
28
Bab 28 Menata Hidup Baru
29
Bab 29 Karma Untuk Keluarga Tristan
30
Bab 30 Kebaikan Andre
31
Bab 31 Andre Prawira
32
Bab 32 Kedatangan Kaira
33
Bab 33 Jatuh Sakit
34
Bab 34 Baby Sitter Nattan
35
Bab 35 Dinner
36
Bab 36 Pertemuan Tak Terduga
37
Bab 37 Mulai Jatuh Cinta
38
Bab 38 Wanita Itu?
39
Bab 39 Mengapa Harus Seperti Ini?
40
Bab 40 Naura Dan Nattan Sakit
41
Bab 41 Kemarahan Andre
42
Bab 42 Pertemuan Naura Dan Mama Ira
43
Bab 43 Mulai Bekerja
44
Bab 44 Perjuangan Tristan
45
Bab 45 Penyesalan Mama Ira
46
Bab 46 Kembali Ke Jakarta
47
Bab 47 Kepulangan Chris
48
Bab 48 Chris Yang Judes
49
Bab 49 Kebahagiaan Tristan Dan Naura
50
Bab 50 Menjodohkan
51
Bab 51 Gairah Membara Di Pagi Hari
52
Bab 52 Getaran-getaran Aneh
53
Bab 53 Momen Mengharukan
54
Bab 54 Pasangan Baru
55
Bab 55 Kebahagiaan Untuk Semuanya ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!