Setelah melakukan perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya bus rombongan sekolah Naura sampai di bumi perkemahan Sukabumi.
Naura dan Rani turun dari bus dan dengan senangnya merentangkan kedua tangannya.
“Wah, udaranya segar banget,” ucap Naura.
“Iya, di Jakarta kita sudah jarang sekali menghirup udara sesegar ini,” sahut Rani.
Naura dan Rani pun hendak melangkahkan kakinya tapi Siska dan teman-temannya dengan sengaja menyenggol tubuh Naura sehingga Naura terjerembab ke tanah.
“Ya ampun Siska, kamu itu kenapa sih selalu saja bikin masalah!” bentak Rani.
“Memangnya kenapa? Suka-suka dong,” sahut Siska dengan sinisnya.
Siska dan teman-temannya langsung meninggalkan Naura tanpa rasa bersalah.
Chris yang melihat itu, langsung menghampiri Naura dan membantu Naura bangun.
“Kamu tidak apa-apa, Ra?” ucap Chris.
“Tidak apa-apa kok, Kak.”
Akhirnya semuanya berjalan menuju tempat perkemahan. Sesampainya di tempat yang dituju, semua siswa langsung mendirikan tenda masing-masing.
“Aku bantuin, ya,” ucap Chris.
“Kak Chris, tahu aja kalau kita gak bisa buat tenda,” sahut Naura cengengesan.
“Tahu dong, Cuma isi hati kamu saja yang belum aku tahu,” ucap Chris.
Seketika Naura terdiam, bukan sekali dua kali Chris menyatakan cintanya kepada Naura tapi Naura belum bisa menerima Chris dengan alasan Naura merasa tidak pantas menerima cinta dari laki-laki sempurna seperti Chris.
Siska yang melihat Chris membantu Naura merasa sangat kesal.
“Kurang ajar, si Naura selalu saja cari perhatian Kak Chris, awas kamu Naura, aku akan membuat perhitungan denganmu karena kamu sudah berani mendekati Kak Chris ku,” batin Siska.
Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Chris pun selesai mendirikan tenda untuk Naura dan Rani.
“Yee..akhirnya jadi juga tenda kita, terima kasih Kak Chris,” ucap Rani senang.
“Sama-sama.”
Chris duduk di bawah pohon, dan Naura membawakan sebotol minuman untuk Chris.
“Ini minuman untuk Kak Chris, karena sudah membantu mendirikan tenda,” ucap Naura.
“Terima kasih, Ra.”
Naura duduk di samping Chris dan Chris langsung meminum air yang dibawakan Naura sampai tandas.
“Astaga, Kak Chris, haus?”
“Iya, haus banget.”
Sesaat keduanya terdiam, tidak tahu apa yang harus dikatakan.
“Ehmm...Ra, apa kamu masih tidak mau menerima cintaku?” ucap Chris tiba-tiba.
Naura menoleh ke arah Chris, untuk beberapa detik kedua mata itu saling menatap hingga Naura tersadar dan langsung memalingkan wajahnya.
“Kenapa Kakak suka sama aku? Padahal masih banyak perempuan yang jauh segala-galanya dari aku?” ucap Naura.
“Memangnya cinta butuh alasan ya? Cinta itu memang aneh Ra, tidak mengenal tempat, waktu, dan siapa pun, kalau sudah cinta ya cinta karena hati tidak bisa dipaksakan harus kepada siapa dia berlabuh,” sahut Chris.
“Tapi aku tidak pantas untuk Kak Chris.”
“Tidak pantasnya di mana?”
“Kak Chris itu laki-laki paling sempurna yang pernah aku temui, sudah tampan, kaya raya, dan juga pintar, sedangkan aku, aku hanya anak orang miskin bahkan Ayah aku hanya seorang karyawan biasa, aku tidak pantas mendapatkan cinta dari Kak Chris,” sahut Naura.
Chris menggenggam tangan Naura membuat Naura tersentak.
“Aku tidak peduli kamu anak siapa, yang penting aku mencintaimu karena aku tidak melihat kamu dari latar belakang keluarga kamu.”
“Tapi Kak----“
“Aku hanya mencintaimu dan aku tidak mau perempuan mana pun.”
Naura menundukkan kepalanya, perlahan Chris mengangkat dagu Naura supaya melihat ke arahnya.
“Apa kamu tidak percaya akan ketulusan cintaku? Aku benar-benar serius denganmu, Ra. Jadi, untuk kesekian kalinya aku ingin mengatakan, maukah kamu menjadi pacarku?”
Naura menatap mata kecoklatan milik Chris, memang tidak ada kebohongan dalam mata Chris, hingga akhirnya Naura pun menganggukkan kepalanya.
“Apa itu artinya, kamu menerima cintaku?”
“Iya Kak, aku terima Kakak.”
Chris sangat bahagia sampai-sampai dia menciumi tangan Naura saking bahagianya.
“Kak, jangan begini, malu.”
Chris tersadar dan akhirnya tersenyum ke arah Naura, sungguh Chris sangat bahagia, akhirnya hal yang dia tunggu-tunggu datang juga, Naura menerima cintanya.
Malam pun tiba...
Naura dan yang lainnya sedang menyalakan api unggun, semuanya bernyanyi riang dan Chris yang memainkan gitarnya, bahkan Naura pun ikut bernyanyi dan saling melempar senyum dengan Chris membuat Siska mengepalkan tangannya.
“Awas kamu Naura, kamu akan menerima akibatnya karena sudah mendekati Kak Chris,” batin Siska.
Tidak terasa malam semakin larut, dan Chris mengumumkan untuk semuanya beristirahat karena besok kegiatan camping akan dimulai.
Akhirnya semua siswa mengikuti arahan Chris untuk beristirahat.
***
Keesokan harinya...
Tempat kemping Naura itu tidak jauh dengan sungai, Naura yang biasa bangun pagi segera mengambil handuk dan baju ganti.
“Kamu mau ke mana, Naura?” tanya Bu Nia.
“Eh, Bu Nia, Naura mau mandi ke sungai itu.”
“Airnya seger loh Ra, Ibu juga barusan baru saja mandi di sana.”
“Iyakah? Ya sudah, Naura mandi dulu ya, Bu.”
“Jangan lama-lama, Naura.”
“Iya Bu.”
Naura segera melangkahkan kakinya menuju sungai itu dan sesampainya di sungai, Naura pun segera berenang. Memang benar apa yang dikatakan Bu Nia, airnya seger banget.
Sementara itu di atas sungai itu ternyata ada sebuah tenda yang entah milik siapa.
Seorang pria tampan keluar dari tenda itu dengan mata yang memerah, pria itu duduk di pinggir tendanya sembari meminum minuman beralkohol.
Pria itu menatap ke bawah dan melihat ada seorang wanita cantik yang sedang asyik berenang, tiba-tiba hasrat pria itu pun muncul melihat Naura, padahal Naura masih memakai pakaian lengkap berenang di sana.
Perlahan pria itu turun hendak menghampiri Naura, dengan langkah gontai karena pengaruh minuman beralkohol, pria itu semakin mendekati Naura yang saat ini sedang mengeringkan rambutnya.
Naura tersentak, saat sebuah tangan menarik tangan Naura.
“Siapa kamu?” ucap Naura ketakutan.
“Ikut aku.”
“Tidak mau, tolong! Tolong!” teriak Naura.
Pria itu langsung membekap mulut Naura sembari menyeret tubuh Naura dan membawanya ke tempat sepi.
Naura berontak sekuat tenaga, tapi tenaga Naura kalah meskipun pria itu sedang di bawah pengaruh alkohol, tapi tenaganya masih kuat.
Pria itu menghempaskan tubuh Naura ke semak-semak membuat Naura ketakutan.
“Kamu siapa? Dan mau apa?” ucap Naura.
Pria itu tersenyum penuh arti, pria itu terus saja memaksa Naura, begitu pun dengan Naura yang terus berontak sembari minta tolong tapi usahanya sia-sia, tenaga Naura kalah hingga akhirnya pria itu berhasil merenggut kesucian Naura.
Setelah puas, pria yang terlihat tampan itu memakai kembali celananya dan Naura hanya bisa menangis dengan tubuh yang bergetar.
“Terima kasih, sudah membuat pagi hariku sungguh sangat nikmat,” ucap pria itu dengan senyumannya.
“Laki-laki biadab, laki-laki brengsek, aku do’akan kamu tidak akan pernah hidup bahagia seumur hidup kamu!” teriak Naura dengan deraian airmata.
Pria itu tidak memperdulikan teriakan Naura, pria itu melangkahkan kakinya meninggalkan Naura dengan tawa yang sangat menjijikan bagi Naura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Ya Allah Naura..Kog GK dilawan Sih say..Haruse kamu Jaga diri say..😞😴
2023-05-12
1
☠☀💦Adnda🌽💫
baru juga jadian sama chris.... ko udah direnggut kesucianya 😭😭😭
2023-05-11
1
💜WWH💜
baru aja merasa terbang udah nyungseb lagi....yg sabar ya naura 😥😥😩😩😩
2023-05-04
1