4. Membatalkan Pertunangan

Tahap kedua, membatalkan pertunangan.

Gu Yuena baru saja mempersiapkan diri dengan pakaian yang ia miliki. Sayangnya dia tidak memiliki pakaian bagus. Semua hanya pakaian polos dengan warna netral. Mau tidak mau, Gu Yuena harus memakai pakaian yang lebih baik dibandingkan putih polos.

Karena hari ini ia menebak bahwa Klan Ye akan datang, alangkah baiknya jika ia menunjukkan sisi cerah, bukan suram seperti yang diharapkan seseorang. Oleh karena itu, ia mengambil pakaian merah muda pucat yang terlihat lebih baik dibandingkan pakaian pucat lainnya.

Hari ini Jiang Weiwei tidak datang membantu. Tidak perlu ditanya apa penyebabnya. Akibat aksi Gu Yuena tadi malam, perempuan itu mengalami demam seharian dan mengalami trauma. Itu cocok untuknya yang memiliki niat buruk.

Karena masalah Jiang Weiwei sudah selesai, Gu Yuena berniat menyelesaikan masalah pertunangan. Klan Ye seharusnya datang membatalkan pertunangan, tapi itu hanya akan membuat wajahnya tercoreng. Itu sebabnya, ia harus tampil cantik dan luar biasa untuk menekan mereka dan membatalkan pertunangan terlebih dahulu.

Ketika keluar dari kamar, Gu Yuena menghirup udara segar di pagi hari. Sebelumnya ia belum sempat menikmati pagi hari yang indah karena dipenuhi kesialan. Sekarang, ia merasakannya. Udara di tempat ini setidaknya lebih baik dan tidak tercemar oleh polusi. Ia merasa pikirannya menjadi jernih serta bertambah semangat.

Di tengah menikmati udara dan angin sepoi-sepoi, tatapan Gu Yuena teralih pada seekor kucing hitam bermata hazel yang duduk menjilati kakinya dengan santai. Sepertinya kucing itu juga baru bangun di tempat kumuh ini.

Gu Yuena melambaikan tangannya. "Pagi yang baik! Aku suka bulu hitammu."

Kucing hitam itu mengeong sekali, kemudian melanjutkan aktivitasnya. Gu Yuena mendekati, kemudian menunduk dan mengangkat kucing hitam yang tampak imut itu.

Jika ada sesuatu yang membuat Gu Yuena luluh, itu hanyalah seekor kucing!

Omong-omong, ia memiliki banyak kucing di rumahnya bagai keluarga. Anggap saja sebagai pasukan penjaga rumah dari perampok. Sayang sekali, ia harus meninggalkan kucing-kucing imut itu.

"Xiao Hei, aku akan memanggilmu seperti itu."

"Meoww~" Kucing itu tidak keberatan. Entah bagaimana, ia merasa nyaman ketika manusia asing itu mengangkatnya.

"Ayo, temani ibumu menyingkirkan orang jahat! Aku akan mengajarimu bagaimana memberi pelajaran pada hewan yang menjelma sebagai manusia untuk mengajarinya cara menjadi manusia yang baik." Gu Yuena berkata dengan semangat. Kucing itu hanya mengeong tanpa dimengerti artinya.

Di tengah kesenangan itu, seorang pelayan datang menghampiri dan memberitahunya mengenai kedatangan Klan Ye, Kepala Keluarga saat ini sudah menunggu. Gu Yuena bersikap 'normal' kembali dan membawa Xiao Hei di atas lengannya untuk diusap.

"Kita akan bermain." Gu Yuena menarik sudut bibirnya di balik cadar putih.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kedatangan Klan Ye disambut secara hormat oleh seluruh kediaman. Berdasarkan posisi, Klan Ye tidak lebih rendah dari Kediaman Gu yang merupakan Kediaman Adipati.

Klan Ye tidak ada dalam kekuasaan dua kekaisaran, baik Kekaisaran Yi maupun Kekaisaran atau Negara Wyvernia. Mereka berdiri di bawah latar belakang yang kuat dan misterius. Klan Ye yang bersejarah tentu memiliki posisi penting dalam kekaisaran dan telah tersebar di penjuru dunia.

Meski keberadaan mereka lebih rendah dari sebuah kekaisaran, kekaisaran tetap tidak bisa memprovokasi mereka. Baik secara kekuatan, finansial, dan koneksi, sebuah klan besar seperti Klan Ye tentu tidak bisa dianggap remeh.

Kali ini keluarga utama Klan Ye berkunjung untuk sebuah pertunangan yang telah diajukan. Mengingat masalah apa saja yang dialami Gu Yuena sebelumnya, Kediaman Adipati kali ini merasa tegang.

Ketua Klan, yang merupakan Kepala Keluarga Utama Ye, Ye Jin, duduk di kursi yang telah disediakan dengan jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia terlihat tidak lagi muda, namun aura intimidasinya cukup kuat untuk menekan satu kediaman.

Di sampingnya, adalah wanita cantik dengan wajah tanpa ekspresi serta tatapan mendominasi yang membuat siapa pun menunduk melihatnya. Lan Mei'er, putri dari Klan Lan di utara dan telah berperang melawan monster selama bertahun-tahun. Berkat latar belakang dan identitasnya sebagai istri sah Ketua Klan Ye, ia semakin sulit didekati.

Gu Shan duduk dengan tegang menghadapi orang-orang ini. Selain Ketua Klan Ye dan istrinya, Ye Suanwu sebagai pewaris tunggal Klan Ye juga turut hadir disertai dua tetua—pria tua dengan aura sombong serta tatapan tajam yang menyala. Mereka lebih terlihat seperti ingin memberontak dibandingkan kunjungan aliansi.

Gu Yueli dan ibunya—Ting Le—berdiri dengan senyuman lebar yang tidak luntur. Tatapan Gu Yueli tertuju pada Ye Suanwu dengan penuh perhatian, begitu pula sebaliknya. Sedangkan Lan Mei'er melihat putranya yang merepotkan itu serta Gu Yueli tanpa ekspresi. Ia sedang menilai, apa Gu Yueli benar-benar seperti apa yang dikatakan putranya.

"Sambil menunggu Nona Keempat, silahkan menikmati hidangan yang disediakan. Kediaman kami tidak sebesar Klan Ye, hanya bisa menyiapkan hidangan kecil ini." Gu Shan bersikap ramah di tengah ketegangan ini. Ia harap Gu Yuena cepat datang.

"Adipati Gu terlalu merendah. Kedatangan kami adalah demi aliansi di masa depan, juga demi mempersatukan kedua keluarga. Kedepannya, kita adalah keluarga. Tidak perlu sungkan." Ye Jin terkekeh menanggapi ucapan Gu Shan. Ia melirik istrinya yang hanya memasang wajah datar, ia pun terdiam.

"Sepertinya Nona Keempat terlalu sibuk sampai membuat kami semua harus menunggu." Lan Mei'er sepertinya sudah sangat bosan.

"Benar. Entah tempat tinggalnya yang terlalu jauh atau sibuk mempersiapkan diri. Jelas-jelas dia tahu, bahwa Klan Ye tidak mentolerir keterlambatan. Tapi karena Nona Keempat masih Putri Kediaman Adipati, tentu Tuan Adipati yang harus mengajarinya." Seorang Tetua yang tampak lebih tua dari Ye Jin menyindir terang-terangan.

Jika Gu Yuena adalah anggota keluarga mereka, sudah pasti akan menerima hukuman berat. Bagi mereka, waktu adalah hal terpenting.

"Tentu, kami akan mengajarinya dengan baik setelah ini. Kalian tenang saja, Nona Keempat tidak akan mengulanginya lagi." Ting Le memasang senyum yang sama. Ini sesuai dengan ekspektasinya. Citra Gu Yuena di mata mereka sudah lebih buruk dari sebelumnya.

"Sepertinya butuh waktu bagi Nona Keempat untuk tiba, jadi kita bicarakan saja apa yang harus didiskusikan." Gu Shan menghela napas atas keterlambatan Gu Yuena.

Ia melirik Ting Le dengan sebal. Kenapa tidak Ting Le saja yang membawa Gu Yuena agar tiba tepat waktu? Kenapa harus seorang pelayan?

"Baik, tanpa adanya Nona Keempat, hal ini tetap bisa didiskusikan," balas Ye Jin. "Sebelumnya, kita semua telah sepakat menentukan pernikahan antara Ye Suanwu dan Nona Keempat Gu, tapi sepertinya kita semua masih harus mempertimbangkannya kembali. Nona Keempat adalah putri sah Kediaman Adipati, yang memenuhi salah satu kualifikasi, namun situasinya belakangan ini menjadi rumit, terutama mengenai tragedi beberapa hari lalu yang melibatkan orang-orang Klan Ye."

Gu Shan menjadi khawatir. "Maksudnya ...."

"Tuan Adipati Gu tenang saja, masalah ini sebenarnya tidak terlalu besar. Hanya saja, beberapa orang jahat sebelumnya menculik Nona Keempat. Tidak tahu apa yang terjadi pada Nona Keempat ketika diculik sampai tiba di penginapan. Reputasi Nona Keempat di antara orang-orang sudah tidak perlu dijelaskan kembali."

"Hal ini memang kesalahan kami. Tapi, bukankah para penculik itu telah dibunuh seseorang? Nona Keempat kembali tanpa terluka dan tidak ada masalah lain." Gu Shan mulai pusing. Ia pikir masalah ini tidak akan sampai ke Klan Ye sejak ia menutupinya, tapi rupanya salah.

"Memang benar, itu sebabnya pernikahan ini harus didiskusikan kembali. Untuk sementara ini, pertunangan dihentikan terlebih dahulu." Ye Jin berkata tanpa terburu-buru. Ia memperhatikan reaksi Gu Shan dengan seksama.

Gu Shan tampak bingung. Bila pertunangan dibatalkan, selain reputasi Gu Yuena yang tercoreng, Kediaman Adipati juga terkena dampaknya. Tidak akan ada yang mau menikahi putri Kediaman Adipati dan kariernya akan merosot.

Ia harus menghentikannya. Tapi sebelum Gu Shan bicara, Gu Yueli bicara terlebih dahulu. "Ketua Klan, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Masalah ini akan sangat mempengaruhi reputasi Kakak Keempat. Kakak Keempat telah kehilangan banyak hal sepanjang hidupnya. Jika pertunangan ini gagal, maka Kakak Keempat akan hidup sulit."

"Li'er ...." Ye Suanwu ingin mengatakan sesuatu, tapi ibunya menatapnya dengan tajam. Ia terpaksa menelan kalimatnya.

"Sepertinya Nona Kelima sangat menyayangi saudara dan peduli dengan reputasinya. Apa kamu tidak takut ucapanmu akan menyinggung Klan Ye?" Seorang Tetua dengan tubuh kurus berkata dengan tajam. Ia adalah Ye Jing, adik Ye Jin.

Gu Yueli tetap terlihat tenang. "Selama Kakak Keempat baik-baik saja, Li'er tidak masalah dihukum. Semua ini salah Li'er, tidak bisa menjaga Kakak Keempat dengan baik di luar sana."

"Adik Kelima terlalu baik. Kakak Keempatmu ini akan baik-baik saja dan tidak menyalahkanmu. Lagi pula, itu semua hanya salah paham. Untuk apa diperpanjang?"

Suara lembut itu datang dari arah pintu. Pandangan mereka langsung terarah pada sosok gadis berpakaian merah muda dengan cadar yang menutupi wajahnya. Meski begitu, tatapan penuh kasih sayang dan bersinar menunjukkan sosok kecantikan di balik cadar.

Seekor kucing hitam di lengannya menambah daya tarik. Ia terlihat seperti nona yang lembut dan elegan. Kakinya melangkah memasuki ruangan. Langkahnya terlihat ringan dan menarik perhatian.

Ketika sampai di depan kursi Kepala Keluarga dan Ketua Klan Ye, kakinya sedikit ditekuk dan menunduk memberi penghormatan.

"Gu Yuena, Nona Keempat Kediaman Adipati Gu, memberi salam pada Adipati Gu dan Ketua Klan Ye."

Gu Shan nyaris tidak mengenali sosok di depannya. Tempramen tenang itu tidak pernah terlihat di mata Gu Yuena yang bernyali kecil. Tapi ia tetap memasang reaksi setenang mungkin.

"Duduklah." Gu Shan tidak mau ambil pusing lagi. Ia bahkan melupakan kenyataan bahwa Gu Yuena terlalu terlambat.

"Terima kasih, Ayah." Gu Yuena tersenyum di balik cadar putihnya. Tapi ketika ia akan duduk di samping Gu Yueli, ibu tirinya itu malah melototinya.

"Nona Keempat sangat terlambat dalam menghadiri pertemuan, apa kamu menyadari kesalahanmu?" Ting Le berkata dengan tegas, menunjukkan ketegasannya sebagai seorang nyonya untuk menerapkan kedisiplinan.

"Yuena salah telah terlambat. Nyonya bebas menghukum Yuena kapan saja." Gu Yuena menurunkan pandangannya di hadapan Ting Le.

Ucapan Gu Yuena membuat suasana menjadi rumit. Yang seharusnya situasi ini dipergunakan untuk diskusi, jadi pelaksanaan hukuman karena tingkah Nyonya Gu yang terlalu terburu-buru. Wanita itu sangat jelas tidak menyukai Gu Yuena.

Gu Shan berdeham. "Yuena, duduklah. Masalah ini bisa diselesaikan nanti. Yang terpenting adalah aliansi yang akan disepakati dengan Klan Ye."

"Baik, Ayah." Gu Yuena menunduk, kemudian duduk di sebelah Gu Yueli. Ia melirik Gu Yueli dengan tatapan aneh.

"Nona Keempat benar terlihat baik-baik saja. Sepertinya tidak ada masalah ketika tragedi itu terjadi." Ye Jing berkata dengan tenang.

"Ah, Nona Keempat hanya sedikit terkejut saat itu. Selebihnya, dia memang baik-baik saja." Gu Shan mencoba yang terbaik untuk menunjukkan sisi positif. "Jadi, pernikahan ini ...."

"Ayah, Yuena memiliki saran." Gu Yuena tiba-tiba bicara membuat semua perhatian kembali terarah padanya.

"Yuena, jaga sopan-santunmu!" Ting Le merasa gelisah. Kedatangan Gu Yuena sama saja memojokkannya ke tepi jurang, apalagi jika perempuan itu yang bicara. Ia takut Gu Yuena akan membeberkan segalanya.

Tapi sayangnya, Gu Shan malah memelototi Ting Le memintanya untuk diam. Ting Le tidak bisa mengatakan apa pun lagi.

"Silahkan." Gu Shan harap tidak akan ada masalah lain hari ini. Gu Yuena bicara saja sudah membuatnya was-was, tapi tidak bisa menolaknya mengajukan pendapat.

Gu Yuena berdiri, kemudian berjalan ke hadapan ayahnya dan Ketua Klan. Ia membungkuk setelah menerima izin.

"Sebelumnya Yuena sudah mendengar semua yang dikatakan Ketua Klan. Setelah tragedi yang menimpa Yuena saat itu, akan sulit bagi kalian mempercayai ucapan Yuena. Yuena telah melakukan kesalahan dengan melanggar aturan kediaman dan nyaris merusak reputasi Kediaman Adipati, juga nyaris melibatkan Adik Kelima. Yuena hadir di sini untuk mempertanggung jawabkan segalanya."

"Yuena, apa maksudmu?" Gu Shan semakin bingung. Sebenarnya apa yang ingin dikatakan putrinya?

"Yuena telah memutuskan. Ayah, tidak perlu mempertahankan pernikahan yang saling meragukan. Pernikahan ini, Yuena tidak bisa menerimanya."

Semua orang terkejut. Ucapan Gu Yuena berbanding terbalik dengan Gu Yuena yang dulu. Dulu Gu Yuena sangat senang ketika ditunangkan dengan Ye Suanwu meski tidak menunjukkannya secara langsung. Tapi sekarang ... gadis itu malah menyerah dan tampak putus asa.

"Nona Keempat, apa alasan kamu berkata demikian?" Ketua Klan Ye penasaran dengan jalan pikir Gu Yuena.

"Ketika di kota saat itu, Yuena melihat Tuan Muda Ye bersama Adik Kelima. Adik Kelima sangat bahagia. Yuena pikir, Yuena sangat ceroboh dan tidak pantas mengganggu. Yuena tidak ingin merenggut kebahagiaan Adik Kelima. Jadi, Yuena memilih menyerah dan mengalihkan pernikahan ini untuk Adik Kelima. Selain melepas ketidakpercayaan Klan Ye terhadap Yuena, keputusan ini juga dapat menyelamatkan reputasi kedua belah pihak. Aliansi akan tetap berjalan." Gu Yuena berkata dengan tulus. Ia kemudian melirik Ye Suanwu. "Tuan Muda, tidak menyalahkan Yuena, 'kan?"

Ye Suanwu lebih tidak bisa berkata-kata. Apa kepala Gu Yuena kemasukan air? Kenapa tiba-tiba dia berkata seperti itu?

Awalnya ia takut Gu Yuena membeberkan segalanya mengenai penculikan itu dan membuatnya dihukum berat, tapi gadis itu justru menyelamatkannya.

Gu Yueli dan Ting Le lebih tidak percaya.

"Kakak Keempat, apa kamu bersungguh-sungguh?" Gu Yueli tidak tahu ia bermimpi apa semalam sampai Gu Yuena membantunya seperti ini. Sepertinya kejadian hari itu membuat Gu Yuena berpikir bahwa Gu Yueli lebih baik dari segi apa pun.

"Yuena, sebenarnya kamu tidak perlu melakukan itu. Bagaimanapun, penculikan itu juga salahku." Ye Suanwu menjaga wajahnya agar tidak terlihat terlalu bahagia. Meski ia sangat bahagia telah terlepas dari bayang-bayang Gu Yuena, entah kenapa ia merasa mengganjal.

"Tuan Muda, Adik Kelima, jika ada yang harus berkorban, maka Yuena akan berada di garis depan." Gu Yuena tersenyum dengan tulus. Ia menghadap Ketua Klan, lalu berkata, "Ketua Klan, apa keberatan dengan keputusanku?"

Ye Jin tersenyum. "Tidak salah. Memang anak-anak Kediaman Adipati Gu adalah orang yang setia dan tulus. Aku Ye Jin, tidak menyesal bergabung dengan Kediaman Adipati Gu."

Gu Shan tertawa bahagia. "Benar. Sesama saudara harus saling melindungi dan menyayangi. Yuena, keputusanmu sangat bagus."

Gu Yuena tersenyum penuh arti. "Terima kasih, Ayah."

Di sisi lain, Ye Suanwu tetap tidak tenang. Ia lebih tahu dibandingkan siapa pun situasi saat itu. Jika seperti ini, apa Gu Yuena sedang membuangnya dan melemparnya pada Gu Yueli?

Tapi melihat Gu Yuena yang tampak masih sangat lugu dan sederhana, tidak mungkin memiliki pemikiran seperti itu. Apa Nyonya Gu yang memaksanya?

Dilihat dari ekspresi puas Nyonya Gu, sepertinya itu benar. Apalagi Nyonya Gu paling tidak suka Gu Yuena bertunangan dengannya. Meski ia lebih menyukai Gu Yueli dan tidak suka Gu Yuena, ia tidak sampai membenci gadis itu.

Lan Mei'er memperhatikan Gu Yuena dengan saksama. Tidak ada kecurigaan. Tapi ia justru lebih mencurigai Gu Yueli.

Jika saja Gu Yuena yang patuh dan pengertian itu menjadi menantunya dibanding Gu Yueli, ia tidak akan keberatan. Sayangnya, putranya yang bodoh sudah memilih seorang anak selir. Benar-benar merusak citranya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah pertemuan dan perjamuan diadakan, Gu Yuena keluar dari aula yang penuh sesak dengan suasana hati yang baik. Ia berhasil mengusir Ye Suanwu dan Gu Yueli sekaligus dari hidupnya dengan menyatukan mereka berdua. Benar-benar pasangan yang serasi.

Gu Yuena berjalan dengan langkah riang, melepas topeng 'anak baik' yang ia kenakan dan memasuki perpustakaan kediaman begitu saja.

Di mata ayahnya, ia telah berkontribusi menjaga nama baik klan dengan metode pengorbanan. Sebentar lagi, ia akan pindah dari rumah jelek itu. Jadi tak masalah bila ia memasuki perpustakaan untuk memperluas pengetahuan lebih banyak. Ia juga harus sebisa mungkin melepas gelar 'sampah' yang menempel.

Mengingat kembali wajah terkejut semua orang ketika ia memutuskan untuk 'berkorban', ia menjadi tertawa sendiri. Saat itu ia sangat ingin tertawa, tapi harus mempertahankan wajah kasihan yang mendalam.

Ia ingin kesannya di mata semua orang adalah seorang perempuan baik yang pengertian dan sayang saudara. Dengan begini, tidak akan ada yang curiga bahwa ia telah membuat masalah—selagi tidak tetangkap basah.

"Xiao Hei, selanjutnya apa yang harus kita lakukan untuk tahap ketiga?" Gu Yuena mencari buku di rak, sedangkan Xiao Hei dibiarkan duduk di atas meja memperhatikan.

"Meow~"

Gu Yuena melirik kucing hitam itu, kemudian tersenyum. Ia mengambil semua buku yang berisikan segala hal mengenai Kekaisaran Yi, mulai dari sejarah sampai keuangan, politik, dan militer. Ia akan mempelajari semuanya.

Tahap ketiga adalah ....

Mendapat 'pekerjaan' penting di mata Adipati Gu untuk menunjukkan kualitasnya.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

hmph 😏...bknny kerjaan klian hanyalh Gini kn? gk seneng langsung caci maki atau gk dewa pembunuh bayaran

2023-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Valentina
2 2. One Night Stand
3 3. Kediaman Gu
4 4. Membatalkan Pertunangan
5 5. Memenangkan Debat
6 6. Tidur Yang Bermanfaat
7 7. Satu-satunya Keluarga
8 8. Nana dan Imajinasinya
9 9. Kakak Meninggalkanku
10 10. Pria Malam Itu
11 11. Pasar Gelap
12 12. Ditraktir Seorang Tiran
13 13. Mabuk Lagi
14 14. Sosok Misterius
15 15. Darah Phoenix
16 16. Menuai Hasil yang Kamu Tanam
17 17. Kehilangan?
18 18. Mengakhiri Drama
19 19. Arena Api
20 20. Hadiah Untuk Adik Tercinta (1)
21 21. Hadiah Untuk Adik Tercinta (2)
22 22. Perekrutan Murid Baru
23 23. Gunung Huo
24 24. Tiada Hari Tanpa Masalah
25 25. Kupu-kupu Darah
26 26. Teman Sekamar
27 27. Bukan Mencari, tapi Dicari
28 28. Cemburu?
29 29. Taruhan
30 30. Penyusup
31 31. Reaksi Racun Darah
32 32. Merampok Anak Orang
33 33. Penipu Tak Bermoral
34 34. Pertempuran Sengit
35 35. Arena Peringkat
36 36. Tiga Besar
37 37. Aku Menyukai Pria
38 38. Antagonis Berumur Pendek
39 39. Gunung Biluo
40 40. Kekuatan Jiwa
41 41. Serangan Mendadak
42 42. Pertandingan Penentu
43 43. Didesak ke Tepi Jurang
44 44. Solo Vs Squad
45 45. Bersikap Tak Tahu Malu
46 46. Bai
47 47. Tidakkah Ada Harapan?
48 48. Tetua Lima Wilayah
49 49. Wanita Pemabuk
50 50. Tanah Tersembunyi
51 51. Hadiah Pertemuan
52 52. Senjata Makan Tuan
53 53. Darah lebih kental dari air
54 54. Pria yang terjebak masa lalu
55 55. Perjalanan Selanjutnya
56 56. Wyvernia
57 57. Kesepakatan Berdarah
58 58. Mantan mau balikan
59 59. Pembunuhan terbuka di Kediaman Baron
60 60. Pangeran
61 61. Kecewa
62 62. Naga vs Phoenix
63 63. Kepercayaan
64 64. Keinginan Terpendam
65 65. Pil Pereda Racun Api
66 66. Tidak baik untuk jantung
67 67. Kediaman Marquess
68 68. Kucing Salju
69 69. Perpisahan?
70 70. Pria Bertopeng
71 71. Satu Permintaan
72 72. Pemecahan Masalah
73 73. Rahasia Keluarga
74 74. Perubahan Besar
75 75. Pertemuan Antar-istana
76 76. Keajaiban Ayam Goreng
77 77. Xiao Lin
78 78. Rahasia Diri Sendiri
79 79. Persaingan Lima Istana
80 80. Tamu tak diundang
81 81. Aku tidak berpihak pada siapa pun
82 82. Jurang yang sebenarnya
83 83. Harapan yang tersisa
84 84. Tamu tak terduga
85 85. Kehebohan Istana
86 86. Persaingan Perempuan
87 87. Menikahlah denganku
88 88. Kencan Pertama
89 89. Mengungkap (1)
90 90. Mengungkap (2)
91 91. Pesta sampai mabuk
92 92. Putri Istana Linghun
93 93. Krisis Klan Luo
94 94. Masih hidup?
95 95. Kita semua adalah iblis
96 96. Perasaan Aneh
97 97. Rival Lama
98 98. Keraguan Gu Yuena
99 99. Bersembunyi
100 100. Salah Langkah
101 101. Sweet but psycho
102 102. Penyimpangan
103 103. Tenang sebelum badai
104 104. Badai Baru (1)
105 105. Badai Baru (2)
106 106. Terjadi Lagi
107 107. Ganjaran
108 108. Rencana Terselubung
109 109. Ibu Datang
110 110. Kelahiran Kembali
111 111. Menolak Kenyataan
112 112. Aku bukan kucing, Ibu
113 113. Tarian Phoenix
114 114. Wanita Berbahaya
115 115. Phoenix Nakal
116 116. Pengawasan
117 117. Desa Siluman
118 118. Pemburu Roh Phoenix
119 119. Fenomena Penerobosan
120 120. Gua Misterius
121 121. Phyton Pelahap Api
122 122. Evolusi Phoenix
123 123. Iblis Hati
124 124. Bencana yang sebenarnya
125 125. Phoenix Yang Tertidur
126 126. Cinta dan Benci
127 127. Langkah Terakhir
128 128. Fatal
129 129. Kombinasi Naga dan Phoenix (1)
130 130. Kombinasi Naga dan Phoenix (2)
131 131. Bisakah kau menikahiku?
132 132. Nana Dirampok?
133 133. Tamu Klan Ye
134 134. Ambisi Ye Suanwu
135 135. Bola Komunikasi
136 136. Kesetiaan dan Darah
137 137. Anak Kasihan
138 138. Luo Yi
139 139. Pengorbanan 1000 Darah
140 140. Pengakuan Gu Ying
141 141. Menjadi Jahat
142 142. Tidak Bisa Lari
143 143. Qin Chuan
144 144. Harapan Hidup
145 145. Reruntuhan Istana
146 146. Reuni
147 147. Kejutan
148 148. Tak Tahu Malu
149 149. Kembali ke Dunia Bawah
150 150. Istana Ratu
151 151. Nana Cemburu
152 152. Formasi Bintang
153 153. Elberg
154 154. Permainan
155 155. Cari Tontonan
156 156. Vale
157 157. Persiapan Debutante
158 158. Lelucon di Pagi Hari
159 159. Kampung Halaman
160 160. Malam Bersalju
161 161. Dansa Terakhir
162 162. Amarah Alfonso
163 163. Tangkap Pemberontak!
164 164. Krisis Wyvernia
165 165. Phoenix Iblis
166 166. Tersesat
167 167. Metode Paling Jahat
168 168. Tertelan Kegelapan
169 169. Perbaikan Mentalitas
170 170. Gu Yuena vs Bai Youzhe
171 171. Wanita dari Goa
172 172. Gerakan Jiang Xixi
173 173. Segel Kelahiran
174 174. Klan Naga Langit
175 175. Naga Iblis
176 176. Lembah Sungai Awan
177 177. Kekacauan Perang
178 178. Warisan Ratu Phoenix
179 179. Keluar dari Pelatihan Tertutup
180 180. Menyelinap
181 181. Tertangkap?
182 182. Api Penyucian
183 183. Mengirim Kupu-kupu untuk Mengantar ke Alam Baka
184 184. Aliansi Unsur Murni
185 185. Eksitensi Terkuat
186 186. Pembalasan atau Bertahan?
187 187. Inti Api Suci
188 188. Lolos
189 189. Bermain dengan Mangsa
190 190. Tengkorak?
191 191. Persiapan
192 192. Peringatan dan Pertimbangan
193 193. Salah Paham
194 194. Perang Penentuan
195 195. Penebusan
196 196. Jiwa Rakshasa
197 197. Dua Kekuatan Mengerikan
198 198. Kalah?
199 199. Gagal
200 200. Satu Jiwa
201 201. Hal Baik
202 202. Kerjasama Ayah dan Anak
203 Extra Chapter - Tiga Batu Jiwa
204 Extra Chapter - Cinta dan Benci
205 Extra Chapter - Malam Itu ....
206 Extra Chapter - Bai Yixue dan 'Orang Jahat'
Episodes

Updated 206 Episodes

1
1. Valentina
2
2. One Night Stand
3
3. Kediaman Gu
4
4. Membatalkan Pertunangan
5
5. Memenangkan Debat
6
6. Tidur Yang Bermanfaat
7
7. Satu-satunya Keluarga
8
8. Nana dan Imajinasinya
9
9. Kakak Meninggalkanku
10
10. Pria Malam Itu
11
11. Pasar Gelap
12
12. Ditraktir Seorang Tiran
13
13. Mabuk Lagi
14
14. Sosok Misterius
15
15. Darah Phoenix
16
16. Menuai Hasil yang Kamu Tanam
17
17. Kehilangan?
18
18. Mengakhiri Drama
19
19. Arena Api
20
20. Hadiah Untuk Adik Tercinta (1)
21
21. Hadiah Untuk Adik Tercinta (2)
22
22. Perekrutan Murid Baru
23
23. Gunung Huo
24
24. Tiada Hari Tanpa Masalah
25
25. Kupu-kupu Darah
26
26. Teman Sekamar
27
27. Bukan Mencari, tapi Dicari
28
28. Cemburu?
29
29. Taruhan
30
30. Penyusup
31
31. Reaksi Racun Darah
32
32. Merampok Anak Orang
33
33. Penipu Tak Bermoral
34
34. Pertempuran Sengit
35
35. Arena Peringkat
36
36. Tiga Besar
37
37. Aku Menyukai Pria
38
38. Antagonis Berumur Pendek
39
39. Gunung Biluo
40
40. Kekuatan Jiwa
41
41. Serangan Mendadak
42
42. Pertandingan Penentu
43
43. Didesak ke Tepi Jurang
44
44. Solo Vs Squad
45
45. Bersikap Tak Tahu Malu
46
46. Bai
47
47. Tidakkah Ada Harapan?
48
48. Tetua Lima Wilayah
49
49. Wanita Pemabuk
50
50. Tanah Tersembunyi
51
51. Hadiah Pertemuan
52
52. Senjata Makan Tuan
53
53. Darah lebih kental dari air
54
54. Pria yang terjebak masa lalu
55
55. Perjalanan Selanjutnya
56
56. Wyvernia
57
57. Kesepakatan Berdarah
58
58. Mantan mau balikan
59
59. Pembunuhan terbuka di Kediaman Baron
60
60. Pangeran
61
61. Kecewa
62
62. Naga vs Phoenix
63
63. Kepercayaan
64
64. Keinginan Terpendam
65
65. Pil Pereda Racun Api
66
66. Tidak baik untuk jantung
67
67. Kediaman Marquess
68
68. Kucing Salju
69
69. Perpisahan?
70
70. Pria Bertopeng
71
71. Satu Permintaan
72
72. Pemecahan Masalah
73
73. Rahasia Keluarga
74
74. Perubahan Besar
75
75. Pertemuan Antar-istana
76
76. Keajaiban Ayam Goreng
77
77. Xiao Lin
78
78. Rahasia Diri Sendiri
79
79. Persaingan Lima Istana
80
80. Tamu tak diundang
81
81. Aku tidak berpihak pada siapa pun
82
82. Jurang yang sebenarnya
83
83. Harapan yang tersisa
84
84. Tamu tak terduga
85
85. Kehebohan Istana
86
86. Persaingan Perempuan
87
87. Menikahlah denganku
88
88. Kencan Pertama
89
89. Mengungkap (1)
90
90. Mengungkap (2)
91
91. Pesta sampai mabuk
92
92. Putri Istana Linghun
93
93. Krisis Klan Luo
94
94. Masih hidup?
95
95. Kita semua adalah iblis
96
96. Perasaan Aneh
97
97. Rival Lama
98
98. Keraguan Gu Yuena
99
99. Bersembunyi
100
100. Salah Langkah
101
101. Sweet but psycho
102
102. Penyimpangan
103
103. Tenang sebelum badai
104
104. Badai Baru (1)
105
105. Badai Baru (2)
106
106. Terjadi Lagi
107
107. Ganjaran
108
108. Rencana Terselubung
109
109. Ibu Datang
110
110. Kelahiran Kembali
111
111. Menolak Kenyataan
112
112. Aku bukan kucing, Ibu
113
113. Tarian Phoenix
114
114. Wanita Berbahaya
115
115. Phoenix Nakal
116
116. Pengawasan
117
117. Desa Siluman
118
118. Pemburu Roh Phoenix
119
119. Fenomena Penerobosan
120
120. Gua Misterius
121
121. Phyton Pelahap Api
122
122. Evolusi Phoenix
123
123. Iblis Hati
124
124. Bencana yang sebenarnya
125
125. Phoenix Yang Tertidur
126
126. Cinta dan Benci
127
127. Langkah Terakhir
128
128. Fatal
129
129. Kombinasi Naga dan Phoenix (1)
130
130. Kombinasi Naga dan Phoenix (2)
131
131. Bisakah kau menikahiku?
132
132. Nana Dirampok?
133
133. Tamu Klan Ye
134
134. Ambisi Ye Suanwu
135
135. Bola Komunikasi
136
136. Kesetiaan dan Darah
137
137. Anak Kasihan
138
138. Luo Yi
139
139. Pengorbanan 1000 Darah
140
140. Pengakuan Gu Ying
141
141. Menjadi Jahat
142
142. Tidak Bisa Lari
143
143. Qin Chuan
144
144. Harapan Hidup
145
145. Reruntuhan Istana
146
146. Reuni
147
147. Kejutan
148
148. Tak Tahu Malu
149
149. Kembali ke Dunia Bawah
150
150. Istana Ratu
151
151. Nana Cemburu
152
152. Formasi Bintang
153
153. Elberg
154
154. Permainan
155
155. Cari Tontonan
156
156. Vale
157
157. Persiapan Debutante
158
158. Lelucon di Pagi Hari
159
159. Kampung Halaman
160
160. Malam Bersalju
161
161. Dansa Terakhir
162
162. Amarah Alfonso
163
163. Tangkap Pemberontak!
164
164. Krisis Wyvernia
165
165. Phoenix Iblis
166
166. Tersesat
167
167. Metode Paling Jahat
168
168. Tertelan Kegelapan
169
169. Perbaikan Mentalitas
170
170. Gu Yuena vs Bai Youzhe
171
171. Wanita dari Goa
172
172. Gerakan Jiang Xixi
173
173. Segel Kelahiran
174
174. Klan Naga Langit
175
175. Naga Iblis
176
176. Lembah Sungai Awan
177
177. Kekacauan Perang
178
178. Warisan Ratu Phoenix
179
179. Keluar dari Pelatihan Tertutup
180
180. Menyelinap
181
181. Tertangkap?
182
182. Api Penyucian
183
183. Mengirim Kupu-kupu untuk Mengantar ke Alam Baka
184
184. Aliansi Unsur Murni
185
185. Eksitensi Terkuat
186
186. Pembalasan atau Bertahan?
187
187. Inti Api Suci
188
188. Lolos
189
189. Bermain dengan Mangsa
190
190. Tengkorak?
191
191. Persiapan
192
192. Peringatan dan Pertimbangan
193
193. Salah Paham
194
194. Perang Penentuan
195
195. Penebusan
196
196. Jiwa Rakshasa
197
197. Dua Kekuatan Mengerikan
198
198. Kalah?
199
199. Gagal
200
200. Satu Jiwa
201
201. Hal Baik
202
202. Kerjasama Ayah dan Anak
203
Extra Chapter - Tiga Batu Jiwa
204
Extra Chapter - Cinta dan Benci
205
Extra Chapter - Malam Itu ....
206
Extra Chapter - Bai Yixue dan 'Orang Jahat'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!