III. A Surprised

Tiara tak bisa memejamkan mata. Suasana kamar ini serba asing. Senyap di luar, tak ada suara apa pun, hanya suara ritmis detak jam dinding yang tergantung di dinding. Tak ada interior menarik. Lukisan taman bunga tulip, dengan rumah kincir angin menghias sisi atas tempat tidur. Lemari pakaian kayu, lampu tidur, dan kursi kayu tampak serba kuno. Tiara seperti terlempar di sebuah kastil abad pertengahan.

Kemudian ia berdiri di depan jendela kaca besar yang terhubung dengan area luar. Yang ada hanya kegelapan sejauh mata memandang. Tempat ini memang begitu terpencil. Bahkan tak ada sinyal apa pun yang terdeteksi. Tiara tak habis pikir, bagaimana mungkin orang-orang di sini bisa bertahan hidup jauh dari peradaban.

Tok-tok-tok!

Pintu kamarnya diketuk. Tiara memalingkan muka. Selarut ini, siapa yang mengetuk pintu?

Helen?

Agak ragu ia membuka pintu, mendapati seorang pria bertampang dingin tanpa senyum. Tiara segera mengenali si wajah vampire itu. Hans Christopher, penulis yang gemar menceritakan kehidupan dewa-dewi Yunani kuno. Senyumnya begitu dingin di ujung bibir.

“Kamu belum tidur?” tanya Hans.

“Aku nggak bisa tidur. Ada yang bisa kubantu?” jawab Tiara.

“Aku juga nggak bisa tidur. Aku tadi minum dua cangkir kopi. Kafein membuatku mataku susah terpejam. Kurasa aku butuh teman ngobrol malam ini,” ujar Hans. Tatapannya yang setajam elang menusuk tembus sampai ke ulu hati.

“Maaf, tapi kupikir sebaiknya aku sendirian saja,” Tiara hendak menutup pintu, tetapi tangan Hans dengan sigap menahannya.

“Sepuluh menit. Aku janji. Izinkan aku masuk!” pinta Hans.

Tiara tak punya pilihan lain. Hans segera melangkah ke dalam kamar bernuansa suram itu, berjalan berkeliling, kemudian bersandar di dinding sambil menyilangkan lengan.

“Aku menyukai novelmu, sungguh!” kata Hans kemudian.

“Kamu membacanya?” Tiara terkejut. Sama sekali tak masuk dalam otaknya, penulis sekaliber Hans Christopher meluangkan waktu membaca novel murahan miliknya.

“Tidak semua. Mungkin dua atau tiga novel. Pak Anggara benar. Sebenarnya novelmu itu bagus, hanya saja kurang beruntung. Apalagi adegan panasnya sangat vulgar. Kamu sering melakukan itu?”

Deg!

Pertanyaan Hans membuat jantung Tiara berdegup lebih kencang. Sejujurnya, ia merasa kurang nyaman apabila seorang pembaca membahas adegan bercinta yang ia dekripsikan secara gamblang dalam goresan penanya.

“Aku tidak pernah melakukan itu sebelumnya. Maaf.”

“Ini menarik. Padahal aku merasakan sensasi yang luar biasa ketika membaca novelmu,” Hans tersenyum penuh arti. Tiara tak berani mengartikan arti senyum itu.

“Maaf kalau itu membuatmu nggak nyaman,” Tiara gelagapan. Ia merasa seperti tenggelam dalam kubangan air tanpa dasar.

“Sebaliknya. Aku sangat menikmatinya.”

“Terima kasih.”

Mata tajam Hans Christopher menyambar tatapan canggung Tiara. Ia mendekati Tiara yang duduk di sisi ranjang. Senyumnya begitu dingin. Tiara merasa sedikit takut.

“Mau merasakan apa yang tertulis dalam novelmu malam ini?” ajak Hans, menyentuh pipi Tiara.

Tiara terperanjat. Sungguh, ia merasa yang dilakukan Hans ini di luar batas. Ia segera berdiri, menepis tangan Hans.

“Maaf, kurasa sudah sepuluh menit kita berbicara. Silakan keluar!” tegas Tiara.

“Bahkan belum ada lima menit kita mengobrol,” kilah Hans.

“Kalau tidak berkeberatan, silakan tinggal kamar saya! Lelah sekali hari ini, dan aku ingin segera beristirahat,” kata Tiara, seraya membuka pintu kamar, mempersilakan Hans untuk keluar.

“Baiklah. Aku keluar. Tapi jika kamu berubah pikiran, kamu tahu harus pergi kemana,” Hans beranjak keluar. Sebelum benar-benar keluar, ia berhenti di hadapan Tiara seraya berbisik lembut di telinganya,” Kamarku ada di ujung lorong ini dan tidak di kunci ....”

“Selamat malam, Hans!”

Sepeninggal Hans, Tiara menghempaskan diri di kasur yang empuk, lembut dan nyaman. Aroma lavender menyergap indera penciumannya. Matanya terpejam, melepaskan penat yang mendera. Ia bawa khayal terbang menuju taman yang dipenuhi bunga lavender yang berwarna ungu. Terbaring di reumputan, menghirup aroma alam yang begitu murni. Diam-diam, satu pertanyaan muncul. Masih tak habis pikir, bagaimana Hans bisa tertarik terhadapnya?

***

Sarapan pagi sudah terhidang tepat pukul tujuh pagi. Sejak dini hari, Helen sudah sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Piring-piring porselen sudah tertata rapi, berdampingan dengan gelas-gelas kristal berisi air putih. Aroma daging bakar berpadu dengan kentang tumbuk, menimbukan aroma yang begitu menggelitik.

Semua tamu sudah duduk rapi di kursi masing-masing. Tiara mengenakan setelan blus berbunga-bunga, dipadu rok hitam yang elegan. Para wanita lain juga tampak bersinar. Mereka berusaha tampil terbaik, dengan gaun dan riasan terbaik. Para pria tak mau kalah. Tampilan yang elegan sengaja diperlihatkan, bak burung pesolek yang menarik pasangannya. Hans Christopher melirik ke arah Tiara, mencuri sebuah kerling. Tiara memalingkan muka.

Tiga puluh menit berlalu. Para tamu sudah bosan menunggu. Rania juga mulai dilanda gelisah. Sementara, si ratu pesolek Maira Susanti sibuk mematut diri di depan cermin kecil. Sejenak, ia mengeluarkan lipstik dan memoleskan di permukaan bibirnya yang seksi.

Ting-ting-ting!

Cornellio mengetukkan sendok di permukaan gelas kristal untuk mengusir kebosanan.

“Sudah setengah jam kami menunggu,” gusar Michael Smith.

“Pak Anggara tidak pernah seterlambat ini sebelumnya. Maaf,” ujar Rania.

“Mengapa tidak kamu ketuk aja kamarnya untuk mencari tahu?” saran Karina Ivanova, si gadis Eropa Timur.

“Perutku sudah sangat lapar. Kurasa kita harus makan duluan nggak usah nunggu beliau,” kesal Hans Christopher.

“Kita tunggu lima menit lagi, setelah itu aku akan ke atas untuk mengecek beliau,” kata Rania.

Sayangnya, lima menit berlalu, Pak Anggara masih belum menampakkan batang hidungnya. Para tamu semakin gelisah, marasakan rasa lapar yang mencubit-cubit lambung.

“Baiklah, aku akan naik!”

Rania segera bangkit dari tempat duduknya, menuju kamar Pak Anggara yang terletak di lantai tiga, lantai paling atas di rumah ini. Hanya ada dua ruangan di lantai tiga yakni kamar Pak Anggara yang tersambung dengan ruang kerja.

Tak berapa lama, Rania tergopoh-gopoh turun dari tangga dengan wajah cemas.

“Dia tidak ada di kamarnya! ” kata Rania.

“Ada yang lihat nggak pagi ini dia ada di mana?” tanya Aldo Riyanda.

“Mungkin lagi jalan-jalan di taman?” celetuk Adrianna Chen.

“Wah, naluri detektifku mulai menggeliat nih! Kita cari saja. Mungkin dia lagi jalan-jalan di sekitar rumah,” kata Michael Smith bersemangat. Tak heran, novel-novel detektif miliknya sangat digemari khalayak luas. Dia memang cerdas untuk urusan ini.

“ Boleh nggak aku di sini saja dan sarapan duluan? Aku benar-benar nggak tahan!” keluh Cornellio.

“Maaf. Sebaiknya kita temukan Pak Anggara dahulu. Aku khawatir ada apa-apa dengannya. Dia tanggung jawab aku,” kata Rania.

“Oke.Oke. Aku setuju. Mari kita cari dia!” Aldo Riyanda yang mengawali berdiri, diikuti beberapa penulis lain.

Sejujurnya, situasi ini mencemaskan Tiara. Apalagi ketika dilihatnya wajah Rania yang tampak panik. Ia berharap Pak Anggara sedang berjalan-jalan di taman atau tempat sekitar lain rumah.

Rumah ini dikelilingi kebun teh yang luas, mungkin saja Pak Anggara sedang tidak mood untuk sarapa pagi, dan menghabiskan waktu untuk menghirup oksigen di perkebunan.

Semua penghuni rumah mengitari rumah, menyisir dari laintai atas ke lantai bawah. Tiara tak tahu harus kemana. Ia hanya mengikuti langkah penulis lain yang tampak kebingungan juga.

“Cemas?” sapa pria muda tampan yang tiba-tiba berjalan di belakang Tiara.

Oh, Aldo Riyanda.

Ia sedang menyusuri selasar samping rumah yang terhubung dengan halaman belakang.

“Iya, sedikit.”

Tiara canggung berhadapan dengan Aldo Riyanda, penulis yang mempunyai banyak fans perempuan. Ia tampak tampan sekali pagi itu.

“Kuharap pak tua itu baik-baik saja,” kata Aldo.

Tiara tersenyum kecil.

“Aaaaaaahhhh....!!”

Terdengar jeritan wanita yang datang dari halaman belakang, yang berupa beranda luas, dengan gazebo-gazebo peristirahatan, lengkap dengan sebuah kolam renang di tengah-tengah lahan.

Aldo dan Tiara segera berlari ke arah suara jeritan. Terlihat di situ, Adrianna Chen berdiri mematung dengan gemetar. Wajahnya ketakutan sambil menunjuk arah kolam renang.

Tak lama, para penulis lain berdatangan ke halaman belakang.

Sesosok mayat mengapung di tengah kolam!

***

Terpopuler

Comments

🥀°°~°°Dita Feryzha🌺🌺

🥀°°~°°Dita Feryzha🌺🌺

apalagi hidangannya cukup menggoda sekali

2024-01-14

0

🥀°°~°°Dita Feryzha🌺🌺

🥀°°~°°Dita Feryzha🌺🌺

iuuuhhhh kalau bertemu orang macam begini rasanya bakal merinding disco😂

2024-01-14

0

🥀°°~°°Dita Feryzha🌺🌺

🥀°°~°°Dita Feryzha🌺🌺

ohhh pertanyaanmu terlalu barbar😣

2024-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 I. An Invitation
2 II. The Dinner
3 III. A Surprised
4 IV. Basement
5 V. Knives
6 VI. An Old Diary
7 VII. Locked Door
8 VIII. The Town
9 IX.Bedroom
10 X. Reading Room
11 XI. Party
12 XII.Visitors
13 XIII. Wild Dogs
14 XIV: Men's Secret
15 XV. Seduction
16 XVI. Jealous
17 XVII. Warehouse Fight
18 XVIII : Oil Painting
19 XIX. The Corpse
20 XX. Plastic Bag
21 XXI. Headless
22 XXII. A Cut Head
23 XXIII. An Investigation
24 XXIV. A Pink Underwear
25 XXV. First Interview
26 XXVI. Second Interview
27 XXVII. The Darkness
28 XXVIII. A Thriller Novel
29 XXIX. Third Interview
30 XXX. Thief?
31 XXXI. The Secret of AP
32 XXXII. Parfume in The Basement
33 XXXIII. Forensics Report
34 XXXIV. Music Box
35 XXXV. The Attic
36 XXXVI. Secret Room
37 XXXVII. Death List
38 XXXVIII. A Rose Bouquet
39 XXXIX. Leisure Time
40 XL. A Secret Invitation
41 XLI. The Fears
42 XLII. To Be Burned
43 XLIII. Escape
44 XLIV. The Labyrinth
45 XLV. Instinct
46 XLVI. Dark Secret
47 XLVII. Secret of Anjani
48 XLVIII. Breaking News
49 XLIX. The Other Murder
50 L. An Accident
51 LI. Hell Cousin
52 LII. Alone in The Dark
53 LIII. The Eyes
54 LIV. The Teenagers
55 LV. The Looser
56 LVI. You Are End!
57 LVII. Dark Hallway
58 LVIII. A Scream
59 LIX. A Second Chance
60 LX. A Small House on The Prairie
61 LXI. Back to The Castle
62 LXII. Fight Plan
63 LXIII. The Kisses
64 LXIV. The Twin's Secret
65 LXV. The Orphanage
66 LXVI. Interview with Hermina
67 LXVII. Waterfall
68 LXVIII. Lost
69 LXIX. Wood House
70 LXX. A Shot
71 LXXI. Piano
72 LXXII. You Wanna Die or Not?
73 LXXIII. Fail Defense
74 LXXIV. The Cars
75 LXXV. The Bag
76 LXXVI. The Apple
77 LXXVII. Puzzle
78 LXXVIII. Clothes
79 LXXIX. The Chasing.
80 LXXX. Trip to The Castle
81 LXXXI. Sharp Thread
82 LXXXII. Panic
83 LXXXIII. Some Lies
84 LXXXIV. Failed Plan
85 LXXXV. Exploring The Bunker
86 LXXXVI. Inside The Coffin
87 LXXXVII. The Window
88 LXXXVIII. Escape from The Bunker
89 LXXXIX. Cut the Throat
90 XC. A Name List
91 XCI. Trap
92 XCII. The Toilet
93 XCIII. Hiding
94 XCIV. Save Mariah!
95 XCV. The Meeting
96 XCVI. Blackout
97 XCVII. Fighting for Life
98 XCVIII. The Truth
99 XCIX. Analyze
100 C. Final Battle
101 101.Pesta Tahun Baru
102 102. Darah di Kamar Mandi
103 103. Ide Gila
104 104. Danau Sunyi
105 105. Mayat Mengapung
106 106. Sosok Misterius
107 107. Pesan Misterius.
108 108. Sepatu Silver
109 109. Identitas
110 110. Identifikasi
111 111. Pemakaman
112 112. Sampai Bertemu di Neraka!
113 113. Jam Tangan
114 114. Tebak-tebakan.
115 115. Siaran Langsung
116 116. Dompet Misterius
117 117. Interogasi
118 118. Makan Malam
119 119. Investigasi
120 120. Rekaman CCTV
121 121. Rencana Ferdy
122 122. Foto-foto
123 123.Sedan Putih
124 124. Jejak Palsu
125 125. Karung Berlumur Darah
126 126. Anjing Malang
127 127. Kampung Hitam
128 128. Analisis Awal
129 129. Perlawanan
130 130. Raymond Brothers
131 131. Pria Garang
132 132. Kabur
133 133. Balas Dendam
134 134. Panggilan Polisi
135 135. Pengakuan Rasty
136 136. Ancaman
137 137. Gagal
138 138. Letusan
139 139. Wanita Keras Kepala
140 140. Penemuan
141 141. Dendam Kesumat
142 142. Pertemuan Kecil
143 143. Babak Baru
144 144. Rencana Baru
145 145. Api
146 146. Tugas Berat
147 147. Paket
148 148. Pengejaran
149 149. Babi Hutan
150 150. Lolos
151 151. Termos Air
152 152. Siaran Langsung
153 153. Jurang
154 154. Gaun Merah
155 155. Isolasi
156 156. Rumah Belanda
157 157. Tamu
158 158. Pertolongan
159 159. Sumur Tua
160 160. Teriakan
161 161. Penyelamatan
162 162. Sabotase
163 163. Kran Air
164 164. Evakuasi
165 165. Gadis Kecil
166 166. Tuduhan
167 167. Tepukan Tangan
168 168. Jenuh
169 169. Silvia
170 170. Catur
171 171. Identitas Palsu
172 172. Rencana Pulang
173 173. Bayangan Hitam
174 174. Secarik Kertas
175 175. Senam Pagi
176 176. Penyusup
177 177. Wanita Berambut Merah
178 178. Tawaran untuk Gilda
179 179. Tamu Tak Diundang
180 180. Pelatihan Perlindungan Diri
181 181. Cerita Lama
182 182. Interogasi Tak Resmi
183 183. Mengungkap Fakta
184 184. Info Baru
185 185. Identik
186 186. Pengintai
187 187. Pulang
188 188. Tertangkap Basah
189 189. Racun
190 190. Selidik
191 191. Negosiasi
192 192. Poster
193 193. Rokok
194 194. Gembok Gudang
195 195. Usaha Badi
196 196. Persiapan
197 197. Analisis
198 198. Bantahan
199 199. Ancaman
200 200. Pengejaran
201 201. Finish!
202 202. Jeratan Kabel
203 203. Menunggu
204 204. Berita Aktual
205 205. Teka-teki
206 206. Produser
207 207. Partner Baru
208 208. Uang Tutup Mulut
209 209. Makan Siang
210 210. Acara Amal
211 211. Pengawalan
212 212. Sekotak Durian
213 213. Jamuan
214 214.Pelacakan
215 215. You're Late!
216 216. Teka-teki Baru
217 217. Cokelat
218 218. Berita TV
219 219. Pemakaman Daniel
220 220. Konferensi Pers
221 221. Memecahkan Teka-teki
222 222. Foto Close-up
223 223. Tamu Pagi Hari
224 224. Melacak Ollan
225 225.Villa Kuning Pucat
226 226. Ancaman Serius
227 227. Kegelapan
228 228. Lolos
229 229. Gosip Pagi
230 230. Teka-teki Keempat
231 231. Gusar
232 232. Intai
233 233. Melabrak
234 234.Pindah
235 235. Analisis Niken
236 236. Tugas Rahasia
237 237. Laci
238 238. Mengawasi Renita
239 239. Usaha Yang Gagal
240 240. Jebakan
241 241.Penjagaan
242 242. Ikatan
243 243. Hitungan Mundur
244 244. Bercak Darah
245 245. Potongan Jari
246 246. Rumah Seberang Jalan
247 247. Artis Pengganti
248 248. Teka-Teki Kelima
249 249. Review Kasus
250 250. Menelisik Guntur
251 251. Pesan Reno
252 252. Tempat Baru Ollan
253 253. Memburu Romeo dan Juliet
254 254. Rangkaian Bunga
255 255. Malam Mencekam
256 256. Ketukan Pintu
257 257. Dihadang
258 258. Kembali ke Kampung Hitam.
259 259. Loteng
260 260. Kardus
261 261. Bath-Tub
262 262. Pesan Rahasia
263 263. Petunjuk Aneh
264 264. Teka-Teki ke Enam
265 265. Pizza
266 266. Potassium Sianida
267 267. Data Pemilik Rumah
268 268. Persiapan Berangkat
269 269. Dini Hari
270 270. Pagi Pertama
271 271. Penemuan di Rumah Kosong
272 272. Tamu Tak Diundang
273 273. Foto Lama
274 274. Meloncat Tembok
275 275. He is Back!
276 276. Rencana Reno
277 277. Welcome, Gilda!
278 278. Darah
279 279. Bunuh Diri??
280 280. Kehadiran Ollan.
281 281. Penculikan
282 282. Pembalasan Bu Mar
283 283. Investigasi Pagi
284 284. Diary Widya
285 285. Tiga Nama
286 286. Fakta Terbaru
287 287. Pesan Untuk Ollan
288 288. Berpindah Kamar
289 289. Si Penyusup
290 290. Penemuan Dimas
291 291. Regulasi Baru
292 292. Membongkar Fakta
293 293. Dua Batang Cokelat
294 294. Analisis Kasus
295 295. Pelaku Sebenarnya
296 296. Pengakuan Rianti
297 297. Pinggir Hutan
298 298. Taktik Ollan
299 299. Pergumulan.
300 300. Brand New Day!
301 301.Kembali ke Kastil Tua
302 302. Para Tamu
303 303. Toilet Kolam Renang
304 304. Amanah untuk Mariah
305 305. De Javu!
306 306. Usaha Mariah
307 307. Investigasi Pertama
308 308. Tulisan Darah
309 309. Rencana Lily
310 310. Petunjuk Arah
311 311. Terperosok
312 312. Melacak Nadine
313 313. Penemuan Ramdhan
314 314. Sosok Terbaring
315 315. Praduga
316 316. Serangan Tiba-tiba
317 317. Menghilang
318 318. Koordinasi
319 319. Kejutan Malam
320 320. Karung Beras
321 321. Musik dari Loteng
322 322. Jasad
323 323. Pencarian
324 324. Palsu
325 325. Sosok Hitam
326 326. Sosok Tergantung
327 327. Bujukan
328 328. Kunci Tergantung
329 329. Kaca Pecah
330 330. Kerja Sama Rahasia
331 331. Tabrakan
332 332. Rahasia Lain
333 333. Bantuan
334 334. Paramedis
335 335. Evakuasi
336 336. Berita TV
337 337. Ikan Besar
338 338. Tertangkap
339 339. Makan Pagi
340 340. Gadis Hitam Manis
341 341. Rahasia Suci
342 342. Kasak-kusuk
343 343. Dakwaan
344 344. Diskusi
345 345. Pertemuan Rahasia
346 346. Teriakan di Tengah Malam
347 347. Fakta Mengejutkan
348 348. Pria Tergorok
349 349. Kopi Pagi
350 350. Tuas dalam Toilet
351 351. Botol Minum
352 352. Jeruji Besi
353 353. Terikat Lagi
354 354. Lolos Sementara
355 355. Rahasia Baru
356 356. Denah yang Hilang
357 357. Evakuasi Lewat Tingkap
358 358. Ciuman Terakhir
359 359. Perdebatan
360 360. Empat Nama
361 361. Investigasi Dimas
362 362. Unsolved
363 363. Pengakuan
364 364. Persiapan Dimas
365 365. Halusinasi
366 366. Malam Mencekam
367 367. Menjelajah Hutan
368 368. Presentasi Dimas.
369 369. Menuju Terowongan
370 370. Penemuan dalam Hutan
371 371. Tusukan
372 372. Interogasi Mendadak
373 373. Top Secret
374 374. Blackout
375 375. Ke Ruang Baca
376 376. Jeritan dalam Lorong
377 377. Tersesat
378 378. Terjebak
379 379. Meringkus Sosok Misterius
380 380. Investigasi Lanjutan
381 381. Motif
382 382. Pembelaan Nadine
383 383. Kabur
384 384. Pengejaran
385 385. Di Luar Dugaan
386 386. Dua Letusan
387 387. Serangan Balik
388 388. Drama Tengah Malam
389 389. Hari Terakhir di Kastil Tua
390 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 390 Episodes

1
I. An Invitation
2
II. The Dinner
3
III. A Surprised
4
IV. Basement
5
V. Knives
6
VI. An Old Diary
7
VII. Locked Door
8
VIII. The Town
9
IX.Bedroom
10
X. Reading Room
11
XI. Party
12
XII.Visitors
13
XIII. Wild Dogs
14
XIV: Men's Secret
15
XV. Seduction
16
XVI. Jealous
17
XVII. Warehouse Fight
18
XVIII : Oil Painting
19
XIX. The Corpse
20
XX. Plastic Bag
21
XXI. Headless
22
XXII. A Cut Head
23
XXIII. An Investigation
24
XXIV. A Pink Underwear
25
XXV. First Interview
26
XXVI. Second Interview
27
XXVII. The Darkness
28
XXVIII. A Thriller Novel
29
XXIX. Third Interview
30
XXX. Thief?
31
XXXI. The Secret of AP
32
XXXII. Parfume in The Basement
33
XXXIII. Forensics Report
34
XXXIV. Music Box
35
XXXV. The Attic
36
XXXVI. Secret Room
37
XXXVII. Death List
38
XXXVIII. A Rose Bouquet
39
XXXIX. Leisure Time
40
XL. A Secret Invitation
41
XLI. The Fears
42
XLII. To Be Burned
43
XLIII. Escape
44
XLIV. The Labyrinth
45
XLV. Instinct
46
XLVI. Dark Secret
47
XLVII. Secret of Anjani
48
XLVIII. Breaking News
49
XLIX. The Other Murder
50
L. An Accident
51
LI. Hell Cousin
52
LII. Alone in The Dark
53
LIII. The Eyes
54
LIV. The Teenagers
55
LV. The Looser
56
LVI. You Are End!
57
LVII. Dark Hallway
58
LVIII. A Scream
59
LIX. A Second Chance
60
LX. A Small House on The Prairie
61
LXI. Back to The Castle
62
LXII. Fight Plan
63
LXIII. The Kisses
64
LXIV. The Twin's Secret
65
LXV. The Orphanage
66
LXVI. Interview with Hermina
67
LXVII. Waterfall
68
LXVIII. Lost
69
LXIX. Wood House
70
LXX. A Shot
71
LXXI. Piano
72
LXXII. You Wanna Die or Not?
73
LXXIII. Fail Defense
74
LXXIV. The Cars
75
LXXV. The Bag
76
LXXVI. The Apple
77
LXXVII. Puzzle
78
LXXVIII. Clothes
79
LXXIX. The Chasing.
80
LXXX. Trip to The Castle
81
LXXXI. Sharp Thread
82
LXXXII. Panic
83
LXXXIII. Some Lies
84
LXXXIV. Failed Plan
85
LXXXV. Exploring The Bunker
86
LXXXVI. Inside The Coffin
87
LXXXVII. The Window
88
LXXXVIII. Escape from The Bunker
89
LXXXIX. Cut the Throat
90
XC. A Name List
91
XCI. Trap
92
XCII. The Toilet
93
XCIII. Hiding
94
XCIV. Save Mariah!
95
XCV. The Meeting
96
XCVI. Blackout
97
XCVII. Fighting for Life
98
XCVIII. The Truth
99
XCIX. Analyze
100
C. Final Battle
101
101.Pesta Tahun Baru
102
102. Darah di Kamar Mandi
103
103. Ide Gila
104
104. Danau Sunyi
105
105. Mayat Mengapung
106
106. Sosok Misterius
107
107. Pesan Misterius.
108
108. Sepatu Silver
109
109. Identitas
110
110. Identifikasi
111
111. Pemakaman
112
112. Sampai Bertemu di Neraka!
113
113. Jam Tangan
114
114. Tebak-tebakan.
115
115. Siaran Langsung
116
116. Dompet Misterius
117
117. Interogasi
118
118. Makan Malam
119
119. Investigasi
120
120. Rekaman CCTV
121
121. Rencana Ferdy
122
122. Foto-foto
123
123.Sedan Putih
124
124. Jejak Palsu
125
125. Karung Berlumur Darah
126
126. Anjing Malang
127
127. Kampung Hitam
128
128. Analisis Awal
129
129. Perlawanan
130
130. Raymond Brothers
131
131. Pria Garang
132
132. Kabur
133
133. Balas Dendam
134
134. Panggilan Polisi
135
135. Pengakuan Rasty
136
136. Ancaman
137
137. Gagal
138
138. Letusan
139
139. Wanita Keras Kepala
140
140. Penemuan
141
141. Dendam Kesumat
142
142. Pertemuan Kecil
143
143. Babak Baru
144
144. Rencana Baru
145
145. Api
146
146. Tugas Berat
147
147. Paket
148
148. Pengejaran
149
149. Babi Hutan
150
150. Lolos
151
151. Termos Air
152
152. Siaran Langsung
153
153. Jurang
154
154. Gaun Merah
155
155. Isolasi
156
156. Rumah Belanda
157
157. Tamu
158
158. Pertolongan
159
159. Sumur Tua
160
160. Teriakan
161
161. Penyelamatan
162
162. Sabotase
163
163. Kran Air
164
164. Evakuasi
165
165. Gadis Kecil
166
166. Tuduhan
167
167. Tepukan Tangan
168
168. Jenuh
169
169. Silvia
170
170. Catur
171
171. Identitas Palsu
172
172. Rencana Pulang
173
173. Bayangan Hitam
174
174. Secarik Kertas
175
175. Senam Pagi
176
176. Penyusup
177
177. Wanita Berambut Merah
178
178. Tawaran untuk Gilda
179
179. Tamu Tak Diundang
180
180. Pelatihan Perlindungan Diri
181
181. Cerita Lama
182
182. Interogasi Tak Resmi
183
183. Mengungkap Fakta
184
184. Info Baru
185
185. Identik
186
186. Pengintai
187
187. Pulang
188
188. Tertangkap Basah
189
189. Racun
190
190. Selidik
191
191. Negosiasi
192
192. Poster
193
193. Rokok
194
194. Gembok Gudang
195
195. Usaha Badi
196
196. Persiapan
197
197. Analisis
198
198. Bantahan
199
199. Ancaman
200
200. Pengejaran
201
201. Finish!
202
202. Jeratan Kabel
203
203. Menunggu
204
204. Berita Aktual
205
205. Teka-teki
206
206. Produser
207
207. Partner Baru
208
208. Uang Tutup Mulut
209
209. Makan Siang
210
210. Acara Amal
211
211. Pengawalan
212
212. Sekotak Durian
213
213. Jamuan
214
214.Pelacakan
215
215. You're Late!
216
216. Teka-teki Baru
217
217. Cokelat
218
218. Berita TV
219
219. Pemakaman Daniel
220
220. Konferensi Pers
221
221. Memecahkan Teka-teki
222
222. Foto Close-up
223
223. Tamu Pagi Hari
224
224. Melacak Ollan
225
225.Villa Kuning Pucat
226
226. Ancaman Serius
227
227. Kegelapan
228
228. Lolos
229
229. Gosip Pagi
230
230. Teka-teki Keempat
231
231. Gusar
232
232. Intai
233
233. Melabrak
234
234.Pindah
235
235. Analisis Niken
236
236. Tugas Rahasia
237
237. Laci
238
238. Mengawasi Renita
239
239. Usaha Yang Gagal
240
240. Jebakan
241
241.Penjagaan
242
242. Ikatan
243
243. Hitungan Mundur
244
244. Bercak Darah
245
245. Potongan Jari
246
246. Rumah Seberang Jalan
247
247. Artis Pengganti
248
248. Teka-Teki Kelima
249
249. Review Kasus
250
250. Menelisik Guntur
251
251. Pesan Reno
252
252. Tempat Baru Ollan
253
253. Memburu Romeo dan Juliet
254
254. Rangkaian Bunga
255
255. Malam Mencekam
256
256. Ketukan Pintu
257
257. Dihadang
258
258. Kembali ke Kampung Hitam.
259
259. Loteng
260
260. Kardus
261
261. Bath-Tub
262
262. Pesan Rahasia
263
263. Petunjuk Aneh
264
264. Teka-Teki ke Enam
265
265. Pizza
266
266. Potassium Sianida
267
267. Data Pemilik Rumah
268
268. Persiapan Berangkat
269
269. Dini Hari
270
270. Pagi Pertama
271
271. Penemuan di Rumah Kosong
272
272. Tamu Tak Diundang
273
273. Foto Lama
274
274. Meloncat Tembok
275
275. He is Back!
276
276. Rencana Reno
277
277. Welcome, Gilda!
278
278. Darah
279
279. Bunuh Diri??
280
280. Kehadiran Ollan.
281
281. Penculikan
282
282. Pembalasan Bu Mar
283
283. Investigasi Pagi
284
284. Diary Widya
285
285. Tiga Nama
286
286. Fakta Terbaru
287
287. Pesan Untuk Ollan
288
288. Berpindah Kamar
289
289. Si Penyusup
290
290. Penemuan Dimas
291
291. Regulasi Baru
292
292. Membongkar Fakta
293
293. Dua Batang Cokelat
294
294. Analisis Kasus
295
295. Pelaku Sebenarnya
296
296. Pengakuan Rianti
297
297. Pinggir Hutan
298
298. Taktik Ollan
299
299. Pergumulan.
300
300. Brand New Day!
301
301.Kembali ke Kastil Tua
302
302. Para Tamu
303
303. Toilet Kolam Renang
304
304. Amanah untuk Mariah
305
305. De Javu!
306
306. Usaha Mariah
307
307. Investigasi Pertama
308
308. Tulisan Darah
309
309. Rencana Lily
310
310. Petunjuk Arah
311
311. Terperosok
312
312. Melacak Nadine
313
313. Penemuan Ramdhan
314
314. Sosok Terbaring
315
315. Praduga
316
316. Serangan Tiba-tiba
317
317. Menghilang
318
318. Koordinasi
319
319. Kejutan Malam
320
320. Karung Beras
321
321. Musik dari Loteng
322
322. Jasad
323
323. Pencarian
324
324. Palsu
325
325. Sosok Hitam
326
326. Sosok Tergantung
327
327. Bujukan
328
328. Kunci Tergantung
329
329. Kaca Pecah
330
330. Kerja Sama Rahasia
331
331. Tabrakan
332
332. Rahasia Lain
333
333. Bantuan
334
334. Paramedis
335
335. Evakuasi
336
336. Berita TV
337
337. Ikan Besar
338
338. Tertangkap
339
339. Makan Pagi
340
340. Gadis Hitam Manis
341
341. Rahasia Suci
342
342. Kasak-kusuk
343
343. Dakwaan
344
344. Diskusi
345
345. Pertemuan Rahasia
346
346. Teriakan di Tengah Malam
347
347. Fakta Mengejutkan
348
348. Pria Tergorok
349
349. Kopi Pagi
350
350. Tuas dalam Toilet
351
351. Botol Minum
352
352. Jeruji Besi
353
353. Terikat Lagi
354
354. Lolos Sementara
355
355. Rahasia Baru
356
356. Denah yang Hilang
357
357. Evakuasi Lewat Tingkap
358
358. Ciuman Terakhir
359
359. Perdebatan
360
360. Empat Nama
361
361. Investigasi Dimas
362
362. Unsolved
363
363. Pengakuan
364
364. Persiapan Dimas
365
365. Halusinasi
366
366. Malam Mencekam
367
367. Menjelajah Hutan
368
368. Presentasi Dimas.
369
369. Menuju Terowongan
370
370. Penemuan dalam Hutan
371
371. Tusukan
372
372. Interogasi Mendadak
373
373. Top Secret
374
374. Blackout
375
375. Ke Ruang Baca
376
376. Jeritan dalam Lorong
377
377. Tersesat
378
378. Terjebak
379
379. Meringkus Sosok Misterius
380
380. Investigasi Lanjutan
381
381. Motif
382
382. Pembelaan Nadine
383
383. Kabur
384
384. Pengejaran
385
385. Di Luar Dugaan
386
386. Dua Letusan
387
387. Serangan Balik
388
388. Drama Tengah Malam
389
389. Hari Terakhir di Kastil Tua
390
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!