19. The Last Port

Alunan melodi mengiringi Enrico berputar bersama sang bibi di lantai dansa sebuah resort. Dansa waltz yang sangat disukai oleh bibinya. Sesuai dugaan Enrico, Olivia Mirelle tampil sangat memesona untuk wanita seumur dirinya. Bergandengan tangan dengan Enrico memasuki aula pesta pernikahan Lance dan Cecilia. Bibinya mengundang banyak perhatian, sorotan lampu kamera menyambut mereka di pelataran depan ketika Enrico membukakan pintu mobil untuk sang bibi.

"Kurasa kau senang, Bibi. Mereka penasaran denganmu. Mata mereka tak lepas memandangmu sejak kau memasuki aula ini." Enrico berbisik di telinga Olivia.

"Hahhhh ... tentu saja, mereka penasaran denganku. Kurasa pertanyaan yang berkelebat di kepala mereka adalah siapa wanita itu. Yang digandeng Tuan Costra dengan senyum terkembang sempurna, dengan mata berbinar menggoda. Mereka tertarik padaku karena pria yang sekarang tengah berdansa denganku!"

"Terima kasih, Bibi. Keponakanmu ini memang sangat menggoda dan sangat menarik," ucap Enrico sambil mengedipkan sebelah matanya. "Tapi jangan berkecil hati, Bibi. Kau juga sangat cantik, anggun dan ...." Enrico berhenti bicara, ia sedikit mendongak melihat ke arah atas seolah tengah berpikir sambil terus berputar bersama bibinya.

"Dan apa, Anak nakal!"

"Dan ... menarik mata banyak pria."

Olivia mendengus kecil mendengar ucapan keponakannya.

"Tapi ...." Enrico sengaja kembali berhenti bicara.

"Tapi apa?"

Olivia menatap Enrico yang dengan sengaja memutar kepalanya memandang seputar aula dansa dengan mata menyipit.

"Shhhh ... banyak pria yang memandangmu sejak kita tiba. Tapi yang terlihat tertarik dan terpesona kelihatannya hanya pria yang sudah punya kerutan di pelipisnya dan punya uban di kepala."

Sebuah tepukan mendarat di bahu Enrico, lalu menyusul cubitan di lengan atasnya.

"Jangan menghinaku, Anak nakal! Untuk apa masih gagah dan muda? Lihatlah dirimu!? Untuk pergi ke pesta seperti ini saja kau tak punya pasangan! Hingga terpaksa membawa bibimu yang tua dan jelek ini!"

"Aku bukan tidak punya, Bibi. Aku sengaja mengajakmu agar kau juga bisa melihat Alan dan Ally. Lagipula siapa yang bilang kalau kau tua dan jelek? Kau cantik dan anggun malam ini Nona Olivia Mirelle," goda Enrico.

Alunan musik akhirnya berhenti, dengan perlahan Enrico membimbing bibinya meninggalkan lantai dansa. Mereka berjalan bergandengan menuju meja minuman. Setelah mengambil sebuah gelas dan menyerahkan pada bibinya, Enrico mengambil satu lagi untuk dirinya sendiri. Namun baru saja gelas tersebut akan menyentuh bibirnya, sebuah tangan merebut gelas dengan paksa hingga gelas terlepas.

"Pasanganmu cantik sekali malam ini Tuan Costra. Aku jadi ingin menculiknya sebentar untuk dansa berikutnya nanti." Derek Langton menyeringai senang sambil mulai menyesap minuman yang ia rampas dari tangan Enrico.

"Boleh saja Tuan Langton, asal kau mengizinkan aku berdansa dengan si mungil cantik yang jadi pasanganmu malam ini."

Derek terkekeh, ia menoleh ke arah Olivia dengan senyum lebar. "Halo Bibi. Aku belum menyapamu dengan layak. Pria ini entah kenapa tidak datang saat prosesi pernikahan siang tadi. Apakah kau tahu alasan kenapa dia melakukannya Bibi?"

Olivia Mirelle tersenyum ketika Derek mendekat dan mencium pipinya setelah selesai mengucapkan pertanyaan.

"Jangan tanya aku, Derek. Temanmu tak pernah memberitahuku semua keputusan dan alasannya. Kau tanya saja padanya langsung. Dimana istrimu Derek? Ia suka berdansa, tapi kenapa dia tidak kelihatan?"

"Amy terlihat lelah Bibi. Dia istirahat bersama Ally."

"Kehamilannya ... sudah 9 bulan bukan?"

Derek menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Olivia. "Hanya menunggu hari ia akan melahirkan Bibi."

"Dan kau masih mengajaknya kesana kemari?"

Derek tertawa kecil. Teringat istrinya yang melotot ketika ia dilarang pergi ke suatu tempat yang ia inginkan.

"Amy tidak bisa dibujuk untuk diam di rumah. Dia mengatakan dia ibu hamil, bukan orang sakit ...jadi yang bisa kulakukan hanya menjaganya Bibi."

Olivia mengangguk lalu melirik ke arah keponakannya yang hanya diam berdiri dengan sebuah gelas baru berisi minuman.

"Yah ... kau beruntung Derek. Kau menunggu kelahiran anak ketiga. Tiga ... ck ck ck, kau punya tiga ... pria di sampingku ini bahkan kesulitan untuk hanya sekedar mencari istri. Jangankan memikirkan bayi ... seorang istri saja dia kesulitan mencarinya."

Enrico menyeringai mendengar sindiran bibinya.

"Aku tidak kesulitan Bibi. Aku hanya menunggu orang yang tepat lalu akan mulai mengejarnya. Meski kuakui aku akan butuh bantuanmu ketika aku memulainya nanti."

Mata Olivia dan Derek tiba-tiba membulat dan membelalak memandang Enrico. Sinar mata mereka penuh rasa penasaran dan tertarik.

"Dari ucapanmu orang yang tepat tersebut sudah ada?" tanya Olivia.

"Tentu saja."

"Astaga ... katakan pada kami siapa dia Enrico?" Derek menggosok kedua telapak tangannya.

"Itu rahasia, Langton."

"Oh, ayolah! "

Enrico tertawa sambil melirik ke arah bibinya dan juga Derek. Paras seseorang tiba-tiba melintas di otaknya, ia menggeleng sambil tersenyum miring. Dengan mata menerawang Enrico memandang seputar aula dansa, melihat pasangan pengantin baru yang tengah mengobrol dengan para tamu yang menyapa dan memberi selamat pada mereka. Ia sengaja tidak datang tadi siang saat keduanya mengucapkan janji pernikahan. Membayangkan melihat prosesi itu membuat hatinya sedikit iri karena Enrico menyadari ia menginginkan itu juga. Ia menginginkan membentuk keluarganya sendiri, seorang wanita yang akan mendampingi hidupnya dan juga mencintainya.

"Pertemukan aku dengan seseorang yang kau bayangkan di otakmu itu, Rico." Olivia bersedekap sambil menatap penasaran ke arah mata keponakannya yang terlihat menerawang.

Bibir Enrico menyunggingkan sebuah senyum, tangannya yang memegang gelas terangkat ke arah bibir, kedua matanya menangkap sosok seorang pria dengan tuxedo hitam yang tampak pas di tubuhnya. Pria itu berdiri dengan punggung tegak, sangat kaku dan terlihat sedikit tidak nyaman berdiri di sana bersama dua orang wanita yang sepertinya membuatnya kewalahan. Senyum Enrico tiba-tiba berubah jadi seringai ketika menatap pria itu, karena sosok itu membuat sosok lain yang ada di otaknya saat ini jadi semakin jelas, seorang gadis dengan pipi memerah karena malu menyadari kesalahannya mengira jemari Enrico sengaja mau mengelus pipinya, alasan Enrico hanya ingin membersihkan remah roti di pipi gadis itu. Dengan terkekeh pelan Enrico berkata pada dirinya sendiri.

Padahal aku sengaja melakukannya ... aku jadi rindu, mau membuat pipi itu memerah lagi, kali ini bukan karena malu ... tapi karena hatinya berdebar-debar dan perasaan itu merambat ke wajahnya. Mungkin ... bisakah dia akhirnya jatuh cinta padaku?

"Jangan bilang kalau kau akhirnya jatuh cinta Tuan Cassanova. Melihatmu senyum sendiri seperti itu aku jadi sedikit merinding. Katakan ... siapa gadis itu?" Derek Langton menyuarakan pertanyaannya dengan rasa penasaran yang makin menjadi.

"Kali ini kuharap akan jadi pelabuhan terakhirmu, Rico. Kau sudah cukup tua untuk hanya bermain-main." Olivia mengangkat gelasnya sendiri dan mulai menyesap.

Dengan sedikit membungkukkan tubuh Enrico memberikan salam hormat ke arah bibinya. "Kali ini akan berbeda Bibi ... kurasa kau akan menyukainya ketika bertemu."

"Astaga ... kau serius rupanya. Mau kubantu?" tanya Derek dengan seringai lebar. Namun hanya dijawab dengusan oleh Enrico dan disambut tawa renyah yang terdengar riang dari Olivia.

*************

Terpopuler

Comments

lisna

lisna

Akhirnya jatuh cinta juga cie..cie....😁

2023-07-06

0

Ney maniez

Ney maniez

💪💪💪💪

2023-02-22

0

Ridha 💕

Ridha 💕

cassanova yg jatuh cinta

2022-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Lonely
2 2. Terrible news
3 3. Arrived
4 4. Who are they?
5 5. Stay, Alan.
6 6. Envy sheen
7 7. Who is he?
8 8. Very Handsome
9 9. Breakfast
10 10. What's wrong
11 11. Tell him
12 12. Bachelor
13 13. Unnerved
14 14. Come along
15 15. Breadcrumbs
16 16. Someone special
17 17. Vivi?
18 18. Aunt Oliv
19 19. The Last Port
20 20. Falling in love
21 21. Secret Investigation
22 22. Catch her
23 23. Meet Helen & Dominic
24 24. Back home
25 25. Olivia plan
26 26. Olivia plan 2
27 27. Olivia plan 3
28 28. What are you doing, Brat!
29 29. Approach plan
30 30. Approach plan 2
31 31. Camisole
32 32. Blushing
33 33. Interested
34 34. Curious
35 35. News from Erick
36 36. Don't worry, Vivi
37 37. Leaving at night
38 38. Steal a kiss
39 39. How old are you?
40 40. Bed
41 41. He's fine
42 42. Be my wife
43 43. Bed sheets
44 44. Looking for Frederic
45 45. Looking for Frederic part 2
46 46. Ideal Son in law
47 47. Guest
48 48. Don't want to get married
49 49. Room Arrangement
50 50. Shopping
51 51. Ex boyfriend
52 52. Ex boyfriend 2
53 53. The show starts
54 54. Dinner guest
55 55. Pests
56 56. Marigold House
57 57. Deepest feeling
58 58. Go to Marigold House
59 59. Go to Marigold House 2
60 60. Memory
61 61. Ring
62 62. Take care
63 63. Feelings
64 PENGUMUMAN
65 64. For me?
66 65. Ring part 2
67 66. Verga plan
68 67. I want to do this
69 68. Broken Heart
70 69. Broken heart part 2
71 70. You love him
72 71. Don't even think
73 72. Daniella
74 73. Where are you, Vivi?
75 74. Insult
76 75. Insult part 2
77 76. Auntie Helen
78 77. Leaving Broken Bridge
79 78. Wait for me
80 79. Go back to Costra Land
81 80. Longing
82 81. Longing part 2
83 82. Waiting in Costra Land
84 83. Miss you
85 84. Apology
86 85. Verone offer
87 86. Arrive in Costra Land
88 87. Lunch
89 88. Jeannie
90 89. Wishful thinking
91 90. Uproar
92 91. Uproar part 2
93 92. Uproar part 3
94 93. Uproar part 4
95 94. The package
96 95. Forgive me
97 96. I confess
98 97. Long night
99 98. Long night part 2
100 99. My legacy
101 100. Flee
102 101. Mr & Mrs. Costra
103 Bonus Chapter
104 Bonus chapter 2
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Lonely
2
2. Terrible news
3
3. Arrived
4
4. Who are they?
5
5. Stay, Alan.
6
6. Envy sheen
7
7. Who is he?
8
8. Very Handsome
9
9. Breakfast
10
10. What's wrong
11
11. Tell him
12
12. Bachelor
13
13. Unnerved
14
14. Come along
15
15. Breadcrumbs
16
16. Someone special
17
17. Vivi?
18
18. Aunt Oliv
19
19. The Last Port
20
20. Falling in love
21
21. Secret Investigation
22
22. Catch her
23
23. Meet Helen & Dominic
24
24. Back home
25
25. Olivia plan
26
26. Olivia plan 2
27
27. Olivia plan 3
28
28. What are you doing, Brat!
29
29. Approach plan
30
30. Approach plan 2
31
31. Camisole
32
32. Blushing
33
33. Interested
34
34. Curious
35
35. News from Erick
36
36. Don't worry, Vivi
37
37. Leaving at night
38
38. Steal a kiss
39
39. How old are you?
40
40. Bed
41
41. He's fine
42
42. Be my wife
43
43. Bed sheets
44
44. Looking for Frederic
45
45. Looking for Frederic part 2
46
46. Ideal Son in law
47
47. Guest
48
48. Don't want to get married
49
49. Room Arrangement
50
50. Shopping
51
51. Ex boyfriend
52
52. Ex boyfriend 2
53
53. The show starts
54
54. Dinner guest
55
55. Pests
56
56. Marigold House
57
57. Deepest feeling
58
58. Go to Marigold House
59
59. Go to Marigold House 2
60
60. Memory
61
61. Ring
62
62. Take care
63
63. Feelings
64
PENGUMUMAN
65
64. For me?
66
65. Ring part 2
67
66. Verga plan
68
67. I want to do this
69
68. Broken Heart
70
69. Broken heart part 2
71
70. You love him
72
71. Don't even think
73
72. Daniella
74
73. Where are you, Vivi?
75
74. Insult
76
75. Insult part 2
77
76. Auntie Helen
78
77. Leaving Broken Bridge
79
78. Wait for me
80
79. Go back to Costra Land
81
80. Longing
82
81. Longing part 2
83
82. Waiting in Costra Land
84
83. Miss you
85
84. Apology
86
85. Verone offer
87
86. Arrive in Costra Land
88
87. Lunch
89
88. Jeannie
90
89. Wishful thinking
91
90. Uproar
92
91. Uproar part 2
93
92. Uproar part 3
94
93. Uproar part 4
95
94. The package
96
95. Forgive me
97
96. I confess
98
97. Long night
99
98. Long night part 2
100
99. My legacy
101
100. Flee
102
101. Mr & Mrs. Costra
103
Bonus Chapter
104
Bonus chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!