My Little Devil

My Little Devil

Putus Asa

Hello Sayangku semua. Mungkin ini muncul lama bener yak, tapi author udah up dari semalam kok say. Emang dasarnya aja lama😁 gaas lah..

................

Rumah Sakit...

Suasana seketika hening kala seorang Pria berkacamata dengan Jas putih tempur itu tengah duduk di kursinya menjelaskan tentang apa yang telah terjadi.

Wajahnya serius dan menatap penuh hormat sosok Pria dengan aksen Eropa yang tengah duduk di hadapannya. Ruangan ini hening seakan membiarkan ia bicara dengan bebas tapi masih ada rasa segan yang tak bisa di tepis akan tekanan dan hawa intimidasi dari sosok ini.

"Tuan Maxwell! Kondisi rahim Nona Violet mengalami penurunan setiap Tahunnya. Dia memaksakan diri agar bisa mengandung anak tapi Ovariumnya tak cukup kuat apalagi Kangker yang sekarang sudah menjalar ganas akan mengakibatkan hal fatal. Kami tak bisa lagi mencegah tindakan Operasi pengangkatan rahim," jelas Dokter Karren yang terlihat sedikit mengiba.

Tak ada raut apapun yang di tunjukan oleh wajah Tampan datar dengan garis rahang tegas serta manik coklat kekuningan itu. Hanya satu raut dingin tapi jelas ia pandai menyimpan emosi yang ada di dalam dirinya.

"Bagaimana keputusan anda? Tuan!"

"Lakukan saja yang seharusnya" suara tegasnya berucap bagai sebuah titahan yang tak terbantahkan.

Dokter Karren mengangguk segera menyodorkan lembaran kertas yang berisi semua hasil Pemeriksaan Nyonya Violet bulan ini.

"Saya harap Nyonya Violet bisa menerima ini. Tuan juga harus tetap mendampinginya agar kondisi mental Nona akan tetap baik-baik saja." imbuh Dokter Karren menatap penuh hormat dan sopan sosok ini.

Dialah Maxwell Zean Marcello. Pria berumur 28 Tahun yang memiliki sifat Misterius luar biasa. Ia jarang bicara tetapi kecerdasan dan kekuasaannya tak akan bisa di bantah siapapun.

Di berbagai Negara ia memiliki kerajaan bisnis dimana-mana dengan nama Marcello E-business Company yang bergerak di bidang Otomotif serta Investasi. Dirinya kerap menjadi banyak perbincangan karna sudah menikah dengan Nona Muda Keluarga Fernandez selama 3 Tahun tapi belum memiliki seorang anak.

Tentu hal itu tak menjadi masalah bagi Maxwell yang memang tak pernah menginginkan seorang anak dari Pernikahan mereka. Ia tak tahu apa mencintai Violet atau tidak karna Pernikahan ini hanya di dasarkan oleh kesepakatan antara dua Keluarga Marcello dan Fernandez.

Yang jelas. Maxwell hanya menjalankan apa yang seharusnya terjadi. Ia juga tak terlalu memusingkan urusan Rumah Tangganya karna Maxwell memang memiliki dunianya sendiri.

Hal ini dapat di lihat jelas oleh Dokter Karren yang selama ini menangani kesehatan Violet. Setiap diagnosis yang ia buat walau bagaimanapun parah atau perkembangan yang sedikit maju tak akan ada menciptakan respon emosi di wajah Tampan ini.

Maxwell seakan-akan hanya menjadi Robot hidup tapi masih tahu apa yang harus ia lakukan.

"Jelaskan ini pada Keluarganya!" tegas Maxwell berdiri dari duduknya hingga Tubuh Atletis dibaluti Kemeja dan Jas itu menunjukan kuasanya.

"Tapi. Ada baiknya jika anda yang.."

Dokter Karren berhenti bicara kala tatapan tajam manik coklat elang ini sudah menusuk jantungnya. Alhasil Dokter Karren mengangguk membiarkan Maxwell keluar dari ruangannya.

Seketika hawa disini kembali normal. Ia membuang nafas lega karna jantungnya kembali aman dan tak bisa di bayangkan bagaimana dinginnya Rumah Tangga Pria itu selama ini.

"Nyonya Violet sangat tak beruntung. Memang Tampan dan berkharisma tapi dia sama sekali tak bisa menunjukan perasan apapun," gumam Dokter Karren merasa iba. Hawa gelap dari tubuh Maxwell terlalu membuatnya sesak berhadapan lama-lama dengan Pria itu.

.....

Sementara di luar sana. Langkah Maxwell masih terkesan tegas menapaki lantai Rumah Sakit menuju ruangan rawat Violet.

Ia tak menghiraukan para Tenaga Medis yang melewatinya menyebar ranah tak bersahabat yang membuat semuanya menjauh.

Setelah melewati belokan ke arah kamar wanita itu, Maxwell melipat lembaran kertas di tangannya lalu melempar benda itu ke sembarang arah.

Ia menatap datar para penjaga di depan Ruangan rawat yang tampaknya sudah di kirim banyak Penjaga oleh Ayahnya.

"Tuan Muda!"

Maxwell hanya diam membiarkan satu penjaga itu membuka Pintu untuknya dan barulah Maxwell masuk dengan raut wajah tak berubah.

Ia berjalan dan terhenti di ranjang rawat seorang wanita yang tampak belum sadar dari tidurnya. Ntah ruangan ini terlalu nyaman atau memang ia tengah sakit parah Maxwell tak tahu.

"Bangun!" ucap Maxwell dengan intonasi tak berubah. Ia memang tak bisa bersikap seperti Suami Impian karna Maxwell punya caranya sendiri.

"Bangun!"

"S..Sayang!" lirihan wanita berambut panjang kecoklatan ini tersigap akan kedatangan Maxwell.

Wajah oval ini tampak pucat dengan mata sipit dan ada Poni di bagian dahinya. Ia masih terlihat manis dan memiliki tatapan yang sendu.

"Apa kau sudah lama? Maaf aku tadi ketiduran dan.."

"Kau harus di Operasi!" sela Maxwell tegas tak ada raut iba sama sekali. Padahal, respon wajah Violet langsung berubah kosong mendengar kalimatnya barusan.

"S..Sayang aku.."

"Minta penjelasan pada Dokter! Aku hanya tahu itu," sambar Maxwell membuat mata Violet berair. Wajah penuh kesedihan dan kekecewaan itu naik ke permukaan dengan bibir pucat bergetar dan tangan terulur meraba perutnya.

"O..Operasi? Tapi..s..setelah itu aku tak akan bisa h..hamil. Aku.."

"Kenapa kau ingin sekali menyiksa dirimu sendiri?" tanya Maxwell tapi wajah masih dingin membeku.

Violet seketika diam menatap Maxwell sendu. Ia tak habis pikir kenapa Maxwell begitu tak bisa mengerti dirinya.

"Kau akan tetap hidup jika tak ada anak itu."

"S..Sayang! Kita.. kita sudah menikah selama T..Tiga tahun. Aku..aku ingin memberimu keturunan."

Seketika Maxwell membuang muka. Ciri khasnya yang tak emosional terlalu menyakiti Violet yang merasa jika Maxwell begitu kejam dalam memperlakukan orang lain.

"Kau tak perlu menyusahkan diri sendiri. Persiapkan dirimu untuk Operasi."

"Aku tak mau," tukas Violet dengan mata mengigil meremas perutnya. Maxwell diam sesaat tapi setelah itu ia berbalik pergi tanpa meninggalkan satu patah katapun.

Seketika tangis Violet pecah terdengar sampai keluar. Ia melempar barang-barang di sekitarnya ke lantai sebagai bentuk jika ia tengah mengalami hal yang paling buruk dalam hidupnya.

"K..kenapa??? Kenapa harus akuu??? Kenapa???" teriak Violet menjadi-jadi. Ia berharap jika ada anak maka Maxwell akan merubah sikap dinginnya itu dan bisa menjadi manusia walau sesaat saja.

Tapi, harapan Violet seketika sirna kala Maxwell sendiri tak menghiraukan soal Keturunan. Padahal, di usia Pernikahan yang begitu matang ini seharusnya Maxwell yang lebih memiliki keinginan untuk memiliki Buah Hati.

Sikap Maxwell terlalu sulit Violet imbangi. Sampai sekarang-pun Violet tak tahu apa kesukaan Maxwell atau hal apa selain pekerjaan yang ia gemari.

"A.. Apa yang harus aku lakukan agar bisa mengubahmu?!"

....

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kau tdk bisah menyentuh hati Max, vio... itu sebabnya dia bersikap dingin..

2024-11-13

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Apa mereka menikah atas perjodohan kah? Kenapa sikap Max tdk ada lembut2 nya sama isteri??🤔🤔

2024-06-13

0

Dina Marliana

Dina Marliana

baru bab pertama aja udh seru,
mampir di sini dulu thorrr😁🤗

2024-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Putus Asa
2 Harapan kepalsuan
3 Mencari anak?
4 Ambil Salah Satunya!
5 Evelyne!
6 Keanehan yang nyata
7 Menemukannya!
8 Jangan pergi!
9 Bukan Mama Leen!!
10 Bukan siapa-siapa
11 Terlalu berbahaya
12 Bintang Hitam?
13 Membuat rencana
14 Siapa kau?
15 Tak mau mengalah
16 Tak ingat apapun
17 Ungkapan Evelyne kecil
18 Ada kemajuan
19 Jangan ada yang menyentuhnya!
20 Kehilangan Kesabaran!
21 Melepaskan diri
22 Sosok wanita misterius
23 Perhatian tulus Evelyne
24 Keterkejutan Mr Plank
25 Peperangan batin
26 Membalasnya
27 Kelicikan Maxwell
28 Bos Baru?
29 Rahasia jiwa
30 Tak sabaran sama sekali
31 Kemarahan Maxwell!
32 Memutuskan hubungan
33 Luka batin yang membekas
34 Perasaan yang hangat
35 Bermain dengan bocah kematian
36 Mendapatkan cela
37 Aku sudah memperingatkanmu
38 Penyerangan
39 Berani-beraninya
40 Mulai terpengaruh
41 Dua Kerpibadian
42 Kenapa tak bisa?
43 Melecehkan Maxwell!
44 Masih kekeh ingin bersama
45 Rencana Oliver
46 Karnamu!
47 Apa harus menyerah?
48 Leen ingin pulang!
49 Kau sudah berjanji padakuu!!
50 Jangan harap dia kembali!
51 Kekacauan Kota
52 Wanita tak waras
53 Semakin membeludak
54 Ada apa dengan wanita ini?
55 Tak tahu konsekuensinya
56 Mengecoh
57 Rahasia misterius?
58 Perlahan-lahan berubah
59 CIUMAN PERTAMA
60 Dibuntuti
61 Pembalasan sebenarnya
62 Kenapa jadi aku yang senang?
63 Apa yang dia rencanakan?
64 Menyelidkinya
65 Mommy-nya Violet?
66 Apa yang akan terjadi nanti?
67 Tak akan menangis
68 Jangan gegabah
69 Kepolosan Evelyne
70 Jaring laba-laba?
71 Diperkosa Evelyne?
72 Kehilangan kesucian
73 Masih berani meminta
74 Tak bisa bersama-mu terus
75 Apa Salahku?
76 Ayah dan Anak
77 Berbaikan walau terpaksa
78 Kemarahan Tuan Fernandez
79 Kelicikan Tuan Marcello
80 Kakak adik
81 Membunuhnya?
82 Kebencian Violet!
83 Dibutakan oleh kebencian
84 Kekhawatiran
85 Penembakan
86 Golongan darah yang sama
87 Kemarahan Maxwell
88 Apa kau menyesal?
89 Kepergian Evelyne!
90 Menghilang!
91 Kakak?
92 Kenyataan yang menyakitkan!
93 Kemarahan Leonard
94 Apa Evelyne hamil?
95 Licik di balas licik
96 Menemukan tempatnya!
97 Menghilang?
98 Sifat purba yang permanen
99 Pertemuan yang menegangkan
100 Kenapa harus kau?
101 memberi penjelasan
102 Keterkejutan
103 Menyadarinya
104 Keras Kepala!
105 Kedatangan masa lalu
106 Kemarahan Evelyne
107 M..Max! Sakitt!!!
108 Kekhawatiran Maxwell!
109 Sama sekali tak mau mengalah!
110 Berbaikan
111 Kakak Buatan
112 Balmon yang malang
113 Tak bisa menahan lebih lama
114 Wedding Day
115 Info karya baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Putus Asa
2
Harapan kepalsuan
3
Mencari anak?
4
Ambil Salah Satunya!
5
Evelyne!
6
Keanehan yang nyata
7
Menemukannya!
8
Jangan pergi!
9
Bukan Mama Leen!!
10
Bukan siapa-siapa
11
Terlalu berbahaya
12
Bintang Hitam?
13
Membuat rencana
14
Siapa kau?
15
Tak mau mengalah
16
Tak ingat apapun
17
Ungkapan Evelyne kecil
18
Ada kemajuan
19
Jangan ada yang menyentuhnya!
20
Kehilangan Kesabaran!
21
Melepaskan diri
22
Sosok wanita misterius
23
Perhatian tulus Evelyne
24
Keterkejutan Mr Plank
25
Peperangan batin
26
Membalasnya
27
Kelicikan Maxwell
28
Bos Baru?
29
Rahasia jiwa
30
Tak sabaran sama sekali
31
Kemarahan Maxwell!
32
Memutuskan hubungan
33
Luka batin yang membekas
34
Perasaan yang hangat
35
Bermain dengan bocah kematian
36
Mendapatkan cela
37
Aku sudah memperingatkanmu
38
Penyerangan
39
Berani-beraninya
40
Mulai terpengaruh
41
Dua Kerpibadian
42
Kenapa tak bisa?
43
Melecehkan Maxwell!
44
Masih kekeh ingin bersama
45
Rencana Oliver
46
Karnamu!
47
Apa harus menyerah?
48
Leen ingin pulang!
49
Kau sudah berjanji padakuu!!
50
Jangan harap dia kembali!
51
Kekacauan Kota
52
Wanita tak waras
53
Semakin membeludak
54
Ada apa dengan wanita ini?
55
Tak tahu konsekuensinya
56
Mengecoh
57
Rahasia misterius?
58
Perlahan-lahan berubah
59
CIUMAN PERTAMA
60
Dibuntuti
61
Pembalasan sebenarnya
62
Kenapa jadi aku yang senang?
63
Apa yang dia rencanakan?
64
Menyelidkinya
65
Mommy-nya Violet?
66
Apa yang akan terjadi nanti?
67
Tak akan menangis
68
Jangan gegabah
69
Kepolosan Evelyne
70
Jaring laba-laba?
71
Diperkosa Evelyne?
72
Kehilangan kesucian
73
Masih berani meminta
74
Tak bisa bersama-mu terus
75
Apa Salahku?
76
Ayah dan Anak
77
Berbaikan walau terpaksa
78
Kemarahan Tuan Fernandez
79
Kelicikan Tuan Marcello
80
Kakak adik
81
Membunuhnya?
82
Kebencian Violet!
83
Dibutakan oleh kebencian
84
Kekhawatiran
85
Penembakan
86
Golongan darah yang sama
87
Kemarahan Maxwell
88
Apa kau menyesal?
89
Kepergian Evelyne!
90
Menghilang!
91
Kakak?
92
Kenyataan yang menyakitkan!
93
Kemarahan Leonard
94
Apa Evelyne hamil?
95
Licik di balas licik
96
Menemukan tempatnya!
97
Menghilang?
98
Sifat purba yang permanen
99
Pertemuan yang menegangkan
100
Kenapa harus kau?
101
memberi penjelasan
102
Keterkejutan
103
Menyadarinya
104
Keras Kepala!
105
Kedatangan masa lalu
106
Kemarahan Evelyne
107
M..Max! Sakitt!!!
108
Kekhawatiran Maxwell!
109
Sama sekali tak mau mengalah!
110
Berbaikan
111
Kakak Buatan
112
Balmon yang malang
113
Tak bisa menahan lebih lama
114
Wedding Day
115
Info karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!