SMT CH15

"hem mungkin kalau 15 hektar itu ada dan lima hektarnya itu milik warga yang mana kalau masnya mau saya bisa memanggil 5 warga tersebut"jawab kades itu kepadaku.

"mau pak tapi kira kira berapa lama yah pak"tanya ku ke kades itu.

"untuk yang 15 hektar mungkin langsung kita sepakati namun untuk yang 5 hektar itu masih harus menunggu lagi bagaimana"ucap pak kades kepadaku.

"hem ok jadi bapak mau buka harga berapa"tanyaku ke kades.

"hem 1,3 milyar untuk 15 hektar bagaimana"ucap kades itu kepadaku.

"ok Dil"ucap ku mengulurkan tangan dan di balas oleh kades.

lalu kades pun mengurus surat menyurat.

2 jam aku menunggu akhirnya semuanya selesai dan aku pun pamit untuk pulang ke rumah karena aku ingin mengajak bapak untuk mengecek tanah tersebut.

namun saat di rumah aku kaget melihat banyak orang yang datang ke rumah aku menjadi cemas takut terjadi apa apa dengan keluarga ku.

namun itu hanyalah kecemasan yang tak jelas dan saat masuk aku bisa sedikit mendengar bapak bapak yang ada di dalam sedang berbicara dengan bapak ku untuk masalah tanah dan kebun karet ternyata.

"nah itu dia yang mau belinya"ucap bapak menunjuk kepadaku.

"hem ada apa yah pak"tanyaku pura pura tidak tahu.

"ini kamu kan tadi malam nanyain ke bapak tanah sama kebun Karen yang di jual nah mereka ini yang punya ingin di jual"ucap bapak seraya meminum kopi buatan ibu.

"oh hem begini yah bapak bapak sekalian saya rencananya ingin membeli tanah kalian dan kebun karet kalian tapi masalahnya uang saya masih di bank semua kemungkinan carinya bisa memakan waktu jadi bagi bapak bapak yang memiliki rekening nanti temui saya setelah surat suratnya di urus dan nanti saya akan tf dan bagi yang tidak memiliki rekening nanti akan saya usahakan untuk bayar Kes"ucap ku ke bapak bapak itu dan mereka setuju dan mereka pun pulang ke rumah masing masing untuk mengurus surat suratnya dan pada hari itu juga aku menarik uang sebanyak 2 milyar dari bank terdekat.

setelah selesai pak kades pun memberi kabar kepadaku kalau 5 hektar yang di bicarakan nya itu ingin di jual juga sehingga aku bilang untuk pak kades yang mengurus surat suratnya.

setelah selesai jam makan siang pun dan adik ku yang pertama pulang dan aku mengantar adik ku ke dua untuk sekolah.

saat di sekolah aku kembali menjadi pusat perhatian karena ulah ku membuat sekolah di pulangkan lebih cepat.

setelah mengantar Andri sekolah aku pun pulang ke rumah tanpa memperdulikan gosip orang orang yang memandang ku jelek karena aku memukul orang sampai hampir meninggal tapi bagiku itu tidak masalah karena mereka tidak tahu pokok permasalahannya jadi aku membiarkan itu saja.

saat tiba di rumah aku pun istirahat.

tidak terasa sudah waktunya aku untuk pulang ke Kalimantan lagi dan kali ini Andre ikut dengan ku karena dia akan magang di kantor ku jadi bisa di bayangkan kalau saat Andre magang nanti dia bisa mengalahkan pegawai senior dalam permainan krypto.

"Bu Dani sama Andre ke Kalimantan dulu yah Bu sama kalau Andre sudah selesai magang nya nanti Dani akan pulang sekalian keluar dari kantor Dani bekerja bu"ucap ku pamit.

setelah berpisah aku pun berangkat dengan Andre untuk naik pesawat menuju Kalimantan dan untuk kali ini semua keluargaku ikut mengantar kami ke Kalimantan karena bapak sudah membeli mobil dan juga semua usahaku sudah berjalan hampir 1 bulan dan hasilnya sungguh sangat gila dari modal 20 milyar aku sudah bisa menghasilkan 2 milyar/bulannya walaupun modal awal belum tertutup tapi dalam waktu 1 bulan saja sudah bisa menghasilkan 2 milyar jadi aku hanya butuh waktu 10 bulan saja untuk mengembalikan modal awal ku.

setelah mengantar aku dan Andre ke bandara ibu bapak dan Andri pun memutuskan untuk jalan jalan terlebih dahulu sebelum pulang.

sedangkan aku dan Andre sedang istirahat di pesawat dalam perjalanan menuju Kalimantan.

keesokan hari aku dan Andre memutuskan pergi ke kantorku untuk menemui adinda dan untuk masalah tempat tinggal aku sudah tidak mengontrak lagi saat ini aku sudah menempati rumah yang aku beli waktu itu.

"Andre suda siap belum"teriakku dari bawah.

"sebentar lagi ka"jawab nya.

lalu aku menunggu Andre lagi.

dan tak lama dia turun dan membawa helem miliknya.

"yah sudah kamu pake motor kakak yang satunya"ucap ku seraya menunjuk

setelah selesai aku pun menjalan kan motor ku dan di ikuti oleh Andre dari belakang.

kami melajukan motor dengan kecepatan 70km/jam.

sehingga tidak butuh waktu lama kami sudah tiba di tempat ku bekerja.

"yok masuk kamu sudah di tunggu di dalam"ajak ku seraya membenarkan kacamataku dan merapikan rambutku.

lalu aku masuk dan di ikuti oleh Andre.

lalu aku langsung masuk menuju ke ruangan Dinda.

"permisi ibu bos saya izin masuk"ucap ku di depan pintu.

dan aku pun masuk dengan Andre mengikuti ku dari belakang setelah masuk aku pun duduk dengan Andre di depan Dinda.

"ini Bu bos adik saya yang akan magang di sini"ucap ku.

"hem boleh juga lumayan tampan sih walaupun lebih tampan kakak nya sih tapi not bat sih oke oke saja"jawab Dinda aku hanya bisa geleng geleng kepala.

"ayo lah Bu bos saya kesini untuk melapor bukan untuk di goda loh tapi kalau ibu bos suka sama adik saya boleh boleh saja sih asal gaji saya naik"ucap ku bercanda.

"alah saya gak doyan daun yang terlalu muda enakan kamu saja sih jangan kan naik gaji kamu bakalan jadi CEO di sini kalau kamu mau"ucap Dinda kepadaku.

"hahahah ibu bos ini ada ada saja mana cocok saya di sandingkan dengan ibu bos yang cantik pintar dan kaya"ucap ku dan Andre yang mendengar ucapan kami hanya bisa diam membisu.

"ok sudah dia ini adik kamu, bisa nya apa dia jangan bilang hanya bisa main tangan saja yah"tanya Dinda.

"jangan bengong saja kamu jawab dong katanya mau magang di sini kok di tanya malah diam sih"ucap ku ke Andre.

"hehehe maaf ka aku gugup, hem bisa saya hanya bisa main krypto dan untuk saham saya belum terlalu mahir karena saya kurang paham saat di ajarkan kakak saya saat bermain saham"jawab Andre.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***