SMT CH13

"syukurlah kalau begitu"jawab ku.

lalu aku dan andre pun duduk santay seraya bercerita dalam cerita itu sungguh aku di buat geleng geleng kepala oleh adik ku yang satu ini karena dia sudah mempunyai pacar sedangkan aku masih setia dengan status jomblo ku aduh sungguh malang memang.

jam 2 akhirnya ibu dan bapak ku pun pulang kerja dan saat mereka pulang aku langsung Salim ke ibu namun saat ingin Salim ke bapak, bapak langsung masuk begitu saja tanpa membalas uluran tangan ku untuk Salim.

"kamu yang sabar yah nak ibu yakin bapak kamu pasti akan baik baik saja setelah ini semua nanti"jawab ibu menenangkan ku.

"iya Bu tapi Bu aku yakin bapak akan memaafkan Dani Bu Dani sudah banyak uang Bu dan Dani bisa menjadi orang sukses kapan saja bu"ucapku gembira.

"kamu serius nak kamu sedang tidak membohongi ibu kan"tanya ibu dengan mata yang mulai berkaca kaca.

"gak Bu Dani serius Bu Dani saat ini sudah banyak uang Bu Dani sudah jadi sukses Bu jadi mulai besok ibu dan bapak tidak usah kerja lagi dan untuk kerjaan ibu dan bapak nanti biar Dani Carikan yang ingin menggantikannya"ucap ku seraya memeluk ibu ku.

lalu bapak turun.

"bagaimana apa kamu sudah sukses hingga kamu berani pulang"ucap bapak kepadaku.

"sudah pak Dani sudah banyak uang pak kalau bapak tidak percaya bapak bisa lihat di hp Dani pak"ucap ku seraya membuka akun bank yang ada di hp ku lalu aku memperlihatkan saldo di tabungan ku yang berjumlah lebih dari 300 milyar itu.

"bagus kamu boleh pulang"jawab bapak dengan wajah yang masih belum bersahabat dengan ku namun dari nada bicaranya aku bisa menebak kalau bapak sudah mulai melunak kepadaku.

ibu yang mendengar bapak memperbolehkan aku pulang pun memelukku dengan bahagia.

setelah itu aku langsung ke dapur untuk mengambil air hangat yang sudah aku persiapkan untuk mencuci kedua kaki orang tua ku, ibu yang melihat ku mencuci dan mencium kakinya mendirikan air mata sedangkan bapak masih dengan wajah yang sedikit jutek namun aku sangat bahagia bapak akhirnya menyentuh kepalaku lagi setelah dia mengamuk kepadaku waktu itu.

tidak bisa aku pungkiri kalau aku menangis saat itu karena sangking bahagianya aku saat bapak kembali mengelus kepalaku.

ibu yang melihat bapak sudah memaafkan ku ikut bahagia juga karena keluarga kami kembali utuh.

namun saat sedang dalam suasana yang berbahagia itu tiba tiba guru adikku Andri datang.

"Asalammualaikum pak bu"ucap guru itu.

"waalaikumsalam masuk Bu guru"ucap ibu.

"ini pak Bu semuanya saya mau mengabari kalau Andri berkelahi di sekolah dengan 3 temannya"ucap guru itu.

tanpa basa basi aku langsung mengambil jaket ku dan menghidupkan motorku dan menjalankan motorku dengan kecepatan 60 menuju ke sekolah Andri.

saat tiba aku langsung masuk ke kantor untuk menemui adikku itu.

setelah masuk kantor aku melihat adikku berdiri dengan wajah yang sedikit lebam dan bibirnya yang pecah.

"dek kamu kenapa kaya gini dek"ucap ku khawatir dengan Andri.

"oh jadi kamu keluarga anak berandalan ini"ucap laki laki yang berada di dalam itu dan bisa aku simpulkan kalau dia adalah salah satu bapak dari lawan Andri itu.

"iya saya kakak nya memangnya kenapa"jawab ku dengan sedikit membentak karena dia bilang adikku berandalan.

"ajarin adik kamu itu tatak rama jangan asal menunju anak orang atau tidak saya yang mengajarinya dasar keluarga miskin"ucap laki laki itu.

"hey jaga yah mulut anda saya tahu belut dengan adik saya lebih dari anda dan saya yakin adik saya tidak mungkin meninju orang sembarangan tanpa alasan yang masuk akal dan yah kami memang miskin tapi kamu punya akhlak dan tatak rama yah"jawab ku dengan membentak nya lagi.

"begini nak Dani saat istirahat seorang siswi melapor kalau Andri sedang berkelahi dengan 3 siswa lainnya dan saat kami tanyai apa alasan dia berkelahi dia tidak ingin menjawabnya"ucap kepala sekolah itu.

"hem saya paham, Andri jangan takut kalau kamu tidak salah kakak akan mendukung kamu sepenuhnya jadi jelaskan apa alasan kamu berkelahi dengan 3 teman teman kamu itu"ucap ku lembut ke Andri.

"mereka mengatai ku anak haram lalu mereka bilang ibu pelacur terus mereka bilang kalau ka Dani mati dan juga mereka bilang keluarga kita keluarga yang tidak benar"ucap Andri dengan menundukkan kepala.

"mana mungkin anak saya bilang seperti itu saya tahu anak saya dia baik baik di rumah anaknya tidak banyak tingkah"jawab laki laki itu.

prak

aku menggebrak meja kantor dengan kuat sehingga semua orang terdiam.

"kalau begitu buka cctv di sekolah ini dan kita lihat kebenarannya dan apabila yang di bilang adik saya semuanya benar hati hati anda sekeluarga kalian semua akan dalam masalah besar"ucap ku dengan geram dan terlihat dari sorot mataku yang semakin lama semakin tajam.

lalu aku kepala sekolah laki laki itu dan satu guru pergi ke ruangan pengintai untuk memutar ulang cctv sebelum kejadian.

15 menit berlalu dan hasilnya semua yang di ucapkan Andri semua nya benar sehingga aku kembali marah.

"bangsat kamu bilang anakmu tidka ada tingkah tidak nakal ini apa bajingan"teriakku tidka bisa menahan emosiku lagi.

laki laki itu pun hanya bisa terdiam membisu.

lalu aku pun kembali ke ruangan tadi dan mendekat ke 3 anak anak tadi

peletak

peletak

peletak

tiga tamparan untuk masing masing anak dengan sangat kuat aku menampar mereka sehingga 2 dari 3 nya terjatuh membuat 2 guru langsung menahan ku supaya aku bertindak lebih dari itu.

saat aku di tahan laki laki tadi tidak terima dan dia memukulku di bagian wajah sehingga darah mengalir dari bibirku.

aku yang mendapat serangan itu memberontak dari 2 guru itu dan karena kekuatan ku yang lebih dari mereka berdua aku pun terlepas.

setelah terlepas aku langsung menerjang laki laki itu dan mendudukinya dan memukul wajahnya berkali kali sehingga dia lemas tak berdaya.

saat sedang memukulinya aku mendengar suara ibu memberhentikan ku.

"nak cukup nak ibu mohon cukup"ucap ibu kepadaku seraya menahan tangan ku dengan dua tangannya.

saat ibu menahan ku aku kembali sadar dan memeluk ibuku untuk menenangkan diriku yang dalam keadaan emosi sedangkan semua orang hanya bisa membisu melihat kebrutalan ku saat dalam keadaan emosi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***