SMT CH9

"gaga gaga gaga"ucap Airin dengan bahasa bayinya.

"aduh pintarnya cantik"ucap ku seraya mengangkatnya dan airin pun tidak melawan.

mbak ini aku taro di meja yah sama Airin aku bawa ke kontrakan yah"ucap ku ke mbak eka.

"ok Dani nanti mbak ambil Airin di kontrakan kamu sekalian mbak titip yah"ucap mbak Eka kepadaku.

"ok mbak"jawab ku lalu membawa Airin ke kontrakan ku.

karena cuaca panas aku menutupi kepala Airin dengan cara memasukan Airin ke dalam Hoodie ku namun tidak bahaya untuk Airin karena aku kasi jarak biar Airin tidak sesak.

hanya memakan waktu 1 menit lebih sedikit akhirnya aku tiba di kontrakan dan membawa Airin masuk dan mengeluarkan airin dari dalam Hoodie ku.

"halo semuanya"sapa ku ke yang lain yang sedang makan.

"halo juga dan cepetan makan keburu dingin kan gak enak lagi kalau sudah dingin"ucap salah satu wanita yang satu kontrakan.

aku hanya menganggukkan kepala dan duduk di kursi yang kosong dan membuka martabak milikku dengan tangan kana dan tangan kiri memegangi Airin yang asik memainkan tali di Hoodie ku.

"gaga gaga gaga"ucap Airin kepadaku.

"apa sayang kamu lapar yah aduh kasihan nya sebentar yah Abang ambil roti sebentar"ucap ku seraya menghentikan kegiataan ku yang sedang makan martabak.

lalu aku pun naik untuk ke kamar dan mengambil roti yang bisa dimakan oleh Airin.

setelah mengambil roti aku pun turun kembali dengan tangan kanan menggendong Airin dan tangan kiri yang memegang roti.

lalu aku pun duduk lagi ke kursi ku tadi dan membuka Roti dan memberikannya ke Airin.

"nah ini roti untuk Airin yang cantik"ucap ku seraya memberikan roti ke Airin.

"eh di lihat lihat kalau seperti itu Dani seperti duren muda yah"ucap salah satu wanita di sana.

"iya ya apa lagi saat dia mengurus Airin be damage nya gak masuk akal gila gila"jawab yang lain.

aku yang sedang fokus berinteraksi dengan Airin seraya sesekali mencomot martabak ku.

saat berinteraksi dengan Airin aku selalu senyum senyum sendiri.

"eh dan kamu enggak ngabarin keluarga mu di kampung apa"tanya salah satu laki laki.

"ha gak bang soalnya masih sedikit takut bang kalau ngabarin kalau gak ada bapak sih bagus tapi kalau ada bapak itu bahaya"jawab ku dengan wajah yang sedikit sedih.

"emang kenapa kalau ada bapak mu kan bagus"ucap laki laki yang lain.

"biasalah bang hubungan ku dan bapak sedang tidak bagus saat ini"jawab ku dan kembali berinteraksi dengan Airin dan kembali lagi wajah ceriaku.

"hem kasihan juga yah semoga cepat selesai yah masalah mu dan bapak mu"ucap laki laki lain yang menimpali juga.

"amin"jawab ku singkat seraya fokus bermain dengan Airin.

"bang minta tolong jagain Airin sebentar dong saya mau ke toilet sebentar untuk buang air kecil"pinta ku ke Abang Abang yang di situ.

"waduh jangan sama kita dan kita gak ada pengalaman gendong bayi coba sama yang cewek saja"ucap salah satu laki laki itu.

"mbak tolong jagain Airin dong saya mau ke toilet sebentar"ucap ku.

"yah sudah sini airin nya"ucap salah satu wanita.

lalu aku mau memuntahkan Airin dari gendongan ku ke gendongan mbak itu tapi tiba tiba Airin menangis.

"cup cup cup sayang jangan nangis yah om izin sebentar yah mau pipis masa iya Airin ikut om pipis kan gak mungkin"ucap ku seraya mencoba menenangkan Airin.

dan butuh sedikit usaha untuk menenangkan Airin dan aku pun langsung ke toilet atas karena di toilet bawah ada orang jadi aku harus ke toilet atas.

setelah itu aku pun berhasil pipis dan langsung ke kamar milikku dan mengganti dengan celana kolor pendek saja karena aku gerah di kaki karena selalu menggunakan celana panjang.

setelah mengganti celana aku langsung turun kembali ke bawah untuk menggendong Airin kembali karena aku sudah mendengar suara tangisannya.

"aduh sayang kenapa nangis lagi sih sini sini saya om"ucapku ke Airin seraya mengulurkan tangan ku untuk menggendong nya.

setelah menggendong Airin aku duduk dan hampir semua cewek melihatku dengan tatapan kaget dan juga mata berbinar karena aku masih menggunakan baju ku yang ketat dan juga celana pendek.

"eh dan kamu gak punya baju yang aga besaran apa"tanya salah satu wanita di sana.

"ada sih mbak tapi itu yang baru aku beli tadi dan belum aku bongkar dan untuk baju yang lama sudah seperti ini ketat semua"jawab ku.

lalu tiba tiba seorang laki laki yang satu kosan dengan kami masuk.

"dan itu ada orang nyariin kamu"ucap laki laki itu.

"ok sebentar yah bang"jawab ku lalu mengambilkan Airin roti lagi dan aku pun keluar dengan Airin yang ada di gendonganku.

"maaf mas mas nya siapa yah dan kenapa mencari saya" tanya ku ke dua laki laki itu.

"ini dek kita mau nganterin komputer yang di pesan oleh ibu Dania untuk Dani"ucap laki laki itu.

"oh dari ibu Dania ternyata ayo mas di bawa saja sekalian komputernya sekalian pasangin yah soalnya saya kurang mengerti sama mohon maaf jadi ngerepotin" ucap ku dan aku pun masuk dengan di ikuti oleh dua laki laki yang membawa dua box yang lumayan besar.

lalu dua laki laki itu memasang komputer itu dan setelah memasang dan di rasa sudah beres mereka pergi untuk kembali ke perusahaan.

lalu aku pun kembali ke bawah lagi dan tak lama mbak eka pun datang untuk menjemput Airin.

setelah Airin pulang aku langsung masuk ke kamar ku untuk mencoba komputer yang akan aku gunakan untuk bekerja.

dan saat aku merasa komputer itu siap untuk di gunakan aku mencoba untuk mencari uang dengan cara bermain krypto di komputer itu dengan uang ku sendiri dengan bermodalkan 50 juta.

"hey sistem kenapa kamu Diam saja sih biasanya ya aku tau sistem itu aktif banget sih sama tuannya tapi kamu malah diem saja seperti orang yang harus di sapa terlebih dahulu baru di sapa kembali sih"tanya ku ke sistem.

[maaf tuan itu karena sistem saat ini sedang dalam masa penyesuaian dengan tuan yang mana ini sedikit dengan tuan tuan sistem sebelumnya]

"emangnya apa yang beda dengan tuan tuan mu sebelumnya"tanya ku ke sistem.

[tuan sistem sebelumnya sangat serakah lalu suka bermain perempuan egois dan juga sangat tidak bagus karena dia mendapatkan sistem dia malah berubah menjadi serakah dan jahat]

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***