Datang Menjenguk

Jake terdiam. Ia merasa kesal dengan kabar yang diterimanya pagi ini. Peperangan itu benar-benar sedang terjadi. Jake pun harus mencari tahu siapa penyebab dari peristiwa ini. Ia tidak boleh hanya diam dan menunggu diserang. Jake harus segera bertindak.

"Baik. Nanti aku ke sana. Terus lakukan penyelidikan terhadap penyebab bangunan runtuh." Jake berpesan.

"Baik, Tuan."

Tak lama telepon pun terputus. Pagi ini Jake harus menerima kabar yang tidak mengenakkan tentang proyek yang sedang dibangun. Jake pun segera menelepon seseorang untuk menemani Lilia di rumah sakit. Ia tidak mungkin bisa mengurus semuanya saat ini. Jake membutuhkan seseorang yang bisa dipercaya untuk mendampingi wanitanya yang masih belum pulih pasca diculik.

"Halo, Tuan Jake?" Seseorang dari seberang pun menjawab teleponnya.

"Halo, Nona Angelina. Aku ingin minta bantuanmu."

Dan ternyata yang ditelepon oleh Jake adalah Angelina, sahabat sekaligus mentor Lilia sendiri. Jake meminta tolong Angelina agar menemani Lilia di rumah sakit. Sedang dirinya akan segera berangkat menuju TKP.

Satu jam kemudian...

Burung-burung hinggap di jendela ruangan rawat Lilia. Ruangan rawat kelas satu itu menjadi saksi Lilia yang terbangun dari tidurnya. Tapi saat dia terbangun, saat itu juga ia terkejut karena melihat Angelina lah yang berada di ruangan. Bukan Jake yang fajar tadi menemaninya. Dan kini wanita kesayangan Jake itu tampak sedang menceritakan apa yang terjadi pada dirinya kepada Angelina.

"Jadi kau diculik?" tanya Angelina sambil duduk di tepi kasur pembaringan Lilia.

Lilia mengangguk. Ia terlihat lemas saat menceritakannya.

Angelina menarik napas dalam-dalam. Ia melihat ke langit-langit ruangan. "Jake meneleponku dan memintaku untuk menemanimu. Dia bilang sedang terjadi kekacauan di proyek yang sedang dibangunnya. Aku rasa semua hal ini saling berkaitan. Entah mengapa aku merasa cemas memikirkannya." Angelina mengungkapkan isi pikirannya.

Lilia tertunduk. Ia tahu Angelina mengkhawatirkannya. "Jake terlalu kuat. Dia terus ditimpa masalah tanpa henti. Aku yakin dia pasti bisa melewati semua ini." Lilia mencoba meyakinkan hatinya.

Angelina menoleh ke arah Lilia. "Lilia, sudah terlalu banyak hal yang kau alami bersama Jake. Dia mempunyai banyak musuh. Apakah kau tidak takut terjadi sesuatu pada dirimu?" Angelina bertanya dengan hati-hati kepada Lilia.

Lilia tersenyum pahit. "Ini sudah menjadi risikoku karena mencintainya, Angelina. Aku harus siap menerima apapun risikonya. Ini sudah menjadi pilihan hidupku."

Lilia mengatakannya. Saat itu juga raut wajah sedih Angelina tampak di hadapan Lilia. Angelina pun segera memeluk Lilia.

"Lilia, kau memang wanita kuat yang pernah aku temui. Maafkan aku yang masih menganggapmu sebagai seorang remaja yang lemah. Teruslah berjuang, Lilia." Angelina menguatkan hati Lilia.

Lilia mengangguk dalam pelukan Angelina. Ia tampak tidak bisa berkata apa-apa. Tapi ia juga tahu jika Angelina sangat mengkhawatirkannya. Apalagi Angelina lah yang mengurus Lilia sejak remaja. Ikatan batin bak saudara itu sudah terjalin kuat di antara mereka.

Jake, aku sudah sejauh ini bersamamu. Maka berikanlah kabar gembira atas peperangan ini. Aku menunggumu.

Pada akhirnya Lilia hanya bisa berharap Jake dapat memenangkan peperangan yang sedang berlangsung. Besar harapan di hatinya semua ini akan usai dengan Jake sebagai pemenangnya. Karena jika Jake kalah, Lilia juga harus ikut menanggung kekalahannya. Dan Lilia sangat tidak menginginkannya. Lilia ingin Jake yang menang karena harapan akan masa depan ada bersama si pria bermuram wajah.

Terpopuler

Comments

shookyot7💜

shookyot7💜

ayo bangg jake

2023-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!