bab 7

Beberapa menit kemudian bel pulang sekolah berbunyi Ver bergegas keluar menuju parkiran sekolah dan bergegas pergi ke kantor tempat ayah nya bekerja tak lupa dia pun mengubah penampilan nya seperti org org kantor lain nya. Ver menggunakan rok di atas lutut tak lupa di padukan dgn tengtop dan jas kerjanya di padukan dgn high heels warna hitam dan sedikit make up tipis di wajah mulus Ver tak lupa rambut nya terurai yg menjadikan dirinya begitu sangat cantik hari ini.

30 menit mobil Ver memasuki area parkir khusus presdir, tak banyak yang tau kalo dirinya adalah pelajar karna Ver memiliki bentuk badan yg bagaikan model dan tidak banyak orang mengetahui diri nya adalah anak bungusu CEO yg mengelola perusaan G.S Wijaya Grup.

“Permisi Ka bisa minta tolong tujukan dimna letak ruangan khusus presdir? “ Sapa Ver Kepada salah satu sekertaris baru ayah nya

“Sebelum nya kakak sudah membuat janji atau blm ya?“ Ucap Vani Sekertaris ayah nya

“Blm ka, tpi kakak bisa bilang klo saya Ver ingin bertemu dgn presdir kalian dia sudah tau kok saya kesini“jawab Ver

“baik ka mohon tunggu sebentar ya saya tlfn asisten pribadi pak arga“ Ucap vani bergegas meraih tlfn yg ada di dpn mejanya. Tak lama Vani pun menutup sambungan tlfn dan mengantarkan Ver menuju ruangan Presdir.

“Ayah“ Ucap Ver

“Akhirnya kmu datang juga nak... Baik lah sekarang kmu duduk biar asisten aldi yg jelaskan semua nya“ Ucap ayah

“Tidak yah sebelum kesini aku sudah mempelajari semua nya dari salah satu teman baik ku, aku sudah tau semua nya ayah tak perlu khawatir lgi aku janji dalam waktu 1 minggu perusahaan ayah akan berkembang pesat nantinya “ ucap Ver begitu bangga

“Baik lah ayah percaya pada kamu nak,,, jangan lupa nanti mlm kita harus bertemu dgn sahabat serta rekan bisnis ayah untuk membahas perjodohan kalian“ ucap ayah

“Baik lah yah“ Ujar Ver sedikit cemberut karna ayah nya trs memojokan dirinya supaya mau di jodohkan

Ver pun menyelesaikan beberapa berkas yg di berikan ayah nya kepada dirinya dgn cepat Ver pun akhirnya menyelesaikan tanpa ada hambatan. Ver pun bergegas mencari informasi tentang perusahaan deniswara yg menjadi musuh bebuyutan dgn perusahaan ayah nya tak lama akhirnya Ver berhasil membobol pertahanan yg ada di salah satu perusahaan deniswara dan berhasil menurunkan harga saham di sana.

“Ini baru awalan tuan toni deniswara baru satu anak perusahaan mu yg aku jatoh kan masih banyak lgi permainan yg blm aku mainkan“ Ucap Ver sambil senyum devil

Tak lama ayah nya kembali dan mengetahui yg di lakukan oleh Ver sedari tadi.

“Bagus sekali Ver tidak ayah sangka ternyata kmu berbakat dalam urusan menghancurkan musuh“ ucap ayah berdiri di dpn meja kerja Ver. Ver pun membalikan kursi hitam nya dan bergegas menuju tempat ayah nya berdiri.

“Ini baru awalan ayah masih banyak permainan yg blm aku tunjukan kepada keluarga deniswara lihat saja ayah dalam waktu dekat ayah akan mendapatkan kabar yg begitu bahagia atas kehancuran keluarga deniswara “ Ucap Ver sambil senyum manis di dpn ayahnya

“Baik lah ayah tunggu kabar kehancuran keluarga deniswara“ ucap ayah Ver “ ya sudah sekarang kita harus pergi makan malam dgn rekan bisnis ayah ayo sayang“ lanjut ayah sambil menggandeng tangan sang anak

30 Menit Ver dan ayahnya tiba di salah satu restoran mewah di kota A mereka bergegas masuk ke dalam. Tak lama mereka di sambut oleh sepasang suami istri serta anak laki laki yg begitu tampan dan dingin yaitu Daniel hermawan putra tunggal sekaligus pewaris keluarga hermawan.

“Selamat malam arga“ sapa doni sahabat ayah Ver

“Malam juga Don“ ucap ayah Ver sambil menerima jabatan tangan Doni sahabat nya

“ Kenalin ini istri saya vera dan ini putra ku daniel“ ucap doni sambil mengenalkan istri serta anak nya

“ ohh iya kenalin juga ini putri ku Veronica“ ucap ayah Ver memperkenalkan putri bungsunya

“dmna kenzo“ tanya doni menatap arga yg diam mendengar nama putra nya di sebut.

“Ka kenzo pergi entah kmna semenjak kematian bunda dan sejak itu juga dia batal meningkah dgn ka tina. Ka kenzo pergi meninggalkan rumah entah dmna sekarang dirinya aku dan ayah sudah mencarinya namun hasilnya nihil“ jelas Ver berkaca kaca mengingat kakak kesayangan nya pergi tanpa sedikit pun kasih kabar.

“Maaf kan om nak om tidak pernah tau kalau ibu mu meninggal dan kakak mu pergi dari rumah“ ucap doni

“Sudah lah don tidak usah di bahas lgi“ ucap ayah ver menghapus air matanya yg sudah turun mengingat kematian istrinya dan perginya kenzo

“ya sudah kita pesan makanan terlebih dahulu sebelum melanjutkan berbincangan kita“ ujar vera istri doni

Tak lama pelayan datang membawa buku menu makanan yg tersedia di sana. Selesai dgn memesan pelayan pun kembali ke tempat semula, beberapa menit kemudia beberapa pelayan datang dgn membawa makanan serta minuman yg di pesan.

15 menit makanan yg sudah di sajikan pun sudah habis di makan. Mereka pun berbincang bincang dgn yg sudah di rencanakan mereka sebelumnya.

“Gman Veronica, daniel apa kalian setuju dgn perjodohan ini“ ucap doni menatap ver dan daniel bergantian

“Terserah papah saja kalau memang ini yg terbaik daniel setuju“ Ucap daniel melirik Ver

“Veronica gmna dgb dirimu nak“ Ucap vera

“emm... Iya aku setuju tpi aku tidak mau kalau harus meningkah dalam waktu dekat ini aku dan daniel juga baru kenal jadi tolong berikan kami waktu untuk bisa mengenal satu sama lain“ jelas Ver

“Baik lah Ayah kasih waktu buat kalian saling kenal sebelum acara pertunangan kalian di tetapkan. Paham?“ ucap ayah Ver dan di anggukin oleh Ver dan daniel.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***