Istri Pak Prapto naik lift dari lantai dasar menuju lantai pertama tempat ia akan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Perempuan itu sengaja tidak menunggu suaminya karena ia masih kesal dengan sikap suaminya yang menurutnya aneh dan tidak seperti biasanya. Tidak butuh lama bagi perempuan itu mendapatkan liftnya. Setelah itu ia langsung masuk ke dalam lift yang masih kosong tersebut. Setelah ia menekan tombol lantai pertama, lift pun kemudian menutup secara otomatis dan lift pun beranjak naik.
Srrrrrrrrrttttt …
Suara lift yang berjalan naik membuat jantung istri Pak Prapto berdegup kencang karena ia melihat ada keanehan pada tampilan monitor lift. Lift tersebut terus naik ke atas dari lantai pertama, kedua, sampai ke lantai paling atas gedung tersebut, yaitu lantai kelima. Istri Pak Prapto berpikir bahwa ada orang yang sedang berada di lantai kelima yang akn masuk ke dalam lift. Namun, ketika lift yang ia naiki sampai di lantai lima dan pintunya terbuka, tidak ada siapa-siapa di lantai kelima yang sepi tersebut.
Istri Pak Prapto menunggu sejenak di lantai kelima mungkin ada orang yang akan masuk. Tapi, karena tidak kunjung ada orang yang datang, perempuan itu pun menekan tombol untuk menutup pintu dan lift pun kembali berjalan ke arah bawah. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini lift berjalan dengan perlahan. Namun, lift berhenti di lantai keempat dan pintu pun terbuka. Dan lagi-lagi istri Pak Prapto tidak melihat siapa-siapa di balik pint lift.
“Permisiiiii …” Istri Pak Prapto tak sabar untuk memanggil orang yang mungkin sudah menekan tombol lift.
Dengan perasaan sedikit was-was perempuan itu kembali menekan tombol menutup pintu. Dan kembali lift berjalan ke bawah menuju lantai ketiga. Dan sesampai di lantai ketiga kembali pintu terbuka dan lagi-lagi istri Pak Prapto tidak melihat ada seseorang di balik pintu. Kali ini istri Pak Prapto semakin syok saja. Kembali ia menekan tombol dan lift berjalan ke bawah melewati lantai kedua menuju ke lantai pertama. Perempuan it berpikir bahwa pintu akan membuka di lantai pertama. Sayangnya dugaannya salah, lift terus berjalan menuju ke lantai dasar tempat ia masuk tadi dan sesampai di lantai dasar lift kembali naik ke atas dengan kecepatan cukup tinggi. Karena ketakutan istri Pak Prapto pun berteriak
“Tolooooooong!!!!”
Istri Pak Prapto sampai kehilangan keseimbangan dan ia pun terjatuh di dalam lift. Telinga perempuan itu berdengung dan bulu kuduknya berdiri. Ia pun menangis karena ketakutan dan tanpa diduga kali ini pintu lift terbuka ketika sudah sampai di lantai pertama. Perempuan itu menggunakan sisa-sisa tenaganya untuk keluar dari lift dengan cara merangkak.
Perempuan itu kemudian menggunakan sisa-sisa tenaganya untuk berdiri dan berlari meninggalkan lift yang hampir membuat jantungnya copot tersebut. Ketika perempuan itu pergi dari lift, seorang kakek tua sedang berdiri di dalam lift yang baru saja ditinggalkan oleh perempuan itu.
“Dari mana saja kamu, Dik? Aku sudah sejak tadi mencarimu di sekitar sini, tapi kamu nggak ada.” Pak Prapto menegur istrinya yang terlihat kebingungan.
“Maaaas … tadi aaaa-ku …” Istri Pak Prapto menyahut dengan suara terbata-bata.
“Kamu kenapa, Dik?” Pak Prapto bertanya dengan penuh selidik.
“Mas, tadi aku terjebak lama di lift.”
“Apa liftnya rusak?”
“Entahlah, Mas. Tadi liftnya error. Untung saja aku masih bisa keluar.”
“Biar aku lapor sama security, Dik. Takutnya nanti malah ada korban.”
“Iya, Mas. Aku ikut.”
Pak Prapto pun berjalan menuju security untuk melaporkan kejadian yang menimpa istrinya.
“Mohon maaf, Pak … Bu … Di lift itu selalu ada petugas yang mendampingi di dalam lift kok dan sejak tadi liftnya aman-aman saja tidak ada gangguan.”
“Tapi, Mbak. Tadi saya sendirian di dalam lift, Mbak.”
Tepat ketika istri Pak Prapto berkata demikian, lift terbuka dan ada beberapa orang di dalamnya termasuk satu orang security.
“Itu bisa Ibu lihat sendiri securitinya ada di dalam lift juga, kan? Soalnya perusahaan memang menugaskan satu petugas khusus untuk membantu para pengunjung mall ini yang mau naik turun antar lantai. Maklum, Bu, pengunjung banyak yang belum bisa mengoperasikan tombol lift.”
Jawaban karyawan tersebut membuat Pak Prapto dan istrinya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
“Ayo, Mas kita buru-buru belanja dan pergi dari tempat ini. Sepertinya ada yang tidak beres di sini,” ajak istri Pak Prapto kepada suaminya.
Dan mereka berdua pun langsung berbelanja kebutuhan bulanan secara bersama-sama. Setelah itu mereka turun ke parkiran melewati eskalator. Istri Pak Prapto trauma naik lift itu lagi. Mereka pun langsung berjalan menuju mobil mereka dan buru-buru meninggalkan mall tersebut dengan membawa barang belanjaan mereka yang cukup banyak. Pada saat Pak Prapto menutup bagasi di bagian belakang mobil, pria itu merasa ada seseorang yang sedang mengawasinya dari belakang. Tapi, begitu ia menoleh ke belakang tidak ada siapa-siapa. Kemudian pria itu pun menutup bagasi belakang tanpa menoleh ke arah bagian dalam mobil. Tanpa ia sadari seorang kakek tua sedang duduk di dalam bagasi itu.
“Kok lama sekali, Mas?” tegur istri Pak Prapto ketika ia melihat suaminya datang.
“Iya, Dik. Banyak banget barang belanjaannya. Harus ditata dulu,” sahut Pak Prapto dengan ramah.
“Langsung pulang ya Mas, aku mengantuk.”
“Iya, Dik!”
Pak Prapto pun menjalankan mobilnya meninggalkan basement mall tersebut yang cukup sepi dan pencahayaan yang kurang itu. Selama di perjalanan mereka tidak saling berbicara karena istri Pak Prapto sepertinya kelelahan dan berusaha untuk tidur di dalam mobil. Pak Prapto melihat sekilas wajah istrinya yang terlihat kelelahan itu. Pria itu senang melihat istrinya yang tertidur dengan nyenyak tersebut. Sedangkan ia sendiri fokus ke jalanan.
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, sampailah mobil mereka di depan SMU Negeri 14. Tiba-Tiba Pak Prapto merasa bulu kuduknya merinding dan ia melihat ada orang yang secara sembarangan menyeberang jalan.
Ciiiiiiiiiit
Pak Prapto buru-buru menginjak rem agar ia tidak menabrak sosok misterius itu. Sayangnya kondisi mendadak itu membuat mobil yang ia naiki oleng dan bagian belakang mobil menghempas ke samping dan hampir menabrak tiang listrik. Untunglah Pak Prapto segera melakukan manuver sehingga mobilnya tidak sampai menabrak tiang listrik atau pun terguling.
“Aaaaaarggggh!!”
Pak Prapto menghela napas panjang dan keringat dingin mengucur ke seluruh tubuhnya. Sedetik berikutnya pria itu melihat sosok kakek tua berjalan dengan entengnya melintasi jalan dan masuk ke dalam pintu gerbang sekolah. Tentu saja kecuekan kakek tua itu atas keselamatan ia dan istrinya yang hampir celaka akibat ulahnya itu membuat polisi senior itu marah.
“Hai, Kakek! Tunggu!!!” teriak Pak Prapto sambil keluar dari dalam mobil dan mengejar kakek tua itu.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Bambang Setyo
Istrinya pak prapto juga diisengin ya sama tu hantu kakek...
2023-04-11
0
V3
siapa sih kakek tua itu ,, apakah dia adalah arwah yg gentayangan ❓❓
2023-03-31
0
Kak Ya
lanjut thor , mampir jg yuuk ke dokter indigo 😁🙏
2023-03-17
0