Flashback off
Setelah memberikan rangsangan ditelinga dan leher Rani, Dito beralih mencium bibir Rani yang sebelumnya sudah pernah dia rasakan ketika baru saja resmi berpacaran waktu itu.
Tetapi untuk kali ini Dito merasakan bahwa bibir Rani benar-benar sangat nikmat. Karena memang saat ini hubungan mereka sudah halal dan tidak akan membuat dosa.
Dito mencium bibir Rani dengan sangat lembut, seakan dia takut melukai. Rani pun merasakan bahwa Dito memperlakukannya begitu sangat lembut sehingga secara otomatis Rani pun membalas ciuman Dito dengan sama lembutnya. Mereka berdua sama-sama terhanyut dalam ciuman tersebut. Keduanya bahkan sampai memejamkan mata.
Dengan instingnya tangan Dito bergerak dengan sendirinya membuka bathrobe Rani yang tanpa disadari sama sekali oleh Rani. Sehingga ketika bagian depan sudah terbuka semua Dito membuka matanya dan melihat pemandangan indah didepannya.
Dan baru pertama kali ini Dito melihat secara langsung tubuh wanita meskipun Rani belum sepenuhnya te-lanjang. Jujur saja sebenarnya Dito merasa gugup jika harus menjelajahi tubuh Rani terlalu jauh.
Ketika Rani juga membuka matanya dia terkejut karena bagian depan tubuhnya sudah terekspos oleh suaminya sendiri dan secara reflek Rani menutup kembali bathrobe nya seperti semula.
"Boo, kog dibuka?" tanya Rani dengan sedikit bergesere menjauh, meskipun tidak terlalu jauh karena sofa yang mereka tempati tidak begitu besar seperti sebuah ranjang.
"Ehmmm...." Dito menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena dia sendiri juga bingung harus menjawab apa.
"Mau... Itu.. Ya Boo?" tanya Rani dengan ragu setelah keduanya terdiam untuk beberapa saat.
"Apa?" tanya Dito yang tidak tahu maksud Rani.
"Itu.. Malam.. Pertama." jawab Rani lirih.
"Sakit apa enak sih Boo?" tanya Rani karena Dito belum memberikan respon apapun.
Dito bengong dibuatnya, karena memang dia sendiri tidak tahu harus memulai dari mana dan menjawab apa tentang pertanyaan Rani. Karena yang kemarin lusa mengaku akan menjadi guru privat percintaannya hanya mengirimkan beberapa video bo-kep saja tanpa memberi arahan apapun.
Ya, kemarin lusa Kelvin hanya mengiriminya pesan beberapa video bo-kep katanya untuk Dito tonton dan pelajari. Dan setelah itu Kelvin pamit pulang tidak memberi arahan apapun.
Tetapi bukannya mempelajari bahkan untuk melihatnya pertama kali membuat Dito kasihan kepada pemeran ceweknya. Karena menurut pemikiran Dito si cewek merasa kesakitan hingga sampai berteriak dan si cowok tidak memiliki hati karena terus menghajar lawan mainnya. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah si cewek merasa ke-enakan bukannya kesakitan.
Dan Dito tidak mau hal itu terjadi kepada Rani. Karena Dito tidak ingin melukai Rani dan tidak ingin membuat Rani merasa kesakitan seperti di video yang dia lihat meskipun tidak sampai selesai.
"Boo..." panggil Rani karena Dito hanya diam saja.
"Hmmm..." jawab Dito.
"Sakit apa enak?" tanya Rani lagi.
"Aku.. Kan juga.. Gak tahu Poo." jawab Dito ragu.
"Trus gimana donk?" tanya Rani.
Dito terdiam sesaat. Tetapi beberapa detik kemudian dia memiliki ide cemerlang. Dito beranjak dari sofa dia berjalan ke nakas untuk mengambil ponselnya disana. Sedangkan Rani hanya melihatnya saja. Rani berpikir Dito akan pergi kemana karena tidak menjawab pertanyaannya malah justru pergi.
...****************...
Kira-kira apa ya idenya Dito? 🤭
Tetap semangat 💪
Like, komen dan hadiahnya jangan lupa 🥰
Votenya juga boleh 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments