Renaldi gemetar seketika sekujur tubuhnya ketika mendengarkan semua perkataan Robert, tentang pengambilan organ tubuhnya. Kalau dia sampai tidak sanggup untuk bayar hutang-hutang judinya.
" Tolong beri aku waktu untuk membayar hutang-hutang itu. Aku akan meminta kepada istriku untuk mengambil tabungannya supaya bisa melunasi hutang-hutangku. Kalau tidak cukup, aku akan minta istriku untuk melayani teman-temanku yang sudah lama ingin tidur dengan istriku, agar aku bisa mendapatkan uang secepatnya dan melunasi hutang itu!" Renaldi dengan suara gemetar. Dia sangat ketakutan. Bahkan celananya saja sudah bau pesing, karena Reynaldi yang sudah kencing di celana sejak tadi.
Mendengar perkataan Renaldi tentang niat nya untuk menyuruh Sakinah melayani teman-temannya di atas ranjang, seketika Robert mempunyai ide untuk bisa membahagiakan Bos besarnya agar Stanley tidak murung lagi.
" Besok malam, kau bawalah istrimu ke Hotel Grand Amazon milik keluarga Tuan Stanley. Kau harus memastikan bahwa istrimu melayani Bos besarku dengan baik dan puas tentu saja dengan pelayanan dia. Kalau bos besarku puas maka akan aku buat hutang-hutangmu semuanya akan di anggap lunas oleh kami!" ucap Robert dengan tersenyum licik menatap Renaldi yang langsung tersenyum sumringah.
Mendengarkan penawaran Robert, Renaldi benar-benar sangat bahagia sekali. Tanpa berpikir panjang dia langsung menyepakati semua itu dan berjanji akan segera membawa Sakinah untuk melayani Stanley di hotel milik keluarga besarnya.
Semua bisnis keluarga besar Stanley berada di tangan sang bos besar. Jadi dialah yang mengendalikan semuanya dari jarak jauh. Hanya dengan telunjuk jarinya saja, Stanley bisa menggerakkan seluruh perekonomian di dunia di mana bisnis keluarga Stanley eksis di negara itu.
Setelah mengantongi janji dari Renaldi Robert pun kemudian membiarkan laki-laki pecundang itu pulang ke rumahnya agar bisa mengatur rencana untuk Dia segera mengantarkan Sakinah ke Hotel yang sudah di katakan oleh Robert tadi.
Sementara itu Renaldi yang sedang menuju ke arah rumahnya langsung mencari Sakinah yang tampaknya sudah lelap tertidur di kamar mereka.
" Ya ampun Sakinah ini masih sore dan kau sudah tertidur? Kenapa kau tidak menunggu suamimu pulang?" tanya Reynaldi sambil mengguncangkan bahu syakinah yang masih lelap dalam tidurnya.
Sakinah baru saja pulang dari kantor tubuhnya terasa begitu lelah setelah seharian dia dikerjai oleh Stanley di kantornya.
Stanley meminta tolong kepada Sakinah untuk membereskan file-file tentang pelanggan mereka dan harus disesuaikan dengan abjad mereka masing-masing. Sakinah hampir menggila gara-gara tugas tersebut yang sangat berat baginya.
Bagaimana tidak? Bayangkan saja, Sakinah harus menyusun ulang nama para pelanggan sesuai abjad sebanyak 100.000 orang. Apa itu gak gila namanya? Stanley tampaknya sudah bertekad untuk membuat Sakinah menderita di kantornya.
Lebih tepatnya Stanley akan membuat Sakinah agar selalu melakukan banyak pekerjaan di dalam kantornya sehingga dia memiliki banyak waktu untuk menatap wanita pujaannya berada di dalam ruangannya.
Hati Stanley sampai saat ini masih sedih dan marah. Ketika dia mengetahui bahwa Sakinah ternyata sudah memiliki suami. Walaupun belum memiliki anak bersama suaminya yang sekarang. Akan tetapi tetap saja Stanley merasa cemburu dan juga marah.
Selama ini Stanley sudah sangat terbiasa mendapatkan semua hal yang dia inginkan dalam hidupnya.
Kalau bukan kedua orang tuanya yang pasti akan memenuhi semua keinginannya. Maka asisten dan sekretarisnya yang akan pontang panting untuk mewujudkan semua mimpi dan khayalannya.
Sakinah yang mendengarkan suara Renaldi yang baru saja pulang dari luar dengan mata sayu dia menatap suaminya.
" Kamu baru pulang Mas? Ya ampun, ini jam berapa?" tanya Sakinah sambil melihat jam di dalam ponselnya.
Renaldi kemudian masuk ke dalam kamar mandinya dan membersihkan seluruh tubuhnya dari sisa-sisa aroma ruangan Kasino yang masih tercium dan menempel di pakaiannya dan juga kulitnya
Di dalam Kasino itu, ruangannya sangat pengap dan juga bercampur dengan aroma rokok, minuman keras dan begitu banyak aroma keras yang sangat menusuk hidung dan pernafasan orang yang ada di sana. Entah kenapa orang-orang itu begitu betah berada di ruangan Kasino yang selalu remang-remang dan sangat pengap.
Ruangan Kasino itu dibuat secara rahasia dan tersembunyi. Agar jangan sampai tercium oleh pihak yang berwajib.
Di pintu luar gedung, terlihat bahwa Kasino itu hanyalah sebuah restoran sederhana yang tidak mencurigakan sama sekali. Tetapi kalau orang-orang yang sudah menjadi langganan Kasino itu, maka dia akan bisa menembus akses untuk masuk ke dalam ruangan kasino yang dikendalikan oleh orang kepercayaan Robert dan Stanley.
Sementara itu Sakinah yang sudah mulai terbuka matanya dan bisa normal kembali pikiran nya setelah melihat suaminya yang sudah pulang tanpa kekurangan apapun.
Saat ini Sakinah sedang sibuk berada di dapur dan menyiapkan makan malam untuk Renaldi, sang suami malasnya yang hanya suka bermain judi dan main perempuan.
Setelah selesai memasak Sakinah pun kemudian memanggil Reynaldi untuk makan bersama dengan dirinya.
Sakinah masuk ke dalam kamar sang suami yang sedang sibuk menelpon seseorang.
" Tenanglah Tuan Robert! Saya pasti akan membawa istri saya besok ke hotel yang sudah anda siapkan untuk bertemu dengan bos besar Anda. Saya akan pastikan bahwa istri saya pasti akan melayaninya dengan baik dan membuatnya puas dengan pelayanannya di atas ranjang." ucap Renaldi sambil tertawa begitu puas.
Bagaikan terkena sambaran petir di siang bolong. Seketika tubuh Sakinah seakan lemas dan lolos seluruh tulang dari tubuhnya.
" Ya Allah! Apa yang dikatakan oleh Suamiku itu? Ya Allah, apa maksudnya dia?" Sakinah tiba-tiba terserang serangan panik yang membuat dia menjadi gemetar dan ketakutan.
Sakinah langsung mengambil ponsel dan juga kunci mobilnya. Dia sudah tidak memperdulikan apa-apa lagi yang ada di belakangnya. Tujuan Sakinah saat ini hanyalah ingin pergi ke rumah neneknya yang berada di desa.
" Ya Allah tolong lindungilah hamba dan juga rumah tangga hamba dari kejahatan manusia-manusia yang berusaha untuk merongrong rumah tangga kami!" doa Sakinah dalam tangisnya yang tidak bisa dia hentikan dengan cepat.
Sakinah terus menangis di sepanjang jalan memikirkan nasib rumah tangganya yang begitu tragis dan selalu berada di satu titik yang membuat dia dipaksa untuk menyerah.
Pernikahannya dengan Renaldi memang bukan di dasarkan atas nama cinta. Melainkan karena pernikahan paksa yang dibuat oleh kedua orang tua Renaldi dalam rangka pelunasan hutang ayah Sakinah kepada mereka. Ketika dulu ayahnya Sakinah membutuhkan uang untuk operasi ibunya Sakinah yang terkena penyakit kanker.
Selama bertahun-tahun Renaldi belum juga menerima pernikahan dirinya dan Sakinah. Reynaldi selalu marah kepada Sakinah yang telah membuatnya kehilangan kekasih yang sangat dia cintai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
💥💚 Sany ❤💕
Tinggalin ja suami lucnut mu tu Sakinah. Dikairanya istri barang pa. Pingin banget qu ketok pala mu Renal pakek palu biar saraf mu yg geser tu bener.
2023-04-14
0
💥💚 Sany ❤💕
Jadi gitu. Napa gak berpisah ja. Dari pada bersama tp gak bisa menerima. Sakinah pun napa masih bisa bertahan dg suami macam tu. Suka judi n main perempuan.
2023-04-14
0
linamaulina18
dasar suami g tau diri 😡😡😡😡👊
2023-04-10
2