Menjemput Masa Lalu

Menjemput Masa Lalu

Indra Adinata

Hai teman-teman, novel ini adalah lanjutan kisah Arya dan Mila di Novel Menikah Karena Janji, sebelum membaca novel ini, baca novel menikah karena janji dulu ya, biar nggak bingung dengan alur ceritanya, ok😉😉

.

.

Suasana pagi itu begitu ceria di sebuah rumah mewah yang cukup besar, keluarga kecil yang tinggal disana adalah keluarga yang selalu menghadirkan kehangatan kasih sayang di antara mereka, itulah keluarga Gibran Adinata, sang pengusaha muda yang fenomenal, yang telah mampu mendirikan Adinata group dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan besar di Negara ini.

Gibran adinata telah memulai usahanya dari nol, hingga ia mampu merintis usahanya menjadi salah satu perusahaan besar, dan namanya masuk dalam 5 besar orang terkaya di Negara ini. Kehormatan yang ia peroleh berkat bisnisnya yang terus maju itu tidak membuatnya jumawa, ia tetaplah sosok sederhana yang penuh kehangatan pada setiap orang.

Hari itu adalah hari minggu, dimana keluarga Gibran adinata sedang mempersiapkan diri untuk perjalanan jauh keluar negeri, selain untuk mengurus masalah bisnis, Gibran adinata juga ingin berlibur dengan keluarga kecilnya untuk 2 minggu, untuk itu ia mempersiapkan banyak hal sedari pagi, karena pagi besoknya mereka sudah harus berada di bandara.

“Bu,ibu,,,” teriak Indra adinata yang berlari ke kamar ibunya di lantai 1 dari lantai 2 tempat kamarnya berada, ia begitu semangat untuk segera menjalani trip pertamanya keluar negeri, selama ini ayahnya selalu pergi keluar negeri seorang diri, dan meninggalkan ia dan ibunya di rumah, tapi untuk kali itu Gibran adinata mengajak anak dan istrinya untuk berlibur bersama di luar negeri di sela kegiatan bisnisnya.

“ada apa sayang? jangan lari-lari, nanti kamu jatuh” ucap Naina, ibunya Indra yang sedang mempersiapkan bajunya dan baju suaminya untuk liburan mereka, ia selalu tidak suka melihat anak satu-satunya itu berlarian dari lantai 2 menuruni tangga, hal yang selalu membuatnya takut jika anaknya terpeleset jatuh di tangga itu.

“aku boleh bawa semua mainanku” ucap Indra dengan semangat 45-nya.

“jangan semua Indra, bawa aja 1 atau 2, ayah nggak mau kamu main mainan disana, kita harus habiskan waktu kita bersama tanpa ada kegiatan lain” suara ayahnya terdengar oleh Indra memasuki kamar itu.

“ya ayah, kalau 1 atau 2 nanti aku cepat bosannya” keluh Indra pada ayahnya,

Wajahnya cemberut yang membuat Naina dan Gibran begitu gemas pada putra mereka itu.

“ya udah, 3 ya, jangan tambah lagi” ucap Naina sembari menarik lembut pipi Indra.

“ok bu” jawab Indra ia kemudian berlari lagi menuju lantai 2,

“Indraaaa, jangan lari-lari naak” teriak Naina memperingatkan anaknya lagi, dan Gibran hanya tertawa melihat Istrinya yang berteriak,

“kok kamu ketawa bang, anak kamu itu nanti jatuh kalau tiap hari berlari terus di tangga” ucap Naina kesal pada suaminya,

“ia ketularan sifat ayahnya yang selalu semangat tiap hari” jawab Gibran mendekat kepada istrinya, ia kemudian menciumi puncak kening istrinya itu dengan kasih sayang, yang membuat Naina memejamkan matanya dan menikmati sentuhan lembut suaminya itu.

“keningku ini manis ya, hobi sekali kamu menciumnya” ucap Naina sembari mengusap bekas ciuman suaminya,

“wajah kamu yang manis, makanya aku menciumi seluruh wajahmu setiap hari” ucap Gibran tersenyum karena tingkahnya yang tak pernah lupa menciumi setiap inci wajah istrinya itu setiap hari,

“iih, gombal kamu,” balas Naina menarik wajahnya dari Gibran karena malu,

“tuh kan, nambah manis lagi” goda Gibran pada istrinya lagi,

“apaan sih bang” Naina mulai menunduk karena perasaan Malu pada suaminya itu,

“kita udah 7 tahun menikah lo dek, kamu masih aja bersikap malu-malu gini sama suamimu”

“iih, abang, abang hobi bangat sih ngusilan aku kayak gini” keluh Naina, karena memang hampir setiap hari suaminya itu terus menggodanya seperti itu.

“ayah ibu, 4 ya” ucap Indra yang tiba-tiba membuat sepasang suami istri itu kaget mendengarnya,

“Indra, 3 ya, ibu bilang 3” Naina kali ini bersuara tegas kepada Indra, yang membuat bocah itu berbalik badan dengan lesu, “yaaaa ibuuu” ia kemudian melangkah gontai ke lantai 2 tanpa ada semangat sama sekali.

Gibran dan Naina hanya bisa saling pandang melihat kelakuan anak mereka, dan kemudian mereka sama-sama saling tertawa.

Suara bel dari pintu depan mengejutkan mereka, Gibran kemudian berdiri untuk membuka pintu dan meninggalkan istrinya di kamar itu yang masih sibuk memilih pakaian mereka,

“Saniah, kamu kok kesini?” tanya Gibran yang kaget melihat Saniah ketika membuka pintu Rumah,

“emang aku nggak boleh kesini bang, kok nanya nya begitu amat sih" kesal Saniah mendengar kalimat Gibran.

Gibran bukannya tidak senang dengan kedatangan Saniah, ia hanya tak ingin istrinya menaruh cemburu pada Saniah, karena istrinya tahu bahwa sebelum mereka menikah Gibran telah terlebih dahulu dijodohkan dengan Saniah, namun Saniah menolaknya karena ingin menikah dengan Tito, laki-laki yang ia cintai.

“boleh dong, Saniah, Cuma aku kaget aja kamu tiba-tiba datang” ucap Gibran mencoba mengelak dari ketakutannya.

“mbak Naina mana bang, aku bawa titipan ayah untuk kalian”

Gibran lalu melihat tangan Saniah yang membawa sekantong makanan, dan ditangan satu lagi ia membimbing anak perempuannya,

“di dalam, masuklah, siapa nama anakmu ini?”

“Mila bang” jawab Saniah yang kemudian mengikuti langkah Gibran ke dalam rumah.

Saniah dan Mila lalu berjalan ke arah pintu kamar Gibran, ia memang sudah terbiasa di rumah mewah itu, karena memang ia sering kesana bersama ayahnya untuk mengunjungi Gibran, apa lagi dulu ketika Gibran masih lajang, Saniah dan ayahnya sering berkunjung dan Saniah lah yang sering masak untuk mereka.

Jadi rumah itu memang sudah akrab bagi Saniah, hanya saja Saniah dulu membuat Gibran kecewa karena menolak perjodohan mereka, padahal Gibran sudah jatuh hati sama Saniah.

Setelah menikah, Gibran berusaha menghilangkan perasaannya pada Saniah, ia mencoba mencintai Naina yang merupakan adik dari salah satu teman abangnya, ia hampir setiap hari mencumbu istrinya, menciumi setiap sudut wajahnya dan mengecum keningnya setiap pergi dan pulang ke rumah.

Ia tak ingin mengecewakan istrinya dan takut jika istrinya mengetahui jika ia masih tidak bisa melupakan Saniah.

Perlahan-lahan ia mampu mencintai istrinya, dan kebiasaanya untuk menciumi istrinya yang dulu ia lakukan untuk melupakan Saniah menjadi kegiatan rutin yang tidak pernah lupa untuk dilakukannya, hingga akhirnya ia benar-benar jatuh cinta pada Naina.

“mbak Naina” sapa Saniah yang sudah masuk ke dalam kamar Naina,

“eeh Saniah, sini” jawab Naina yang kaget dengan kedatangan Saniah,

“duuh, lucunya anakmu ini, siapa namanya?” tanya Naina sembari mengelus lembut pipi tembem Mila yang membuatnya gemas itu,

“Mila mbak”

“kok kamu nggak pernah bawa dia kemari sebelumnya?”,

“selama ini ayah yang merawatnya mbak, mbak kan tahu sendiri masalahku dengan suamiku, jadi ayah nggak mau ngambil resiko, kedua anakku ayah yang ngasuh sekarang”

Naina mencoba tersenyum pada Saniah untuk memberi Saniah kekuatan menghadapi persoalan hidupnya, walaupun sejatinya dia masih takut jika saja Saniah menggoda suaminya dan menumbuhkan kembali benih-benih cinta yang dulu ada di hatinya suaminya,

“yang kuat ya Saniah menghadapi cobaan ini” ucap Naina sembari mengelus lembut bahu Saniah,

“bu, nggak boleh nambah lagi ya?” ucap Indra dari ambang pintu kamar itu,, Naina , Saniah, dan Mila kemudian menoleh ke arah Indra.

“Indraa” ucap Naina dengan tegas,

“duuh, Indra, tambah ganteng aja anak mu mbak" ucap Saniah yang kaget dengan kehadiran Indra, Mata Indra dan mata Mila pun bertemu untuk pertama kalinya,

Melihat kehadiran Mila disana, Indra pun mendekat dan mencoba menyapanya,

“ganteng ya mbak, kayak mas Gibran” ucap Saniah spontan yang membuat raut wajah Naina berubah seketika

.

.

.

Halo kak, sebelum lanjut baca novel ini, jangan lupa baca novel season 1 nya dulu ya kak, Judulnya Menikah Karena Janji.

Terpopuler

Comments

Nurisn Marasabessy

Nurisn Marasabessy

jodoh

2022-09-01

0

Nurisn Marasabessy

Nurisn Marasabessy

assalamualaikum 🙏

2022-09-01

0

Nurisn Marasabessy

Nurisn Marasabessy

haloo

2022-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 Indra Adinata
2 Tentang Perasaan Gibran
3 Jangan Pergi Lama-lama Ya
4 Malam Itu
5 Peristiwa 22 Tahun Silam
6 Arya Ramadana
7 Perasaan Yang Terpendam
8 Dimana Arya?
9 Tidak Menduga
10 Perasaan Semu?
11 Ketika Hati Belum Bisa Mencintai
12 Mencari Bidadari Surgaku
13 Aku Rindu
14 Kekhawatiran Pada Vanessa
15 Dia Kembali
16 Gagal Melindungi
17 Aku Merindukanmu
18 Jangan Pergi Lagi
19 Pangeran dan Princess
20 Kembali Dipermainkan
21 Pengumuman
22 Hutang Budi
23 Selalu Membantah
24 Memaksa
25 Jangan Ada Kata Pisah
26 Bertepuk Sebelah Tangan
27 Hadiah Untuk Arya
28 Ketakutan Pada Masa Lalu
29 Ingin Tidur Memelukmu
30 Pertemuan Pertama Yang Tidak Menyenangkan
31 Sembunyi Di Balik Nama 3A Sahabat
32 Mencari Ketulusan
33 Walau Hanya Pesuruh
34 Beban Terus Bertambah
35 Bersikap Lebih Tenang
36 Aku Hanya Laki-Laki Lemah
37 Bukan Orang Suruhan
38 Saudara Sejati
39 Ikatan Batin
40 Keadaanlah Yang Akan Memilih
41 Bayar Dengan Nyawanya
42 Memilih Dengan Hati
43 Demi Kehormatan Gibran
44 New
45 Perang Terakhir
46 Cintai Apa Yang Telah Halal
47 Hanya Main-Main
48 Perbedaan Antara Kita
49 Bukan Nomornya
50 Merusak Hari
51 Menjadi Sahabat Mu
52 Menjaga Hati
53 Hubungan Yang Serius
54 Sudah Di Pikirkan Arya
55 Bersiap Untuk Bertarung
56 Ingin Mendengar Pujiannya
57 Jangan Basa Basi
58 Serius Marah Nggak Sih?
59 Diam!!!
60 Bahagia Hari Ini
61 Siapa Yang Mesum?
62 Pion Yang Dikorbankan
63 Rencana Pulang Kampung
64 Oase Di Tengah Hidup Yang Hampa
65 Aku Mencintamu Pangeranku
66 Membuang Rasa Sakit dan Rasa Sayang
67 Menuntut Bukti Pada Saatnya
68 Baru Sebatas Perjodohan
69 Surat Peringatan
70 Sikap Aneh
71 Sampel Arya
72 Malaikat Kecil
73 Deal-Dealan Arnes dan Irman
74 Tidak Mau Menyakiti
75 Gemetar
76 Tidak Akan Pernah Memaksa
77 Alat Bisnis Saja
78 Ini Istriku
79 Rumah Untuk Kembali
80 Pengumuman
81 Season 3 : Hati Untuk Arya
82 Pembalasan Cara Lain
83 Keputusan
84 Merasa Sayang
85 Drama?
86 Bukan Salah Kalian
87 Ingin Mendengar Kata Sayang
88 Tidak Pernah Peka
89 Rasa Sayang
90 Seyakin Apa?
91 Percaya
92 Tidak Akan Salah Mengenali
93 Terima Kasih
94 Bukan Indra?
95 Biasa Terjadi
96 Darah Arya
97 Aku Bahagia
98 Sekalipun Harus Berbohong
99 Ada Yang Aneh
100 Menjadi Diri Sendiri
101 Semoga Kuat Menjalani Semuanya
102 Aku Yang Dulu Yang Berbeda
103 Obrolan Tentang Sahabat
104 Memulai Langkah
105 Kepulangan 2 Putra
106 Rasa Bersalah
107 Suasana Santai
108 Hanya Sahabat
109 Jangan Ada Dendam
110 Sahabat, Cinta dan Kehormatan
111 Tugas Sahabat
112 Tidak Mungkin
113 Abang atau Suami
114 Percayalah
115 Lakukan Yang Terbaik
116 Hatiku Untukmu Arya
117 Menguatkan Hati
118 Mencintai
119 Liburan
120 Hobi dan Impian
121 Makna Keindahan Alam
122 Pertaruhan Besar
123 Ganti Honeymoon
124 Kepercayaan Ibu
125 Harun dan Rita
126 Sekretaris Arjun
127 Kabar Tak Terduga
128 Yang Dikorbankan
129 Sepupu
130 Perusahaan Kekuarga
131 Kesempatan dan Rencana
132 Arya dan Sekretaris Arjun
133 Tak Percaya
134 Posisi Rita
135 Salah Ayahku Yang Setia
136 Obat Semangat
137 Apartemen
138 Pindah Sementara
139 Bantuan Kalian
140 Karena Kamu,,
141 Hasil Tes Sampel Arya
142 Ari dan Rita
143 Masih Mengingat
144 Permainan Ari
145 Tak Ingin Ada Yang Terluka
146 Cinta, Obsesi dan Nafsu
147 Menguji Kepercayaan
148 Perasaan Arya
149 Bayang-Bayang Pengkhianatan
150 Menunggu Saat Yang Tepat
151 Belum Percaya Seutuhnya
152 Masih Seumur Jagung
153 Ketika Cinta dan Percaya Menguji
154 Alur Orang Lain
155 Apa Cemburu?
156 Ketakutan Arya
157 Bisnis dan Perasaan
158 Apa Aku Bukan Sahabat Kalian
159 Aku Mantannya
160 Selalu Bahagia Di Sisimu
161 Satu Titik Di Hati
162 Masker
163 Syukuran
164 Bukan Salah Mereka
165 Rena dan Aliando
166 Firasat
167 Lagi,, Rakarsa Berkhianat
168 Kenapa Malaikat Kecil?
169 Bersalah
170 Membahagiakannya
171 Malaikat Kecil Kita
172 Hasil Tes Irman
173 Kita Sahabat
174 Rencana Arbi
175 Badai
176 Ala Korea
177 Cara Lain
178 Bencilah Kepadaku
179 Selalu Seperti Ini
180 Pengawal
181 Tuan Muda
182 Kelelahan Menunggu
183 Pengkhianatan Yang Sama
184 Kenapa Bawa Namaku Segala?
185 Mirip
186 Akad Tomy
187 Aku Percaya Kamu
188 Hembusan Nafasku
189 Ancaman Pada Dokter Reny
190 Doa Kami
191 Konferensi Pers
192 Khawatir
193 Next Step
194 Pesta Mewah
195 Masih Belum Bisa
196 Jam Tangan
197 Hadiah
198 Kesempatan Kedua
199 Berani Bayar Berapa
200 Terpojok
201 Kamu Milikku
202 Menjauh Untukmu
203 Menemui Hardi
204 Tidak Mendukung
205 Tak Menemukan Jalan
206 Kata Cinta
207 Tiada Dendam
208 Aku Mencintaimu
209 Kapal Yang Berbeda
210 Menikah Karena Janji
211 Istana Surga
212 Extra Part 1
213 Apa nih?
214 Extra Part 2
215 Extra Part 3
216 Extra Part 4
217 Kisah Ari
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Indra Adinata
2
Tentang Perasaan Gibran
3
Jangan Pergi Lama-lama Ya
4
Malam Itu
5
Peristiwa 22 Tahun Silam
6
Arya Ramadana
7
Perasaan Yang Terpendam
8
Dimana Arya?
9
Tidak Menduga
10
Perasaan Semu?
11
Ketika Hati Belum Bisa Mencintai
12
Mencari Bidadari Surgaku
13
Aku Rindu
14
Kekhawatiran Pada Vanessa
15
Dia Kembali
16
Gagal Melindungi
17
Aku Merindukanmu
18
Jangan Pergi Lagi
19
Pangeran dan Princess
20
Kembali Dipermainkan
21
Pengumuman
22
Hutang Budi
23
Selalu Membantah
24
Memaksa
25
Jangan Ada Kata Pisah
26
Bertepuk Sebelah Tangan
27
Hadiah Untuk Arya
28
Ketakutan Pada Masa Lalu
29
Ingin Tidur Memelukmu
30
Pertemuan Pertama Yang Tidak Menyenangkan
31
Sembunyi Di Balik Nama 3A Sahabat
32
Mencari Ketulusan
33
Walau Hanya Pesuruh
34
Beban Terus Bertambah
35
Bersikap Lebih Tenang
36
Aku Hanya Laki-Laki Lemah
37
Bukan Orang Suruhan
38
Saudara Sejati
39
Ikatan Batin
40
Keadaanlah Yang Akan Memilih
41
Bayar Dengan Nyawanya
42
Memilih Dengan Hati
43
Demi Kehormatan Gibran
44
New
45
Perang Terakhir
46
Cintai Apa Yang Telah Halal
47
Hanya Main-Main
48
Perbedaan Antara Kita
49
Bukan Nomornya
50
Merusak Hari
51
Menjadi Sahabat Mu
52
Menjaga Hati
53
Hubungan Yang Serius
54
Sudah Di Pikirkan Arya
55
Bersiap Untuk Bertarung
56
Ingin Mendengar Pujiannya
57
Jangan Basa Basi
58
Serius Marah Nggak Sih?
59
Diam!!!
60
Bahagia Hari Ini
61
Siapa Yang Mesum?
62
Pion Yang Dikorbankan
63
Rencana Pulang Kampung
64
Oase Di Tengah Hidup Yang Hampa
65
Aku Mencintamu Pangeranku
66
Membuang Rasa Sakit dan Rasa Sayang
67
Menuntut Bukti Pada Saatnya
68
Baru Sebatas Perjodohan
69
Surat Peringatan
70
Sikap Aneh
71
Sampel Arya
72
Malaikat Kecil
73
Deal-Dealan Arnes dan Irman
74
Tidak Mau Menyakiti
75
Gemetar
76
Tidak Akan Pernah Memaksa
77
Alat Bisnis Saja
78
Ini Istriku
79
Rumah Untuk Kembali
80
Pengumuman
81
Season 3 : Hati Untuk Arya
82
Pembalasan Cara Lain
83
Keputusan
84
Merasa Sayang
85
Drama?
86
Bukan Salah Kalian
87
Ingin Mendengar Kata Sayang
88
Tidak Pernah Peka
89
Rasa Sayang
90
Seyakin Apa?
91
Percaya
92
Tidak Akan Salah Mengenali
93
Terima Kasih
94
Bukan Indra?
95
Biasa Terjadi
96
Darah Arya
97
Aku Bahagia
98
Sekalipun Harus Berbohong
99
Ada Yang Aneh
100
Menjadi Diri Sendiri
101
Semoga Kuat Menjalani Semuanya
102
Aku Yang Dulu Yang Berbeda
103
Obrolan Tentang Sahabat
104
Memulai Langkah
105
Kepulangan 2 Putra
106
Rasa Bersalah
107
Suasana Santai
108
Hanya Sahabat
109
Jangan Ada Dendam
110
Sahabat, Cinta dan Kehormatan
111
Tugas Sahabat
112
Tidak Mungkin
113
Abang atau Suami
114
Percayalah
115
Lakukan Yang Terbaik
116
Hatiku Untukmu Arya
117
Menguatkan Hati
118
Mencintai
119
Liburan
120
Hobi dan Impian
121
Makna Keindahan Alam
122
Pertaruhan Besar
123
Ganti Honeymoon
124
Kepercayaan Ibu
125
Harun dan Rita
126
Sekretaris Arjun
127
Kabar Tak Terduga
128
Yang Dikorbankan
129
Sepupu
130
Perusahaan Kekuarga
131
Kesempatan dan Rencana
132
Arya dan Sekretaris Arjun
133
Tak Percaya
134
Posisi Rita
135
Salah Ayahku Yang Setia
136
Obat Semangat
137
Apartemen
138
Pindah Sementara
139
Bantuan Kalian
140
Karena Kamu,,
141
Hasil Tes Sampel Arya
142
Ari dan Rita
143
Masih Mengingat
144
Permainan Ari
145
Tak Ingin Ada Yang Terluka
146
Cinta, Obsesi dan Nafsu
147
Menguji Kepercayaan
148
Perasaan Arya
149
Bayang-Bayang Pengkhianatan
150
Menunggu Saat Yang Tepat
151
Belum Percaya Seutuhnya
152
Masih Seumur Jagung
153
Ketika Cinta dan Percaya Menguji
154
Alur Orang Lain
155
Apa Cemburu?
156
Ketakutan Arya
157
Bisnis dan Perasaan
158
Apa Aku Bukan Sahabat Kalian
159
Aku Mantannya
160
Selalu Bahagia Di Sisimu
161
Satu Titik Di Hati
162
Masker
163
Syukuran
164
Bukan Salah Mereka
165
Rena dan Aliando
166
Firasat
167
Lagi,, Rakarsa Berkhianat
168
Kenapa Malaikat Kecil?
169
Bersalah
170
Membahagiakannya
171
Malaikat Kecil Kita
172
Hasil Tes Irman
173
Kita Sahabat
174
Rencana Arbi
175
Badai
176
Ala Korea
177
Cara Lain
178
Bencilah Kepadaku
179
Selalu Seperti Ini
180
Pengawal
181
Tuan Muda
182
Kelelahan Menunggu
183
Pengkhianatan Yang Sama
184
Kenapa Bawa Namaku Segala?
185
Mirip
186
Akad Tomy
187
Aku Percaya Kamu
188
Hembusan Nafasku
189
Ancaman Pada Dokter Reny
190
Doa Kami
191
Konferensi Pers
192
Khawatir
193
Next Step
194
Pesta Mewah
195
Masih Belum Bisa
196
Jam Tangan
197
Hadiah
198
Kesempatan Kedua
199
Berani Bayar Berapa
200
Terpojok
201
Kamu Milikku
202
Menjauh Untukmu
203
Menemui Hardi
204
Tidak Mendukung
205
Tak Menemukan Jalan
206
Kata Cinta
207
Tiada Dendam
208
Aku Mencintaimu
209
Kapal Yang Berbeda
210
Menikah Karena Janji
211
Istana Surga
212
Extra Part 1
213
Apa nih?
214
Extra Part 2
215
Extra Part 3
216
Extra Part 4
217
Kisah Ari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!