S2 : Blood, Death And Love Jauh Dari Jodoh

Di rumah sakit

Ruang rawat inap

Jeon Julio Aleanne Smith

/membuka matanya perlahan/

Jeon Jeanne (Mommy)

Lio!!! kau sudah sadar?

Jeon Julio Aleanne Smith

Mommy? Aku di mana?

Jeon Jeanne (Mommy)

Kau di rumah sakit sayang

Jeon Jeanne (Mommy)

Tadi kau pingsan di kamar

Jeon Julio Aleanne Smith

/terdiam/

Jeon Jeanne (Mommy)

Apa ada yang sakit?

Jeon Julio Aleanne Smith

/menggeleng pelan/

Jeon Jeanne (Mommy)

Sebenarnya kau kenapa, Lio?

Jeon Julio Aleanne Smith

Aku tidak apa-apa mom. Mungkin efek dari kecelakaan kemarin

Jeon Jeanne (Mommy)

/menghela nafas panjang/

Jeon Jeanne (Mommy)

Harusnya kau itu banyak istirahat.

Jeon Julio Aleanne Smith

Maaf Mom.

Jeon Jona (Kakek)

/masuk/

Ayna (Nenek)

2in

Ayna (Nenek)

Lio!!!

Jeon Julio Aleanne Smith

Kakek, nenek!!

Ayna (Nenek)

/memeluk Julio/

Ayna (Nenek)

Bagaimana keadaanmu sayang?

Jeon Julio Aleanne Smith

Aku baik nek

Jeon Jona (Kakek)

Maaf kakek dan nenek tidak bisa menjengukmu kemarin

Jeon Julio Aleanne Smith

Tidak apa-apa kek. Aku sudah mendingan. Hanya saja masih sedikit pusing

Ayna (Nenek)

Kalau memang masih sakit, kenapa sudah di perbolehkan pulang?

Jeon Jeanne (Mommy)

Aku juga tidak tahu mom.

Jeon Jeanne (Mommy)

Dokter bilang keadaan Lio sudah membaik dan tinggal pemulihan saja

Dokter

Permisi /masuk/

Jeon Jeanne (Mommy)

Silahkan dok!!

Dokter

/memeriksa Julio/

Dokter

Bagaimana keadaan anda tuan? Apa ada keluhan?

Jeon Julio Aleanne Smith

/menggeleng/

Jeon Julio Aleanne Smith

Hanya sedikit pusing

Dokter

Baiklah.

Jeon Julio Aleanne Smith

/melihat di samping Dokter/

Hantu

Jeon Julio Aleanne Smith

"Siapa anak itu?"

Julio menatap hantu anak kecil yang terus mengikuti Dokter yang memeriksanya. Dia bisa melihat jika hantu itu sangat membenci dokter itu

Jeon Julio Aleanne Smith

"Apa jangan-jangan....

Dokter

Semuanya bagus. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan

Jeon Jeanne (Mommy)

Terimakasih Dok

Jeon Julio Aleanne Smith

Dok, boleh aku bertanya?

Jeon Julio Aleanne Smith

Apa dokter mempunyai seorang anak?

Dokter

/deg/

Jeon Jeanne (Mommy)

Julio, apa-apaan kau ini?

Jeon Jona (Kakek)

/nyimak/

Ayna (Nenek)

2in

Dokter

Ti_tidak. Aku belum mempunyai anak.

Dokter

Menikah saja belum. Masak punya anak, tuan. /tersenyum kikuk/

Jeon Julio Aleanne Smith

Dokter

Kalau begitu saya permisi dulu. Jika ada keluhan segera panggil saya

Jeon Jeanne (Mommy)

Iya dok. Terimakasih

Ayna (Nenek)

Terimakasih banyak dokter

Dokter

Sama-sama nyonya /pergi/

Jeon Jona (Kakek)

Apa kau menyukai dokter tadi?

Ayna (Nenek)

Seleramu sangat buruk, Lio.

Jeon Julio Aleanne Smith

Ck.. Apa yang kakek dan nenek katakan?

Jeon Julio Aleanne Smith

Aku tidak tertarik dengannya

Jeon Jona (Kakek)

Lalu kenapa kau bertanya soal anak padanya? Apa kau berniat menyumbang benihmu padanya?

Jeon Julio Aleanne Smith

Ish kakek....

Jeon Julio Aleanne Smith

Siapa yang mau menyumbang benih pada wanita seperti itu?

Jeon Julio Aleanne Smith

Benih berkualitas milikku ini hanya akan aku berikan pada istri ku kelak

Jeon Jona (Kakek)

Istri???

Jeon Jona (Kakek)

Cih .. Kekasih saja kau tidak punya /mengejak/

Jeon Julio Aleanne Smith

Kakek!!! Berhenti mengejekku!!

Jeon Jona (Kakek)

/tertawa/

Ayna (Nenek)

Lalu kenapa kau bertanya tentang anak padanya?

Jeon Jeanne (Mommy)

Jangan bilang jika dokter itu diikuti hantu anak kecil

Jeon Julio Aleanne Smith

Memang itu yang aku lihat

Jeon Jeanne (Mommy)

Berhenti membantu para hantu itu, Lio. Kau bisa jauh dari jodoh jika berkelakuan seperti itu terus

Jeon Jona (Kakek)

Ada yang tidak sadar diri. /melihat ke lain arah/

Jeon Jeanne (Mommy)

Aku beda Dad

Ayna (Nenek)

Sama Jeanne. Kau dan Lio itu sama.

Ayna (Nenek)

Hanya saja kau beruntung kau karena Alvin mau dengan mu

Jeon Jeanne (Mommy)

Mommy!!!

All: /tertawa/

Jeon Jeanne (Mommy)

Terus!!! Terus saja mengejekku Sampai kalian puas.

Jeon Julio Aleanne Smith

Jangan marah mom!!

Jeon Jeanne (Mommy)

/menatap Julio/

Jeon Jeanne (Mommy)

/menghela nafas/

Jeon Jeanne (Mommy)

Kau sudah berusia hampir kepala tiga, tapi kau belum juga mempunyai kekasih.

Jeon Jeanne (Mommy)

Bagaimana jika kau jadi bujang lapuk?

Jeon Jeanne (Mommy)

Senjatamu itu akan karatan jika tidak segera di asah

Jeon Julio Aleanne Smith

/glek/

Jeon Julio Aleanne Smith

Jangan menakut-nakuti ku, mom!!

Jeon Jona (Kakek)

Benar yang dikatakan ibumu, Lio.

Jeon Jona (Kakek)

Kau harus segera mengasahnya, atau jika tidak.....

Ayna (Nenek)

Sepertinya ada yang sedang membicarakan diri sendiri..

Jeon Jona (Kakek)

/melirik sinis/

Jeon Jona (Kakek)

Aku tahu kau menyindir ku, Sayang.

Ayna (Nenek)

/terkekeh/

Jeon Jona (Kakek)

Aku hanya tidak ingin cucuku mengalami hal yang sama denganku

Jeon Julio Aleanne Smith

Hal yang sama? Apa itu Kek?

Ayna (Nenek)

Senjata Kakek mu tidak bisa berdiri karena terlalu lama di diamkan

Jeon Jona (Kakek)

/melotot/

Jeon Jeanne (Mommy)

/menepuk jidatnya/

Jeon Jeanne (Mommy)

"Kenapa aku bisa mempunyai orang tua yang mesum seperti mereka?"