3. CCAI 03

Di tempat lain Michael dan Laura tengah mengadakan acara pernikahan nya, setelah Laura mengatakan kalau dia tengah hamil, Michael sendiri tidak mempercayai kalau yang di kandung Laura sekarang adalah darah daging nya, tapi bagaimana lagi? dia tidak punya bukti sehingga dia harus menikahi Laura.

Sedangkan Michael sendiri masih terus mencari keberada'an Andriana yang pergi begitu saja, tanpa memberitahu atau pamit dengan Michael.

''Michael, apa yang kamu cari,'' bisik Laura yang melihat suaminya sedang mencari seseorang, namun tidak kunjung di temukan.

''Bukan urusan kamu!'' desis nya tanpa menatap ke arah Laura yang sekarang ini sudah sah menjadi istri nya.

''Apa kamu masih memikirkan wanita sialan itu!'' Gumam Laura dengan sorot mata yang sudah memerah.

''Kamu jangan sekali kali mengatakan Riana wanita sialan, karena wanita sialan itu adalah kamu sendiri, mengerti!'' Michael yang sudah tidak bisa menahan amarah nya kini sedang mencengkram dagu Laura di depan semua orang.

Semua tamu undangan yang datang menyaksikan berapa kasar nya seorang Michael terhadap istri nya.

''Ya wajarlah di gituuu sama dokter Michael, kan dia yang berulah,'' kata tamu yang tau sebenarnya.

''Iya sich, mungkin dokter Michael terpaksa menikahi wanita itu, diakan wanita licik,'' sahut yang lain.

''Yang kalian ucapkan semua nya benar ada nya, dokter Michael hanya cinta kepada Riana, tapi wanita itu malah bikin drama kalau dia menjadi korban pemerkosaan dari dokter Michael.''

''Padahal wanita itu sangat cantik tapi yang tidak aku sukai dia menjadi menantu Tuan Bagas adalah karena sifatnya yang sombong dan juga suka menyuruh orang semaunya dia,'' Para tamu laki-laki juga tak mau kalah dengan tamu tamu perempuan yang sedang membicarakan Laura.

Laura yang sedang menjadi topik pembicara'an semua orang hanya bisa menggeram kesal. ''Ini semua karena kamu Riana, wanita sialan yang sudah membuat hidupku sengsara dan kini aku juga jadi bahan hina'an orang orang,'' gumam Laura kesal, tangan nya mengepal dengan erat sehingga kuku kukunya ada yang menancap di telapak tangan nya.

''Aku akan buat kamu menderita Riana,'' tambah nya dengan seringaian yang tidak bisa di tebak orang.

Kini Michael tengah berkumpul dengan teman teman nya yang kebetulan ikut hadir dalam acara pernikahan nya.

''Kamu kenapa bro, sudah jadi pengantin masih saja pecel kayak githu mukanya,'' ledek Farhan teman kerja di rumah sakit.

''Ech lho nggak tau saja Han, wanita pujaan move tuh bukan dia tau nggak, wanita pujaan nya sedang kabur entah kemana, dia juga sedang sibuk mencari wanita pujaan nya,'' sahut Roni yang sama sama teman kerjanya di rumah sakit terkenal di Jakarta.

''Sudahlah, jangan bahas itu di sini Bray, aku jadi pusing mikir nya,'' balas Michael yang tengah memijat pelipis nya.

Laura sendiri sudah kembali ke kamar yang sudah di sulap seindah mungkin untuk malam pertama nya. Laura nampak tersenyum smirk mengingat bayi yang ia kandung bukanlah anak Michael, tapi dia adalah anak dari Remon teman sekaligus kekasih nya selama ini.

Remon sendiri tidak tau menau soal kehamilan Laura, karena setelah Laura berhasil menjebak Michael, Laura meminta putus dari Remon.

''Nampak nya ini sangat membantu memuluskan rencanaku selama ini, dengan ada nya anak ini di dalam perutku, Michael tidak akan bisa berkutik lagi,'' Gumam nya dengan senyum jahat di wajah nya.

Di sisi lain Michael sedang tidur di kamar lain nya, Michael sengaja menyewa kamar lain setelah kepergian para teman teman nya yang tadi ikut menghadiri acara pernikahan nya.

Michael membaringkan tubuh lelah nya di atas kasur yang berukuran king size, namun dia terlebih dulu membuka semua pakai nya sehingga menyisakan celana panjang yang masih ia kenakan.

''Kamu kemana sayang? aku kangen sama kamu, apa kamu tidak kangen,'' racaunya dengan memandang wajah Riana yang ada di layar ponsel Michael yang di jadikan wallpaper.

''Aku akan menemukan mu,'' Gumam nya pelan dan memejamkan matanya yang sudah sangat mengantuk. Michael merasa sangat kehilangan Riana selama dua minggu ini, dia juga sudah mengerahkan semua anak buah nya untuk mencari Andriana dan membawa ke hadapan nya, tapi sampai dua minggu berlalu, tak ada satu orang pun yang bisa membawa Andriana ke hadapan nya. Di tambah lagi dengan kekuatan sangat kakek yang terkenal banyak orang yang hebat di dunia bisnis, sehingga untuk melacak keberada'an Riana pun sangat sulit.

Di rumah Tuan Arzan, Mama Citra sedang sakit memikirkan nasib puteri nya yang sekarang menjadi bahan perbincangan di dunia bisnis dan sosial media.

''Mas, aku takut puteri kita melihat ini,'' ucap nya dengan tangisan yang sudah membanjir di kedua pipi nya.

''Mama harus yakin, kalau puteri kita orang nya sangat kuat, hanya dengan melihat seperti ini dia tidak bakalan kenapa napa, lagipula di sana ada putera kita yang menjaga adik nya dengan baik, jadi Mama percaya dengan putera puteri kita ya. Berpikirlah lebih luas lagi, kalau di dunia ini bukan hanya Michael laki-laki yang akan menerima puteri kita dengan apa adanya,'' jawab Tuan Arzan sembari terus mengelus punggung istri nya yang masih bergetar, karena tangisan nya belum juga brenti.

''Sudah jangan seperti ini lagi, lebih baik kita do'akan saja agar puteri kita secepatnya memiliki pengganti Michael,'' tambah nya lagi, membuat Mama Citra mendongakkan kepalanya.

Tuan Arzan memeluk sang istri dengan sangat lembut, meski di usia mereka yang sudah tak muda lagi, namun keromantisan nya tidak kalah dengan pasangan pasangan muda lain nya.

''Kita ke kamar sekarang, atau kita bikinin Riana dan lain nya adik lagi,'' Tuan Arzan menggoda istri nya yang sudah bersemu merah, karena di goda oleh suami nya.

''Mas apaan sich? kita thu sudah tua, jadi mana mungkin mereka punya adik lagi,'' sahut nya dengan mencubit perut sixpack Tuan Arzan.

''Nggak apa apa lah, biar rumah kita ada suara tangisan bayi lagi Ma, masak kalah dengan rumah Mbak Wati yang sekali keluar langsung ada empat bayi,'' kata Tuan Arzan, mengingat dia sudah mempunyai cucu dari ponakan nya.

Entahlah apa masih cocok punya baby di usianya sekarang yang sudah hampir 47 tahun.

''Ya kita bersyukur sajalah Mas, kita masih di beri kesehatan dan juga kesempatan untuk melihat cucu kita, walaupun itu bukan dari anak anak kita sendiri. Tapi Mama sangat senang melihat keluarga Mbak Wati hidup dengan bahagia dan tanpa kekurangan apapun. Tapi? keluarga kita sekarang yang sedang di uji oleh Allah SWT.'' Ucap Mama Citra dengan bijak.

Terpopuler

Comments

bella

bella

Michael jangan jahat jadi orang

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!