CEO Cantik Adalah Istriku
Seorang gadis cantik berlari mendatangi rumah sakit, ketika dia mendengar berita sang kakek jatuh sakit. Sedangkan hatinya kini sedang terluka karena berita mengenai dokter Michael yang harusnya sudsh menjadi tunangan nya namun batal, karena Dokter Michael harus menikah dengan wanita yang bernama Laura. Wanita yang sudah menjebaknya.
Dengan dera'ian air mata yang terus saja mengalir di kedua pipinya.
''Sayang kamu jangan menangis di depan kakek ya, tabahkan hati kamu? mungkin dokter Michael bukan jodoh kamu,'' kata Bu wati yang kini tengah merangkul sang ponakan.
''Riana tidak apa apa kok Bunda, bagaimanapun Riana harus kuat menjalani semua ini,'' jawab nya dengan menghapus air matanya.
Tuan Arzan hanya mampu melihat puteri kesayangan nya dengan penuh tanda tanya, dia memejamkan matanya sejenak dan dia tidak boleh gegabah melakukan semua ini, dan mungkin yang di katakan kakak ipar nya adalah benar ada nya, pikir Tuan Arzan.
''Bagaimana keada'an kakek saya dokter?'' tanya Riana, langsung menghampiri sang dokter yang baru saja keluar dari ruangan kakek nya.
'''Tuan Sanjaya sudah baik baik saja, kita tunggu sampai dia sadar baru kita pindah ke ruang rawat,'' jawab sang dokter yang di angguki anggota lainnya.
''Baiklah, terima kasih dokter,'' kata Tuan Arzan ketika sang dokter ingin pergi dari hadapan nya.
''Kamu berdo'a saja, agar Papa segera sembuh dan berkumpul lagi dengan kita semua,'' Tuan Arzan mengelus punggung Mama Citra yang masih bergetar karena tangisan nya masih belum berhenti.
''Ini semua salah aku Mas, kalau saja aku tidak memaksakan kehendak, Papa tidak akan terbaring di rumah sakit ini lagi, dia sudah sering masuk ke rumah sakit dan baru sekarang setelah Papa punya cicit dia bisa sembuh, dan...dan aku penyebab semua ini semua nya,'' Ucap Mama Citra dengan tangisnya.
Bu Wati yang melihat adik ipar nya terus menangis hanya bisa menghampiri nya dan memeluk erat setelah pelukannya di lepas oleh suaminya.
Riana mendongakkan kepalanya menatap wajah sendu sang Mama yang begitu ia sayangi, tak mungkin juga Riana menyalahkan Mama nya. Semua ini adalah salah nya, pikir Riana.
Riana beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam ruangan kakek nya yang sudah di pindah ke ruangan lainnya.
Sang kakek masih terkulai lemas di brankar rumah sakit, sedangkan Riana menahan tangisnya. ''Kakek? kakek nggak apa apa kan??'' tanya Riana lembut, Riana menggenggam tangan kakek nya dan terus bergumam.
''Kakek tidak apa apa kok, kamu yang tabah ya, kakek hanya shock saja tadi,'' balasnya dengan nada yang memburu. ''Kamu cucu kakek yang kuat, kakek ingin kamu bahagia dengan orang lain nak,'' lanjutnya seraya mengulas swnyum di bibir tuanya.
''Iya kek, Riana janji akan terus bangkit. Dan Riana janji bakalan mendapatkan laki laki yang begitu sayang kepada Riana, kakek harus segera sembuh agar Riana cepat bantu kakak di perusaha'an nya,'' jawab Riana dengan senyuman yang di paksakan di hadapan sang kakek.
Walaupun Riana tidak terlalu cinta dengan Michael, tapi kenyata'an nya Michael adalah laki-laki yang di jodohkan oleh kedua Mama nya.
''Iya, kakek janji akan cepat sembuh. Cucu kakek juga harus berjanji akan hidup dengan bahagia,'' gumam sang kakek yang sesekali memejamkan matanya, mungkin karena efek obat yang di suntik kan di selang infus nya, jadi sang kakek merasa mengantuk sekali.
''Ya sudah, kalau githu kakek istirahat saja ya. Riana juga akan pulang dan berkemas untuk berangkat besok,''
Kakek Sanjaya mengangguk pelan dan memejamkan matanya. Riana segera keluar dari ruangan kakeknya dan bergegas keluar dari rumah sakit untuk menuju mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Khaanza
.....
2023-04-18
1
bella
semangat Riana
2023-03-14
0
Arifah
owh untung aja riana ga' trllw cinta dan cuma kerna perjodohan saja
2023-03-09
1