Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19

"Cepat Robin! "

"Saya sedang berusaha, Tuan! "

Sebuah mobil sedan melaju dengan kecepatan maksimal di jalanan yang lengang. Tapi hujan deras yang mengguyur disertai petir yang menggelegar sedikit menghambat laju mobil tersebut.

"Di depan banjir, Tuan, "

"Astaga.. "

"Saya akan memutar, Tuan. "

"Dia sudah sangat kritis, Robin, "

"Saya akan usahakan secepatnya, Tuan. Saya juga sudah menghubungi ambulance agar cepat mendapatkan pertolongan pertama, "

Pria yang memangku kepala Anggita menghela nafas kasar. Ia tak tau apa yang sudah terjadi pada wanita itu. Keadaannya sangat mengenaskan saat ini, dan dipikirannya hanya ingin segera sampai di rumah sakit agar wanita itu bisa segera tertolong.

"Apa yang sebenarnya sudah terjadi padanya, Robin? "

"Saya juga tidak tahu, Tuan, "

"Apa dia mencoba untuk bunuh diri lagi? " gumamnya dengan pandangan menerawang.

Rasa khawatir dan takut bercampur menjadi satu. Tak bisa ia pungkiri rasa cintanya terhadap wanita itu semakin membesar meskipun ia ingin sekali membencinya.

Ia dibutakan oleh sebuah fitnahan yang membuatnya gelap mata dan memberikan hukuman pada wanita lugu itu. Bukan hukuman berupa siksaan ataupun membersihkan rumah seperti yang selalu diberikan oleh ibu mertuanya, tapi dengan diamnya pria itu sudah merupakan hukuman yang sangat menyakitkan bagi Anggita.

Rega, ya lelaki yang sudah menyelamatkan dan kini membawa Anggita ke rumah sakit adah Rega, suami Anggita sendiri. Lelaki itu mengusap kepala Anggita yang basah oleh air hujan, sebenarnya ia dan Robin pun juga basah karena menolong Anggita tadi.

"Da-darah? " tapi alangkah terkejutnya ketika ia melihat telapak tangannya dan mendapati noda merah disana yang ia yakini adalah darah Anggita.

"Cepat, Robin! Anggita mengeluarkan bayak darah!" teriak Raga semakin panik.

"Saya usahakan secepat mungkin, Tuan, " Robin pun menambah laju mobil yang disetir olehnya.

Kejadian sebelumnya...

Rega dan Robin yang baru saja kembali dari pekerjaan mereka di luar negri, memutuskan untuk segera kembali ke rumah setelah pesawat mereka mendarat.

Robin menawarkan untuk menginap di hotel, tetapi Rega memilih untuk segera pulang saja. Entah kenapa, perasaan nya mendadak tidak enak. Ia terus terfikir kan oleh Anggita, istrinya.

Sebenarnya beberapa bulan belakangan ini ia sering merasa tak nyaman dalam hatinya. Semenjak ia menerima paket berupa foto-foto dan video yang berisi istrinya sedang bermesraan dengan lelaki lain.

Lebih tepatnya berselingkuh, begitu ia menyebutnya. Maka dari itu, ia pun berfikir mungkin karena perselingkuhan istrinya itulah yang membuat hatinya sering merasa tak nyaman.

Tapi ini merupakan kedua kalinya perasaannya nya sungguh tak enak. Ia selalu saja terbayang oleh senyum sang istri sebelum pertengkaran mereka, lalu senyum itu berganti dengan tangisan, rintihan, jeritan serta teriakan daeinAnggita yang meminta tolong, memohon maaf dan mengiba.

"Ada apa denganku sebenarnya? Kenapa aku slelau memikirkan wanita ja-lang itu? " gumamnya yang sering tak fokus pada pekerjaannya karena tiba-tiba dihantui oleh bayang-bayang Anggita yang sedang bersedih.

Pertama kali saat ia benar-benar merasa hatinya tak nyaman adalah saat ia melihat Anggita menenggak cairan deterjen saat disiksa oleh ibu mertuanya dengan ditempeli setrika.

Yang kedua kalinya adalah saat ini, meski rasa lelah dan kantuk yang teramat sangat sudah menghinggapi nya, ia tetap kekeh untuk secepatnya pulang karena perasaannya yang sudah tak nyaman dengan fikiran yang selalu tertuju pada Anggita. Sampai Robin menyerah untuk membujuknya dan mengantarkannya pulang.

Dan benar sana, begitu sampai dihalaman dan baru saja turun, kedua orang itu dikejutkan oleh suara teriakan samar-samar dan langsung menyusul tubuh Anggita yang meluncur ke bawah. Tanpa berfikir lagi, Rega maupun Robin langsung secepat kilat berlari menerobos derasnya hujan untuk menangkap tubuh kurus Anggita.

"Jangan...! " samar-samar terdengar teriakan dari lantai atas, tepatnya kamar Robin yang menghadap halaman.

Kedua orang itu mendongak mencari sumber suara, namun siapa sangka keduanya dikejutkan oleh seseorang yang terlempar begitu saja ke bawah.

"Robin! "

"Awaaas...!

" Jangan... ! "

"Anggita..!" entah sadar atau tidak, teriakan itulah yang keluar dari mulut kedua pria dewasa tersebut.

Rega sendiri pun tak tau kenapa ia bisa meneriakkan nama istrinya itu, mungkin karena gilirannya sedang dipenuhi oleh nama Anggita, atau memang perasaannya mengatakan jika orang tersebut adalah iatrinya, Anggita.

Rega berlari sekuat tenaga berusaha untuk bisa menangkap sosok itu, Robin lun juga melakukan hal yang sama.

"Robiin... " teriak Rega lagi bersamaan dengan mendaratnya tubuh Anggita ke dalam dekapannya.

Namun kencangnya dorongan Anggita yang terjatuh secara terlempar, membuat Rega kewalahan dan hampir terjatuh ke belakang, tapi Robin dengan sigap menangkap tubuh Rega dan Anggita yang ada di dalam dekapannya sehingga kedua orang itu jatuh menimpa Robin.

"Syukurlah, " gumam Robin. Meskipun pria itu merasakan sakit di punggungnya, tapi ia sangat bersyukur karena Anggita dapat diselamatkan di waktu yang tepat.

"Anggita... Anggita ... , " seru Rega menepuk-nepuk pipi Anggita. Tapi tak ada respon sedikitpun dari wanita itu.

"Ambil mobil, Robin! Kita bawa dia ke rumah sakit terdekat secepatnya, " titah Rega pada asisten pribadinya tersebut.

Robin beranjak, "baik, Tuan, " lelaki itu segera melakukan apa yang perintahkan.

Rega menggendong tubuh lemah Anggita ke dalam mobil dan berusaha membangunkan istri yang sudah beberapa bulan ini ia acuhkan.

"Anggita.. bangunlah! Apa yang terjadi padamu? " Rega menepuk-nepuk pipi, dan batu Anggita secara bergantian.

Ia juga menggosok-gosok tangan Gita yang sangat dingin, wajah wanita itu sangat pucat dengan bibir yang membiru. Rega juga merasakan tubuh Anggita menggigil di alam bawah sadarnya, saat lelaki itu menyentuh beberapa bagian tubuh istrinya, ia merasakan dingin seperti es batu pada tubuh Anggita.

"Apa yang sebenarnya sudah terjadi, Anggita? kenapa kamu tak pernah memberitahu apapun padaku? "

Robin mengerutkan kening mendengar perkataan atasannya, "Bukankah Anda sendiri yang sudah mengacuhkannya, Tuan? " ucapnya dalam hati.

"Kenapa kamu selalu mencoba untuk bunuh diri? Apa karena rasa bersalah mu padaku, sampai-sampai kamu memutuskan untuk mengakhiri hidupmu? "

"Saat Anggita sadar saja kau tak mau bicara padanya, giliran orangnya pingsan baru ngomong panjang lebar, " gumam Robin menggerutu pelan, yang sebenarnya juga merasa kesal terhadap Rega yang berbuat seenaknya terhadap istrinya.

Rega mengacuhkannya, tak memperdulikan nya, bahkan menuduhnya tanpa mau mendengarkan penjelasan daei Anggita terlebih dahulu.

"Padahal Anda orang yang cerdas, tetapi begitu mudahnya Anda termakan oleh sebuah fitnah yang dilakukan oleh mama tiri Anda itu, "

Robin memang sudah sering merasa curiga terhadap Mama Siska, yang merupakan ibu tiri dari atasannya itu. Tapi ia tak bisa berbuat apa-apa karena mata hati Rega sudah tertutup oleh kasih sayang yang besar terhadap wanita paruh baya tersebut.

"Saya harap, Anda secepatnya akan mengetahui kebenaran-kebenaran yang tersembunyi, Tuan, " doa Robin dalam hatinya seiring ia menginjak pedal gas dengan kencang.

Episodes
1 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17 Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28 Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30 Apa
31 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35 Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64 Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76 Anggita dan Rega Bab 75
77 Anggita dan Rega. Bab 76
78 Anggita dan Rega. Bab 77
79 Anggita Dan Rega. Bab 78
80 Anggita Dan Rega. Bab 79
81 Anggita Dan Rega. Bab 80
82 Rega dan Anggita. Bab 81
83 Anggita dan Rega Bab 82
84 Raga dan Anggita Bab 83
85 Anggita dan Rega Bab 84
86 Anggita dan Rega bab 85
87 Raga dan Anggita Bab 86
88 Anggita dan Rega
89 Rega Dan Anggita
90 Tak Akan Kubiarkan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17
Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28
Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30
Apa
31
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35
Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64
Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76
Anggita dan Rega Bab 75
77
Anggita dan Rega. Bab 76
78
Anggita dan Rega. Bab 77
79
Anggita Dan Rega. Bab 78
80
Anggita Dan Rega. Bab 79
81
Anggita Dan Rega. Bab 80
82
Rega dan Anggita. Bab 81
83
Anggita dan Rega Bab 82
84
Raga dan Anggita Bab 83
85
Anggita dan Rega Bab 84
86
Anggita dan Rega bab 85
87
Raga dan Anggita Bab 86
88
Anggita dan Rega
89
Rega Dan Anggita
90
Tak Akan Kubiarkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!