Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16

Anggita mendudukkan Raka di ranjang, dan ia melihat ada serpihan kaca gelas yang pecah di lantai. Mungkin itu penyebab Raka terluka, begitu pikirnya tanpa bertanya pada Raka.

"Dimana obatnya? aku akn segera mengobati lukamu agar tak infeksi," tanya Anggita tanpa mengingat jika dirinya sendiri pun juga butuh diobati sebenarnya. Bahkan lukanya malah lebih parah dibandingkan dengan Raka.

Raka menyeringai di tempatnya, "Obat ku adalah kamu, Anggita. Karena kau yang sudah membuatku kesakitan menahan hasrat, jadi kau juga yang bisa menjadi obatnya, "

"Dimana, Raka? kenapa kamu malah diam saja? Darahmu bisa habis kalau nggak cepat diobati, "

"Itu, di laci samping ranjang, " tunjuk nya dengan tangan kanan yang tidak terluka.

Lelaki itu bersiap di belakang Anggita yang sedang membungkuk mencari kotak obat di laci bawah nakas milik Raka.

Grep.

Raka memeluk erat tubuh Anggita dari belakang.

"Apa yang kamu lakukan, Raka? Lepaskan aku! " teriak Anggita mencoba melepaskan lingkaran kedua tangan Raka yang membelit tubuh nya.

"Obatku adalah kamu, Nggi. Sampai kapanpun bkamu mencarinya, tidak akan ketemu dimanapun. Karena kamulah obatnya, " bisik Raka dengan suara serak.

"Apa maksudmu? Aku nggak ngerti, " Anggita tetap berusaha melepaskan diri dari Raka.

"Kamu memang bodoh, Anggita. Tapi aku tau kamu bukan orang idiot yang sampai nggak tau bagaimana perasaanku terhadapmu, " Raka mencium telinga Anggita, membuat wanita menggeliat dan semakin marah.

"Lepaskan aku, Raka! Atu aku akan berteriak dan ibumu akan kembali memarahimu, " ancam Anggita, seperti sedang mengancam bocah tujuh tahun.

Raka tertawa, "aku tak sebodoh dirimu, Anggita. Sebelum menjalankan rencana, aku sudah lebih dulu memastikan semuanya. Mamaku sedang pergi brsama teman-teman nya, dan kamu tau sendiri jam berapa ia biasa kembali 'kan? "

Cegluk.

Anggita menelan ludah dengan susah payah, ia sangat tau kalau ibu mertuanya pergi biasanya akan kembali pada dini hari menjelang fajar menyingsing. Tapi sekarang baru hampir tengah malam. Yang artinya itu masih sangatlah lama.

Sedangkan Rega, ia tau jika suaminya itu sedang pergi ke luar kota. Makanya ibu mertua dan adik iparnya itu berani berulah.

"Aku mohon, Raka. Tolong jangan seperti ini... "

"Apa, Anggita? Aku menyukaimu, aku bisa melepaskanmu dari siksaan ibuku jika kamu menurut padaku, dan memenuhi keinginanku, " tawar Raka.

"Tapi yang kau inginkan itu hal yang mustahil, Raka. Aku ini kakak iparmu sendiri, tidak mungkin bagimu untuk memilikiku, " ucap Anggita dengan tangis yang pecah. Ia merasa takut kalau Raka akan benar-benar memperkosanya kali ini.

"Persetan dengan hubungan kakak ipar, dan adik ipar, Anggi! Yang aku tau, aku menyukaimu dan aku saat ingin memilikimu! " emosi Raka membuncah.

Lelaki itu membalik tubuh Anggita agar menghadapnya dan memaksa mencium wanita itu.

Anggita menolak dengan memalingkan wajahnya, hal itu semakin membuat Raka kian emosi.

"Kalau aku nggak bisa meminta kepadamu secara baik-baik, maka jangan salahkan aku kalau harus memaksamu, " Raka memegang kepala Anggita, ia terus menciumi wajah dan juga bibir kakak iparnya.

Anggita menangis dan memukul-mukul dada Raka dengan tenaganya yang tak seberapa.

"Bibirmu manis, Anggi. Pantas saja Rega langsung jatuh cinta padamu dan mencumbumu setiap waktu, hal yang juga sangat ingin aku lakukan terhadapmu saat aku melihatmu tersenyum menuruni tangga dengan rambut yang basah," ucap Raka dengan tangan yang bergerilya.

"Hiks.. hiks.. hentikan, Raka! " Anggita terus berusaha mencekal tangan Raka yang semakin kemana-mana.

"Dan yang paling aku benci adalah ... saat kau bergandengan dengan Rega sambil tertawa bercanda bersama, hal itu mengingatkanku jika kamu adalah milik Rega, bukan milikku, " Raka menangis dan memeluk erat tubuh Anggita.

Pov Anggita

Aku tau apa yang sebenarnya Raka maksudkan, apa dia benar-benar menyukaiku? tapi bagaimana bisa dan sejak kapan hal itu terjadi?

Sedangkan aku merasa kalau selama ini bahkan Raka sangat jarang berbicara padaku, paling dia hanya tersenyum saja saat melihatku dan hanya sesekali menyapaku, lalu sejak kapan ia mulai menyukaiku?

Di malam yang dingin karena hujan sedang mengguyur dengan derasnya, aku menjerit, menangis dan meronta saat Raka kembali mencoba menjamah ku, aku melawannya dengan sisa-sisa tenagaku.

Tapi seakan tak mendengar tangisan dan teriakanku, Raka malah tertawa terbahak dan bertindak semakin beringas.

Ia bertindak semakin kasar dan di luar batas, daster yang ku kenakan pun mulai koyak karena ia tarik secara paksa. Raka melepaskan celana panjangnya hingga hanya menyisakan celana dalaman kolor saja. Bajunya pun sudah ia tanggalkan sejak tadi.

"Menurut lah, kakak ipar.. atau kau sendiri yang akan kesakitan, "

Pada waktu yang bersamaan, pintu kamar Raka terbuka dengan lebar dan suara keras. Aku merasa lega karena bisa terbebas dari Raka.

Ternyata bukan Rega yang menyelamatkanku, melainkan ibu mertuaku. Tali tidak masalah, yang terpenting bagiku adalah aku terlepas dari Raka yang sudah menjelma menjadi manusia yang dipenuhi oleh nafsu.

Aku terduduk lemas dengan tangis sesenggukan. Kepalaku yang semula tadi sudah sakit kini kembali berdenyut nyeri.

Raka langsung kelabakan, panik dan kebingungan mencari dimana ia melemparkan bajunya semula.

Mama Siska murka, ibu mertuaku itu langsung menarik Raka dan menampar pipi anak kesayangannya dengan kencang. Terbukti dengan kepala Raka yang langsung tertoleh.

"Apa-apa ini, Raka? " teriak mama Siska.

"Sudah berapa kali Mama katakan sama kamu, agar tak menyentuh wanita udik dan menjijikkan seperti dia? Mama nggak sudi! " Raka bergeming memegangi pipinya.

"Mama jangan menyalahkanku, semua ini salahnya, " aku mendongak, ku lihat Raka menunjuk ke arahku yang terduduk di lantai di sudut dengan bersandar pada ranjang dan dinding sebagai penopang tubuh lemahku.

"Dia yang sudah menggodaku, Ma. Wanita itu yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarku dan menggodaku, " ucapan Raka membuat mataku membelalak. Bisa-bisanya ia memfitnahku.

Mama Siska menoleh dan menatapku nyalang.

"Apa benar yang kamu katakan itu, Raka? Kamu tidak sedang membohongi Mama?" tatap mama Siska yang penuh selidik pada anaknya.

"Benar, Ma. Mana aku berani berbohong sama Mama, lagipula Mama kan tadi menyekapnya di gudang. Dan menyuruhnya membersihkan kolam dibawah, lalu untuk apa dia masuk kamarku yang ada di lantai atas, "

Ucapan Raka tentu saja di percaya oleh Mama Siska yang memang ibu kandungnya.

Hasutan dari Raka semakin membuat ibu mertuaku membenciku. Ia langsung mendatangimu dengan langkah lebarnya, aku memegangi kepala dan ramabutku yang sudah biasanya ia jambak saat menyiksaku.

Tapi aku kian terkejut saat yang diseret nya klau ini bukanlah rambutku, melainkan kakiku.

"Raka berbohong, Nyonya. Bukan aku yang menggodanya, tapi dia yang mau melecehkanku bahkan dia mau memperkosa ku, " teriakku yang aku tau akan percuma, tapi tetap saja aku mengucapkannya.

Episodes
1 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17 Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28 Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30 Apa
31 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35 Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64 Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76 Anggita dan Rega Bab 75
77 Anggita dan Rega. Bab 76
78 Anggita dan Rega. Bab 77
79 Anggita Dan Rega. Bab 78
80 Anggita Dan Rega. Bab 79
81 Anggita Dan Rega. Bab 80
82 Rega dan Anggita. Bab 81
83 Anggita dan Rega Bab 82
84 Raga dan Anggita Bab 83
85 Anggita dan Rega Bab 84
86 Anggita dan Rega bab 85
87 Raga dan Anggita Bab 86
88 Anggita dan Rega
89 Rega Dan Anggita
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17
Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28
Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30
Apa
31
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35
Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64
Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76
Anggita dan Rega Bab 75
77
Anggita dan Rega. Bab 76
78
Anggita dan Rega. Bab 77
79
Anggita Dan Rega. Bab 78
80
Anggita Dan Rega. Bab 79
81
Anggita Dan Rega. Bab 80
82
Rega dan Anggita. Bab 81
83
Anggita dan Rega Bab 82
84
Raga dan Anggita Bab 83
85
Anggita dan Rega Bab 84
86
Anggita dan Rega bab 85
87
Raga dan Anggita Bab 86
88
Anggita dan Rega
89
Rega Dan Anggita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!