Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10

Rega tak menyadari apa yang terjadi pada Anggita adalah ulah dari ibu tirinya sendiri. Ia menggendong tubuh Anggita yang kurus ke dalam mobil untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Di sepanjang perjalanan Rega tampak gelisah dan sangat khawatir. Ternyata rasa cintanya pada Anggita tidak bisa terkalahkan oleh rasa bencinya karena fitnahan yang diciptakan oleh Mama Siska.

Ia tak peduli pada janin yang ada dalam kandungan Anggita, yang ia yakini bukanlah calon anaknya, melainkan calon anak dari lelaki lain. Maka dari itu, ia hanya mengkhawatirkan istrinya saja.

"Bagaimana kalau sampai papa tau, papa bisa sedih. Dan pasti akan mempengaruhi kesehatannya, " gumam Rega menggenggam tangan Anggita.

"Oh, jadi itu yang menjadi kekhawatiranmu, Ga? jadi bukan sepenuhnya karena wanita udik ini 'kan? " batin Mama Siska dengan senyum menyeringai

"Tapi semoga saja Rega tetap tidak akan menyadari luka-luka bekas setrika tadi di tubuh wanita murahan itu, "

Sesampainya di rumah sakit, dokter langsung menangangi Anggita sesuai apa yang dikatakan oleh Rega, jika istrinya tersebut baru saja meneguk detergen cair, padahal saat ini kondisinya tengah berbadan dua.

Rega berjalan kesana kemari di depan ruangan Anggita. Menunggui wanita itu yang tengah ditangani oleh tim dokter. Untuk sesaat ia benar-benar melupakan rasa bencinya pada Anggita. Lelaki itu masih merasa takut kehilangan istri yang dicintainya.

Dokter mengeluarkan cairan deterjen yang sudah berhasil masuk kedalam tubuh Anggita. Dan penanganan-penanganan lain yang di butuhkan.

Perlu waktu lama bagi tim dokter menangani Anggita, karena menemukan luka pada tangan wanita itu. Belum lagi lehernya yang juga mengalami cedera.

"Jangan sampai dokter tau semua luka di tubuh Anggita, " gumam Mama Siska yang khawatir jika kejahatannya akan terbongkar.

"Tapi, apa Rega tadi melihat apa yang kuperbuat pada wanita udik itu? tidak.. tidak.. Rega pasti tidak melihatnya. Sebab jika ia melihatnya, ia pasti tidak akan diam saja seperti saat ini, "

"Apa sebenarnya yang terjadi, Ma? Kenapa Anggita melakukan hal bodoh seperti itu?" tanya Rega yang kini mendudukkan diri kursi tunggu.

"Bagus, berarti Rega hanya melihat saat si udik itu meminum deterjen'kan? aku masih bisa aman kalau begitu, " batin Mama Siska dengan seringai liciknya.

"Mama juga tidak tau, Rega. Tadi Mama lihat dia juga sudah mau meminum cairan detergen itu, " ucap Mama Siska sambil berpura-pura menangis.

"Saat Mama akan berusaha menolongnya, kamu sudah lebih dulu menyambar botol itu, " tutur Mama Siska, ia mengusap-usap air mata palsunya .

"Wah.. pandai sekali akting Mama. Ckckck, tak kusangka ibuku adalah seorang aktris berbakat, " Raka yang berdiri bersandar pada dinding, melihat seringai di ujung bibir ibunya saat berada di pelukan Rega.

"Maafin Mama, Ga. Mama nggak becus jagain istri dan calon anak kamu. Mama adalah mertua dan calon nenek yang jahat, Ga, " mama Siska secara tidak langsung mengakui jika dirinya adalah mertua yang jahat.

"Mama sadar juga kalau dia jahat, " batin Raka terkekeh.

"Udah, Ma. Mama nggak seperti itu, Mama pasti sudah berusaha semampu Mama buat nolongin Anggi. Lebih baik sekarang kita berdoa saja semoga dia dan calon anaknya itu baik-baik saja, " Rega merangkul bahu Mama Siska dan menyandarkan kepala ibu tirinya itu ke bahunya.

"Baiklah, Ga. Hu u u... " Mama Siska menaik turunkan bahunya agar terlihat seperti orang yang sedang benar-benar menangis tersedu-sedu.

Raka mendesah, ia turut duduk di sebelah mama Siska. Tetapi lelaki itu sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Semoga saja apa yang diperbuat Mama tadi tidak meninggalkan bekas di tubuh mulus Anggita, " batin Raka.

Bukan Raka mengkhawatirkan tentang kelakuan ibunya yang akan ketahuan jika ada yang mengetahui tentang asal luka-luka itu, tapi ia hanya tak ingin melihat tubuh mulus wanita pujaannya itu penuh luka dan koreng.

Membayangkannya saja sudah membuatnya bergidik ngeri. Apalagi ia sempat melihat Mama Siska menempelkan setrika itu begitu lama pada kaki Anggita, apa yang akan terjadi pada betis mulus wanita itu, pikirannya mengembara.

Sudah beberapa jam para dokter bertindak, dan selama itu pula yang menunggui Anggita gelisah. Kini dokter keluar dengan menyeka keringat di wajahnya.

"Suami Nyonya Anggita? "

Rega berdiri, "saya dokter, apa yang terjadi pada istri saya?"

"Mari kita bicara di ruangan saya, " dokter tersebut berjalan terlebih dahulu.

"Baiklah, Dok, " Rega mengekor di belakang dokter itu.

"Raka, kamu sudah mengatur semuanya 'kan? " bisik Mama Siska pada anaknya.

"Hmm, " jawab Raka dengan malas.

"Apa maksudnya? Sudah atau belum? " desak ibunya.

"Iya, Ma. Sudah beres semuanya, " jawab Raka.

"Bagus, kamu anak Mama yang paling bisa diandalkan, " puji Mama Siska pada Raka.

Raka mendengus, sebenarnya ia sangat malas membantu dan mengurus setiap perbuatan ibunya itu. Ia juga masih punya rasa belas kasihan, terlebih ia juga mempunyai perasaan cinta kepada Anggita.

Rega kembali dari ruangan dokter, ia langsung masuk ke dalam ruangan dimana Anggita berada tanpa berucap sepatah kata pun pada Mama Siska apalagi Raka.

Ia melihat Anggita tampak pucat dengan alat penyangga terpasang di lehernya, dokter mengatakan jika mungkin istrinya itu terjatuh atau terkilir hingga menyebabkan lehernya cedera.

Dan untuk luka di tangan dan kakinya, dokter hanya mengatakan jika itu sepertinya disebabkan oleh luka panas atau luka bakar, ucapan dokter itu tidak jelas dan terkesan terbelit-belit hingga membuat Rega merasa aneh dan curiga.

Rega memperhatikan belitan perban di tangan kanan dan kiri Anggita, ia memegang tangan istrinya itu dan melihat ada bekas luka juga di jari jemarinya.

"Sebenarnya luka bekas apa ini? seperti terkena benda panas, tapi kenapa bisa ada dimana-mana? di tangan, kaki, leher, jangan-jangan di tubuhnya juga ada, " batin Rega curiga.

Pintu ruangan itu terbuka, Rega dengan cepat meletakkan tangan Anggita, dan melipat kedua tangannya di dada.

Mama Siska masuk dengan diikuti Raka dibelakangnya.

"Anggita, sayang.. maafin Mama, Nak. Mama nggak bisa jagain kamu dengan baik, " wanita paruh baya itu mengelus pucuk kepala Anggita dan mulai berpura-pura menangis lagi.

"Hmm, mulai lagi.. " batin Raka jengah.

"Apa kata dokter, Ga? " tanya Mama Siska pada Rega.

"Dokter bilang kalau cairan detergen nya berhasil dikeluarkan semua, tetapi karena apa yang diperbuatnya tadi itu, membuat kandungannya lemah, " Rega menelisik raut wajah ibu tirinya saat dirinya menjawab pertanyaan nya tersebut.

Rega ingin tau bagaimana ekspresi wajah dari orang yang mulai ia curigai itu.

"Apa iya Mama Siska pelakunya, atau semua ini memang murni kecelakaan saja? " batin Raka menimbang. Tak ingin terburu-buru dalam menyimpulkan hal yang salah.

"Syukurlah kalau begitu, Mama lega karena menantu dan juga cucu Mama baik-baik saja, " Mama Siska menggenggam tangan Anggita yang terasa dingin.

"Aku harus menghubungi Robin, dan melakukan sesuatu untuk memastikan semuanya, "

Episodes
1 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17 Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28 Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30 Apa
31 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35 Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64 Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76 Anggita dan Rega Bab 75
77 Anggita dan Rega. Bab 76
78 Anggita dan Rega. Bab 77
79 Anggita Dan Rega. Bab 78
80 Anggita Dan Rega. Bab 79
81 Anggita Dan Rega. Bab 80
82 Rega dan Anggita. Bab 81
83 Anggita dan Rega Bab 82
84 Raga dan Anggita Bab 83
85 Anggita dan Rega Bab 84
86 Anggita dan Rega bab 85
87 Raga dan Anggita Bab 86
88 Anggita dan Rega
89 Rega Dan Anggita
90 Tak Akan Kubiarkan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17
Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28
Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30
Apa
31
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35
Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64
Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76
Anggita dan Rega Bab 75
77
Anggita dan Rega. Bab 76
78
Anggita dan Rega. Bab 77
79
Anggita Dan Rega. Bab 78
80
Anggita Dan Rega. Bab 79
81
Anggita Dan Rega. Bab 80
82
Rega dan Anggita. Bab 81
83
Anggita dan Rega Bab 82
84
Raga dan Anggita Bab 83
85
Anggita dan Rega Bab 84
86
Anggita dan Rega bab 85
87
Raga dan Anggita Bab 86
88
Anggita dan Rega
89
Rega Dan Anggita
90
Tak Akan Kubiarkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!