Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5

Hahahahaha... "

"Hahahaha... "

Suara tawa kencang dari dua manusia berbeda jenis menggema memenuhi sebuah ruangan yang kedap suara. Ruangan yang cukup luas dan di dalamnya terdapat bar mini.

Ada berbagai jenis minuman disana, dari yang non alkohol hingga yang kadar alkoholnya sangat tinggi juga ada.

Kedua orang itu saling duduk bersebelahan dengan tangan masing-masing menggenggam gelas yang berisi cairan minuman keras.

"Mama seneng banget, Ka, " ucap salah satu orang itu yang ternyata adalah mama Siska.

Ibu mertua dari Anggita, dan ibu tiri dari Rega.

Wanita itu kembali menyesap minumannya, dengan senyum dan tawa yang tak lepas dari bibirnya.

"Mama sangat puas, " berkali-kali ia mengatakan hal tersebut.

Raka yang sejak tadi sibuk meminum alkoholnya pun ikut tersenyum.

"Aku juga, " sahutnya.

"Karena aku juga berhasil mencumbui wanita itu," batin Raka.

"Kamu hebat, Raka. Aktingmu sangat pantas diacungi jempol," mama Siska mengacungkan kedua jempolnya kepada Raka, anak semata wayangnya.

"Aa.. Tidak-tidak, kamu bahkan pantas menjadi aktor, " ucap mama Siska dengan antusias memuji putranya.

"Akting? Aku bukan sedang berakting, Ma. Aku sungguh-sungguh dalam melakukannya dan bahkan sangat menikmati nya tadi, " Raka berkata dalam hatinya.

Karena jika sampai ibunya tau akan hal tersebut, pasti mama Siska akan marah padanya.

Lelaki itu ingat saat ia menjamah dan menggerayangi tubuh **** Anggita yang sedang dalam pengaruh obat bius.

Anggita yang memang sudah pingsan karena kelelahan dan kedinginan, masih saja ditambah dengan suntikan bius, terang saja wanita itu hanya bisa terkulai tak berdaya dan sama sekali tak merasakan sentuhan dari Raka.

"Tapi sayangnya aku belum bisa memasukinya.. " keluh Raka dalam hati.

"Hah, sial! " gumam Raka berdecak kesal.

Raka masih membayangkan betapa mulusnya tubuh Anggita, betapa seksinya wanita yang saat ini tengah hamil muda itu.

"Andai aja mama nggak ganggu kesenangan gue, dan gue bisa masuk," Raka memejamkan matanya, mengkhayalkan tentang sesuatu yang tidak seharusnya ia bayangkan.

"Ah... " desahnya seorang diri.

Ia sangat ingin merasakan bagaimana nikmatnya berhubungan dengan Anggita. Karena hanya dengan memandangnya saja sudah membuatnya bergairah, apalagi saat ia harus bersandiwara menggerayangi Anggita, hal itu sungguh membuatnya menggila.

"Kenapa wanita itu bisa sangat mempesona di mataku, apa yang membuatnya berbeda dari gadis lain, " sesungguhnya Raka sendiri pun tak tau kenapa dirinya bisa tergila-gila dengan Anggita yang adalah istri dari kakaknya sendiri.

Meskipun Rega hanyalah kakak tirinya, tetapi mereka tetaplah satu ayah, mereka sedarah kan. Lagipula masih sangat banyak wanita lain diluar sana jika Raka berfikiran waras.

Tetap saja, Raka sangat ingin merasakan wanita itu. Hampir saja ia lepas kendali dan tak bisa membendung hasrat terlarang nya lagi. Bahkan ia hampir berhasil merenggut kehormatan wanita yang merupakan kakak iparnya sendiri. Tapi sayang.. Raka belum seberuntung itu, mama Siska datang di waktu yang sangat tepat.

Wanita yang memiliki wajah jutek dan berwatak sadis itu langsung menarik kerah belakang Raka dan memarahi anaknya habis-habisan.

"Mama nyuruh kamu buat bersandiwara, Raka. Bukan benar-benar menyentuhnya. Mama nggak sudi! " hardik mama Siska menghempaskan cengkeraman nya pada baju Raka begitu saja.

"Slow, Ma. Raka pura-pura doang kok, " ujar Raka mengelak.

"Hampir saja aku berhasil, " kesalnya bergumam dalam hati.

"Mama akan carikan kamu wanita yang lebih segala-galanya dibanding dia, wanita udik dan kampungan macam dia itu nggak pantes buat kamu, " omel mama Siska pada Raka.

"Hmm, " Raka hanya menjawabnya dengan malas.

"Kamu itu anak Mama satu-satunya, kamu harus bisa lebih unggul dari si Rega itu, jangan sampai malah kamu dapat bekasnya, " mama Siska masih terus mencerocos tiada henti sampai Raka malas untuk meladeninya.

"Iya, Ma, " Raka memilih untuk kembali menenggak minuman alkohol dari botolnya langsung. Daripada harus terus mendengar ocehan dari ibunya tersebut.

"Apa masalahnya kalau Anggita cewek kampungan, norak dan polos. Justru itulah yang aku sukai, daripada cewek-cewek disini yang semuanya sudah binal kelakuannya, " fikiran Raka melayang-layang bersamaan dengan kesadarannya yang semakin berkurang.

Mama Siska yang merasa di abaikan oleh anaknya hanya bisa mendengus sebal dan pergi dari kamar Raka tersebut.

Wanita paruh baya itu kemudian pergi ke ruangan pribadinya. Ruangan yang ia pergunakan untuk menyusun rencana dan menyimpanmenyimpan semua alat juga obat-obatan yang ia pergunakan untuk melumpuhkan suaminya selama ini.

Juga untuk membuat rencana agar bisa merebut perusahaan yang saat ini tengah Rega jalankan.

Mama Siska kembali tertawa saat melihat lembaran demi lembaran foto yang berisi Anggita dengan seorang pria.

"Ini baru permulaan, Anggita. Aku akan membuat hidupmu seperti di neraka. Sampai kamu sendiri tidak akan sanggup untuk bernafas di dalamnya, "

Mama Siska menatap tajam foto yang di pegangnya sejak tadi, kemudian ia meremat foto tersebut dalam genggamannya hingga buku-buku jarinya memutih.

"Dan kamu Rega, nikmatilah masa-masa kekjayaanmu saat ini. Karena tak akan lama lagi, perusahaan yang kamu pimpin sekarang ini akan jatuh ke tangan anakku, " seringaian jahat tampak dari bibir merah wanita paruh baya itu.

°°°

Anggita merasakan sakit pada raganya, tapi ia masih bisa menahan sakit itu. Tapi luka pada hatinya, tak mampu ia sembuhkan begitu saja. Sedangkan untuk menahannya, ia merasa sudah tak mampu lagi.

"Rasa sakit karena di siksa oleh ibu mertuaku, di lecehkan oleh Raka disetiap waktu, dan kini masih harus ditambah dengan tatapan kebencian dari suamiku sendiri, " gumam Anggita yang masih menangis seraya duduk bersimpuh di samping ranjang.

Anggita ingat wajah Rega saat marah padanya tadi, "apa aku akan sanggup saat melihat wajahnya?"

"Apa aku akan bisa bertahan hidup di sampingnya? " terbayang juga wajah Rega saat tersenyum, kemudian saat Rega marah lagi.

Wajah Rega dengan berbagai macam reaksi bermunculan dalam ingatannya.

"Tapi aku juga nggak bisa ninggalin Rega dibawah bayang-bayang Mama Siska yang kejam itu, " Lalu terbayang juga bagaimana kejamnya sang ibu mertua dalam memfitnah dirinya, sampai Rega masuk kedalam jerat kebohongan dan segala fitnahan yang ibu tirinya itu buat.

Tangannya meremas semua foto-foto yang berisi dirinya dan sorang lelaki yang belum jelas siapa orang tersebut.

"Apalagi jika harus meninggalkan papa Refan yang sudah aku anggap seperti papaku sendiri. Keadaan papa bener-bener membuatku nggak mungkin bisa meninggalkannya. Papa Refan udah baik banget sama aku selama ini,"

Anggita juga merasa tak tega dengan keadaan ayah mertuanya yang semakin hari semakin memburuk efek obat pelumpuh syaraf yang di berikan oleh sang ibu mertua.

"Sungguh aku benar-benar ingin mati saja daripada harus hidup seperti ini. Tapi kenapa mereka tak pernah mengizinkanku, dan mereka hanya senang menyiksaku saja.."

Sebenarnya apa salahku, ibu mertua?

Kenapa kau begitu sangat membenciku?

Episodes
1 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17 Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28 Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30 Apa
31 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35 Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64 Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76 Anggita dan Rega Bab 75
77 Anggita dan Rega. Bab 76
78 Anggita dan Rega. Bab 77
79 Anggita Dan Rega. Bab 78
80 Anggita Dan Rega. Bab 79
81 Anggita Dan Rega. Bab 80
82 Rega dan Anggita. Bab 81
83 Anggita dan Rega Bab 82
84 Raga dan Anggita Bab 83
85 Anggita dan Rega Bab 84
86 Anggita dan Rega bab 85
87 Raga dan Anggita Bab 86
88 Anggita dan Rega
89 Rega Dan Anggita
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17
Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28
Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30
Apa
31
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35
Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64
Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76
Anggita dan Rega Bab 75
77
Anggita dan Rega. Bab 76
78
Anggita dan Rega. Bab 77
79
Anggita Dan Rega. Bab 78
80
Anggita Dan Rega. Bab 79
81
Anggita Dan Rega. Bab 80
82
Rega dan Anggita. Bab 81
83
Anggita dan Rega Bab 82
84
Raga dan Anggita Bab 83
85
Anggita dan Rega Bab 84
86
Anggita dan Rega bab 85
87
Raga dan Anggita Bab 86
88
Anggita dan Rega
89
Rega Dan Anggita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!