Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2

Pernikahan pun terjadi setelah Anggita menyetujui nya. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan cepat atas perintah sang ayah, karena Papa Refan khawatir akan meninggal terlebih dahulu sebelum menyaksikan putra pertamanya menikah.

Sedangkan Anggita, gadis itu terpaksa menerima pernikahan itu juga demi melanjutkan hidupnya, ia berfikir dengan menikah dengan Rega ia akan mendapat kan seorang pelindung. Untuk melindungi dirinya dan juga ibunya nanti dari Nurdin sang ayah tiri.

Anggita tidak tau saja jika neraka yang lebih menyeramkan sudah menunggu di depan mata. Mungkin sampai ia merasa tak sanggup untuk hidup lagi.

Siska sudah mendengar cerita dari Robin, asisten Rega yang kemarin membantu Anggita. Sejenak ia teringat akan dirinya di masa lalu. Tapi melihat kepolosan dan kejujuran Anggita, ia berfikir jika mereka berbeda.

Ia tak sudi mengakui jika Anggita mengingatkan masa lalunya. Siska menepis jauh-jauh kenyataan itu. Hingga pada akhirnya hanya sikap buruk lah yang ia berikan pada Anggita.

Anggita bisa menikah dengan Rega dengan wali hakim, karena gadis itu mengaku jika ayahnya sudah meninggal. Memang kenyataannya begitulah adanya, karena ayahnya saat ini hanyalah ayah tiri yang tak pernah menganggapnya sebagai anak. Ayahnya itu hanya memperalat dirinya saja.

Apalagi dia juga sudah diusir oleh ayah tirinya itu, yang berarti dia memang sudah tak memiliki siapa-siapa lagi selain dirinya sendiri.

Pesta pernikahan telah usai, Rega memperlakukan Anggita sebagaimana istri yang selayaknya. Ia bersikap baik dan mencoba untuk mengenal lebih jauh istrinya itu. Hingga rasa sedih Anggita karena ditinggal mati oleh suaminya dulu sedikit terobati.

"Terimakasih sudah menyelamatkan papa waktu itu," ucap Rega pada Anggita, mereka saat ini tengah duduk bersama di tepi ranjang.

Anggita tersenyum tulus, "tidak perlu berterimakasih, Tuan. Saya ikhlas menolong tuan besar, "

"Tuan? Siapa yang menyuruhmu memanggilku Tuan, dan papa tuan besar? " tanya Rega heran dengan mengerutkan kening.

Anggita terdiam, ia melipat bibirnya. Tak mungkin ia menjawab jika mama Siska yang menyuruhnya memanggil Rega dan Raka dengan sebutan tuan, Papa Refan dengan sebutan tuan besar, sedangkan dirinya sendiri dipanggil nyonya.

Tapi Siska juga mengancam atas apapun yang ia lakukan dan katakan, tidak boleh Anggita beritahukan kepada Rega jika ia masih ingin terus tinggal disana. Memang sejak tinggal di rumah itu, Anggita selalu diperlakukan seperti pembantu oleh Siska.

Bagi Siska, Anggita sama seperti pembantunya yang lain, bahkan gadis itu lebih menjijikkan dimatanya. Ia selalu disuruh mengerjakan ini dan itu, sedangkan pembantu lain yang semula ada beberapa orang, kini hanya disisakan dua orang saja, sedangkan yang lainnya dipecat oleh Siska.

Siska memang sengaja melakukan hal itu agar punya alasan untuk menyuruh-nyuruh Anggita, tentu saja saat Rega pergi bekerja dan papa Refan sedang istirahat di kamarnya.

"Bukan siapa-siapa, Tuan. Itu inisiatif saya sendiri, karena Tuan adalah majikan saya, " jawab Anggita tertunduk.

"Hey, siapa yang bilang aku ini tuanmu? Bukankah aku ini suamimu, apa kau lupa jika kita sudah menikah tadi pagi? " Rega memegang dagu Anggita agar wajah istrinya itu menghadap dirinya.

Wajah Anggita bersemu merah, ia sangat malu di tatap sedemikian rupa oleh lelaki se-tampan Rega, meskipun Rega saat ini sudah menjadi suaminya.

"Panggil aku Mas, atau Bang. Emm, tidak.. tidak. Suamiku juga boleh. Dan panggil Papa Refan dengan sebutan papa, Mama Siska dan juga Raka, adikku, "

Anggita terkekeh, rupanya Rega tak sedingin yang ia lihat selama ini, selama ia belum menikah dengan Rega, mereka memang jarang berbicara, bahkan bertemu saja jarang karena Rega selalu sibuk di kantornya yang sedang dalam proses membuat kantor cabang baru.

Rencana Rega, kantor cabang itulah yang nantinya akan ia serahkan pada Raka adiknya. Bahkan Rega tak pernah sekalipun menganggap Raka sebagai adik tiri. Ia sangat memperhatikan seluruh keluarganya, karena ia menyayangi mereka semua.

Tidak tau saja dia kalau dibelakangnya mama Siska dan Raka selalu melakukan tindakan jahat kepadanya.

Anggita dan Rega paling hanya bertemu saat sarapan dan makan malam saja, selebihnya Anggita berada dibawah kekuasaan Siska.

"Kau tertawa? Kau cantik juga saat tertawa," Rega mendekatkan dirinya pada Anggita yang sudah berganti pakaian dengan gaun tidur sexy yang tersedia.

Jantung Anggita berdegup kencang, fikirannya kembali dipenuhi dengan bayang-bayang saat malam pertamanya dengan Ridwan yang belum sempat terjadi karena sebuah tragedi, Ridwan harus meninggal terlebih dahulu sebelum lelaki itu merasakan kenikmatan surga dunia.

Rega memperlakukan Anggita dengan lembut, ia menatap kedua manik istrinya itu dengan tatapan mendamba. Hingga Anggita merasa terhipnotis dan perlahan bayangan Ridwan hilang dari ingatannya. Sepasang pengantin baru itupun menikmati malam panjang mereka.

Beberapa hari pun berlalu dengan indah, dan Anggita merasakan kebahagiaan sebagai pengantin baru. Hingga pada suatu pagi Rega tiba-tiba mendapatkan telfon jika ada suatu masalah pada proyek yang tengah di garapnya, sehingga ia terpaksa meninggalkan istrinya itu untuk bekerja diluar kota sampai masalah pekerjaan nya teratasi.

"Anggi, aku berangkat dulu ya, kamu baik-baik di rumah sama papa, dan mama Siska. Kalau ada apa-apa bilang aja sama mama, mama orangnya baik kok, ya 'kan, Ma? " Rega menoleh pada mama Siska yang berdiri tak jauh dari dirinya dan Anggita.

Mama Siska tersenyum palsu dan mengangguk, "Aku memang orang yang sangat baik, Rega. Bahkan saking baiknya diriku, aku akan menjadi malaikat pencabut nyawa bagi kalian semua, "

"Rega titip Anggita dan papa ya, Ma. Kalau ada apa-apa langsung hubungi Rega, " pamit Rega pada mama Siska.

"Kamu tenang aja, Sayang. Kan masih ada Raka juga yang bisa menjaga kami semua, " Siska mendekat pada Anggita, lalu merangkul menantunya itu.

Rega mengecup kening Anggita dan Mama Siska sebelum benar-benar masuk kedalam mobil yang di dalamnya sudah terdapat Robin.

Tubuh Anggi seketika membeku, ia merasakan rangkulan ibu mertuanya itu begitu erat hingga ia kesulitan bernafas. Ia menunduk, tak berani menatap wajah mama Siska.

"Huh! Menjijikkan, " Siska menghempaskan tubuh Anggi dengan kasar, hingga menantunya itu terjatuh dan meringis, tapi ia tidak peduli dan langsung berbalik masuk kedalam rumah.

Siska menuju kamar papa Refan, ia memberikan beberapa butir obat pada suaminya yang baru saja menyelesaikan sarapan. Papa Refan menerimanya dan meminumnya seperti biasa, setelah itu ia akan beristirahat.

Anggita yang baru saja masuk melihat mama Siska keluar dari kamarnya dan membuang botol obat kedalam tempat sampah sambil menggumamkan sesuatu.

"Sebentar lagi kau akan mati tua bangka, dan aku akan mendapatkan semua yang aku inginkan, " Anggita terkejut mendengar ucapan ibu mertuanya itu, ia segera bersembunyi dibalik tembok saat mama Siska akan melewatinya.

Usai kepergian Siska, Anggi segera mengambil botol yang baru saja dibuang Mama Siska dan membacanya. Ia segera memfoto botol tersebut dan mencari tahunya di internet.

Betapa terkejutnya ia saat mengetahui obat itu adalah obat pelumpuh syaraf.

"Jadi ini yang bikin Papa Refan lumpuh? Bukan karena stroke? " gumam Anggita tak percaya.

Saat Anggita masih memegangi botol obat tadi dan ponselnya tiba-tiba ia merasa ada yang menjambak rambutnya dari belakang sampai kedua benda yang dipegangnya tadi terjatuh karena ia memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"A-ampun, Ma, " Anggita terdongak dan mendapatkan sang ibu mertua lah yang saat ini sedang menjambak rambutnya.

"Tidak akan ada ampun bagimu, karena kau sudah mengetahui rencanaku, gadis kampung! "

Air mata Anggita luruh tak tertahan saking sakitnya ia merasakan rambutnya yang ditarik dengan kencang oleh Siska, ia merasa kulit kepalanya akan ikut terkelupas bersama dengan rambutnya yang terjambak kasar.

Terpopuler

Comments

Om Rudi

Om Rudi

semangat

2023-03-12

0

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

kasihan bgt kamu git

2023-03-09

2

lihat semua
Episodes
1 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17 Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28 Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30 Apa
31 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35 Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64 Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75 Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76 Anggita dan Rega Bab 75
77 Anggita dan Rega. Bab 76
78 Anggita dan Rega. Bab 77
79 Anggita Dan Rega. Bab 78
80 Anggita Dan Rega. Bab 79
81 Anggita Dan Rega. Bab 80
82 Rega dan Anggita. Bab 81
83 Anggita dan Rega Bab 82
84 Raga dan Anggita Bab 83
85 Anggita dan Rega Bab 84
86 Anggita dan Rega bab 85
87 Raga dan Anggita Bab 86
88 Anggita dan Rega
89 Rega Dan Anggita
90 Tak Akan Kubiarkan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 1
2
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 2
3
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 3
4
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 4
5
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 5
6
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 6
7
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 7
8
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 8
9
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 9
10
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 10
11
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 11
12
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 12
13
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 13
14
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 14
15
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 15
16
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16
17
Apa Salahku, Ibu Mertua Bab 17
18
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 18 Dilempar dari Balkon
19
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 19
20
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 20
21
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 21
22
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 22
23
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 23
24
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 24
25
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 25
26
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 26
27
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 27
28
Apa Sahku, Ibu Mertua? " Bab 28
29
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 29
30
Apa
31
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 30
32
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 31
33
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 32
34
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 33
35
Apa Salahku, ibu Mertua? Bab 34
36
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 35
37
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 36
38
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 37
39
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 38
40
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 39
41
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 40
42
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 41
43
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 42
44
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 43
45
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 44
46
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 45
47
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 46
48
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 47
49
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 48
50
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 49
51
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 50
52
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 51
53
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
54
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 53
55
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 54
56
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 55
57
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 56
58
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 57
59
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 58
60
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 59
61
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 60
62
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 61
63
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 62
64
Apa Salahku, Itu Mertua? Bab 63
65
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 64
66
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 65
67
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 66
68
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 67
69
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 68
70
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 69
71
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 70
72
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 71
73
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 72
74
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 73
75
Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 74
76
Anggita dan Rega Bab 75
77
Anggita dan Rega. Bab 76
78
Anggita dan Rega. Bab 77
79
Anggita Dan Rega. Bab 78
80
Anggita Dan Rega. Bab 79
81
Anggita Dan Rega. Bab 80
82
Rega dan Anggita. Bab 81
83
Anggita dan Rega Bab 82
84
Raga dan Anggita Bab 83
85
Anggita dan Rega Bab 84
86
Anggita dan Rega bab 85
87
Raga dan Anggita Bab 86
88
Anggita dan Rega
89
Rega Dan Anggita
90
Tak Akan Kubiarkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!