133. Fakta Kayla

'Dor' Dor'Dor'Dor'

Sebuah tembakan melesat dan mengenai beberapa orang yang menghadang Reza dan Airin, satu persatu tumbang dan akhirnya tidak ada musuh yang tersisa

"Kamu tidak apa-apa?" ucap seseorang yang menghampiri Reza

"Kak Abi!, syukurlah. Kak tolong kak Kayla" ucap Reza sembari meneteskan air mata

"Tenanglah, Jack kawal Reza dan Nyonya Airin ke tempat yang aman" perintah Abi

"Baik bos" jawab Jack dan Abi segera pergi dengan beberap pasukannya

Abi pergi menuju ruangan, sesampainya di sana Abi melihat Ezta yang terluka di bahunya dan berlindung di sudut melindungi ayah mertuanya, serta pengawal yang juga terluka tapi tetap berusaha menggendong Kayla mencoba mencari kesempatan untuk keluar dari ruangan

"Kayla!!!" ucap Abi yang masuk dan menghindari lesatan peluru yang datang

Sesampainya Abi disana, dia langsung meminta Kayla untuk digendong oleh dirinya

"Pak Abi, bagiamana dengan anak dan istri saya" ucap Ezta

"Mereka aman" ucap Abi yang memeriksa Kayla

"Syukur lah" ucap Ezta

"Keadaan Kayla kritis, dia harus cepat di tangani" ucap Abi dalam hati

"Apa kalian belum menemukan posisinya!" ucap Abi dengan keras

"kami sudah mengetahui posisinya bos, tapi terkendala karena ada pasukan militer bos"

"Kalian tidak perlu khawatir pasti mereka dikerahkan oleh keluarga Kayla, Raja kamu datang saja melapor untuk berkerjasama atas nama ku" ucap Abi

"Baik Bos"

"Maaf pak Ezta, saya akan membawa Kayla terlebih dahulu. Tidak lama lagi mereka akan ditaklukan" ucap Abi yang menyadari jika mereka kesulitan mengeluarkan kakek dikarenakan ada beberapa alat bantu yang menempel di tubuh kakek

"Hati-hati" ucap Ezta

Abi membopong Kayla dan berusaha keluar dari serangan peluru, dia berhasil keluar walaupun dengan beberapa luka akibat serangan peluru

"Bos kamu berdarah" ucap pasukan Abi

"Siapkan ruangan, dan panggilkan dokter" ucap Abi

"Baik bos" jawabnya dengan cepat mendahului Abi

"Kayla, kamu harus bertahan" ucap Abi yang membopong Kayla di setiap perjalanan menuju ruangan yang telah diamankan

Sesampainya di ruangan yang telah disiapkan, Abi membaring kan Kayla dan dokter mulai menangani Kayla

"Antarkan tuan Abi keluar" ucap Dokter yang menangani Kayla kepada perawat

"Saya akan tetap disini dan tidak akan mengganggu" ucap Abi dengan tegas

Dokter tidak lagi menyuruh Abi keluar, dia tau siapa Abi dan lebih memfokuskan untuk menangani Kayla

Dan taklama Pak Zen dan Sherly masuk keruangan Kayla

"Om, Tante" ucap Abi menyapa

"Apa yang terjadi?" tanya Pak Zen

"Maaf om, saya terlambat dan tidak tau kejadian persisnya" jawab Abi

"Siapkan Defibrillator" ucap dokter yang melakukan CPR kepada Kayla

"Apa yang terjadi dengan anak kita mas" ucap Sherly menangis dipelukan pak Zen

Melihat bagaimana Kayla ditangani, Pak Zen tidak bisa berkutik. Dia bahkan tidak bisa bernafas melihat anaknya seperti itu

"Sudah berapa menit?" tanya dokter

"Dua menit dok" ucap perawat

"Ayo kita tunggu sebentar lagi" ucap Dokter yang terus melakukan CPR

Dan akhirnya setelah melakukan CPR lebih dari 2 menit jantung Kayla kembali berdetak. Setelah beberapa saat memasang peralatan untuk Kayla dokter menghampiri Abi, pak Zen dan Sherly. Sedangkan pengeluaran peluru di serahkan ke dokter yang lain

"Apa bapak dan ibu wali pasien?" tanya Dokter

"Ya saya ayahnya" Jawab Pak Zen

"Lebih baik kita keluar dulu pak, ibu. Ada yang harus saya bicarakan dan percayakan Kayla dengan dokter disini" ucap Dokter yang melihat kearah Pak Zen dan terakhir ke arah Abi

"Baik mari" ucap Pak Zen yang keluar dengan Sherly begitupun dengan Abi

"Luka tembak di lengan pasien tidak membahayakan nyawa pasien jadi saya menyarankan untuk memeriksa secara keseluruhan, Karena saya khawatir ada luka dalam di tubuh pasien" ucap Dokter

"Luka dalam apa dokter?" tanya Sherly karena dia mengira tembakan yang membuat Kayla seperti itu

"Kita akan tau setelah hasil pemeriksaan menyeluruh keluar Bu" jawab dokter

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dokter" ucap pak Zen

"Baik pak, saya pasti akan melakukan yang terbaik untuk anak bapak. Saya permisi" ucap Dokter yang kembali ke dalam ruangan Kayla

"Mas, kita selalu rutin untuk memeriksa kesehatan begitupun dengan Kayla dan Kayla tidak memiliki riwayat penyakit" ucap Sherly

"Maaf om, Tante. lebih baik kita menanyakan secara langsung kepada ibu Airin dan pak Ezta, mereka pasti mengetahui apa yang terjadi kepada Kayla" ucap Abi

Pak Zen dan Sherly menyetujui saran dari Abi dan mereka menuju ruangan keluarga Reza, sesampainya disana mereka menanyakan kondisi kakek Kusuma dan menanyakan apa yang terjadi sebelum mereka datang

"Mas, mbak saya yang bersama Kayla di ruangan. Bolehkah kita mengobrol di ruangan lain" ucap Airin

"Baiklah" ucap Pak Zen

Airin, Sherly dan pak Zen menuju ruangan yang lain, Reza dan pak Ezta tetap menemani kakek sedangkan Abi juga pergi keluar dari ruangan

di Ruangan lain

"Mbak, mas maafkan saya karena keputusan saya yang membuat Kayla seperti itu" ucap Airin

"Sebenarnya apa yang terjadi" ucap Sharly

Airin menceritakan kepada Pak Zen dan Sheryl tentang kejadian yang menimpa Kayla, tentang keputusannya yang membiarkan Kayla menolong ayahnya dan menceritakan Kayla yang menyelamatkan nyawanya

"Kayla menggunakan energinya untuk menolong ayah, saya yakin Kayla menderita luka dalam karena memaksakan dirinya. Mbak dan mas pasti tau luka dalam tidak bisa disembuhkan oleh pengobatan modern, kita harus mencari seniman bela diri untuk menolong Kayla" ucap Airin

"Jadi pak Kusuma sudah mengetahui dari awal bahwa Kayla seniman beladiri?" tanya pak Zen yang memang tidak mengetahuinya

"Tidak dari awal, kakek sempat mencurigai Kayla memakai cairan energi mangkannya kakek mencari tau dan akhirnya mendapat kesimpulan bahwah Kayla seniman bela diri yang bisa mengolah energi langit dan bumi" jawab Airin

"Pantas saja" ucap Sherly

"Apa kamu juga mengetahuinya?" tanya Pak Zen

"Aku hanya merasakannya mas tapi aku tidak menyelidikinya lebih dalam, aku hanya berpikir anak kita adalah anak yang spesial" ucap Sherly

"Aku tidak mengira Kayla seperti ayah" ucap Sherly dalam hati

"Apa mbak dan mas punya kenalan seniman bela diri?" tanya Airin lagi

"Kami akan mencarinya, tapi sebelum itu kita bisa mengamankan kritisnya Kayla dulu" ucap pak Zen yang menatap istrinya

"Iya mas" ucap Sherly

"Mbak, kita pamit akan ke kamar Kayla dulu" ucap Sherly

"Mungkin mbak Sherly dan mas Zen punya caranya" ucap Airin dalam hati

"Baik mbak" ucap Airin

Pak Zen dan Sharly menuju ruangan Kayla, disana mereka bertemu Abi yang menunggu di ruang tunggu kamar Kayla

Abi mengikuti Sharly dan Pak Zen kedalam ruangan. Disana dia melihat Sharly yang mengeluarkan sesuatu dalam tasnya dan mengeluarkan pil dalam peti kecil yang dikeluarkan Sherly

Sherly memasukkan pil itu kedalam mulut Kayla dan dalam pengawasan Abi melihat perubahan yang baik dari Kayla

"Cukup mengejutkan bahwa Keyla adalah seniman bela diri dan aku rasa orang tua angkat Kayla juga memiliki hubungan dengan seorang seniman bela diri" ucap Abi dalam hati yang sudah mengetahui semuanya karena dia menguping pembicaraan lewat RIS

Flashback off

__________________________

Jangan lupa Like 👍, Komen ✍️ dan Rate-nya guys

Happy Reading🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!